Totok Pembangkit

Pagi ini adalah hari terakhir syuting di goa yang ada di hutan Curug Kalong. Para kru, artis semuanya sedang siap-siap untuk pindah lokasi syuting ke sebuah villa tua yang ada di daerah perkebunan teh. Saat semua sibuk sedang berbenah tiba-tiba terdengar teriakan yang mengagetkan.

"Hihihihi.. hihihih... hihihihi!" suara itu terdengar dari salah satu awak kru Kameramen.

Suaranya lebih mirip kuntilanak, hal ini membuat semua yang ada di lokasi bergidik merinding tak kecuali Bee.

"Dis, kayak nya dia kesurupan deh," ucap Bee sambil mendekati Gadis.

Gadis pun mulai memperhatikan dan kelihatannya memang Mas Agus seperti orang kesurupan.

"Iya, bisa jadi," jawab Gadis santai sambil merapikan peralatan make-up.

Beberapa awak Crew mencoba untuk menenangkan Mas Agus dibantu oleh seorang juru kunci makam dan goa tersebut aki Hamdi. Tampak aki Hamdi memegang kepala mas Agus dan meletakkan tangannya di atas kepala itu sambil mulutnya komat-kamit membaca entah itu mantra atau doa.

"Astagfirullah astagfirullah astagfirullah," ucap hampir semua mulut yang ada di area lokasi syuting itu yang auranya menyeramkan.

"AKU MAU NYARI NYAI DASIMAH, HIHIHIHI HIHIHIHI HIHIHIHI!!" teriak Mas Agus kembali sambil terus meronta-ronta.

Entah kekuatan dari mana yang dimiliki oleh Mas Agus saat dia kesurupan 4 orang yang badannya lebih besar dari Mas Agus bisa mental sekali kibas oleh Mas Agus. dan secepat kilat Mas Agus lari masuk ke dalam gua.

"Kejar cepat, Jangan sampai kita kehilangan jejak!" teriak Aki Hamdi.

Michael sang pemeran utama pria ikut mengejar Mas Agus masuk ke dalam gua. tak sampai 10 menit orang-orang yang mengejar Mas Agus bisa membawanya Kembali keluar dari gua dengan dipegang empat orang Mas Agus masih tetap meronta-ronta.

"Raaauummm... raaauummm....raaauummm!" kali ini suara mas Agus terdengar seperti Harimau raja rimba.

Manik hitam tak tampak di matanya yang kelihatannya putih dan mengarah ke atas tangannya siap pencakar, aki Hamdi kembali memulai ritual untuk mengusir arwah yang memasuki tubuh Mas Agus.

"Tolong dibantu al-fatihah ya, buat yang lainnya jangan dalam keadaan kosong pikirannya nanti takutnya bisa ikut kesurupan juga," pesan aki Hamdi.

Hampir seluruh wajah yang hadir di lokasi Itu tampak cemas panik dan juga takut kecuali Gadis dia masih terlihat santai. Tapi saat melihat lengan Michael berdarah Gadis langsung mengambil kotak P3K.

"Maaf Kak, itu lukannya dibersihin takut infeksi," ucap Gadis membuat Michael menatapnya dan melihat tangannya yang berdarah sepertinya dia tidak menyadari.

Gadis mulai mengobati luka Michael dengan sangat teliti. Tak urung ini membuat Michael melirik ke arahnya. memperhatikan wajah Gadis yang terlihat bagian matanya dan separuh hidungnya.

Gadis terlihat sangat misterius, Dia jarang bicara apabila saat bekerja dan seperti biasa penampilannya selalu tertutup rapat dengan topi hitam masker dan juga kacamatanya.

"Nama kamu siapa?" tanya Michael mulai penasaran.

"Gadis. Nah sekarang lukanya sudah tertutup, permisi kak," ucap Gadis lalu pergi meninggalkan Michael.

"Gadis tunggu!" teriak Michael menghentikan langkah Gadis.

"Ambillah, sepertinya ukurannya pas untukmu. Tadinya pengen gue buang, tapi lebih baik untuk kamu," ucap Michael sambil menyerahkan sebuah paperbag berisi kardus sepatu.

"Makasih kak," ucapnya datar dengan wajah masih tak mengerti kenapa Michael memberikan bungkusan itu kepadanya.

Mas Agus yang kesurupan sepertinya sudah bisa dikendalikan aki Hamdi wajahnya terlihat pucat dan juga lemas terkulai di tanah ditopang oleh seorang awak kru.

"Ayo sekarang kita bergerak Pindah lokasi jangan terlalu lama di sini!" perintah sang sutradara.

***

Baru saja Ruslan membuka pintu Apartemen Gadis, Raja sudah menyambutnya dengan koran digulung di tangan.

"MANA NYONYA!!" pekik Raja, teriakan itu langsung membuat Ruslan terperanjat.

"A... anu Nyoo.. nya ma-sih di tem-pat syuting tu-an," Ruslan menjawab dengan tergagap.

Plok plok

"Aauuww!" teriak Ruslan sambil meringis saat dua pukulan koran mendarat di pundak nya.

