NovelToon NovelToon
Cinta Itu Terlalu Dalam

Cinta Itu Terlalu Dalam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:832
Nilai: 5
Nama Author: rosnila

Kiara merupakan seorang gadis yang masih berusia 18 tahun, saat ini dia baru dinyatakan lulus SMA, Akan tetapi takdir malah membuat dia terjebak dalam ikatan pernikahan dengan pria asing bernama Arya. akankah pernikahan yang dijalaninya berakhir bahagia? ataukah akan sebaliknya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rosnila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejadian Diluar Dugaan

Kiara masih berdiri ditempatnya, bukan pipinya yang saat itu terasa sakit. Tapi hatinya yang tergores oleh semua yang dikatakan Felicia.

"Kenapa kamu diam, apa kamu sudah merasa Menang dengan menikahi Arya?" pertanyaan sinis itu terus saja keluar dari mulut Felicia.

Bik Marni yang khawatir dengan Kiara pun memberanikan diri untuk mendekat.

"Sudah Mbak, lebih baik Mbak pulang jangan membuat keributan!" ucap Bik Marni dengan suara bergetar .

"Diam kamu wnaita tua, kamu lupa kalau kamu hanya pembantu dirumah ini." ucap Felicia.

Bik Marni tidak heran dengan cara bicara perempuan dihadapannya itu. Karena memang Felicia itu adalah perempuan yang sombong. Tidak mau berbaur dengan orang yang tidak setara dengan nya.

"Saya tau Mbak, tapi Mbak tolong jangan menyakiti nyonya!" ucap Bik darmi.

" Apa kamu bilang, nyonya? "

"Apa aku tidak salah dengar?" tanya Felicia dengan murka.

"Aku yang pantas menjadi nyonya dirumah ini." ucap Felicia dengan sombongnya.

Dia berjalan mendekat kearah Kiara yang masih diam, menatap Kiara dengan tatapan sinis.

"Sekarang kamu merasa menang, karena telah diakui sebagai nyonya Arya?" tanya Felicia sambil mendorong tubuh Kiara.

Hampir saja Kiara jatuh tersungkur, untung saja ada Bik Marni yang sempat menahan tubuhnya.

"Cukup Mbak, jangan sakiti nyonya!" ucap Bik Marni sambil berteriak.

Didalam hati dia berharap kalau Arya cepat pulang. Dia takut kalau Felicia akan menyakiti Kiara lebih dari itu.

Namun Felicia yang sudah seperti kerasukan setan itu, mendorong tubuh Bik Marni sampai perempuan paruh baya itu terjatuh ke lantai.

Kiara yang melihat hal itu pun terpancing emosi. Dia berjalan kearah Bik Marni dan membantunya berdiri.

Kiara kembali berjalan mendekat kearah Felicia, menatap perempuan itu dengan tatapan tajam. Dia mungkin diam saja diperlakukan kasar oleh perempuan itu.

Namun Kiara tidak terima Felicia memperlakukan orang tua dengan kasar.

"Sekarang katakan apa mau Mbak?" tanya Kiara dengan nada tinggi.

" Bagus, kamu mau tau? "

"Aku mau , kamu mengembalikan Arya kepada ku." jawab Felicia dengan senyum sinis.

" Mbak sadar apa yang Mbak katakan? " tanya Kiara yang sudah dipenuhi amarah itu.

"Mas Arya itu bukan barang, yang bisa diberikan kepada siapa yang menginginkan dirinya."

" Bukankah Mbak yang sudah membuangnya seperti sampah? "

" Dan sekarang Mbak datang untuk memungutnya lagi? "

" Apa Mbak tidak malu? " tanya Kiara.

Felicia yang sudah terpancing emosi itu pun, tiba-tiba menjambak rambut Kiara. Kiara meringis kesakitan berusaha melepaskan tangan Felicia.

Dan pada saat yang bersamaan, seseorang mendorong tubuh Felicia menjauh dari Kiara. dan Felicia kali ini yang jatuh kelantai.

"Berani sekali kamu" Felicia menggantung ucapannya begitu melihat ternyata yang membantu Kiara adalah Sari dan Mama nya Arya.

Dia bangun cepat-cepat dan menghampiri keduanya. Namun Sari sudah menatapnya dengan tatapan tajam penuh amarah.

"Berani sekali kamu menyakiti Kiara!" ucap Sari sambil berjalan mendekat ke arah perempuan itu.

" Aku melakukan itu karena dia sudah merebut Arya dari ku Mbak, Ma!" jawab Felicia.

Dan bukan jawaban yang di berikan Sari, namun sebuah tamparan mendarat di pipi kiri Felicia seketika itu juga.

"Dengar ya perempuan yang tidak punya perasaan, kamu sendiri yang memutuskan untuk pergi, jadi jangan berharap untuk kembali." ucap Sari tegas dengan jarinya menunjuk ke arah Felicia.

"Tapi Mbak!"

Felicia tak melanjutkan perkataannya. Karena Sari telah lebih dulu bicara.

