NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Suami Dingin

Mengejar Cinta Suami Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:135.7k
Nilai: 5
Nama Author: Adzana Raisha

Menutupi jati diri dari sang suami, Dilara Agnesia menjalani kehidupan pernikahan toxic demi masa depan adik-adiknya. Pernikahan tanpa cinta dengan seorang pria dingin tak berperasaan.

Mampukan Dilara meluruhkan sikap dingan Alan, suaminya dengan cintanya. Ataukan Dilara harus menerima terus dicampakan, hingga ia lelah dan memilih pergi?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adzana Raisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pria Pemilik Obsesi

Dahlia tertegun, sepasang matanya mengerjap saat kuda besi yang dikemudikan seorang pria muda berhenti di garasi sebuah rumah mewah. Ia pun menelan saliva berat, tiba-tiba rasa takut mulai menyergap. Kenapa dengan mudahnya ia menuruti ajakan pria asing untuk ikut pulang bersamanya. Jangan-jangan, bukannya mendapat makanan atau tempat tinggal, tetapi pria itu malah akan menculik atau membunuhnya?.

Dahlia menghela nafas. Kenapa dirinya tak berpikir dua kali, dan begitu saja menuruti ajak pria yang bahkan merahasiakan namanya itu?. Bagaimana kalau dia ...

"Ayo turun, ini rumahku."

Dahlia tergeragap. Tersentak dari lamunan saat pria muda itu berusaha dan memerintahnya untuk turun.

"I-ini ru-rumah anda?."

"Tentu saja, jika bukan mana mungkin kita berhenti di sini." Setelah menjawab pria itu membuka pintu mobil lalu turun.

Dahlia yang masih kebingungan, tak urung mengikuti pergerakan pria muda berbadan tegap tersebut.

Wah

Begitu keluar dari kendaraan, Dahlia tak henti berdecak kagum. Rumah pria muda itu bahkan lebih megah dari rumah yang ditempati putra putrinya. Lalu siapa sebenarnya pria ini?.

"Nyonya, ayo masuk," titah sang pria yang lebih dulu mengayunkan langkah menuju pintu utama kediaman. Di sana ada seorang pelayan datang menyambut.

Dahlia, perempuan paruh baya itu tak urung mengikuti langkah kaki sang pemilik rumah meski dalam hati berkecamuk, antara ingin pulang atau menerima ajakan pria di depannya untuk tetap tinggal.

"Selamat datang, Tuan." Seorang pelayan perempuan menundukkan kepala selepas memberi salam pada sang majikan.

"Dia, akan tinggal bersamaku. Layani, dan perlakukan dia sama seperti Ibuku," titah sang majikan pada pelayan. Ia melirik pada Dahlia, sementara sang pelayan mengangguk patuh.

"Baik, Tuan."

"Bawa dia untuk beristirahat, beri makanan, dan pakaian layak."

"Baik, Tuan." Perintah sang Tuan menjadi kewajiban mutlak bagi sang pelayan. Saat pelayan itu akan membawa Dahlia kesebuah kamar, Ibu dari Dilara itu tiba-tiba melempar tanya pada sang pria muda.

"Anak muda, aku ingin tau siapa namun. Setidaknya, beritahu. Mengingat aku akan tinggal di rumahmu." Dahlia menatap penuh harap pada pria muda yang sudah memberinya tempat tinggal. Sungguh, ia ingin tau siapa sebenarnya pria ini meski hanya tau namanya sekalipun.

Pria itu terdiam sejenak kemudian menjawab, ”Diego, panggil aku Diego.”

”Trimakasih, Nak Diego. Aku senang bisa tau namamu.”

Pria bernama Diego itu samar kemudian berbalik badan dan berlalu pergi. Sementara Dahlia, perempuan paruh baya itu masih mematung di tempat. Menatap punggung lebar pria muda yang sudah membantunya dengan pandangan yangentahlah.

💗💗💗💗💗

Di depan jendela kaca, seorang pria bersedekap dengan bibir menyerigai.

"Rupanya tidak sulit untuk membawa perempuan tua itu kemari. Tinggal beri tempat tinggal dan makanan. Beres."

Pria yang tak lain adalah Diego itu tergelak. Senang sebab berhasil membodohi Ibunda Dahlia agar masuk dalam perangkap yang ia buat. Dahlia tak tau jika tinggal di rumah Diego sama saja dengan menyerahkan hidup. Rumah itu ketat penjagaan. Sekali Dahlia masuk maka ia pun tak bisa keluar dengan mudah.

"Dilara," lirih Diego, menyebut sebuah nama peremuan yang selama ini ia inginkan.

Ruangan yang biasanya hanya diterangi lilin itu, ia biarkan terang benderang. Cendela kaca beserta tirai, ia biarkan terbuka.

Diego menatap pada ribuan lembar foto perempuan yang tertempel di dinding. Bukan hanya foto, namun sebuah lukisan besar bergambar seorang perempuan cantik pun ada di sana.

"Dilara," sebut Diego lagi ketika menatap lukisan yang nyatanya tergambar wajah Dilara di sana. Akan tetapi bukan wajah Dilara sekarang, tetapi wajah Dilara saat perempuan itu masih menjadi juru parkir.

"Sekarang kau memang terlihat sangat cantik, tapi tahukah kau jika aku menyukai wajah cantikmu yang dulu." Diego mendekati lukisan. Mengusap permukaannya seperti sedang mengusap wajah sang perempuan impian secara nyata.

"Dilara, apa kau tau, aku yakin jika kau akan terkejut bila memasuki ruangan foavoritku ini. Sebuah ruangan yang di dalamnya hanya ada wajahmu, dan dirimu." Diego tak tau sejak kapan dirinya mengagumi Dilara, namun satu yang pasti, sebelum Dilara dipertemukan dengan Hary, Diego sudah menyukai istri dari Alan tersebut.

