NovelToon NovelToon
Gadis Imut Milik CEO Bisu

Gadis Imut Milik CEO Bisu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:55.6k
Nilai: 5
Nama Author: bungabunga2929

Azura Az-Zahra gadis cantik yang sudah dinikahi oleh seorang CEO sejak kecil. Kedua orang tuanya sudah meninggal sejak dia berusia 1 tahun karena kecelakaan. Sejak itu dia tinggal bersama paman dan bibinya yang mempunyai seorang putri berumur 2 tahun lebih tua darinya.

Bagaimana bisa Zahra sudah menikah sejak masih kecil?.
Siapa yang sudah menikahi Zahra sejak kecil?.
Dan bagaimana perlakuan paman dan bibinya selama ini?

ikuti terus ceritanya ya, dijamin konfliknya ringan dan gak buat pusing 🤗🤗🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungabunga2929, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Hari ini, Zahra sudah diperbolehkan untuk pulang. Sedari tadi, senyum tidak pernah luntur dari wajahnya.

"Yaampun yang mau pulang senang banget nih kelihatannya" goda mommy Citra.

"Ya dong mom, aku udah gak betah lama-lama dirumah sakit. Pengin cepat-cepat pulang dan istirahat dikamar sendiri".

"Lagipula aku udah merasa baikan, dan aku juga udah gak sabar untuk masuk sekolah lagi" ucap Zahra.

"Mommy ikut senang melihat wajah ceria kamu. Oh ya Xavier mana, kenapa mommy gak lihat dia?" tanya mommy Citra.

"Kak Vier lagi kekantor sebentar mom, tadi tiba-tiba kak Leon memberitahu kalau ada klien yang ingin bertemu langsung".

"Jadi mau terpaksa kak Vier pergi kekantor deh" ucap Zahra.

"Astaga anak itu, kenapa dia gak bilang sama mommy. Untung mommy datang kesini, kalau gak pasti kamu sendirian dirumah sakit" kesal mommy Citra pada putranya.

"Gak papa mom, lagian kak Vier juga pasti sangat sibuk. Zahra juga harus mengerti keadaan kak Vier" ucapnya.

"Kamu memang istri idaman sayang, Xavier beruntung memiliki kamu yang sangat pengertian dengan kesibukan Xavier" puji mommy Citra.

"Kita sama-sama beruntung mom. Bisa dibilang aku yang lebih beruntung, bisa mendapatkan suami seperti kak Vier yang sangat sempurna Dimata aku" ucap Zahra.

Mommy Citra langsung tersenyum begitu mendengar ucapan menantunya.

Sandra berangkat sekolah dengan diantar oleh tukang ojek yang orang tuanya bilang semalam.

"Gimana nih kalau sampai ada yang lihat gue naik ojek. Mau taruh dimana nih muka gue. Apalagi kalau Novi dan Sarah tahu sekarang gue udah jatuh miskin. Gimana reaksi mereka ya, apa mereka akan menjauhi gue" batin Sandra.

Saat sedang melamun, ternyata Sandra sudah sampai di depan gerbang sekolah.

"Loh kok bapak berhenti disini si?" ucap Sandra yang merasa terkejut karena sudah sampai disekolah.

"Lah memangnya nona ingin berhenti dimana?. Bukannya benar berhenti disini, nanti nona tinggal masuk kedalam" ucap sang tukang ojek.

"Harusnya tadi berhenti di belokan yang akan menuju kesekolah. Kalau gini kalau ada yang lihat saya turun dari motor, mau bilang apa coba sama mereka" kesal Sandra.

"Yah nona gak bilang, jadi yaudah saya berhenti disini".

"Yaudah deh, kalau gitu saya masuk dulu. nih helemnya, lain kali cuci dulu ya rambut saya jadi bau nih karena pakai helem bapak" gerutu Sandra sebelum pergi.

"Ada yang lihat gue turun dari ojek gak ya, takutnya Novi dan Sarah lihat harus jawab apa gue kalau mereka nanya" batin Sandra.

"Sandra" panggil Novi dan Sarah.

Deg,

"Mampus gue" gumam Sandra.

"Lo baru Dateng sand, mana mobil Lo. Kok gue gak lihat di parkiran tadi" tanya Novi.

"Emmm gu-gue gak bawa mobil" ucap Sandra.

"Tumben, kenapa Lo gak bawa mobil?" tanya Sarah.

"Sial, gue harus jawab apa nih" batin Sandra.

"Mobil gue lagi di bengkel, makanya tadi dianter sama bokap" bohong Sandra.

"Tapi tadi gue kaya lihat Sandra turun dari motor ya. Apa gue salah lihat, masa si Sandra naik motor itu kan gak mungkin banget" batin Novi.

"Udah yuk masuk" ajak Sarah.

Sampai dikelas, tiba -tiba ada salah satu siswa yang memberitahu Sandra kalau mereka bertiga dipanggil oleh kepala sekolah.

