"pergi kalian dari sini, dasar anak pembawa sial. gara-gara kalian suami saya meninggal" marah rini.
"jangan usir kami bunda, kamu tidak membunuh ayah" elak alinka.
"kalian pembunuh, seandainya kalian tidak merengek untuk di bawa jalan-jalan maka suami saya tidak meninggal".
" aku membenci kalian berdua, gara-gara kalian ayah meninggal " teriak glen pada si kembar.
rini benar-benar mengusir si kembar dari rumah, alinka dan Alita masih berumur 5, tahun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ariyanteekk09, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 28
Pagi hari pun datang, arinka sudah sibuk di kamarnya dengan di bantu pak diman dan lisa.. Arinka merombak habis-habisan kamarnya supaya nyaman untuk dia tempati.
"Meskipun non kembar tapi seleranya tidak sama dengan non alin.. Kamar non alin serba pink sedang kan non serba hitam" ucap lisa.
"Bukan itu aja lisa, non arinka tomboy sedang kan non alin feminim.. Banyak kok perbedaan antara mereka berdua meskipun kembar" lanjut pak diman.
Mereka bertiga asyik ngobrol sedangkan alinka belum bangun padahal udah jam 9 pagi..
Tak terasa sudah jam makan siang, kamar arinka pun sudah jadi. Kini dia tinggal ambil barang-barang nya di kontrak kan nya.
"Pak Aku pamit dulu, mau ambil barang-barang ku di kontrakan" pamitnya sama pak diman.
"Ajak lisa nak, biar ada yang bantu kamu beresin barang-barang " saran pak diman.
Si kembar sudah tidak mau di panggil dengan sebutan non lagi sama pak diman.. Mereka berdua sudah pindahin kamar pak diman ke rumah utama juga..
Arinka setuju dan langsung pamit, dia menggunakan mobil. Barang-barang nya juga tidak terlalu banyak maklum dia kan gadis yang tomboy.
"Kami bersyukur non mau tinggal di rumah karena selama ini non alinka tidak pernah seceria tadi malam.. Dia selalu murung dan cuek non" cerita lisa.
"Kok bisa jadi pendiam mbak.. Bukannya dia harus bahagia karena devan ada di samping nya " heran arinka.
"Seharusnya sih non tapi den devan risih dan lelah dengan sikap non alin yang selalu harus di turutin ".
"Terus gimana hubungan kak alin dengan orang tuanya devan?".
" kalau sama pak wahyu, non alin tetap bersikap sopan non tapi tidak dengan nyonya Ratih. Non alin sudah tidak akrab dengan nya".
Lisa menceritakan hubungan alinka dengan Ratih yang tiba-tiba jadi renggang.. Meskipun tinggal di satu atap yang sama mereka tidak pernah saling sapa atau ngobrol lagi.
"Gue harus cari tahu tentang semua ini.. Apa yang sebenernya terjadi hingga membuat hubungan mereka jadi renggang seperti ini" batin arinka.
Dila yang duduk di depan kontrakan penasaran mobil siapa yang datang itu.. Arinka belum tahu dila tinggal di sana.
"Non bukan nya itu non dila ya, non satu kost dengan nya" tunjuk lisa.
Arinka melihat dila yang duduk di depan kost Glen. Dia terkejut sejak kapan gadis itu tinggal di sana.
Arinka tidak perduli, dia pun mengajak lisa turun dari mobil dan masuk menuju kostnya.
"Arinka lo pakai mobil siapa dan pelayan ini kok bisa sama lo" tanya dila.
"Ya mobil gue lah masak mobil curian.. Lo lupa kan sekarang gue sudah jadi orang kaya" ketus arinka.
"Hasil ngrebut aja bangga" dila jadi iri dan tidak jadi minta maaf sama arinka seperti niat awalnya.
"Apa lo bilang hasil ngerebut.. Gua gak pernah ngerebut tapi mengambil apa yang jadi milik gue dan kakak gue. Nyokap lo itu yang ambil" ucap arinka dengan santai nya.
"Betul itu kan memang semua itu milik non arinka dan alinka..bunda Lo aja yang serakah ingin memiliki yang bukan hak nya" lanjut lisa.
"Lo berani sama gue pelayan sialan".
"Apa yang harus gue takutkan, lo itu bukan siapa-siapa sekarang" lisa berani melawan dila.
"Sekarang lo boleh menang arinka tapi tunggu aja gue akan kembali merebut semuanya dengan bang Glen".
Plank
Glen ke luar dari dalam dengan emosi, dia kecewa dengan ucapan sang adik.
