Seorang wanita yang berjuang hidup sendiri. di tengah padat penduduk real estate. Dengan perut yang mulai mbuncit.
Semua itu berawal dari kecerobohannya. Dia harus di usir oleh kedua orang tuanya karena hamil.
Di usia yang masih muda Adinda Dermawan harus hidup serba susah. Mencari ayah dari anak yang ada dalam perutnya.
mau tau kisah selanjutnya..?
yukk.. ikuti kisahnya.
⚠️⚠️ Cerita ini mengandung keHALUan akud
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reva'$live, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergi ke Pesta klien
Hari ini adalah hari di mana Dinda akan melakukan test di Hotel. di mana test beasiswa itu di adakan.
Dengan di beri support sama bu panti dan juga Neni beserta sang putri yang ikut mengantar ke hotel.
Dinda beserta ketiga orang sangat di cintai memasuki hotel.
Ingatannya kembali berputar ke 7 tahun yang lalu. di mana Dinda telah menyerahkan kegadisannya pada pria yang tidak di kenal. pria yang tidak bertanggung jawab. meninggalkan Dirinya tanpa meninggalkan Secuil jejak diri pria itu
"Ay...ada apa? " tanya bu panti. yang melihat langkah Dinda terhenti dan wajahnya begitu terlihat muram.
"Tii.. tidak ada bunda. hanya saja Ayunda keinget masalalu Ayunda." jawabnya.
"Bunda sudah bilang berkali kali padamu. jadikan kejadian masalalumu itu sebuah motifasi agar kau tak terpuruk. dan kau bisa menjemput mimpimu. Ingat.. jika kau tak bisa menemukan papa Arsya. kau bisa, membesarkan nya sendiri. dengan semua jerih payah yang selama ini kau lalui. Bunda yakin kalian akan baik baik saja bahkan jauh lebih baik. jika papa Arsha tidak berhasil kau temukan." ucap Bu panti. tak lelah memberi motifasi dan nasihat untuk Dinda.
"Terimakasihh bunda. Ayu akan bangkit dan membuktikan pada mereka bahwa Ayu bukan wanita yang lemah. " jawabnya. lalu memeluk sang bunda
"Iya nak bunda yakin kamu pasti bisa." ucapnya
Mereka segera memasuki Meet Room. Dinda segera duduk di deretan kursi yang sudah di beri nama.
Arsha dan Neni duduk di lobi sembari melihat ikan ikan hias nya. "Aunti itu ikan apa? " tanya Arsya
"Ikan lohan. bagus kaann? " tanya Neni
"Boleh ngak Alsa bawa. " tanyNya
"Nggak boleh dong" jawabnya.
Arsha segera turun dari gendongan Neni. dan segera makan camilan yang sudah di bawa. Arsha dan pergi ke taman hotel.
Brughhh... "Maaf Tuan.. saya tidak melihat karena harus mengejar ke.. " ucapan. Neni terpotong saat pria itu berdiri.
"Kau." ucap Neni kaget.
"Kau lagi.. selalu saja bawa sial." ucap Dion.
Hari ini Dion di minta Alex untuk memberi sambutan kepada peseta beasiswa. dan yang mensponsori beasiswa ini adalah Perusahaan Alex. dan juga para Rekan bisnisnya
Karena Alex harus pergi ke negara T. untuk sebuah proyek dari kerjasama yang waktu itu.
"Kau.. uuhhh.. " kesal Neni lalu segera meninggalkan Dion. Neni segera mengejar Arsha takut akan terjadi hal yang buruk lagi.
Dion memasuki ruangan test. dan segera duduk di barisan para pembesar pembesar.
Dion menatap satu persatu peserta nya. dan mulai memotert untuk laporan bahwa dirinya sudah berada di tempat yang si Bos perintahkan.
Dion menatap wanita dengan rambut yang sangat rapi. tidak di ikat namun dengan rambut yang teruarai bebas itu membuat wajahnya begitu cantik alami.
Dion segera mengambil gambar wanita yang dia lihat. namun saat kamera itu itu Dion lepaskan. Dinda malah membungkuk mengambil sesuatu.
"Siall.. kenapa susah sekali mengambil foto gadis itu. " batinnya.
