NovelToon NovelToon
Gadis Kesayangan Tuan Ximen

Gadis Kesayangan Tuan Ximen

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Kaya Raya
Popularitas:23.4k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Damien Ximen, pengusaha dingin dan kejam, dikelilingi pengawal setia dan kekuasaan besar. Di dunia bisnis, ia dikenal karena tak segan menghancurkan lawan.

Hingga suatu hari, nyawanya diselamatkan oleh seorang gadis—Barbie Lu. Sejak itu, Damien tak berhenti mencarinya. Dan saat menemukannya, ia bersumpah tak akan melepaskannya, meski harus memaksanya tinggal.

Namun sifat Damien yang posesif dan pencemburu perlahan membuat Barbie merasa terpenjara. Ketika cinta berubah jadi ketakutan, akankah hubungan mereka bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Barbie melepaskan ciuman Damien dengan paksa, air matanya menetes membasahi pipinya yang memerah. “Hentikan!” pintanya dengan suara bergetar, tangannya menahan dada Damien agar menjauh darinya.

Damien tertegun menatap gadis itu, matanya menatap air mata Barbie dengan sorot terluka dan marah bercampur aduk. Dadanya naik turun menahan emosinya yang meluap, tetapi melihat air mata itu membuat hatinya bergetar aneh.

“Baby, katakan padaku… bahwa kau juga mencintaiku!” ujar Damien dengan suara serak, tangannya masih memegangi bahu Barbie dengan erat.

Barbie menatap Damien dengan tatapan yang dipenuhi air mata. “Seharusnya aku yang bertanya padamu, Damien Ximen... apakah kau hanya terobsesi padaku atau… kau benar-benar mencintaiku? Kita baru saling kenal tidak lama… tapi kau sudah mulai mengatur hidupku. Kau memaksaku melakukan sesuatu yang tidak aku inginkan. Bukankah itu keterlaluan? Kau bahkan tidak memikirkan perasaanku…” ucap Barbie dengan suara pelan namun tegas, air matanya jatuh menetes di pipinya.

Damien menatap gadis itu dengan tatapan tajam yang sedikit melembut. “Keterlaluan? Apakah… mencintaimu juga termasuk keterlaluan?” tanya Damien dengan nada rendah, matanya menatap lurus ke dalam mata Barbie yang berair.

“Mencintaiku dengan cara seperti ini?” suara Barbie meninggi sedikit, “Damien Ximen, apakah kau tidak sadar… aku bahkan bukan pacarmu. Aku belum menyetujui menjadi pacarmu. Tapi apa yang kau lakukan sekarang… sama sekali tidak memikirkan perasaanku. Yang kau pikirkan hanya dirimu sendiri…” lanjut Barbie dengan napas terengah dan dada naik turun menahan emosi.

Damien terdiam mendengar kata-kata Barbie, matanya menatap tajam penuh amarah. Ia menunduk mendekatkan wajahnya ke wajah Barbie. “Aku akan menikahimu… dan kita akan segera menikah,” ujarnya pelan namun terdengar tegas dan penuh penekanan, seolah tidak memberi Barbie kesempatan untuk menolak.

“Aku tidak sudi!” seru Barbie dengan mata yang menatap Damien penuh penolakan. “Aku harus menyerahkan hidupku pada seorang pria yang baru aku kenal? Aku bahkan tidak memahamimu, Damien… siapa dirimu, siapa keluargamu, apa pekerjaanmu, dan masa lalumu… aku tidak tahu semua itu. Menikah bukan hanya sekadar menandatangani sebuah dokumen. Menjalani kehidupan bersama bukan hal mudah… apakah kau yakin setelah menikah denganku, kau akan setia dan tidak berpaling pada wanita lain?” ujar Barbie dengan suara tegas namun terdengar rapuh.

Damien terdiam menatap gadis di bawahnya, dadanya terasa sesak oleh kalimat Barbie. Sorot matanya mengeras, namun di balik tatapan tajam itu ada perasaan yang tidak bisa dia ungkapkan.