"Satu hal yang kamu perlu tau, kalau kamu sampai menyakiti Kiara lagi, aku pastikan hidup kamu akan berakhir dipenjara."

Felicia terdiam, dia tak Berani lagi melawan begitu melihat amarah di mata Sari. Dan saat itu Kiara sudah berada didalam dekapan ibu mertuanya.

Amarah itu seakan mereda, tatapan wanita dihadapannya itu seakan menenangkan seluruh hidupnya Kiara.

"Untung Mama datang tepat waktu!" ucap Amanda yang saat itu sedang merangkul tubuh Kiara.

"Apa ada yang sakit?" tanya wanita itu dengan begitu lembut.

Kiara hanya menggelengkan kepalanya, rasa sakit di fisiknya itu tak lebih besar dari rasa sakit di hatinya.

Felicia berjalan setengah berlari keluar dari rumah itu, dan karena terburu-buru dia sampai menabrak Arya.

Sempat mereka bertatapan, Arya pun bisa melihat pipi Felicia yang memerah. Namun Felicia tak berkata apapun dia menatap Arya tajam dan pergi dari sana.

Arya tau pasti telah terjadi sesuatu yang tidak biasa, apalagi dia melihat mobil Sari berada di halaman. Dia mempercepat langkahnya dan begitu sampai diruang tamu, dia melihat ketiganya sedang duduk disana.

"Apa yang kalian lakukan pada Felicia?" tanya Arya dengan nada tidak biasa.

Tanpa dia sadari perkataan itu ternyata begitu menyakiti Kiara, seharusnya dia bertanya keadaan Kiara setelah Bik Marni menelponnya.

Namun kenapa keadaan Felicia yang dikhawatirkan oleh nya. Kiara meremas pinggiran sofa, menahan kekecewaan. Namun tetap bersikap lebih tenang.

Sari menatap tajam kearah Arya, bangun dan mendekati adik nya itu.

"Kamu tanya Apa?" tanya ulang Sari berpura-pura tak mendengar.

"Kamu ingin tau apa yang aku lakukan pada perempuan itu?" ucap Sari dengan suara bergetar menahan amarah.

"Apa kamu begitu peduli?" tanya Sari lagi.

" Yang seharusnya kamu tanyakan itu adalah Kiara, dia istri kamu Arya. " ucap sari , suaranya mulai meninggi.

"Tapi aku melihat pipi Felicia memerah!" ucap Arya yang seakan tak sadar perkataan nya menyakiti Kiara.

"Tentu saja , karena aku memberikan nya hadiah sebuah tamparan."

" Felicia memang salah, tapi Mbak Sari tidak perlu bersikap kasar kepadanya. " ucap Arya.

" Apa kamu bilang? "

" Kamu masih bisa membela perempuan yang jelas-jelas telah mencampakkan kamu seperti sampah itu? "

"Bahkan membuat kita hampir kehilangan Mama? " tanya Sari penuh amarah.

" Tapi Felicia punya alasan kenapa dia pergi. " jawab Arya.

Kiara menarik nafas berat, mencoba menahan luka dihatinya saat itu. Tak pernah di duga olehnya suaminya malah membela perempuan lain mati-matian.

Bahkan sampai meninggikan suara dengan kakaknya sendiri. Kiara dan Amanda hanya diam. Kiara diam untuk menahan butiran bening yang sudah berada di kelopak matanya.

"Seharusnya kamu bertanya Arya apa yang perempuan itu lakukan pada Kiara?" Amanda mengeluarkan suaranya.

"Kamu melihat pipi perempuan itu memerah, apa kamu tidak bisa melihat keadaan istri kamu saat ini? " Perkataan Amanda saat itu membuat Arya terdiam.

Dia sekarang tersadar atas sikapnya barusan, berjalan mendekat kearah Kiara. Berlutut dihadapan perempuan yang saat ini adalah istri sah nya.

Menatap Kiara yang pipinya juga merah dikiri dan kanan, dan rambutnya yang acak-acakan.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Arya.

Namun yang ditanya hanya diam, Kiara menatap lurus kedepan, seakan sedang meratapi apa yang terjadi.

"Kiara!" Arya menyentuh punggung tangan Kiara.

Tangan itu bergetar, seakan dalam ketakutan. Namun tiba-tiba Kiara menarik kedua tangannya.

Tak ingin Arya menyentuh nya saat itu. Bik Marni yang baru saja datang dengan membawa tiga cangkir teh pun tak berkata apapun.

meletakkan nampan kecil itu diatas meja. menatap nyonya muda nya yang sedang terdiam.

Dia juga membawa kompres untuk wajah Kiara.

"Nyonya, lebih baik pipinya dikompres dulu, biar tidak memerah lagi!"

Kiara masih diam, dia syok dengan semua reaksi Arya tadi. Hatinya hancur, seluruh harapannya seakan pergi begitu saja

Namun dia tak mampu mengungkapkan perasaannya saat itu. Akan kah semua keputusannya untuk bertahan itu salah?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!