"Tapi sayangnya aku terlambat, dan Dokter siialan itu pula lah yang sudah merebutmu. Bedebah Siaalan!." Rahang Diego mengetat, ia membanting vas bunga di dekatnya kelantai sampai hancur berkeping-keping.

"Aku tau kau sudah menikah, tapi aku tak rela jika kau harus menjadi miliknya." Kedua tangan Diego terkepal. Teringat beberapa kali dia memergoki Alan memperlakukan istrinya secara tak manusia. Tentu sebagai pria yang memiliki hati pada Dilara, dirinya tak terima. Merutuk kejadian itu dan berencana melakukan perhitungan dengan rekan seprofesinya itu.

Akan tetapi semakin kesini kenapa hubungan suami istri itu mulai membaik. Kenapa tak hancur saja seperti rencananya, lalu dirinya akan memungut Dilara lalu menikahinya.

Diego seperti sedang menyusun strategi. Sebagai rekan seprofesi dan terbilang dekat, Diego tentu tak sebaik tampilan depannya. Seperti saat dirinya memancing Alan untuk bermabuk-mabukan. Padahal saat itu ia berencana untuk mengurung Alan dengan seorang wanita panggilan di dalam hotel. Ia berusaha keras untuk membuat Alan mabuk. Mencekokinya dengan banyak alkohol, berharap pria itu tumbang dan tak sadar. Sayangnya rencananya itu gagal. Alan tangguh, sampai banyaknya Alkohol yang ia tengak pun tak membuat pria itu tumbang.

Begitu pun saat Diego berencana agar Alan membawa mobilnya sendiri saat mabuk dijalanan, berharap agar pria itu mengalami kecelakaan sampai kehilangan nyawa, lagi-lagi gagal sebab Alanb malah menghubungi supir pribadi untuk menjemputnya.

Diego gagal, tetapi ia tak tinggal diam. Berulang kali ia coba menyulut api kemarahan Alan saat mereka berpapasan, berharap agar pria itu kalap kemudian menghajarnya. Tentu Diego tak akan melawan sebab ia akan membawanya kemeja hijau. Alan akan ditahan dan Dirinya bisa bebas merebit Dilara terlebih saat ini Dahlia sudah berada dalam gengaman.

💗💗💗💗💗

Akhir-akhir ini Dilara merasa tubuhnya sedikit tak nyaman. Terlebih pada pagi hari, kepalanya tiba-tiba pusing bahkan terkadang mual.

Semenjak kembali dari kediaman adik-adiknya tadi, Dilara memilih untuk berbaring. Dirinya tak selera makan dan terasa malas untuk bergerak.

Pagi tadi dirinya tak sempat membawakan bekal makan siang untuk Alan, tapi jika tubuhnya lemas seperti ini, ia pun tak bisa memasak apalagi mengantar makan siang sampai rumah sakut.

"Tidak ada salahnya dia makan di kantin rumah sakit. Bukannya dulu juga begitu sebelum mau memakan masakanku?." Dilara tentu tak melupakan itu.

Tiba-tiba rasa kantuk mulai menyerang. Beberapa kali perempuan itu terlihat menguap samai tanpa sadar sepasang matanya sudah terpejam. Dilara tertidur, bahkan mengabaikan panggilan telepon dari Alan sampai beberapa kali.

Tbc

1
Sugiarti Arti
okkkkkkk
aroem
bagus
Leya channel
padahal oas di telpon supurnya suruh menyelamatkan diri dlu.ini malah ketemu meninggal.
diperalat tok khannnn..kapok..
Holipah
hayo Diego Hary udah bangkit lgi 😅😅
Syahilla Naazifa
Luar biasa
yesi yuniar
diego diteror sama hary 😁
Nana Loehat
🤣🤣pete ohh pete
sekalian jengkol pas top markotop
Meysha Talitha Putri
Luar biasa
yesi yuniar
memang harus dicurigai dan diawasi
E Jaa
terbaik
yesi yuniar
begitu kejadiannya...
kakek 👍👍👍👍
yesi yuniar
syukurlah kakek selamat ...
ditunggu kejutannya ya kek 🤗🤗
aqil siroj
kak kenapa mentari setelah hujannya dihapus ya...
padahal aku udah nungguin upnya lohh
Adzana Raisha: Assalamualaikum..
Maaf, Kak. Untuk Mentari setelah hujan sudah tidak ada lagi di NT karna sudah aku pindah ke apk sebelah berlogo F. Disana juga gratis. Yuk, kalau mau baca tinggal download aplikasi dan cari nama Pena Pemilik Rindu91. Terimakasih
total 1 replies
yesi yuniar
apa ada kerjasama antara diego dan sopirnya kakek ya atau dgn pamannya mungkin 🤔🤔
yesi yuniar
ternyata kakek yg dicelakai 🙄
Ratna R
lajut up nya dong kk
Nana Loehat
ya ampyunnnnn pyunnn
kelakuan kake ama alan
mengocok perutq thor🤣🤣🤣🤣🤣
astga naga


eitsss diego
mau mencelakai siapa??
apkh Dahlia
atw alan
tp q rasa tak mungkin
psti yg di incar yg Laemah
ya kan thor😁
diego diego
kasihannya u
obsesi mpe gangguan jiwa
Nana Loehat
alan jd sengklekkkkk🤣🤣🤣
ya ampun ferguso
"Melambai lambai"

boleh ga q tangkappp
wkwkwkkkk
yesi yuniar
siapa nih yg mau dicelakai sama diego... apa alan ??? 🤔
yesi yuniar
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!