Pesona Sugar Baby

Exel menatap ke arah Elisha dari atas sampai bawah.

"Apa kamu tidak punya baju lain selain penampilan seperti preman begini"! Tanya Exel apalagi saat ini Elisha memakai jeans dengan lutut yang robek kanan kiri .

"Bajuku masih aku Loundry,belum aku ambil"! Jawab Elisha singkat, memang semua bajunya seperti itu , sebagai supir dan bodyguard tidak mungkin kan dia akan memakai dress tiap kali bekerja, apalagi di sini dia tidak mempunyai kekasih ,jadi tiap pulang kerja juga yang dilakukan Elisha tidur, dan tidak memikirkan penampilan nya untuk sekedar pegi jalan jalan misalnya.

"Cepat bawakan mobil ku kemari"! Kata Exel kepada salah satu anak buahnya di seberang telpon.

"Baik boss"!!,  Hanya butuh waktu 10 menit sebuah mobil mewah telah berhenti tepat di depan gerbang kosan Elisha . Seorang laki laki muncul dan mendekat ke arah Exel .

"Ini kuncinya boss". Kata laki laki tersebut ,Exel hanya mengangguk lalu melangkah menuju mobil tersebut di ikuti Elisha yang mengekor di belakangnya . Mobil mewah tersebut perlahan melaju meninggalkan kosan Elisha dengan kecepatan sedang, lagi lagi di dalam mobil hanya keheningan yang ada ,tidak ada bahan percakapan antara dua insan tersebut, beda pastinya jika dengan Kelvin mungkin Elisha akan banyak tanya dan bicara ,tapi dengan Exel bibir Elisha seakan terkunci, apalagi jika Exel sudah menatapnya tajam, membuat nyali Diana menciut sebagai gadis pemegang sabuk hitam taekwondo itu .

"Aku tidak bisa membayangkan jika aku punya suami seperti tuan Exel, apa mungkin rumah tangga ku akan harmonis ,lalu bagaimana dia jika meminta jatah kelonan kepadaku, apa langsung di tubruk begitu tanpa ada rayuan maut atau sentuhan panas,aah sepertinya tidak romantis seperti film film semi yang sering aku tonton, di gerayangi dulu lalu diciumi,aaah membuat bulu bulu ku berdiri semuanya"!! Gumam Elisha sambil mengusap kedua lenganya bergantian di tambah ekspresi kepalanya yang sedang bergeleng geleng sendiri membuat Exel heran dengan tingkah Elisha , apa yang sebenarnya sedang gadis ini pikirkan, ya begitulah mungkin jika sorot mata Exel bisa bicara.

Jam baru menunjukan angka 10 lewat 30 menit, Mobil yang ditumpangi exel dan Elisha telah berhenti disebuah butik langganan keluarga Exel ,terutama nyonya Riska .

"Selamat pagi tuan Exel "! Sapa pemilik butik tersebut ,pastinya sangat kenal dengan laki laki tampan yang kini sedang berdiri di ambang pintu masuk ,bersama seorang gadis yang berdiri satu langkah di belakang Exel.

"Hem,  Carikan baju yang cocok untuk dia, ubah penampilannya jangan seperti preman pasar kayak gini"! Kata Exel melirik sekilas ke arah Elisha yang ada di belakang nya .

"CK,. Ngatai aku preman pasar, tapi apa dia tidak sadar jika masih subuh sudah mendatangiku"! Kata Elisha dalam hati menatap sinis ke arah laki laki di depanya yang begitu arogan di mata Elisha .

"Baik tuan,  "! Kata wanita tersebut lalu berpindah menatap ke arah Elisha ,"! Mari nona ikut saya". Ajak pemilik butik dan membawa Elisha ke arah baju baju yang tergantung rapi dan bagus di beberapa gantungan baju. Exel memilih duduk di sebuah sofa sambil mengeluarkan ponsel yang ada di saku celananya,.