"Apa janji lo kemarin dila, bukanya lo bilang mau minta maaf sama arinka".
" gue gak sudi minta maaf dengan nya bang.. Gue juga tidak mau jadi pesuruh arinka seperti lo bang".
"Gue kecewa dengan lo dila.. Ternyata lo tidak berubah. Dek maaf gue gak kasih tau lo kalau dila tinggal di sini" ucap Glen.
"Santai aja, lagian gue juga mau pergi dari sini dan memutuskan untuk kembali kerumah saja. Ayok mbak kita masuk" ajak arinka.
Lisa mengangguk, mereka pun masuk dan langsung membereskan barang-barang arinka.. Glen mengekalkan tangannya karena arinka cuek dengan nya.
Glen langsung menarik dila masuk kedalam kontrakannya dengan tatapan yang tajam.. Dila jadi takut di buatnya.
Flashback on.
Arinka lagi berada di markas dengan Narendra dan sagara. Dia baru selesai belajar bisnis dengan kedua pemuda itu.
"Dek lo harus hati-hati mulai sekarang dengan Glen ya" Narendra mulai obrolan.
"Emang ada apa kak dengan bang glen?" Tanya arinka.
"Gue merasa Glen gak seperti yang lo pikirkan deh dek, lo juga pasti curiga kan saga" tanya Narendra pada sagara.
"Kalau gue sih udah lama curiga nya tapi belum kasih tau Lo aja dek karena tidak punya bukti.. Aneh aja masak seorang anak tidak kasihan sama sekali lihat orang tuanya masuk penjara".
" dan lebih parahnya lagi dia malah ikut bantu lo cari kejahatan nyokapnya.. Menurut gue dia cuma cari aman saja" kata sagara.
"Tapi bang Glen juga hidup nya tidak baik-baik aja deh setelah bunda nya masuk penjara" arinka masih tidak percaya.
"Lo coba lihat ini dehh, dia bertemu dengan nyokapnya devan, apa lo tahu? Seperti nya mereka bicara hal yang serius" Narendra memperlihatkan video yang anak buahnya kirimkan.
"Kok bang Glen gak pernah kasih tahu aku tentang pertemuan nya ini sih.. Tunggu kakak mengikutinya" tanya arinka.
"Ya gue suruh anak buah gue untuk mengikutinya karena gue curiga dengan nya.. Pokoknya mulai sekarang jangan terlalu percaya sama orang yang dekat dengan orang tua lo dulu" pesan Narendra.
"Lalu gimana menurut kalian, apakah tante aini dan pak diman juga harus di jauhi".
Sagara dan Narendra menggeleng.
"Kalau mereka berdua itu tidak perlu lo jauhin.. Mereka berdua benar-benar tulus sayang sama lo dan alinka".
" sebenarnya om wahyu juga baik kok tapi takutnya suatu hari dia ikut semua perkataan istri.. Gue yakin tante Ratih dan Glen punya rencana jahat untuk kalian. Lo juga harus ingat kan alinka tentang hal ini".
"Saudara lo itu terlalu polos arin dan dengan mudah bisa di manfaatin tapi itu dulu sekarang gue yakin jadi waspada setelah kejadian itu".
Itu alasan arinka jarang bareng Glen juga.. Dia juga merasakan Glen sedikit berubah kepadanya. Kebaikan seperti di buat-buat.. Itu juga alasan arinka kembali ke rumah..
Arinka tidak akan membiarkan siapapun untuk merebut kembali apa yang jadi milik nya dan alinka..
Kalau orang bermain belakang maka dia akan balas dengan tidak kalah cerdiknya.. Dia akan melawan siapa pun itu..
flashback off
mngkn dktr tu jdohnya arin,kn udh ktmu sblmnya....
orng lma atw yg baru,sma2 pngkhiant.....
Ga tau diri.....udh jd pngkhiant,msih brhrap arin ky dlu....trs,knp sagara jg ikutn mnyalhkn arin???jgn blng dia jg pngkhiant.....
lanjutkan ...... trimakasih semangat 💪👍 salam
lgian,knp ga tobat bnrn aja sih....ni mlah mkin dndam,pdhl dia sm kluarganya yg jhat...
lari k ujung dnia jg ttp bkln blik lg k pmiliknya....😁😁😁....
Mga aja bnrn mreka jdoh,scra kn jdoh mreka ada d tngan ka author.....🤣🤣🤣
krain pcarnya saga stia,taunya tkang slingkuh jg....mngkn jdoh sm alinka....😁😁😁