NovelToon NovelToon
Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintapertama / Reinkarnasi / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Syah raman

Semua orang yang hidup di alam mistis lima persennya adalah reinkarnasi.

Kesempatan untuk menghidupkan orang yang telah mati, sudah terjadi dalam berbagai cara.

Awalnya aku bertekad ingin menghidupkan Kak Ying mantan pelayanku, tetapi cara siluman rubah putih di dunia ini tidak bisa diterima begitu saja.

Dia menghidupkan seseorang yang berarti bagiku, namun bukan seperti orang yang kukenal.

Selain itu, dunia ini juga memiliki banyak kultivator sesat yang mencoba mengendalikan manusia untuk dijadikan tumbal.

Saksikanlah perjalananku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 - Kelulusanku Disambut

       (POV 1 – Zhui Mei)

        Keempat anggota klub ngeteh sudah berkumpul di pinggir sungai, sore ini kami ngeteh sambil menunggu Arul yang memancing untuk kami.

"Hah, memancing bukan keahlianku, kalian ada-ada saja."

"Inilah yang cocok untukmu Rul, nikmati saja hukuman ini... itulah penyebab bahwa kemesumanmu berkedok sebagai tim ekspedisi."

"Ini menyebalkan!"

Arul memang terkena segel rantai milikku pada bagian kakinya, sehingga tidak dia bisa bergerak ke mana pun.

"Memancing saja, ayo dapatkan ikan untuk kami."

"Satu kecupan, untuk satu ikan ya?"

Diantara semua anggota, hanya Ani yang terlihat malu-malu, sedangkan Veronica membakar pantat Arul, sebuah api kecil menyala di pantat Arul.

"Ampun-ampun."

"Ya, inilah yang namanya hukuman... seharusnya jika merasa bahwa kita satu tim, maka ajaklah kami untuk menyelidiki hal yang kau inginkan." Ujar Veronica.

"Waw, aku seperti mendengar tawaran dari seseorang yang melebihi batas sandiwara... ini nyata bukan? Aku sedang tidak bermimpi."

Veronica menguap, menyalakan api kecil lagi ke pantat Arul.

"Ah, maafkan aku." Teriak Arul yang sedang kepanasan.

....

Hari ini adalah hari yang sangat sulit bagiku, menerima kenyataan bahwa perguruan Taichun telah meluluskanku & semua murid yang ada di sini. Karena kami telah melewati banyak hal yang sangat membuat kami bisa menjadi lebih kuat.

Tapi yang lebih berat bagiku adalah ketidakadaan kedua orant tuaku, mereka sama sekali tidak ada dalam acara ini, mereka telah berada jauh, ibuku meninggal dan ayahku sama sekali tidak memikirkan nasibku. Perasaanku terasa tercabik, semua orang hadir dengan kedua orang tuanya, aku hanya duduk dipojokan.

Aku mengambil ijazah kelulusan, mencium tangan beberapa guru untuk salam perpisahan, kali ini aku akan meninggalkan tempat ini selamanya dengan masalah yang belum selesai tentang kasus rubah putih yang tidak aku ketahui.

Acara perpisahan berakhir, perguruan ini hanya berlangsung selama satu minggu... hanya demi mengetahui bahwa kita ada di gaya bertarung apa, sedangkan aku berada dalam tekhnis penggunaan senjata, yang otomatis menyerang lawan dari jarak dekat.

Kalau aku menilai ketiga temanku; yang pertama ada Veronica denga fokus ke gaya bertarung sihir element api, kedua ada Ani yang fokus ke gaya bertarung ilusi, sedangkan Arul dengan gaya bertarung super cepat dengan sedikit mode Qi.

Aku telah kembali ke kamar, duduk untuk merapikan semua pakaianku.

Ani datang dengan sebuah kotak makan siang. "Ini ada sedikit kue untukmu."

Tetapi aku merasa bahwa ini adalah cara perpisahan yang tidak begitu memilukan.

"Setelah ini, kita akan berpisah, tapi aku masih ingin tetap terhubung denganmu."

"Itu mudah." Ujar Ani.

Ketika itu dia memberikan sebuah cincin batu akik hijau.

"Ini apa?" Tanyaku.

"Hanya sebatas batu penghubung, antara kita semua pasti memiliki peta, ketika itu juga batu ini akan membuatmu melihat benang hijau, letak para pengguna batu ini berada. Ini adalah batu ilusi dari klanku."

"Wah, kau memberikanku secara cuma-cuma?"

"Aku tidak memberikannya secara sembarangan... Arul & Veronica juga memiliki cincin itu."

Aku mulai berdiri dengan rasa semangat. "Sekarang kita kita teman senjati."

"Iya." Ani juga tersenyum senang. "Setelah ini... aku juga akan bergabung ke akademi Seahealt, kau akan ke sana juga?"

"Tidak ada perintah dari perguruan di kerajaanku, tapi mungkin aku juga ingin ke sana."

"Jika kau ke sana, semoga kita semua dapat bertemu... Arul & Veronica juga akan ke sana... aku yakin kita akan menjadi satu tim lagi."

Setelah itu Ani beranjak pergi dari ruangan ini... aku juga akan bergegas pergi dari asrama ini.

