Sebenarnya ia tak ingin membunuh Anni , tapi teror dari mimpinya terus memaksa untuk segera menghabisinya . setelah kejadian itu ia seperti tak ada rasa kasihan lagi dengan siapapun . jika sudah merasa tak nyaman ya eksekusi...,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
NIAT BAIK
"Kenapa kamu sering berhenti di depan sana terus mengamati rumah ini ?" tanya ketua RT , "sebenarnya niat saya baik ." Beberapa orang yang masih ingin menyaksikan pengakuan pemuda itu terperangah . "Niat baik ?, Maksud kamu gimana ?" Devi ikut mencecarnya .
"Sebelum ayah meninggal , ayah menitipkan pesan untuk istri pak Danuarta . Makanya saya sering kesini tapi saya masih bingung ini benar alamatnya atau bukan ." Sinta mengambil alih "kan bisa nanya dulu , mana ada maling ngaku ." Ia tak melepas rasa curiga pada pemuda itu.
"Tak ada seorang pun yang bisa kutanyai setiap aku kesini , dan aku kira kalian sudah tak tinggal disini karena rumah ini nampak sepi ." Meski jengkel Devi memberi waktu pemuda itu untuk bicara , "ayah ku adalah penumpang taksi yang lima tahun lalu menabrak almarhum pak Danuarta ." Mengetahui hal itu Devi sangat marah. Tak terkira bagaimana saja Omelannya .
"Sudah sekarang bukan saatnya marah nak , dengarkan dulu pemuda ini." Saran seorang warga padanya. "Ayahku yang menanggung biaya perawatan orang tua mu meski bukan ayahku yang menabraknya secara langsung." Devi juga masih kekeh kecelakaan itu akibat kesalahan taksi yang menabraknya.
"Tidak langsung bagaimana ?."
"Ayahku adalah penumpang taksi itu bukan pengendaranya , jadi bukan salah ayahku 'kan ?" akhirnya Devi bisa mengendalikan emosinya , "terus niat baik apa yang kau maksud ?" sambil menarik nafas panjang pemuda itu menunjukkan surat dari ayahnya , "baca dulu nanti pasti paham !!."
Untuk keluarga Danuarta , saya adalah penumpang taksi yang menabraknya . Tujuan saya membuat surat ini hanya untuk meminta maaf semoga saudara bisa memaafkan saya .
Karena surat itu memang benar-benar tulisan tangan maka Devi tak bisa mengelak jika hanya tipuan . "Baiklah , sebagai perwakilan keluarganya saya menerima permintaan maaf ayahmu. Dan semoga amalnya diterima disisinya ." Pemuda itu juga mengangguk "terimakasih , semoga ayahmu juga demikian."
Setelah cukup lama dalam tekanan pemuda itu baru sempat menunjukkan namanya , "maaf mbak karena saya , mbaknya ketakutan." Jam sudah pukul sebelas malam , para warga yang tak memiliki urusan memilih pulang . Kini tinggal Devi , pemuda itu , pak RT dan pak Dadan orang pertama yang membantunya.
"Oh iya mas ,kalau boleh tau namanya siapa ya ?" Tanya pak RT. "Nama saya Hamdani pak , boleh dipanggil Hamdan atau pun Dani sama saja." Suasana ruangan itu semakin bersahabat , "sebenarnya ayah masih menitipkan satu surat lagi mbak , tapi saya tak membawanya ."
"Jangan panggil mbak panggil saja Devi , keliatannya kita seumuran 'kan ?" Hamdan mengangguk takzim mengiyakan . "Saya sebagai orang yang dipercaya warga sini menyarankan agar mas Hamdan lain kali jika hendak menyampaikan pesan atau sekedar silaturahmi baiknya siang biar nggak jadi gunjingan orang , kasihan mbak Devi kan disini cuma sendiri." Pak RT mengatakan itu karena merasa Hamdan bisa menjadi omongan orang.
"Bener kata pak RT , kalau ada urusan baiknya siang ," Sambung pak Dadan . Karena sudah pukul sebelas lebih pak RT mengajak para warga untuk pulang termasuk Hamdan. "Mengingat sudah jam sebelas lebih baiknya urusannya diselesaikan dilain hari saja , betulkan pak Dadan ?"
Pak Dadan mengangguk , dan pamit pulang . "Sebentar mas , eh maksudnya Hamdan..,aku boleh minta nomor teleponnya ?" Hamdan lalu mengeluarkan kartu namanya "boleh , disitu sudah lengkap beserta alamat saya."
Saat itu Devi berniat memberitahukan kabar itu pada adiknya tapi ia urungkan .
"Sinta pasti seneng nih kalo tau siapa yang biayain sekolahnya selama ini." Niat itu akhirnya gagal karena teringat jika saat telfonan tadi Sinta mengatakan sangat mengantuk . "Tapi Sinta pasti udah tidur , kan tadi katanya udah ngantuk berat , gak papa juga besok aja kasih taunya." ✓
note : hallo guys , author mohon banget keikhlasan dari kalian untuk kasih rate , like , komen dan vote nya yah!! sepele namun berharga banget buat author , thx 😄
feedback totok pembangkit saling dukung kk
feedback totok pembangkit saling dukung kk
#I'm A Special Girl