Kimhan mencintai kalea sepenuh hati nya, Walau pun mereka belum mengenal kan kepada keluarga satu sama lain nya.
Sial nya kim harus menikahi santi janda anak satu atas perintah mama nya, Karena mama kim yang punya penyakit jantung. Kim tak kuasa untuk menolak nya.
Kalea hancur saat tahu sang kekasih telah menikah, Karena rasa cinta yang sangat dalam ini pula lah. Mereka tetap menjalani hubungan gelap, Walau banyak kecaman dari teman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kenan dan juna
Kalea makan siang dengan alicia di tempat warung nasi padang langganan mereka, Jam segini memang sangat ramai pengunjung nya.
"Besok aku mau diet lea, Jangan ajak aku makan." Ujar alicia dengan mulut penuh.
"Ngapain diet sih? Badan kamu saja sudah bagus kok." Ujar kalea.
"Bagus dari mana? Timbangan ku sudah naik tujuh kilo." Seru alicia.
Dari kejauhan kim berjalan menghampiri mereka dengan senyum merekah, Rasa nya melihat wajah kalea saja sudah sangat membuat nya bahagia.
"Kamu kok ngajak aku sih sayang." Protes kim.
"Aku kira kamu sudah makan atau di bawain bekal sama istri kamu." Sindir kalea.
"Sayang!"
Kim tidak suka dengan gurauan kalea, Karena ia benar benar tidak nyaman dengan sebutan istri untuk santi. Bagi kim hanya lea yang harus jadi istri nya.
"Jadi kamu belum makan?" Tanya lea.
"Belum lah, Kamu kan belum ngajak aku makan." Rajuk kim manja.
"Halah kim! Makan tinggal makan saja banyak sekali drama mu." Ketus alicia.
"Heh bocah, Kau tidak di ajak bicara." Seru kim.
"Malah bertengkar, Aku jadi kayak ngasuh bocah loh." Ucap kalea.
Merengut masam kim karena ucapan adik nya, Lea mengambil telur dadar krispi menyuap kan untuk kim. Dengan telaten mengusap bekas di sudut bibir kekasih tercinta nya.
Semakin mual alicia melihat adegan yang sangat memuak kan bagi diri nya, Berasa jadi obat nyamuk yang melempem.
"Aku sebenar nya masih lapar, Tapi kalian membuat ku eneg." Kesal alicia membanting sendok.
"Saat ini kau belum merasakan jatuh cinta, Percaya lah kau akan sangat bucin jika punya pacar." Ujar kim.
"Tidak akan." Sanggah alicia.
"Biasa nya orang dingin memang begitu al sekali jatuh cinta." Timpal kalea.
Saat alicia akan bangkit meninggal kan mereka, Tiba tiba kenan dan juna datang ikut bergabung di meja mereka sambil mengumbar senyum.
"Udah selesai kamu makan lea?" Tanya kenan melihat piring adik nya.
"Belum bang, Ayo gabung saja sekalin." Ajak kalea.
"Aku pulang duluan kalau gitu, Nanti kamu di antar kim atau aku naik ojek saja?" Tanya alicia.
"Nanti saja barengan loh, Kita juga tidak ada kerjaan al." Cegah lea.
"Kamu yang tidak ada kerjaan, Aku yah menumpuk." Sahut alicia.
Akhir nya alicia pergi duluan kekantor, Memang benar jika pekerjaan nya menumpu. Tapi saat sedang berdiri menunggu ojek, Mobil yang tidak asing berhenti di depan nya.
"Naik lah alicia, Kita searah." Ajak kenan membuka kaca jendela.
"Tidak usah tuan, Saya menunggu ojek saya." Alicia memaksa kan senyum.
"Kalea minta tolong padaku untuk mengantar kan mu, Ayo lah naik." Paksa kenan.
Alicia masih tampak memikir kan tawaran kenan, Bodoh nya lagi kenapa dia tidak meminta lea di antar kan kim saja. Malah nanti lea dan kim pulang masing masing.
"Ayo lah, Nanti lea marah pula padaku." Paksa kenan.
Akhir nya alicia masuk kedalam mobil kenan, Ia duduk di samping pemuda ini. Juna yang membawa mobil sembari terus tersenyum, Agak heran juga alicia melihat nya. Padahal juna kerap berwajah jutek jika bertemu dengan diri nya karena masalah kim dan santi.
