Anisa terkenal di sekolah nya anak yang nakal, sering bolos bahkan guru terpaksa menaikkan dia ke kelas dua karena permintaan Orang tua nya.
Dia juga sangat sering mengabaikan pelajaran sampai pada akhirnya dia di pertemukan dengan guru laki-laki yang mengganti kan wali kelasnya sebelum nya. Pak Andika yang Tampan, pintar idaman semua wanita termasuk guru-guru di sekolah itu.
Pak Andika cukup tegas, dia memiliki wajah yang begitu datar namun sekali tersenyum sangat tampan. Anisa tidak suka pada nya karena dia tidak bisa bebas seperti biasanya.
Beribu cara Anisa lakukan agar Pak Andika tidak betah, dia selalu mengajak teman-teman nya mengacaukan Pak Andika. Namun Pak Andika tidak menyerah dia semakin semakin penasaran dengan Anisa yang sangat keras kepala dan pada akhirnya Pak Andika menjadi guru privat Anisa atas permintaan orang tua nya. Mulai dari situ lah kisah murid dengan Pak guru di mulai.
Baca kelanjutannya di episode selanjutnya bagi yang penasara
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syakira edianwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29
"Ekhem-Ekhem..." Tiba-tiba Anak paman nya tadi masuk ke Toilet.
"Kamu..." ucap Dika. Perempuan itu tersenyum.
"Boleh kenalan gak? aku baru melihat kamu." ucap Dika.
perempuan itu tersenyum.
"Nama ku Gisel." ucap Perempuan itu sambil tersenyum.
"Nama yang bagus." ucap Dika.
Gisel tersenyum. "Aku Dika." ucap Dika.
Gisel menyalim tangan Dika.
"kenapa Dika sangat lama di toilet?" ucap Mamah nya kepada saudara nya yang lain.
"Nah itu dia datang." ucap mereka melihat Dika datang bersama Gisel.
"Apa ku bilang mereka sangat cocok sekali. Mereka kelihatan sudah akrab saja." ucap Paman Dika.
Di rumah Anisa. Dia keluar dari kamar nya setelah selesai mandi.
"Mah... Mah.." panggil Anisa. "Mamah mau kemana malam-malam seperti ini?" tanya Anisa melihat Mamah nya sudah cantik.
"Mamah ada janji di luar. Kamu di rumah saja gak apa-apa kan?" ucap Bu Lala.
"Aku ikut mah, aku Bosan di rumah saja." ucap Anisa.
"Kamu di rumah saja yah." ucap Bu Lala mencium pipi Anisa dan pergi.
Anisa melihat keluar Mamah nya di jemput oleh Pria. Bahkan terlihat sangat dekat karena pria itu membuka kan pintu mobil untuk Bu Lala.
"Mamah tidak sekali pergi dengan pria lain. Apa benar mamah mempunyai selingkuhan?" ucap Anisa.
"Ah tidak mungkin. mamah sama papah baik-baik saja kok." ucap Anisa. Namun tiba-tiba ada telpon dari papah nya.
"Halo Pah..."
"Halo nak, malam ini papah gak bisa pulang." ucap papah nya.
"Loh kenapa Pah?" tanya Anisa.
"Papah harus lanjut bekerja lagi nak." ucap papah nya.. Anisa menghela nafas panjang.
"Baiklah Pah kalau begitu." ucap Anisa.
Dia memasang wajah yang begitu sedih.
"Sebenarnya apa yang terjadi di antara Mamah sama Papah? Aku bahkan tidak pernah melihat mereka berdua romantis seperti pasangan lain nya." ucap Anisa.
"Mamah Sibuk dengan urusan nya sendiri, papah juga begitu." ucap Anisa.
Anisa mengambil tas nya dan membawa kartu kredit yang diberikan papah nya setelah itu keluar dari rumah.
"Aku bosan di rumah, aku sudah lama tidak makan malam di luar." ucap Anisa dia Menuju ke restoran yang sangat di sukai oleh nya menggunakan taksi karena mobil nya masih di tahan.
Sesampainya di sana dia menelpon Putri agar datang menemani nya makan.. Namun ternyata Putri tidak bisa datang karena dia menjaga Adik nya.
"Huff kalau Makan sendirian tidak lah Enak, aku mengajak siapa yah?" ucap Anisa..
"Pak Dika! Sial! Kenapa aku aku harus memikirkan dia sih. Aku tidak mau memikirkan dia, aku jadi berbicara kotor mengingat nama nya saja." ucap Anisa.
Melihat kontak nya tertulis nama Arya.
"Humm seperti nya Arya cukup menarik juga nih kalau diajak Makan bersama, biar orang berfikir aku tidak jomblo." ucap Anisa.
Dia menelpon Arya.
Arya yang sedang membaca komik di balkon rumah nya melihat handphone nya berdering.
"Anisa?" ucap nya. "Jarang-jarang Anisa menelpon ku, semoga saja ini awal yang bagus." ucap Arya.