"Dari kapan lu tinggalin Nyonya di tempat itu hah?!" hardik Raja dengan mata melotot tajam.

"JAWAB JUJUR!!" teriak Raja.

"Sejak dua hari yang lalu Tuan," jawab Ruslan dengan suara bergetar.

"Kurang ajar ya lu! kenapa lu gak langsung pulang!!" hardik Raja dengan rona merah di wajahnya.

"Maaf Tuan saya mampir ke rumah,"

"Apa?! enak banget ya lu saat kerja malah liburan! makan gaji buta lu ya!" kembali Raja memaki Ruslan.

"Maaf Tuan maaf atas kesalahan saya Tuan," dengan bersimpuh dan suara iba Ruslan memohon.

"Cuih, dasar anak buah gak tau di untung lo, gampang amat lu minta maaf. Sekarang juga lu angkat kaki dari sini!" bentak Raja.

"Tapi Tuan, tolong kasiani saya," Ruslan terus memohon.

Ting.

📥 "Assalamu'alaikum, Kang Gadis masih banyak pekerjaan kita ketemu saja di hotel yang ada di puncak untuk terapi nanti malam. Gadis Sherlock alamatnya Akang minta antar pak Ruslan lokasi nya gak jauh dari tempat syuting pertama🙏"

Ruslan pun berdiri dan beranjak pergi ke luar.

"Mau kemana lu DODOLL!!" hardik Raja hingga membuat langkah Ruslan terhenti seketika.

Ruslan berbalik badan, " tadi anda menyuruh saya keluar dari sini Tuan,"

"Tidak sekarang! Antarin gua ke tempat lo nganter Nyonya!" perintah Raja sambil pergi ke Apartemen atas.

"Sekarang Tuan!" teriak Ruslan saat Raja mulai berjalan ke lift.

"Nanti lebaran kucing!" Raja berteriak menjawab.

Bu San yang sejak kejadian sembunyi di dapur bersama Yati tak mampu menahan tawanya.

"Hahaha Tuan itu garang tapi kalau marah ngomong nya suka bikin ketawa, mana ada lagi lebaran kucing," seloroh Yati.

"Hussstt, tar kedengeran!" sahut Bu Santi sambil membekap mulut Yati.

***

Di lokasi syuting.

"Mister, malam ini Gadis ijin mau cabut duluan," pinta Gadis.

"Cabut ke mana Dis?"

"Ada deh, kan sekarang Gadis udah ada gandengan wkwkwk," canda Gadis.

"Hilih, emang ada yang mau sama Gadis?" ledek Bee

"Ada lah, emang Mister dewean aja wek," Gadis balik meledek sambil menjulurkan lidahnya.

"Hilih paling juga boongan kan?" Bee tak percaya.

"Ya udah kalau nggak percaya nggak maksa sih," ucap Gadis sambil bersiap.

" Mister boleh minjem properti gak,"

"Property apa?" tanya Bee.

"Nih," Gadis mengangkat lingerie warna pink.

Seketika mata Bee terbelalak.

"Buat Apa?" tanya Bee gak habis mengerti.

"Buat uhuk sama gandengan lah xixixi," jawab Gadis sambil menutup mukanya.

"Gadis serius gak bercanda?" tanya Bee penasaran sambil mengguncang bahu Gadis.

"Eiit, jangan sentuh kebiasaan Mister mah,"

"Sorry sorry tapi beneran Gadis udah punya pacar?"

"Iya pacar halal dong hehehe, boleh kan Mister pinjam ini please," pinta Gadis.

"Iya boleh tapi ingat kamu harus cerita semua sama Mister ya dan satu lagi besok sebelum jam 6 pagi sudah harus dilokasi Ok!"

"Siap Bos, thanks Mister,"

***

Di Amaris Hotel.

Dengan pakaian serba hitam jaket kulit hitam berkaca hitam dan topi hitam Raja berjalan menuju lobby hotel dan menyebutkan no kamar yang sudah di pesan Gadis. Tanpa kesulitan Raja langsung mendapatkan kartu yang digunakan sebagai kunci.

Ting.

📥Jangan lupa bawa bunga mawar putih sebanyak 10 tangkai itu syarat wajib.

"Dasar cewek gila! kenapa baru kasih tau sekarang hihhhh!" gerutu Raja kesal hingga membuat sang resepsionis dibuat kaget.

"Maaf Tuan ada Masalah?" tanya resepsionis.

Raja tidak menjawab hanya menatap tajam ke arah resepsionis. tak ayal yang di tatap mengerutkan badan nya dan menunduk.

"Di mana tempat florist shop yang dekat sini?" tanya Raja ketus.

"Biasanya di sebrang hotel tuan" jawab resepsionis.

Tanpa berkata Raja langsung pergi.

"Hihh, nakutin amat itu orang," ucap resepsionis.

..."Berakit-rakit ke hulu, berenang renang kemudian. sakit hati dulu baru seneng kemudian"...

..._Raja_...

Gimana ya? apa Raja bisa mendapatkan 10 mawar putih di malam hari yuk yang masih penasaran ikuti episode selanjutnya TP

Terimakasih untuk like rate favorite gift dan komentar nya 🙏🙏