Ada beberapa foto yang Dion kirim ke bosnya. hanya untuk laporan. setelah itu Dion kembali fokus pada Peserta
Setelah 3 jam berlalu.
test itu segera berahir. semua peserta sudah bubar.
Dinda dan keluarga segera kembali ke panti.
...***...
Di tempat yang beda.
Alex juga telah usai meeting. dan segera membuka pesan masuk dari Dion. terlihat ada sekitar 10 dokumen yang Dion kirim
Alex tidak membuka fotonya. karena sudah tau jika Dion tak mungkin berbohong
"terimakasih Dion. Semua karena bantuanmu. jadi agenda hari ini berjalan dengan lancar semua." ucap Alex pada pesan yang di kirim oleh Dion.
Belum ada balasan. Namun Alex yakin Dion tengah sibuk mengurus lembaran lembaran data yang masuk. yang harus Dion seleksi satu persatu
setelah selesai Alex akan segera kembali ke negaranya sendiri. tadi sudah dapat pesan dari pak Ardi. bahwa pak Ardi akan mengadakan hari anniversary nya. dan mengundang Alex secara husus. sebagai tamu kehormatan dan juga sebagai tamu yang sangat spesial.
Alex segera memesan pesawat karena tak ingin mengecewakan kliennya.
Alex segera berangkat ke bandara setelah mendapat ticket yang di inginkan. Namun Ticket yang Alex inginkan sudah tidak tersedia. adanya nanti jam 7 malam.
Karena Alex sudah berjanji akan datang. Alex pun menelpon anak buahnya yang berada di Negara T. untung saja anak buahnya sudah standby di landasan helikopter nya.
Sebenarnya bisa saja Alex langsung milih ke anak buahnya untuk menerbangkan helikopter nya. namun karena nggak ingin merepotkan Alex lebih milih pesawat umum.
Alex segera masuk kembali ke bandara karena sang pilot pribadinya sudah menunggu
...***...
Setelah obrolannya dengan si bos selesei.
Dion kembali bekerja. menatap lembaran atas nama Ayunda Larasati beserta foto closeup nya.
"Cantik.' gumamnya. lalu Dion kembali menatap wajah sederhana tapi mempesona Ayunda.
dan kembali melihat Hasil test hari ini.
" woww.. ternyata selain cantik juga sangat pintar. " gumam Dion.
Selama 2 hari Dion akan di kota S. untuk mengganti bosnya.
Malam hari setelah selesei Dion keluar sebentar untuk cari angin malam.
ponsel Dion berdering.
tertera sang bos telah melakukan panggilan audio.
"Halo pak bos. " ucap Dion
"Bagaimana pekerjaan hari ini? " tanya Alex
"Semua berjalan dengan lancar bos. Si bos bagaimana? " tanyanya
"Saya sudah di apartemen dan ini mau berangkat ke kediaman mr Ardi. " jawabnya
"Baik tuan. selamat bersenang senang." ucap Dion memberi candaan buat si bos.
"Hustt.. apaan. dah dulu saya mo berangkat " ucap Alex. laku segera menutup ponselnya
Alex segera keluar dari apartemen nya. saat keluar Alex di kejutkan oleh sang mams.
"Yaa ampun maa.. bikin Al kaget aja." ucap Alex sembari megang dadanya
" Al. anterin mama ke pesta ulang tahun pernikahan teman mama dong nak. mama nggak punya teman " rengek sang mama
"Maa.. al juga ada undangan dari klien Al. bagaimana dong" ucap Alex
"Yaahh.. kamu izin dong. nggak bisa hadir gitu. masak tega biarin mama pergi sendiri. " ucap sang mama.
Tak tega rasanya membiarkan sang mama memohon. "Ya sudah.. Al akan izin datang terlambat. ", ucap Alex. dan langsung terlihat wajah bahagia sang mama.
Alex segera mengambil ponselnya dan segera melakukan panggilan telpon pada mr Ardi
Setelah menyampaikan permohonan maaf. Al pun segera mematikan ponselnya.
"Ayo ma.. kita segera berangkat.", ajak Al pada sang mama
Mereka menaiki mobil sang mama. di sana juga sudah ada sang sopir.
Al mengamati jalanan. dalam hatinya berfikir "Jalan ini jalan yang pernah di lalui." batinnya.
semakin jauh semakin Al tau. Al pernah kesini.
...Bersambung...
kok arsha ga ada crt nya lg sekolah