Sebuah kematian membawa kehidupan baru, Qin Chen Tiran yang berkuasa atas bumi dibunuh oleh kekasihnya sendiri, dan dibangkitkan oleh seribu misteri.
Sekarang, ia berjalan di atas langit meraih keabadian dengan bantuan sistem yang diberikan oleh "Dia" yang berkuasa untuk membantunya mencapai puncak kekuatan dan kehidupan.
Melewati seribu bencana kesengsaraan, dengan angkuhnya ia menginjak-injak langit dan bumi!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nara Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 29 : Berjuanglah Master
Lapisan Pertama
Dilapisan pertama, orang-orang berkumpul dengan apa adanya. Ada yang dengan pakaian compang-camping, ada yang babak belur, dan ada yang masih lengkap meski begitu harta mereka telah dirampok oleh seseorang yang tidak lain adalah Qin Chen.
Sementara kelompok Bai Chyou tidak mengalami apapun selama mengobservasi lapisan ketiga dan mengumpulkan banyak bahan-bahan obat, mereka tidak mendapatkan perampokan dan serangan monster setelah bertemu Qin Chen.
Mereka sedikit bingung, karena diantara banyak orang, hanya kelompok mereka yang masih utuh tanpa sedikitpun barang-barang mereka yang hilang.
"Nona, apa nona mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada mereka? Jika tidak salah dengar, mereka mengatakan bahwa mereka di rampok oleh bocah gila? Apa nona mengetahui sesuatu?"
"Tidak, indentitas bocah gila yang mereka maksud sangatlah misterius. Namun aku sedikit berspekulasi tentang bocah gila yang mereka bilang adalah bocah sebelumnya. Coba kalian perhatikan, dari sekian banyak orang-orang disana, apa kalian melihat Qin Chen?" Balas Bai Chyou.
Mereka mengamati satu-persatu kelompok yang ada, dan tidak ada satupun dari mereka yang mirip ataupun terlihat Qin Chen diantara kelompok tersebut.
"Nona benar, master tidak ada di antara mereka semua, dimana master? Apa master tengah bermain dengan wanita lain? Sial, jika benar aku sangat iri!"
"Berhenti! Kalian tidak boleh menuduh saudara sejati kita, aku yakin, dia sedang kesulitan diluar sana. Karena itu, kita lebih baik mendoakan keselamatannya. Mengheningkan cipta mulai."
Bai Chyou terdiam melihat mereka semua, dan setelah beberapa menit berlalu, tiba-tiba mata semua orang tertuju pada kecepatan di langit mengarah kearah mereka.
Saat mereka melihat, Qin Chen tersenyum misterius membuat tubuh mereka gemeteran. Ada yang bersikap biasa-biasa saja, dan ada yang gemetaran melihat Qin Chen tengah melesat ke arah mereka.
"Cepat lari, bocah gila akan datang!" Teriaknya dengan keras.
Tap ... Tap ... Tap ...
Mereka berlarian masuk kedalam hutan untuk bersembunyi dari Qin Chen, sedangkan yang belum tahu apa-apa, mereka masih berdiri dengan sombongnya di daratan tersebut tanpa mengetahui apa yang akan terjadi.
Sementara itu, orang-orang dari kelompok Bai Chyou menunjuk Qin Chen. "Master, itu adalah Master Perselingkuhan! Dia benar-benar yang mereka bicarakan, hahahaha ... Pantas menjadi Master kita!"
"Benar-benar, master memang harus mendominasi apapun termasuk mendominasi para wanita!"
Qin Chen melesat turun kebawah dengan kecepatan rendah dan berdiri di hadapan orang-orang yang belum tahu apapun. "Kemana yang lainnya? Kenapa mereka berlarian seperti dikejar oleh hantu saja? Padahalan aku ingin silahturahmi dengan mereka dan meminta maaf atas kejadian sebelumnya."
"Omong kosong! Kau tidak memiliki sedikit simpati ataupun perasaan! Dasar bocah gila, aku tidak akan percaya lagi dengan semua kata-kata manismu!"
Tiba-tiba suara pria di balik semak-semak terdengar keras, Qin Chen tersenyum kecil mendengarnya. "Ah! Kau benar-benar pria yang egois ya, bagaimanapun aku ini penyelamatmu sebelumnya. Bagaimana bisa kau mengatakan aku ini gila? Dan tidak percaya dengan kata-kataku, kejam sekali."
"Tch! Lepaskan topengmu yang sebenarnya agar aku percaya dengan kata-katamu. Kau adalah perampok gila yang tidak memiliki perasaan sedikitpun pada kami, kejam! Dasar bocah kejam!"
