Kubuat Kau Menyesal!

Hari ini Raihan berniat untuk mencari Killa. Dia ingin menemui kedua orang tuanya untuk menanyakan keberadaan Killa saat ini. Raihan sudah menyadarinya semua kesalahan yang dia telah perbuat kepada Killa. Dia ingin meminta maaf dan meminta Killa untuk kembali kepadanya. Raihan berniat menceraikan Silla dan kembali kepada Killa lagi.

"Mau kemana kamu sudah siap seperti itu?" tanya Syila.

"Mau pergi. Bosan di kosan terus. Lagipula, bukannya kamu senang kalau aku pergi? Jadi, kamu bisa bebas sama laki-laki itu. Bisa pacaran sama laki-laki itu," sindir Raihan. Tentu saja hal itu membuat Syila merasa kesal.

Raihan pergi begitu saja meninggalkan Syila, dia tak peduli Syila merasa kesal kepadanya. Tujuannya hanya satu yaitu mencari keberadaan Killa. Dengan menaiki ojek online, Raihan kini sudah dalam perjalanan menuju rumah orang tuanya. Demi bisa bertemu dengan Killa, Raihan menghilangkan perasaan malu dan gengsinya.

Kini Raihan baru saja sampai di rumah orang tuanya. Dia langsung mengucap salam, dan menekan bel rumah.

"Bi, kayanya di depan ada tamu. Belnya berbunyi," ujar Bunda Bunga.

Sang ART langsung bergegas untuk melihatnya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. Eh, Den Raihan?" sahut sang ART.

"Bi, Ayah dan bunda ada enggak di rumah?" tanya Raihan.

"Ada Den sedang sarapan pagi," sahut sang ART

Sang ART langsung membukakan pintu pagar, agar Raihan bisa masuk ke dalam. Raihan langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum," Raihan mengucap salam.

Mendengar suara anaknya, Ayah Abi dan Bunda Bunga langsung melirik ke arah sumber suara. Alangkah terkejutnya kedua orang Raihan, saat melihat anaknya datang.

"Berani-beraninya kamu menginjakkan kaki kamu di rumah ini lagi. Mau apa lagi kamu ke sini? Belum cukup kamu menyakiti hati orang tua kamu? Lebih baik sekarang kamu pergi, aku tak sudi melihat kamu lagi," usir ayah Abi.

Raihan langsung berjalan menghampiri sang ayah, dan berlutut di kaki ayah Abi.

"Ayah, Maafkan Raihan! Raihan mengaku salah, Raihan menyesal. Raihan ingin kembali seperti dulu lagi, Raihan berjanji akan menceraikan Syila. Raihan mohon pertemukan Raihan dengan Syila! Raihan ingin meminta maaf kepada Killa. Raihan ingin hidup bahagia bersama Killa dan juga anak Raihan," ucap Raihan, dengan wajah memohon iba.

"Enak sekali kamu. Setelah apa yang kamu perbuat kepadanya, sekarang dengan enaknya kamu meminta maaf kepadanya. Kau pikir Killa mau memaafkan kamu? Jangan harap! Dia sudah melupakan kamu, dan bahkan dia sudah tak ingin mengenal kamu lagi. Dia sudah tak peduli sama kamu. Sudah sana! Lebih baik kau kembali saja dengan istri pilihanmu itu. Kau baru menyadarinya 'kan siapa istrimu itu," cerocos Ayah Abi.

"Ayah, Raihan mohon! Beri kesempatan sekali lagi untuk Raihan. Raihan ingin bertemu dengan Killa. Kemarin Raihan sempat ke rumah Killa, berniat untuk menemui dia, tetapi rumah itu kosong. Kata tetangga di sana, Killa sudah pindah rumah dan ingin menjual rumah itu," ungkap Raihan.

"Baguslah, kalau kamu sudah tahu. Ya, Killa sudah tak mau berhubungan dengan kamu lagi. Bahkan dia tak sudi untuk tinggal di rumah yang pernah bersama kamu, dia juga sudah membeli mobil baru karena dia tak ingin naik mobil bekas kamu," ujar Ayah Abi.

"Ayah, aku mohon! Tolong bantu aku untuk bisa bersama lagi dengan Killa. Memangnya Ayah mau melihat cucu ayah hidup tak memiliki orang tua yang lengkap? Aku sudah menyadarinya. Aku ingin memulai semuanya dari awal. Aku mohon, tolong pertemukan aku sama Killa. Aku ingin bicara padanya," ucap Raihan memohon iba.