Exel terdiam ,sesekali laki laki itu mengerutkan keningnya saat merasakan ada yang tidak beres dengan perutnya, "aneh sekali ,apa gara gara Aku minum kopi dingin tadi, jadi perutku sedikit kembung"! Gumam Exel sesekali meraba perut kotak kotak nya . Ya laki laki itu memang selalu menjaga makanan, apalagi kopi dia memang suka dengan kopi tapi untuk kopi panas ,tidak untuk kopi yang dingin atau es kopi itu bisa membuat perutnya bermasalah.

Exel pun terdiam mengabaikan rasa tidak nyaman pada perutnya dan kembali fokus dengan layar ponselnya ,apalagi jika tidak mengecek pekerjaan nya ,ya laki laki yang gila kerja.

"Mbak apa ini tidak terlalu seksi ,nanti jika tuan arogan itu nafsu dengan ku bagaimana ,lihatlah paha mulus ku terekspos sempurna "; tanya Elisha kepada pemilik butik saat membarikan dress sedang paha yang terlihat begitu menggoda ,apalagi kulit Elisha yang memang putih cerah itu, di tambah dirinya yang selalu memakai celana panjang ,membuat pahanya terlihat sangat menggoda .

Wanita itu terdiam sambil menahan senyum mendengar ucapan elisha "Jadi anda tidak suka ya ,nona"; hanya pemilik butik itu lagi.

"Suka sih mbak, tapi bisa yang agak panjang saja, misalnya selutut gitu "! Jawab Elisha dan diangguki wanita tersebut .

"Sebenarnya baju ini sangat bagus dan telihat sangat cantik di tubuhku ,tapi lihatlah paha mulus ku , bukan nya tuan Exel yang tergoda tapi aku yang salting karena menahan hasrat ku sendiri, aah sial setiap kali bersama laki laki itu aku harus menahan semuanya "! Gumam Elisha ,matanya menatap kesekeliling sambil memilih baju yang cocok untuk nya .

"Ini ada beberapa ,anda bisa mencobanya"! Kata pemilik butik sambil memberikan 5 buah baju wanita kepada Elisha .

"Banyak sekali"! Tanya Elisha menerima baju baju tersebut .

"Ya tuan Exel meminta saya untuk memilihkan beberapa baju untuk anda "! Jelas pemilik butik tersebut, Elisha hanya mengangguk lalu segera berjalan menuju ruang ganti untuk mencoba baju yang di pulihkan oleh wanita tersebut .

"Edan, ini harga baju apa harga diriku"!! Kata Elisha saat melihat harga yang tertera pada bandrol baju itu.

"Baju 5 kalah kalah satu bulan gajiku, bisa tidak makan aku sebulan jika aku yang membelinya sendiri"! Kembali Elisha berkata namun tetap mencoba baju baju itu.

"Bagaimana nona"!; tanya pemilik butik lagi saat Elisha sudah keluar dari ruang ganti .

"Bagus semua mbak, tapi harganya semahal harga diriku "! Jawab Elisha memberikan 4 baju kepada wanita itu, dan satu lagi masih melekat pada tubunya yang indah ,bagiamana tidak indah kulit putih, wajah cantik dada yang cukup besar dan bokong yang berisi.

Hah";! Wanita itu tergaga mendengar jawaban yang keluar dari mulut Elisha .

"Permisi tuan ,"!! Panggil pemilik butik tersebut saat Elisha sudah selesai dengan kegiatannya.

Exel mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Elisha . Kali ini tatapanya sangat sulit di baca antara tatapan datar namun menyimpan kekaguman saat melihat Elisha memakai pakaian seperti itu .

"Dia memang sangat cantik, dan begitu menggoda". Gumam Exel dalam hati , Elisha yang ditatap seperti itu pun bingung dan salah tingkah.

"Tatapanya sangat sulit diartikan ,arg, tapi dia tetap saja tampan "! Kata Elisha yang hanya diam sambil menunggu kata yang akan keluar dari mulut Exel tentang penampilan nya saat ini.tapi sayang nya laki laki itu hanya diam seribu bahasa,dan hanya Exel ayang tahu maksud dari tatapan tersebut.