Setelah di selingkuhi oleh sang suami, Jeselyn Angelina harus menerima nasib pahit dimana ia di perkosa oleh mantan kakak iparnya yang sudah memiliki istri, membuatnya hamil di luar nikah.
Setelah mereka menikah, banyak rahasia rahasia besar yang terungkap satu per satu termasuk identitas Jesi yang sebenarnya.
Apa saja rahasia besar itu? Apakah pernikahan keduanya akan langgeng sampai akhir hayat dimana Jesi hanya bisa jadi istri kedua? Ikuti dan dukung kisahnya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SEMUA RAHASIA TERUNGKAP
Jeduarrrrr....
Tubuh Jesi menegang saat itu juga, ia benar benar merasa sangat terkejut dengan penuturan nyonya Erika terhadap Angelin. Tidak hanya Jesi, bahkan semua orang yang ada di ruangan itu sama terkejutnya dengannya.
Jesi menatap pak Vandi, " A.. Ayah, apa benar mama masih hidup?" Tanya Jesi.
" Maafkan ayah, Jesi. Ayah benar benar tidak tahu masalah ini. Setelah ayah membawamu kabur, ayah tidak pernah lagi menginjakkan kaki di kota ini." Jelas pak Vandi.
" Kalau memang benar mama masih hidup, lalu dimana mama sekarang? Apa jangan jangan selama ini mama mencari keberadaanku, ayah?" Ujar Jesi.
" Ayah juga tidak tahu nak. Kalau benar begitu, maafkan ayah yang tidak memberitahu kemana ayah membawamu nak. Ayah benar benar tidak tahu masalah ini."
Jesi menghampiri pak Vandi, ia duduk di sebelah ayahnya lalu menggenggam tangan tua itu. " Tidak ayah, ayah tidak bersalah. Maafkan Jesi karena membuat ayah sedih." Ujar Jesi.
" Ayah tidak apa apa nak." Sahut pak Vandi.
Melihat itu, Reon merasa terharu. " Bagaimana kau yakin kalau Andra tidak akan jatuh cinta pada wanita selembut Jesi, Raya? Bahkan Jesi seribu kali lebih baik darimu. Semoga Andra bisa mempertahankan Jesi untuk tetap selalu di sampingnya. Seandainya aku belum bertemu dengannya, aku juga mau kalau harus menjadi kekasih Jesi." Ujar Reon dalam hati.
" A.. Apa kamu bilang?" Semua orang kembali fokus pada Angelin dan nyonya Erika.
Angelin berdiri mendekati nyonya Erika. " Katakan sekali lagi tante! Jika yang keluar dari bibir tante sebuah kebohongan, maka aku akan merobek mulut tante dan membuangnya ke sungai."
Nyonya Erika bergidik ngeri mendengar ancaman Angelin. Ia tidak menyangka, gadis yang terlahir dari rahim seorang wanita yang lemah lembut menjadi urakan seperti ini.
" Aku tidak berbohong." Ucap nyonya Erika. " Karena kecelakaan itu, ibumu kehilangan ingatan setelah menyelesaikan operasinya. Dia mengalami amnesia total, bahkan dokter menyatakan kalau ibumu tidak akan pernah bisa mengingat semuanya." Sambung nyonya Erika.
" Lalu dimana ibuku sekarang?" Selidik Angelin.
" Sekarang Rachel sudah bahagia dengan keluarga barunya." Sahut nyonya Erika. " Kau mau tahu kelanjutannya?" Nyonya Erika menatap Angelin, Angelin menganggukkan kepalanya.
" Berikan dulu dokumen itu!" Titah nyonya Erika.
Tanpa berpikir panjang, Angelin langsung memberikan dokumen tersebut.
" Good job! Akhirnya aku bisa menguasai seluruh harta Rachel." Gumam nyonya Erika.
" Katakan! Dimana ibuku sekarang!" Titah Angelin.
" Sudah aku katakan, dia bersama keluarga barunya." Sahut nyonya Erika. " Pulang dari rumah sakit, aku kembali membuatnya celaka." Angelin terkejut mendengarnya.
" Aku menabraknya menggunakan mobil, namun ada pria yang menolongnya. Pria itu merawat Rachel hingga lima tahun lamanya. Setelah lima tahun, ingatan Rachel tidak juga kembali, pria itu langsung menikahinya. Dimana dia tinggal sekarang, biar itu menjadi tugasmu mencari tahu sendiri." Ucap nyonya Erika.
Reon langsung memberi instruksi, " Buat dia memberi petunjuk Angelin." Angelin nampak menganggukkan kepala pada kamera.
" Aku akan mencari tahu sendiri, tapi setidaknya beri tahu aku siapa yang telah menikahi ibuku." Ujar Angelin.
" Tidak apa jika kamu mau aku memberitahumu, tapi ada syaratnya." Ujar nyonya Erika.
" Apa syaratnya tante?" Tanya Angelin.
" Kau harus menjadi budakku yang akan melayaniku secara gratis, selamanya." Nyonya Erika tersenyum remeh menatap Angelin.
" Baiklah semuanya akan aku lakukan, tante." Sahut Angelin.
" Bagus." Ucap nyonya Erika. " Rachel di nikahi oleh pria bernama Alex. Dokter bedah di sebuah rumah sakit ternama di suatu kota. Silahkan kau mencari sendiri di kota mana ibumu berada." Ujar nyonya Erika.
