NovelToon NovelToon
Lucid Dream

Lucid Dream

Status: tamat
Genre:Enemy to Lovers / Beda Usia / Fantasi Wanita / Nikah Kontrak / Berondong / Tamat
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Sunny Rush

Sebuah kumpulan cerpen yang lahir dari batas antara mimpi dan kenyataan. Dari kisah romantis, misteri yang menggantung, hingga fantasi yang melayang, setiap cerita adalah langkah di dunia di mana imajinasi menjadi nyata dan kata-kata menari di antara tidur dan sadar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sunny Rush, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

My Hubby

Hana pulang di anterin oleh supir dan mbok dengan beribu perdebatan sebelum pergi.

“Lin, kamu ninggalin aku ?! Aku pulang lebih dulu ya !”

“Kenapa sih Hana, Pak Bos kan mau nganterin .”

“Heh, gue masih punya suami !”

“Lah, yang bilang Lo janda siapa ?!”

“Lin , gak enak lah !”

Lina dan Hana sedang berdebat saat Lina mau pulang bersama suaminya.

“Suami mu emang belum normal ?” Tanya Deni suami Lina.

“Belum lah, Anda saja normalnya harus menggunakan sengatan listrik.” Ledek Hana yang memang kenal dengan Deni.

“Untung saja gak mati kan ?!” sahut Lina

“Heh, bicara apa kamu sama suami mu ?”

“Tidak sayang !” Lina langsung mencium pipi suaminya.

“Njiirrr, bermesraan di atas penderitaan orang lain !”

“Wajib !” Lina langsung tertawa.

“Ya sudah ,pulang dulu ya kasian Rendra di tinggal sama tetangganya.” Pamit Lina sudah nangkring di motor.

“Ya sudah, hati-hati !” Hana berdadah Ria kepada Lina yang sudah pergi naik motor.

“Ayo berangkat !” ajak Pak bosnya sudah siap dengan mobilnya.

“Emm, bisa bawa supir sama Mbok gak ? Gak enak soalnya kalau Cuma berdua. Kalau enggak aku pulang sama tukang ojek saja ya !” Hana bersiap untuk mengambil handphone nya.

“Ya sudah, kamu duduk di depan biar mereka yang dibelakang .” Ucap Pak Bos

“Baiklah, setidaknya ada orang lain di mobil !”

Bukannya apa-apa hanya saja dia masih punya suami. Mungkin orang lain mengira nya dia pulang berdua tapi setidaknya itu tidak benar.

Hana turun dari mobil dan dia merasa banyak makhluk tak kasat mata yang memindainya.

“Sayang, terima kasih ya !” ucap Hana sedikit melirik ke arah belakang. Sedangkan tangan Hana seperti berucap maaf.

“Kamu tidur yang nyenyak ya ,jangan begadang ! Sampai jumpa besok !” sahut Pak Bos.

Hana melambaikan tangan saat mobil itu sudah melaju.

Dia menarik nafasnya dalam-dalam untuk menghadapi ucapan para macan di rumah.

Pernah aku baik, selalu baik hanya saja mereka selalu mencari masalah dalam hal sekecil apapun.

Hana perlahan membuka kunci dan tumben tidak ada teriakan dari ibu mertuanya itu.

“Kamu baru pulang Han ? Ayo kesini !” kata Nining yang sedang berada di ruang keluarga.

Ternyata mereka sedang berkumpul di sana.

“Ada apa Bu ?” tanya Hana

“Bagaimana hari ini ?” tanya Nining sambil meraih tangan Hana untuk duduk dekatnya.

“Alhamdulillah lancar !” sahut Hana tersenyum.

Hana terlihat senang melihat keluarganya seperti ini, bahkan dia ingat keluarganya seperti ini saat dia dikenalkan waktu pacaran. Sedangkan orang tua Hana meninggal karena kecelakaan saat mau liburan dan hanya Hana yang selamat. Hana adalah anaknya satu-satu nya dan makannya rumah dan tanah yang ada disini jadi miliknya. Sedangkan yang lainnya sudah di sumbangkan ke panti asuhan sama masjid-masjid oleh Hana karena untuk orang tuanya juga. Tapi dia juga masih memiliki tabungan yang tidak di ketahui suami nya .

“Mbak dari mana ? “ tanya Riko basa basi

“Habis kerja !” sahut Hana

“Kamu kerja ?! Kerja dimana ?” tanya Ridho terlihat senang.

“Di perusahaan- Mas, aku ketoilet bentar kebelet !” Hana langsung pergi ke toilet dapur.

“Ira ambil cemilan di dapur lagi !” titah Nining yang membuat Ira mendengus kesal.

Ira melirik sebentar ke arah mereka, terlihat Riko memasukan sesuatu untuk di minum Hana.

Hana keluar dari toilet saat Ira sedang ngambil cemilan.

“Jangan meminumnya !” kata Ira masih sibuk mengambil cemilan.