"Halo Arya kamu di mana? kamu mau makan malam SMA aku gak?" tanya Anisa.
"Makan malam di mana? Kebetulan aku juga belum Makan." ucap Arya.
"bagus deh kalau begitu, aku tunggu aku di alamat yang aku kirim pada kamu." ucap Anisa.. Arys menginyakan dia langsung bergegas memakai pakaian yang bagus, parfum yang banyak, menata rambut dengan rapi dan memakai pelembab bibir serta pengharum mulut..
"Humm anak bunda wangi banget, kamu mau kemana malam-malam seperti ini?" tanya bunda nya.
"Mau Makan malam sama Anisa Bun." jawab Arya.
"Makan malam? Loh bukannya kamu sebelum nya sudah makan CFC di bawain oleh kakak kamu?" ucap bunda nya.
"Aku lapar lagi mah." ucap Arya.
"Ya udah kamu hati-hati yah." ucap bunda nya.
"Arya kemana sih?" ucap Anisa yang dari tadi menunggu di depan restoran.
"Maafin aku yah membuat kamu lama menunggu." ucap Arya yang baru saja datang.
"Huff akhirnya kamu sampai juga." ucap Anisa.
Anisa melihat penampilan Arya.
"Seperti nya hari ini kamu berpenampilan berbeda." ucap Anisa. "Kenapa? Aneh yah?" tanya Arya..
Anisa menggeleng kan kepala nya.
"Kamu Tampan berpakaian seperti ini." ucap Anisa.
Arya melihat penampilan Anisa.
"Kamu tidak masuk angin berpakaian seperti ini?" tanya Arya. "Aku sudah terbiasa, ayo kita masuk, aku sudah lapar." ucap Anisa.
Mereka masuk ke dalam memesan meja dan juga makanan.
Namun saat berjalan ke Meja mereka Anisa kaget melihat pak Dika di sana.
"Itu kan pak Dika,." ucap Arya menunjuk Dika yang sedang asyik berbicara dengan Gisel.
Anisa melihat wajah wanita itu dan wajah Dika.
"Sudah abaikan saja." ucap Anisa. Dika melihat Arya dan Anisa datang tepat meja di sebelah mereka.
"Kamu kenal mereka?" Tanya Gisel..
"Enggak." jawab Dika.
"Pacar Pak Dika cantik juga yah, kelihatan keluarga nya sedang berkumpul." ucap Dika. Anisa hanya diam saja.
"Sudah lanjut saja makan, setelah ini kita harus pulang cepat." ucap Anisa. Arya heran kenapa tiba-tiba Anisa jadi bad mood seperti ini.
Tapi dia tidak mau membuat Anisa tidak nyaman dia juga diam.
Anisa melihat ke arah Dika. Gisel sedang menyusui Dika, Dika sadar kalau Anisa melihat ke arah mereka.
Anisa tiba-tiba menyodorkan makanan ke mulut Arya.
Dika membulat mata nya dengan sempurna ketika melihat Anisa menyeka mulut Arya karena belepotan.
Arya menyuapi balik Gisel. Namun Anisa semakin mesra dengan Arya karena tiba-tiba Anisa mengigit daging yang di Makan oleh Arya.
Arya yang di perlakukan oleh Anisa seperti itu membuat nya hampir gila. Bahkan dia sudah gugup, dia juga sudah panas dingin.
Arya menyerah dia meletakkan mie nya di atas meja, sementara Gisel sudah sangat mual karena Dika tidak berhenti menyuapi nya.
Dika memakan mie nya sampai habis dan Diam saja membuat Gisel Heran.
Setelah selesai Makan dari sana Anisa mau membayar namun Dika tidak mau, dia mau membayar semua nya tapi Anisa bersekukuh mau tetap membayar.
Dika yang Hendak membayar juga melihat pertengkaran mereka.
"Aku adalah laki-laki, sudah seharusnya aku yang membayar nya." ucap Dika.
"Baiklah kalau begitu, lain kali aku akan mentraktir kamu." ucap Anisa. Dika tersenyum.
"Apa? Lain kali? Itu artinya mereka akan Makan malam bersama lagi?" ucap Dika dalam hati.. Anisa mau mundur namun tidak sadar di keinjak kaki Dika. Dia kaget sehingga hampir jatuh ke lantai untung saja Dika dengan cepat menahan nya.
Mereka berdua jadi pusat perhatian.
"Kamu lagi? Kamu benar-benar selalu membawa sial Untuk anak saya!" ucap mamah nya Dika langsung mengawas kan Anisa dari Dika.
semoga anisa dan dika bersatu
Ceritanya seru tp udah sampe bab sejauh ini ceritanya masih bertele², banyak mutar² disitu aja ☹️.
yang jadi toko utama nya seperti peran yang hanya singgah sesaat.
lebih banyak menceritakan yang lain dari pada anissa dan dika yang jadi peran utama nya..