NovelToon NovelToon
Ning Azzahra Ganiyyah Al - Hasyimi

Ning Azzahra Ganiyyah Al - Hasyimi

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Keluarga / Diam-Diam Cinta / Persahabatan
Popularitas:472
Nilai: 5
Nama Author: blue_era

Di Surabaya, berdiri Sebuah pesantren megah pesantren Al - Ikhlas, sebuah lembaga pendidikan Islam yg dikenal dgn tradisi kuat dan menghasilkan santri" yg berprestasi. cerita ini mengikuti perjalanan 5.285 santriwan dan santriwati pesantren Al - ikhlas. ada banyak santri yg berjuang meraih keinginan orang tua dan menggapai mimpi mimpinya. namun terkadang menimbulkan pro dan kontra akibat persaingan di balik semua perjuangan para santri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blue_era, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Fathul Izhar Terhenti: Ning Aza Sakit Mendadak

Kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Keesokan harinya, tiba-tiba badan Ning Aza terasa panas, mual, dan pusing. Ia hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur.

Sementara itu, Gus Arga sedang mengajar kitab Fathul Izhar di masjid putra untuk para ustadz dan pengurus pondok. Suasana belajar mengajar berjalan dengan khidmat. Beberapa pertanyaan dilontarkan oleh para peserta, dan Gus Arga menjawabnya dengan lugas dan jelas.

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban dari kitab Fathul Izhar yang dibahas pada pagi itu:

1. Pertanyaan: Apa hukumnya seorang suami mencium istrinya saat berpuasa?

Jawaban: Hukumnya boleh, selama tidak menimbulkan syahwat yang berlebihan.

2. Pertanyaan: Bagaimana adab berhubungan suami istri yang sesuai dengan syariat Islam?

Jawaban: Dimulai dengan membaca basmalah, berdoa, dan dilakukan dengan penuh kasih sayang.

3. Pertanyaan: Apa saja hal-hal yang dilarang dalam berhubungan suami istri?

Jawaban: Berhubungan saat istri haid atau nifas, berhubungan di depan orang lain, dan melakukan hubungan yang tidak wajar.

4. Pertanyaan: Bagaimana cara menjaga keharmonisan rumah tangga?

Jawaban: Saling menghormati, saling memahami, saling terbuka, dan saling memberikan kasih sayang.

5. Pertanyaan: Apa hukumnya menggunakan alat kontrasepsi dalam Islam?

Jawaban: Hukumnya boleh, selama tidak bertujuan untuk menggugurkan kandungan dan disepakati oleh kedua belah pihak.

6. Pertanyaan: Bagaimana cara mendidik anak dalam keluarga yang Islami?

Jawaban: Menanamkan nilai-nilai agama sejak dini, memberikan contoh yang baik, dan memberikan pendidikan yang berkualitas.

7. Pertanyaan: Apa saja hak dan kewajiban suami terhadap istri?

Jawaban: Suami wajib memberikan nafkah lahir dan batin, melindungi istri, dan memperlakukan istri dengan baik. Istri wajib taat kepada suami, menjaga kehormatan diri dan keluarga, serta mengurus rumah tangga.

8. Pertanyaan: Apa saja hak dan kewajiban istri terhadap suami?

Jawaban: Istri berhak mendapatkan nafkah lahir dan batin, perlindungan, dan perlakuan yang baik dari suami. Suami berhak mendapatkan ketaatan, penjagaan kehormatan diri dan keluarga, serta pengelolaan rumah tangga yang baik dari istri.

9. Pertanyaan: Bagaimana hukumnya talak dalam Islam?

Jawaban: Hukumnya boleh, tetapi sangat dibenci oleh Allah SWT. Talak hanya boleh dilakukan jika sudah tidak ada lagi jalan keluar untuk menyelesaikan masalah rumah tangga.

10. Pertanyaan: Apa saja syarat-syarat sahnya talak?

Jawaban: Talak harus diucapkan oleh suami yang sudah baligh dan berakal sehat, talak harus diucapkan dengan jelas dan tegas, dan talak harus disaksikan oleh dua orang saksi yang adil.

11. Pertanyaan: Bagaimana hukumnya rujuk dalam Islam?

Jawaban: Hukumnya boleh, selama masih dalam masa iddah (masa menunggu setelah talak). Rujuk dilakukan dengan mengucapkan kata-kata rujuk atau dengan melakukan hubungan suami istri.

12. Pertanyaan: Apa saja hak-hak istri setelah ditalak?

Jawaban: Istri berhak mendapatkan nafkah iddah, tempat tinggal, dan mut'ah (pemberian dari suami sebagai penghibur hati).

13. Pertanyaan: Bagaimana cara menyelesaikan masalah rumah tangga secara Islami?

Jawaban: Dengan musyawarah, saling memaafkan, dan meminta bantuan dari orang yang bijak dan berpengalaman.

14. Pertanyaan: Apa saja penyebab terjadinya perceraian dalam rumah tangga?

Jawaban: Kurangnya komunikasi, kurangnya kasih sayang, masalah ekonomi, perselingkuhan, dan kekerasan dalam rumah tangga.