"Hhmm, Kamu ada kerjaan di luar?" Tanya kenan membuka obrolan.
"Tidak tuan." Alicia menggeleng.
Karena kenan juga tipe orang yang dingin, Ia tidak tahu mau membuka obrolan yang bagai mana lagi. Biasa nya dia lah yang menjawab pertanyaan orang.
"Eeh adik kamu masih kuliah ya al?" Tanya juna sambil tersenyum.
Tidak ada jawaban dari alicia, Hati nya masih sangat dendam kepada juna. Semobil saja sudah membuat alicia sesak nafas.
"Terima kasih tuan sudah mengantar saya." Alicia membungkuk ketika tiba di kantor kalea.
"Sama sama, Lain kali kamu bisa hubungi saya jika butuh bantuan." Kenan memberi kan kartu nama nya.
"Maaf tuan, Saya tidak butuh." Tolak alicia langsung.
Terperangah kenan melihat penolakan gadis ini secara terang terangan, Baru pertama sudah kali mendekati gadis. Baru pertama kali pula cinta nya di tolak.
"Hahahaha!"
Juna terbahak melihat bos nya yang melongo tidak percaya, Sangat kesal dan geram kenan di perlakukan seperti ini.
"Mari kita taruhan, Siapa yang akan lebih cepat mendapat kan hati gadis itu." Ajak kenan.
"Sudah pasti itu aku, Adik nya tidak terlihat galak kok." Ujar juna yakin.
"Belum tahu juga, Siapa tahu yang itu lebih galak." Ucap kenan.
"Satu bulan! Apa yang akan di dapat jika yang menang?" Tanya juna.
"Sepuluh juta, Kau akan ku beri jika mampu mengalah kan ku." Tantang kenan.
Mereka beradu tos sepakat untuk menjinak kan hati kedua beradik itu, Juna yakin akan menang duluan karena aliska tidak sedingin alicia.
...****************...
Kim tergelimpang di sebelah kalea karena merasa lelah usai mereguk kenikmatan, Jika di rumah dia lah yang di kejar kejar. Bersama kalea dia lah yang mengejar.
Namun kim lebih memilih mengejar saja, Tidak peduli bagai mana santi mengejar nya. Yang di mata kim hanya lah kalea seorang.
"Kamu enggak kekantor lagi?" Tanya kalea terbaring lemas.
"Tidak, Aku mau di sini saja sama kamu." Jawab kim kembali memeluk lea.
"Alicia pasti terus mengumpat karena aku tidak kekantor." Ujar lea mengelus rambut kim.
"Seandai nya waktu bisa berhenti, Aku ingin terus selama nya begini." Ujar kim.
"Begini? Mau terus jadi suami santi." Goda kalea.
Kim merengut lagi karena kalea mengungkit santi terus, Kim tidak tahu kalau itu hanya untuk melepas kan hati lea.
Cemburu tentu saja lea rasakan jika kim sudah pulang kerumah, Membayang kan santi yang menggoda kim.
"Sampai saat ini kamu belum berjanji tidak akan meninggal kan aku lea." Kim berkata lirih.
"Janji hanya untuk penenang sementara, Banyak juga orang yang di tinggal kan walau sudah berjanji." Sahut lea.
"Aku bagai kan berdiri di pinggir jurang lea, Tergelincir sedikit saja sudah pasti aku tercebur." Suara kim terdengar sedih.
"Belum bisa aku mengata kan jika tidak akan meninggal kan mu, Sementara hati dan otak ku tidak bisa akur! Aku ini sekarang di cap perusak kim." Ujar kalea.
Kalea merasakan pundak nya terasa hangat oleh tetesan air mata, Kim menangis di pundak nya. Mungkin saja beban pria ini sangat berat di pikul nya.
"Aku tidak ingin terjebak dalam pernikahan ini, Keinginan ku hanya ingin bersama mu dan bahagia hingga hari tua! Namun aku malah jadi begini." Ujar kim.
"Berdoa saja pada allah, Jika memang kita berjodoh maka aku tidak akan meninggal kan mu." Ucap lea.
"Maka kau akan ku hamili agar tidak pergi dariku." Kim menindih kalea.
"Walau hamil sekali pun, Jika hatiku telah setuju. Maka aku akan tetap pergi." Jawab lea.
Tidak ada pegangan yang bisa membuat lea tetap bersama nya, Bisa kapan saja lea meninggal kan kim yang berstatus suami orang.