"Sand, Lo sama temen-temen Lo dipanggil kepala sekolah tuh" beritahu salah satu teman kelas Sandra.

"Ada apa ya, kok gue jadi takut si" ucap Novi.

"Ya sama, jangan-jangan masalah Zahra kemarin lagi. Gimana nih sand?" tanya Sarah.

Sandra sendiri sudah merasa khawatir, apalagi sekarang kedua orang tuanya sudah jatuh miskin.

"Aduh gimana nih, gue gak bisa minta tolong Daddy lagi. Sekarang kan keluarga gue udah gak kaya dulu lagi".

"Oh gue tahu, gue harus cari Renaldi. Cuma dia yang bisa bantu gue keluar dari masalah ini" batin Sandra.

"Udah kalian tenang aja, gue bakal urus semuanya. Lo berdua diam disini aja kaya biasa" ucap Sandra.

Sandra langsung pergi mencari Renaldi. Dia akan memohon agar melepaskan dirinya dan teman-temannya kali ini.

"Itu kan Angga, gue coba tanya dia aja deh dimana Renaldi" gumam Sandra.

"Angga" panggil Sandra.

Angga langsung melihat siapa yang sudah memanggilnya.

"Kenapa sand, tumben manggil gue" tanya Angga yang sebenarnya malas berbicara dengan Sandra.

"Gue lagi nyari Renaldi. Lo tahu dia dimana gak?" tanya Sandra.

"Diruang kepala sekolah" jawab Angga dengan singkat.

Mendengar informasi yang Angga berikan, Sandra bergegas menyusul Renaldi.

"Jadi benar Renaldi yang melaporkan gue" batin Sandra merasa kesal.

"Tok tok tok".

"Permisi pak" ucap Sandra.

"Nah ini dia, mana kedua teman kamu. Perasaan tadi saya minta kalian bertiga yang datang. Kenapa cuma kamu aja" ucap kepala sekolah.

"Emmm itu pak, biar saya saja yang membicarakan apa yang sebenarnya terjadi" ucap Sandra dengan gugup.

"Baiklah, silahkan kamu duduk dan ceritakan apa yang sudah kamu lakukan terhadap Zahra. Apa benar yang Renaldi katakan kalau kamu sudah melakukan perundungan kepadanya?" tanya kepala sekolah.

"Bukan seperti itu pak, saya hanya bermain-main dengan Zahra saja. Lagipula saat Renaldi datang dia salah paham, itu tidak seperti yang dia lihat".

"Lo gak usah menutupi lagi sand, kali ini Lo gak akan bisa lolos seperti sebelumnya" ucap Renaldi dengan nada tegas.

"Ren, gue mohon kita bisa membicarakan ini baik-baik. Gue janji gak akan mengusik Zahra lagi dan gak akan ngejar-ngejar Lo lagi".

"Asalkan jangan bawa masalah ini lebih jauh lagi, gue mohon" bisik Sandra dengan nada yang dibuat sesedih mungkin.

Renaldi yang mendengar bahwa Zahra tidak akan mendekatinya lagi langsung berfikir.

"Kayanya ini kesempatan gue buat bisa lepas dari cewek gak tahu malu ini. Dengan begitu gak akan ada yang bisa menghalangi gue buat deketin Zahra" batin Renaldi.

"Emm pak, maaf sepertinya memang saya yang salah paham. Kita anggap aja masalah ini sudah selesai" ucap Renaldi.

"Kamu yakin Renaldi?" tanya sang kepala sekolah.

"Yakin pak" jawab Renaldi.

"Yasudah kalau begitu, bapak anggap masalah ini selesai. Jadi kalian boleh keluar dari ruangan saya dan melanjutkan proses belajar mengajar" perintah kepala sekolah.

Renaldi dan Sandra segera keluar, didepan pintu Renaldi kembali mengingatkan janji yang telah Sandra ucapkan tadi.

"Inget janji lo tadi, jangan pernah deketin atau kejar-kejar gue lagi" peringat Renaldi.

Sandra sendiri hanya diam saja. Hatinya merasa sangat kesal dan marah mendengar ucapan Renaldi.

"Ini semua gara-gara Zahra. Mulai dari gue dan keluarga jatuh miskin, sampai Renaldi yang sampai melaporkan gue" batin Sandra.

1
Tining Revi
apa aku kurang fokus ya saat baca. bab keberapa tadi kan zahra ama mommy dah ketemu ya. waktu zahra dibawa ke rs. kok ini jadi balik baru ketemu lagi.
Suriati Othman
Luar biasa
Elizabeth Zulfa
ku kira bisu bneran.. trnyata cina julukan ya 😅😅😅
Nayla Nazafarin
oalah bibinya zahra..drpd teriak2 knp g masak aj..dasar bibi sadis..
merry jen
siap siap Sandra jdi gembel kyk org yg dia bulii dluu
PUNYA KAMU♬ ............
💗🎈👻💗🎈👻💗🎈👻💗🎈👻menarik
PUNYA KAMU♬ ............
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!