15. Pertanyaan: Bagaimana cara mencegah terjadinya perceraian dalam rumah tangga?

Jawaban: Meningkatkan komunikasi, saling memberikan kasih sayang, mengelola keuangan dengan baik, menghindari perselingkuhan, dan menghindari kekerasan dalam rumah tangga.

16. Pertanyaan: Apa hikmah dari pernikahan dalam Islam?

Jawaban: Menjaga diri dari perbuatan zina, mendapatkan keturunan yang sholeh dan sholihah, membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, dan meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.

17. Pertanyaan: Bagaimana cara memilih pasangan hidup yang baik dalam Islam?

Jawaban: Memilih yang memiliki agama yang baik, akhlak yang mulia, dan nasab yang baik.

18. Pertanyaan: Apa saja adab bertamu dalam Islam?

Jawaban: Memberi salam, meminta izin masuk, tidak mengintip ke dalam rumah, tidak duduk sebelum dipersilakan, dan tidak berlama-lama jika tidak diizinkan.

19. Pertanyaan: Bagaimana cara menjaga silaturahmi dalam Islam?

Jawaban: Saling mengunjungi, saling memberi hadiah, saling membantu, dan saling mendoakan.

20. Pertanyaan: Apa saja manfaat dari silaturahmi dalam Islam?

Jawaban: Memperpanjang umur, memperluas rezeki, mempererat tali persaudaraan, dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Di tengah-tengah asyiknya diskusi, tiba-tiba handphone Gus Arga berdering. Ia melihat nama "Mbak Halimah Ndalem" tertera di layar. Dengan perasaan khawatir, Gus Arga segera mengangkat telepon tersebut.

"Assalamualaikum, Gus," sapa Mbak Halimah dengan nada panik.

"Waalaikumsalam, Mbak Halimah. Ada apa?" tanya Gus Arga dengan cemas.

"Gus, Ning Aza tiba-tiba sakit, Gus. Badannya panas, mual, sama pusing. Sekarang lagi tiduran di kamar," jawab Mbak Halimah dengan suara khawatir.

"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Ya Allah... Mbak, tolong jaga Ning Aza ya. Saya segera pulang," kata Gus Arga dengan panik.

"Iya, Gus. Hati-hati di jalan," jawab Mbak Halimah.

Gus Arga segera berpamitan kepada para ustadz dan pengurus pondok yang hadir di masjid. "Afwan, teman-teman. Saya harus segera pulang karena istri saya sakit. Pengajian akan dilanjutkan oleh Abah," kata Gus Arga dengan nada tergesa-gesa.

Para ustadz dan pengurus pondok mengangguk mengerti dan mendoakan kesembuhan untuk Ning Aza. Gus Arga pun segera berlari menuju ndalem dengan perasaan khawatir yang mendalam.

Gus Arga keluar dari masjid dengan tergesa-gesa. Ia melihat Abah berjalan menuju masjid dengan wajah tenang.

"Abah!" panggil Gus Arga dengan nada cemas.

Abah berhenti dan menoleh ke arah Gus Arga. "Ada apa, Gus? Kok terburu-buru begitu?" tanya Abah dengan heran.

"Abah, Ning Aza sakit. Saya harus segera pulang untuk menemaninya. Abah bisa menggantikan saya untuk melanjutkan pengajian kitab Fathul Izhar?" pinta Gus Arga dengan wajah memelas.

"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Ya Allah... Tentu saja, Gus. Abah akan menggantikanmu. Kamu tenang saja, segera temani istrimu," jawab Abah dengan penuh pengertian.

"Terima kasih banyak, Abah. Saya pamit dulu," kata Gus Arga sambil mencium tangan Abah.

"Iya, hati-hati di jalan. Abah doakan semoga Ning Aza segera sembuh," pesan Abah dengan senyum lembut.

Gus Arga pun segera berlari menuju ndalem dengan perasaan lega karena Abah bersedia menggantikannya. Ia berharap agar Ning Aza segera mendapatkan pertolongan dan lekas sembuh.

Sementara itu, Abah melanjutkan langkahnya menuju masjid putra dengan tenang. Ia sudah mendengar kabar tentang sakitnya Ning Aza dari Gus Arga. Abah berharap agar Ning Aza segera diberikan kesembuhan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.

Sesampainya di masjid, Abah memberikan salam kepada para ustadz dan pengurus pondok yang sudah menunggunya. "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," sapa Abah dengan suara berwibawa.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh," jawab para ustadz dan pengurus pondok serentak.

"Maaf, saya terlambat. Gus Arga tidak bisa melanjutkan pengajian karena Ning Aza sedang sakit. Insya Allah, saya akan menggantikan beliau untuk melanjutkan pembahasan kitab Fathul Izhar," jelas Abah dengan tenang.

Para ustadz dan pengurus pondok mengangguk mengerti dan siap untuk melanjutkan pengajian bersama Abah. Suasana di masjid kembali tenang dan khidmat. Abah mulai membuka kitab Fathul Izhar dan melanjutkan pembahasan yang sempat tertunda.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!