"Urghh!" Qin Chen menyentuh dadanya dan terjatuh mendengar perkataannya, rombongan Raja Tampan langsung mendekati Qin Chen dan membantunya berdiri.
"Master, apa master baik-baik saja? Mereka benar-benar tidak memiliki hati, padahal master bersikap baik pada mereka, dan ini balasan mereka kepada master? Benar-benar manusia hina!"
"Apa!"
Qin Chen kembali berdiri dengan dibantu oleh mereka dan membawa Qin Chen duduk di atas bebatuan yang berada disamping Bai Chyou berdiri. Tentunya, Qin Chen senyum-senyum sendiri karena malu, ia tidak bisa menahan perasaan ingin menggodanya saat berada disamping kecantikan.
Sementara di hadapannya, Raja Tampan Wehuan dan teman-teman lainnya duduk dibawah sana saling berbisik satu sama lain tentang sikap Qin Chen saat ini.
"Lihat-lihat, master malu-malu disamping nona, apa master sudah merencanakan sesuatu yang hebat?"
"Ssss ... Sebagai murid master dan saudara sejati master, kita lebih baik membuang muka dan membiarkan master mendapatkan Nona, dengan begitu, kita tidak akan lagi terkena hukuman dari nona!"
Ia mengepalkan tangannya dengan semangat membuat yang lainnya mengangguk dan tiba-tiba mereka berpaling memutarkan tubuhnya dan melihat ke arah lain membiarkan Qin Chen bereaksi.
Melihat mereka, Qin Chen menutup wajahnya dengan tangan. "Saudara-saudaraku, terimakasih!" Katanya sambil sedikit tersedu dengan genangan air mata di sudut matanya melihat perjuangan dan kebaikan mereka sekarang ini.
"Berjuanglah master!" Kata mereka dengan memberikan jempol kesamping, dan senyuman seorang saudara sejati.
Sedangkan Bai Chyou melihat semuanya begitu jelas dan membuatnya sangat kesal dengan bawahannya. Melihat ia dikhianati secara terang-terangan dan mendukung pria disampingnya, bahkan urat di sudut keningnya membentuk pagar marah.
Tangannya digenggam erat ingin menghajar mereka satu-persatu. 'Kalian! Lihat saja saat sampai dikediaman, aku akan memotong gaji kalian, membiarkan kalian telantar di depan kediaman tanpa sedikitpun barang-barang kalian!'
Qin Chen malu-malu membuat orang-orang di depannya menjatuhkan rahang bawahnya melihat sikap bocah didepannya benar-benar tidak dapat diprediksi.
"Nona Cantik, kenapa kamu tidak pulang ke kediaman? Bukankah perburuan hari ini telah selesai? Kenapa masih menunggu ditempat yang penuh dengan pria jelek disini."
"Gerrrrr!"
Qin Chen melirik kesamping melihat mereka seperti an*ing yang lagi kumur. Ia sedikit tertawa kecil memberikan ejekan secara langsung kepada mereka.
"Bocah gila ini, dibiarkan malah semakin melunjak! Saudara-saudaraku sekalian, kita tangkap dia saat keluar dari hutan ini dan siksa dia hingga merasakan apa yang kita rasakan!"
"Yooo!"
Sekitar 10 kelompok besar bersatu untuk menangkap Qin Chen setelah keluar dari hutan ini. Qin Chen tersenyum puas, karena ia tidak akan berada di kota saat keluar dari hutan ini, karena ia akan langsung ketempat penguasa kota dan menyelesaikan masalahnya.
Bai Chyou melihat reaksi mereka semua membuatnya sedikit khawatir dengan Qin Chen disampingnya. Ia lalu membalasnya. "Portal untuk keluar belum muncul karena batas waktu adalah besok siang, karena itu kami berkumpul disini menghindari monster-monster berkeliaran di lapisan pertama, kedua dan ketiga. Namun sebelumnya, ada ledakan besar dan mengguncang seluruh daratan ini membuat kami semua pergi kesini."
"Ledakan? Guncangan? Apa ada? Kenapa aku tidak merasakannya, bukankah ini aneh?" Balas Qin Chen.
"Apa kau tidak merasakannya? Ledakan tersebut sangatlah keras dan bahkan guncangan itu dapat dirasakan di lapisan pertama ini."
"Huh? Apa mungkin aku ketiduran dan tidak merasakan apapun, setelah makan banyak selai madu aku langsung tertidur dan tidak tahu apapun lagi."
Qin Chen sebenarnya tahu hanya ia tidak ingin mengatakannya, karena beberapa hal. Pertama, membuat Bai Chyou tidak mencurigainya sebagai dalang semua ini, dan kedua agar ia dikenal sebagai bocah gila dan perampok gila, bukan lainnya.
...
*Bersambung ...