Damien melepaskan tangannya lalu bangkit dari tubuh gadis itu. Ia melangkah menuju jendela kamarnya. Sementara itu, Barbie segera meninggalkan kamar Damien sambil merapikan pakaian dan rambutnya yang berantakan.

Raut wajah Damien tampak kecewa mendengar setiap ucapan gadis itu. Ia berusaha keras menahan emosinya.

“Kenapa aku tidak bisa mengendalikan diri? Aku hampir saja melakukannya…” batin Damien sambil mengusap wajahnya dengan kasar.

Malam hari.

Sebuah klub malam.

Damien duduk bersama Calvin dan Steven sambil meneguk minuman keras di dalam ruangan karaoke tersebut. Dua wanita hiburan sedang bernyanyi, sementara tiga wanita lainnya duduk menemani Calvin dan Steven.

Damien sendiri hanya bersandar di sofa, menumpangkan kedua kakinya di atas meja, menatap kosong ke arah panggung karaoke.

“Tuan Ximen, kenapa terlihat sedih? Perlu aku melayani mu?” tanya wanita hiburan itu dengan suara manja.

Ia mengenakan dress di atas lutut yang menampilkan belahan dadanya dengan jelas. Perlahan, wanita itu duduk di pangkuan Damien, menatap pria itu dengan senyum genit.

Damien menatap wanita itu tanpa ekspresi. Hasrat dalam dirinya masih menggebu, mengingat momen bersama Barbie tadi yang terhenti di tengah jalan. Tubuhnya menuntut, tetapi hatinya menolak untuk melampiaskan pada wanita lain.

Tangan wanita itu mulai meraba dada Damien, lalu membelai lehernya pelan. Bibirnya mendekat ke telinga pria itu, suaranya berbisik lembut, “Apakah Tuan ingin aku memuaskanmu? Kita bisa cari tempat untuk bersenang-senang sampai pagi.”

Belahan dada wanita itu kini hanya beberapa senti dari wajah Damien. Pria itu menutup matanya sejenak, menahan gejolak hasrat yang membakar di dalam dirinya. Nafasnya terasa berat, namun ia tetap diam, menahan diri dengan penuh kesabaran.

Wanita itu menatap Damien dengan tatapan penuh tantangan. “Atau… Tuan sedang memikirkan wanita lain? Apa dia sehebat itu sampai Tuan menahan diri seperti ini?” godanya sambil menggesekkan tubuhnya perlahan di pangkuan Damien.

Damien menggertakkan rahangnya. Benar, hasratnya menggebu, tetapi hanya Barbie yang ia inginkan. Namun, kini wanita lain ada di pangkuannya, menggoda dan menuntut perhatiannya.

Apakah Damien akan tetap menahan diri… atau justru melampiaskan hasratnya pada wanita ini?

1
Bu Kus
wah ada yang cemburu berat nih Barbie dapat hukuman apa lg ya cium udah sebentar lg dapat apa ya jadi penasaran e
Bu Kus
apakah Barbie anak nya davit juga ya jadi penasaran aja nih
merry
cari penyakit tuu si David dami pasti tau perbuatan y yg ingin mencelakai berbie ya
Bu Kus
bagus bar robek aja dari pada cuma di manfatkan
Bu Kus
iii sih Eliza gak ada ya jerah jerahnya main jahat terus sama Barbie cari mati rupanya
Bu Kus
hadeh main sosor aja e
Bu Kus
bagus Barbie
Suci Dava
cerdas, cepat dan tepat Barbie Lu
Isnanun
tebakan mu gak salah Barbie
Isnanun
hebat kamu Barbie
Akai Kakazain
duhhh thor scuil amat😔
Isnanun
iya ya Barbie karena di sosor terus
Wine Wins
ah damian bikin hareudang..
dobel.up
Wine Wins
up nya mana thor..
dobel up
Bu Kus
saking cinta nya sih daim
Isnanun
kasihan Barbie cuma di kasih ciuman
rarr
ada ga ya damien versi riel🫵😭
yuning
Barbie kenyang karena ciumanmu 😍
Bu Kus
ibu macam apa tu
Bu Kus
cepat Dami tolong Barbie dari sih hidung belang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!