Kereta kuda telah berada di depan asrama, aku naik & berjumpa dengan kakekku.

"Kakek." Aku segera memeluk beliau karena rindu.

....

Aku melihat kembali istana yang begitu megah, "dalam waktu sepuluh hari pembanguannya teramat cepat."

"Ya, kau memang asyik-asyik saja di sana, lalu apakah kau tahu akan sesuatu?"

Pertanyaan kakekku terasa sangat berat.

"Apa ya kek?"

"Soal siluman itu."

"Jadi kakek mengirimku hanya untuk meneliti itu?"

"Tentu saja tidak, untuk kamu mendapatkan teman juga."

Aku menghela nafas.

Itulah pembicaraan aku dan kakekku, kali ini kereta kuda telah selesai dari tugasnya. Aku turun dari kereta dan melambai kakekku.

"Kek, aku mau bertemu guru Han Zhenfeng... jadi di mana dia?"

"Dia ada di tempat aula latihan."

Tempat seperti biasanya, aku bertemu dengan guru Han Zhenfeng. Di sana beliau hanya duduk mengasah pedang.

"Guru Han, saya kembali."

"Wah, sepertinya kau telah mendapat ketegori baru untuk bertarung, kini saatnya kamu ikut ke dalam akademi yang baru. Apa kau ingin pergi ke akademi Seahealt?"

"Tidak juga, tapi apa keuntungan bergabung dengan akademi itu?"

"Petualangan yang lebih luas, dinamakan Open World."

"Oh waw..." Aku hanya memikirkan bagaimana dunia yang tidak berujung ini akan dijelajahi.

Kakekku masuk ke dalam ruang latihanku, dan beliau berdehem... bahkan nenekku juga ikut melihatku... jujur saja kakek dan nenekku masih terlihat muda, masih seperti berumur 35 tahunan, itu semua karena regenerasi tingkat tinggi yang dimiliki oleh kultivator murni.

"Aku juga ingin sehebat kakek dan nenek, bahkan guru Han dalam pengalaman menjelajahi dunia ini... apakah yang harus saya lakukan?"

Kakek tertawa, bahkan nenekku juga tertawa kecil.

"Wah, itu tidak mudah... bahkan Dou Di setingkat ayahmu saja kewalahan dalam menjelajahi benua Alfheim... dan beliau ada di sana."

"Jadi, ayah selama ini ada di benua Alfheim, bukankah beliau ada di kota Emperor?"

"Ada yang tidak kami beritahukan, bahwasanya kota itu telah dimusnahkan oleh sekte langit... lalu kita mendapat perluasan wilayah dengan kesepapakatan bersyarat dari klan Xun, setelahnya kau sudah tahu apa yang terjadi dengan ibumu."

Aku mulai mengambil sebuah panah yang telah ada di sebuah dinding emas bermotif burung phoenix. Kenanganku kembali, ketika ibuku menggunakan panah ini untuk menghiburku, "aku kira ini adalah alat musik... tapi-"

Nenekku mendekat, "simpanlah itu, kau pasti akan memerlukannya untuk melindungi dirimu dari marabahaya. Hanya itulah yang bisa ibumu tinggalkan untuk melindungimu dari kepergiannya dari dunia ini."

Aku menyeka air mataku.

Guru Han Zhenfeng kemudian meletakkan pedang di dinding peninggalan senjata kuno kerajaan kami... beliau kemudian menatapku dari kejauhan.

"Tujuanku memasukkanmu ke perguruan Taichun hanya untuk mengasah alam kemampuanmu ke tingkat selanjutnya, agar senjata dari peninggalan ibumu tidak membebani penyerapan Qi yang terlalu besar... sekarang kamu sudah ada ditingkat Da Dou Shi, dan siap untuk melawan monster atau lawan yang ada di tingkat menengah ke atas. Aku yakin yakin kau pasti bisa."

Aku menuruti apa yang guru Han Zhenfeng katakan, ternyata busur panah ini telah masuk ke dalam alam penyimpananku tanpa rasa sakit di dadaku.

Pelatihan dari guru Ip & guru Lee telah membuatku lebih kuat... dan guru Han Zhenfeng juga begitu memiliki pengetahuan yang luas akan cara meningkatkan level seorang kultivator.

Kakekku berdehem... "aku lapar... Zhui Mei pasti juga lapar.... Ayo kita semua pergi ke dapur."

Nenekku mengangguk... "Oh iya, aku juga tadi menyiapkan bubur labu dan beberapa kue buah yang sangat nikmat."

"Ah, aku juga ingin." Kataku.

"Baiklah, ayo kita makan-makan." Nenekku mencubit pipiku.

1
𝓝𝓸𝓬𝓽𝓾𝓻𝓷𝓮 𝓘𝓷𝓴
Hahaha 😄
Sahraman
iya kak, aku kelupaan, maksih buat sarannya😄
Rahma AR
kurang tanda petik.... hehe... aku juga sering typo
Rahma AR
iklan... semangat
Blue Angel
dialognya ga di kasih tanda kutip kak, dan siapa yang berbicara🙏🙏🙏
Sahraman: oke, nanti aku revisi... makasih sudah berkunjung ya?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!