"Oh, jadi harus seperti ini dulu ya membuat kamu sadar atas perbuatan kamu selama ini? Setelah aku mengambil semua fasilitas kamu, kamu juga harus kehilangan istri kamu yang baik dan juga anak kamu. Aku rasa, jika hal itu tidak terjadi. Pastinya kau tak akan pernah sadar. Kau aka tetap mempertahankan wanita murahan itu. Kau pasti masih akan terus memanjakan wanita itu dengan barang-barang mewah. Sekarang kau baru menyadarinya 'kan? Betapa berarti kami untuk hidup kamu," ucap Ayah Abi.

Jika hal ini tak pernah terjadi di hidupnya, pasti Raihan masih menikmati harta kekayaan Ayahnya dengan Syila, dan dia tak akan mengingat kesalahan yang di perbuat olehnya. Pasti dia masih memanjakan istri matrenya itu.

"Sudah, jangan ganggu Killa! Dia sudah hidup bahagia tanpa kamu. Lebih baik, kamu nikmati saja penderitaan kamu," usir Ayah Abi.

"Bun, tolong Raihan. Masa bunda enggak kasihan sama anak sendiri? Anak ingin benar, kok enggak di dukung. Raihan kasihan sama anak Raihan, masa iya sejak lahir tak memiliki ayah," rayu Raihan.

"Alah, sekarang bicaranya seperti itu. Kemarin-kemarin mana ingat. Mana peduli kamu sama anak yang dikandung Killa. Katanya kamu mau buat anak sama Syila, ya sudah sana buat. Ngapain sekarang gangguin Killa? Kalau kamu memang menyayangi anak itu, tak harus Killa kembali sama kamu. Kamu buktikan saja tanggung jawab kamu kepada anak itu! Lagipula, saat kamu kemarin lebih memilih wanita itu, aku sudah tak menganggap kamu anak lagi. Anakku sudah mati," ucap Ayah Abi.

Hatinya masih terasa sakit, kala sang anak lebih memilih orang lain, dibandingkan orang tuanya sendiri. Padahal, selama ini Ayah Abi sudah memberikan segalanya untuk sang anak.

Ayah Abi bersikeras pada pendirinya. Dia tak akan pernah memberitahu keberadaan Killa. Dia menyuruh Raihan mencari sendiri. Dia ingin melihat kesungguhan hati Raihan. Sudah terlalu banyak, Raihan menyakiti hati Killa.

Dengan perasaan kecewa, Raihan pulang dari rumah orang tuanya. Ayah Abi sengaja tak mempedulikan anaknya itu. Agar Raihan menyadari dan berubah menjadi lebih baik lagi. Selama ini dia terlalu memanjakan sang anak.

"Kamu kemana si Killa? Kemana aku harus mencari kamu?" ucap Raihan dalam hati.

Raihan berjalan menyusuri jalan.

"Loh, bukannya itu Mas Raihan ya?" Killa bermonolog.

"Bu, itu Pak Raihan yang lagi jalan. Mau berhenti dulu apa gimana Bu?" Tanya sang supir.

"Tak usah, Pak. Kita terus saja," sahut Killa.

Raihan tak tahu, kalau dia berpapasan dengan Killa. Mobil yang membawa Killa berpapasan dengan Raihan.

"Maafkan aku, Mas. Hati aku sudah sangat sakit. Aku tak bisa lagi memaafkan kamu. Maafkan Bunda ya sayang," ucap Killa sambil mengelus perutnya.

Mobil membawa Killa baru saja sampai di rumah orang tua Raihan. Kedua orang tua Raihan menyambut kedatangan Killa. Mereka sangat menyayangi Killa. Hari ini Killa akan menginap di rumah orang tua Raihan. Karena besok akan diadakan acara tujuh bulanan.

"La ...," ucapan bunda Raihan terhenti, karena mendapat kode dari sang suami untuk tidak membahas hal itu.

"Iya, Killa tahu. Pasti Bunda mau ngomong, kalau tadi ada Mas Raihan 'kan?" Tanya Killa.

"Kok, kamu tahu kalau Raihan tadi kesini?" Tanya bunda Bunga balik.

Killa menceritakan kalau tadi dia sempat berpapasan dengan Raihan. Tetapi, Raihan tak tahu kalau Killa berada di dalam mobil itu. Killa juga meminta maaf, karena tadi dia tak berhenti. Killa mengatakan kalau dia sudah tak ingin berhubungan dengan Raihan.

Kedua orang tua Raihan, tak bisa melarang. Luka yang anaknya goreskan begitu dalam. Wajar, jika Killa seperti itu.