" Ups! Tapi kamu tidak tahu bagaimana wajah ibumu kan?" Nyonya Erika nampak sedang mengejek. " Lalu bagaimana bisa kamu menemukannya? Ha ha ha. Aku tidak mau ikut pusing mikirin hal itu, lebih baik aku memikirkan dokumen ini. Aku akan langsung mengesahkan dokumen ini ke pengadilan." Nyonya Erika nampak tertawa bahagia. Ia melirik Angelin yang sedang memikirkan sesuatu.
" Aku harus mengubah dokumen ini secepatnya. Akan aku ubah menjadi, seluruh harta Wijaya akan jatuh ke tanganku kalau Angelin mati. Maka langkah selanjutnya, aku harus menyingkirkan Angelin sebelum dia menemukan keberadaan ibunya." Ujar nyonya Erika dalam hati.
Diam diam ia mengeluarkan pisau lipat dari dalam tasnya, ia membuka pisau itu lalu mengayunkan pisau itu ke arah Angelin.
" Mati saja kau Angelin."
Dan...
Jleb.. .
" Awh!!!!" Teriak Angelin saat pisau itu mengenai lengannya. Sebenarnya ia bisa saja menghindar mengingat ia pemain film action, namun ia harus mendapatkan bukti agar ia bisa menuntut nyonya Erika ke depannya.
" Ya Tuhan!!!" Pekik Jesi melihatnya dari layar laptop. " Mas cepat tolong dia!" Ujar Jesi.
" Tidak bisa adek, mas tidak bisa muncul di hadapan mama Erika. Dia mertua mas kalau adek lupa." Ujar Andra.
" Kalau begitu ayah saja, atau mungkin tuan Reon." Ujar Jesi.
Reon tersenyum menatap Jesi, " Tenang nona! Luka itu tidak seberapa. Bahkan Angelin pernah terluka jauh lebih parah dari ini ketika dia sedang syuting. Jadi luka sekecil itu tidak akan membuatnya mati." Ujar Reon.
Kembali ke Angelin, ia menekan lukanya agar darahnya berhenti.
" Kau harus bertanggung jawab atas semua ini Erika!!!" Teriak Angelin tidak terima.
Nyonya Erika yang ketakutan pun segera melarikan diri. Namun Angelin tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Dengan cepat ia mengejar nyonya Erika lalu meringkusnya.
" Awh lepaskan aku!!!!" Teriak nyonya Erika ketika Angelin menarik kedua tangannya ke punggung layaknya menangkap seorang maling.
" Aku tidak akan melepaskanmu Erika." Ucap Angelin.
Di atas sana, Reon langsung menelepon polisi. Kebetulan jarak kantor polisi ke rumah keluarga Wijaya tidak terlalu jauh hingga butuh sepuluh menit polisi tiba di lokasi. Nyonya Erika langsung di ringkus dan di bawa ke kantor polisi.
" Awas kau Angelin, tunggu pembalasanku!!!!"
Angelin mengatur nafasnya, " Shh perih sekali. Sial!!!!" Umpat Angelin.
" Tuan, nona, aku butuh kotak p3k." Ucap Angelin. Semua orang turun ke bawah menghampiri Angelin yang duduk di sofa ruang tamu.
" Angelin kamu tidak apa apa?" Tanya Jesi mendekatinya.
" Lihat lah nona! Pundakku terluka." Sahut Angelin menunjuk bahunya.
" Nih." Reon memberikan kotak p3k yang ada di mobilnya di sebrang jalan.
" Bantuin." Ucap Angelin menatap Reon.
" Dih manja." Sahut Reon duduk di samping Angelin. Ia membantu Angelin mengobati lukanya. Jesi, Andra dan pak Vandi saling melempar pandangan melihat hal itu.
" Aku rasa hubungan kalian begitu dekat. Apa benar begitu?" Ujar Jesi.
" Tidak seperti yang anda lihat nona!" Sahut Angelin sambil meringis menahan perih ketika Reon mengolesi lukanya dengan povidone iodin.
" Oh maaf, ternyata saya yang salah mengira." Ucap Jesi.
" Jangan di percaya ucapannya nona! Kami memang dekat kok." Ujar Reon membuat semua orang terkejut.
Angelin mendekatkan wajahnya ke wajah Reon, manik mata mereka bertemu.
" Memangnya kita sedekat apa?" Tanya Angelin tanpa mengalihkan pandangannya.
" Sedekat ini." Sahut Reon.
" Apa lebih dekat?" Angelin lebih mendekatkan wajahnya membuat jantung Reon berdetak sangat kencang.
" Kenapa? Gugup?" Tanya Angelin menggoda Reon.
Angelin kira Reon bakal pergi, namun dugaannya salah. Reon malah ikut ikutan memajukan wajahnya hingga hidung mereka menempel.
" Sialan lo." Angelin beranjak menjauh dari Reon. " Tugas gue udah selesai, gue mau pulang." Ucap Angelin berlalu begitu saja.
Jesi semakin penasaran dengan hubungan mereka. Ia bahkan lupa dengan masalah yang sebelumnya melanda.
" Tuan Reon, sebenarnya siapa Angelin? Saya tidak yakin kalau kalian tidak punya hubungan." Ucap Jesi.
Reon tersenyum menatap Jesi. " Dia istri saya."
" Apa????"
TBC....
Dokumen yang ditandatangani Angeline, tidak sah, kamu tidak akan mendapatkan apapun Raya.