Hana melihat ke arah Ira sebentar dan langsung pergi dari sana untuk bergabung lagi.

“Sini Hana ! Ibu buatkan minuman untuk mu !” Hana duduk di dekat Ibunya .

Hana melirik ke arah Ira yang menaruh cemilan, Ira hanya menggelengkan kepala dan duduk di dekat Riko.

“Terima kasih ,Ibu !” Hana mengambil minumannya.

Dia perlahan akan meminumnya tapi dia tiba-tiba bersin dan membuat gelas yang ada di tangannya pecah karena mungkin sengaja juga.

“Ibu, maaf !” kata Hana karena air nya terkena ke Ibunya.

“Tidak apa-apa ,Hana ! Istirahatlah ,mungkin karena kamu kecapean .” sahut Ibunya.

“Maaf ya ,Bu ! Ya sudah aku ke kamar dulu !” Pamit Hana.

Hana tahu Ibunya terlihat kesal tapi dia menahan dirinya.

“Dasar menantu sialan !” kesal Nining.

“Mas Ridho rencana B !” titah Riko dan entah apa yang akan di lakukan Ridho.

Hana sedang berada di kamar mandi dia sengaja karena entah apa yang akan dilakukan mereka lagi.

“Sayang, kamu sedang apa ?” tanya Ridho dan membuat Hana bergidik ngeri.

“Heh, rasanya dia akan menghajarnya habis-habisan .” ucap Hana di dalam toilet.

Hana harus mencari cara untuk terhindar dari godaan setan. Bukannya dia tidak mau melayani tapi bagaimana kalau dia sudah melakukan hubungannya dengan pacarnya itu.

“Iya Mas ,ada apa ?” tanya Hana

“Kamu masih lama ?” tanya Ridho masih berada di dekat pintu.

“Mas, boleh minta tolong ambilin pembalut gak di laci ?!” pinta Hana sedikit membuka kan pintu.

“Kamu datang bulan ?” tanya Ridho memastikan.

“Iya ,Mas ! Aku baru datang bulan .” cengir Hana.

Alhamdulilah ,setidaknya tanpa berbohong dia langsung datang bulan.

“Ambil saja sendiri, aku sibuk !” Ridho pergi dan langsung membanting pintu kamar dengan kasarnya.

“Dasar aneh, tadi sayang-sayangan sekarang sok sibuk .” Hana keluar untuk mengambil pembalut dan bergegas ke kamar mandi.

Ridho memang jarang tidur dengannya, keseringan dia tidur di sofa atau di kamar lainnya. Pernah di tanya takutnya ada yang salah dalam diri Hana tapi jawabannya ‘ Cape kerja ,biar tidak di ganggu !’ Sudahlah ,berarti dia mengajak perang ke 5 antar suami istri.

*

Hana sudah berada di ruangan Pak Bosnya, dia sedang ingin di introgasi oleh Pak Bosnya.

“Ada yang ingin kamu jelaskan ?” tanya Pak Bos

“Itu, maaf Pak Bos, hanya saja keadaannya mepet. Kalau saya jelaskan kita kan belum terlalu kenal dan gak enak juga karena urusan rumah tangga. Jadi, saat aku bersikap seperti itu, anggap saja aku sedang gila ya !” ujar Hana agak kikuk.

“Ada lagi ?” tanya Pak Bos.

“Apa ada sertifikat rumah dan tanah yang tertinggal di mobil ?” tanya Hana pelan

“Ini ,ambilah !” Pak Bos memberikan sertifikat rumah Hana.

“Akhirnya, makasih ya Pak Bos !” Hana terlihat senang.

“Apa kamu gak berniat menjualnya ?” tanya Pak Bos

“Ini peninggalan orang tua saya ,Pak. Jadi saya tidak bisa menjual nya ke siapapun.” Jawab Hana.

“Baiklah ! Sebenarnya saya terima kamu kerja ada alasan tertentu tapi saya tidak akan menjelaskannya. Lalu, saya menjadikan kamu sekretaris biar para pacar saya dan mantan saya tahu bahwa saya tidak main-main dengan kamu. Lalu –“

“Tidak perlu di jelaskan ! Setidaknya jangan lakukan macam-macam dan merugikan sebelah pihak.” Potong Hana saat melihat tatapan Bosnya seperti mata menggoda.

“Kenapa ?” tanya Pak Bos tangannya bahkan ingin memegang tangan Hana tapi Hana menarik tangannya.

“Pak Bos saya pamit ke tempat kerja saya ,ya ! Permisi !” kata Hana berdiri dari tempat tidurnya.

“Gak papa kalau aku di pecat karena tidak sopan dari pada mau di goda sembarangan.” Ucap Hana dalam hati . Dia bahkan langsung pergi tanpa mendengarkan jawaban dari bosnya yang menakutkan.

“Hana, kamu-“ Hana berdiam saat mendengar ada yang memanggilnya .

1
Idatul_munar
Tunggu kelanjutan thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!