"Selamanya kau hanya akan menjadi wanita penghangat ranjangku, Anna! Segera setelah kau melahirkan anak untukku, aku akan langsung menceraikan mu." Alexander.
"Aku tidak pernah menjebak mu Tuan, kumohon jangan memperlakukan aku seperti wanita murahan." Anna.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29
Episode 29 : Anna & Kyle
***
Anna menyesal karena menyerah, karena itulah dia menangis dengan sangat hebat sekarang.
"Aku berharap Ayah segera bangun dan sehat lagi, setelah itu aku akan membawa Ayah pergi, kita pergi ke tempat yang tenang ..."
"Aku akan merawat Ayah, tidak akan meninggalkan Ayah sendiri lagi seperti saat lalu."
"Kita bisa pergi ke desa, aku akan menanam makanan untuk kita, jadi aku tidak perlu pergi bekerja dan meninggalkan Ayah lagi ..."
"Jadi, jangan tinggalkan aku ya Ayah, bangunlah sekali lagi dan tersenyum lah seperti ketika Ibu masih ada, aku tidak akan bisa bertahan jika Ayah pergi juga."
Anna sampai sesenggukan, dia memeluk Ayahnya dengan sangat hangat, rasa bersalahnya masih sangat hebat karena meninggalkan Ayahnya sendirian di rumah saat lalu.
Dan perasaan bersalah itu akan ia bawa sampai mati, karena itulah Anna bertekad agar Ayahnya kembali sembuh, bukan hanya karena penderitaan ditinggalkan sendirian dan menjadi sebatang kara.
Tapi jika Ayahnya tidak bangun, Anna benar-benar akan menyalahkan dirinya sendiri dan itu adalah mimpi buruk paling gelap yang bisa dibayangkan oleh Anna.
Setelah beberapa saat, Anna mengusap air matanya, dia tidak boleh membiarkan Kyle menunggunya terlalu lama.
"Ayah, nanti aku akan kembali lagi, saat aku kembali aku janji tidak akan menangis ..."
"Aku menyayangimu Ayah, sangat!" Anna bangkit dan kembali mengusap wajahnya dengan keras.
Dia memasang senyuman di wajah itu kemudian dia keluar menemui Kyle yang setia menunggunya.
Kyle meninggalkan semua pekerjaannya demi Anna, Kyle tahu dia harus ada di sisi Anna untuk sekarang ini.
"Wajahmu merah sekali, tapi masih sangat cantik ..."
"Ayo kita pergi makan ..."
Kyle tersenyum manis, mencoba menghibur Anna yang wajahnya merah karena menangis.
"Hmmm, baik Tuan Kyle." Balas Anna menganggukkan kepalanya, dia melangkah mengikuti langkah laki Kyle tapi saat dia menjawab seperti itu langkah kaki Kyle tiba-tiba saja berhenti.
"Haaah!" Lagi-lagi Anna bisa mendengar helaan nafas Kyle yang panjang, kemudian tubuhnya yang berbalik untuk melihat ke arahnya.
"Sudah berapa aku minta padamu untuk tidak memanggil ku Tuan, tapi kau tidak pernah menurut."
"Hmmm ..."
"Tapi tidak apa-apa, panggil aku senyaman mu saja, hanya saja suatu hari nanti aku ingin kau memanggilku dengan nama ku saja."
Kyle mengusap rambut Anna lagi, tersenyum hangat ke arahnya kemudian mereka melanjutkan langkah pergi.
Kyle dan Alexander memberikan kesan yang sangat berbeda, Alexander akan memberikan kesan kuat, dominan dan pemaksaan, sedangkan Kyle dia meninggalkan kesan lembut dan hangat.
Anna tahu Kyle adalah lelaki yang sangat baik sejak dulu, hangat dan penuh perhatian, bagi Anna, Kyle sudah seperti kakak laki-lakinya sendiri walaupun dia tidak pernah mengatakannya.
***
Setelah beberapa saat ...
"Tuan Kyle, aku rasa tempat ini terlalu mewah untukku." Anna membisik ketika mereka duduk di restoran yang sangat mewah.
Tempat yang seharusnya bukan menjadi tempat orang seperti nya.
"Hmmm."
"Aku yang mengajak mu makan Anna, dan tempat ini seharusnya tersedia untuk semua orang ..."
"Kau sangat kurus jadi harus banyak makan daging, jadi kali ini saja terimalah pemberian ku ya, aku selalu sedih karena kau selalu menolak jika aku ingin memberikan sesuatu."
"Kali ini jika kau menolak lagi jangan salahkan aku jika memaksamu."
Kyle sudah memesan steak terbaik, dia ingin Anna makan lebih banyak daging karena tubuhnya terlihat kurus.
"Hmmm ..."
"Baiklah Tuan, kali ini aku tidak akan menolak."
Balas Anna tersenyum hangat, senyuman yang disukai oleh Kyle, senyuman yang bukan senyuman palsu.
Senyuman terindah yang selalu membuat jantungnya berdebar dengan kencang.
"Indah sekali ..." Bisik Kyle tanpa sadar, hal itu membuat Anna menatap Kyle dengan mata bulatnya ...
"Iya, indah sekali ya steak nya Tuan."
Balas Anna menelan salivanya berat, dia sudah memegang alat makannya tapi dia tidak berani makan sebelum Kyle makan lebih dulu.
"Pfffttt ..."
Kyle terkekeh kecil, karena yang ia sebut indah adalah Anna tapi Anna memuji steak yang memang terlihat enak ini.
"Baiklah, ayo makan ..." Seru Kyle sangat perhatian, dia tahu Anna tidak akan makan sebelum dia mulai makan jadi walau tidak terlalu lapar dia langsung menyantap steak miliknya.
"Umm ... Selamat makan Tuan." Balas Anna terlihat bersemangat.
Setiap suapan membuat pipinya menggembung, dia memejamkan matanya erat menikmati enak nya setiap irisan daging yang lezat itu.
"Enak sekali ..." Anna makan dengan sangat lahap, dia menikmati makanan ini.
Walau hatinya kembali pahit ...
Tidak seharusnya aku makan enak saat Ayah sakit.
Apa aku pantas memakan makanan yang enak di saat seperti ini?
Pertanyaan itu membuat Anna menggigil bibir bawahnya, tapi dia segera menggelengkan kepalanya.
'Untuk kali ini saja, aku ingin makan enak tanpa merasa bersalah, aku ingin makan enak untuk menyembuhkan rasa pahit di hatiku.'
'Aku yakin Ayahku akan mengerti.'
Anna bergumam dalam hatinya sendiri, dia ingin kali ini saja bisa makan enak tanpa khawatir mengenai hal ini.
Sekali saja dia sedikit bahagia menikmati makanan yang sangat enak ini.
***
Bersambung...
Semangat Thor 🤗