Baby Twins Milik Ceo

Baby Twins Milik Ceo

BAB 1

Kamar rumah sakit tampak sunyi, hanya terdengar suara mesin yang menghiasi ruangan. Di dalamnya terlihat dua orang laki-laki yang sedang berdebat, seorang kakek yang terbaring lemah di ranjang dan seorang pemuda tampan yang duduk di sampingnya. Kakek itu adalah kakek Lu, yang kini sedang sakit. Ia merasa waktu hidupnya semakin singkat dan ingin melihat cucunya, Angkasa segera menikah.

"Segeralah menikah, Angkasa. Kakek ini sudah tua, sudah sering sakit-sakitan. Kakek juga ingin punya cicit seperti teman kakek yang lain," ucap Kakek Lu dengan suara serak dan napas tersengal-sengal.

Angkasa menatap Kakek Lu dengan ekspresi datar, "Kakek aja yang menikah, aku tidak tertarik dengan pernikahan," jawab Angkasa cuek sambil mengalihkan pandangannya ke luar jendela.

Kakek Lu terlihat geram dan mata bulatnya membesar, "Apa kau gila! Kakek ini sudah tua, seharusnya kau yang menikah dan memberi Kakek cicit!" bentaknya dengan suara keras namun lemah.

Angkasa menatap Kakek Lu dengan sinis, "Kakek terlalu memaksakan kehendak. Aku belum siap dan belum menemukan orang yang tepat untuk dijadikan istri," ujar Angkasa dengan nada kesal.

Kakek Lu menghela napas, "Kakek melakukan ini demi kebaikan mu Angkasa, mau sampai kapan kamu sendiri terus?" tanya kakek Lu.

"Kalau dalam dalam waktu satu tahun kamu tidak menikah, Kakek akan mencoret namamu dari daftar ahli waris. Kau tidak akan mendapatkan apa-apa dari harta Kakek. Kakek akan menyerahkan seluruh harta kakek kepada Levi. Kebetulan dia sebentar lagi akan menikah dengan kekasihnya" ancam Kakek Lu dengan tegas.

Wajah Angkasa berubah dingin, ia terlihat terkejut dan sedikit takut akan ancaman Kakek Lu. Namun, dengan cepat ia menyembunyikan rasa itu.

"Baiklah, Kakek. Tapi, jangan pernah salahkan aku jika pernikahan yang aku lakukan nanti tidak sesuai dengan keinginan kakek," ujar Angkasa dengan nada menggertak, sambil beranjak keluar dari kamar rawat kakeknya.

Kakek Lu menatap punggung cucunya yang menjauh, hatinya berkecamuk antara kekhawatiran dan harapan. Ia hanya ingin cucunya bahagia, namun sepertinya cara yang ia pilih untuk mewujudkan keinginannya justru membawa dampak buruk bagi hubungan mereka.

Angkasa Lu merupakan CEO di perusahaan Lu corp. Bayang-bayang masa lalu masih menghantuinya, terutama penghianatan sang ibu yang membuatnya membenci wanita. Angkasa selalu menganggap wanita hanya mengincar kekayaan dan tak pernah bisa setia.

Suatu hari, Angkasa tengah melamun di ruang kerjanya yang mewah, terbayang wajah ayahnya yang pernah meneteskan air mata saat perusahaan mereka bangkrut.

Angkasa teringat bagaimana sang ibu menggelapkan uang perusahaan, lalu pergi bersama laki-laki lain tanpa rasa bersalah.

Akibat penghianatan itu, ayahnya mengalami  serangan jantung dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Sejak saat itu, Angkasa dibesarkan oleh kakeknya yang bijaksana dan tegas.

Kakeknya berusaha meluluhkan hati Angkasa yang keras terhadap wanita, namun rasa sakit yang terlanjur menghujam membuatnya tak bisa melupakan penghianatan ibunya.

Suatu malam, Angkasa duduk di tepi jendela, memandangi langit yang berbintang. Rasa duka dan kepedihan masih menyelimuti hatinya.

Dalam kesendirian itu, Angkasa berbisik pada dirinya sendiri, "Sampai kapanpun aku tidak akan percaya dengan yang namanya perempuan, mereka sama sama saja seperti wanita tua itu. Sama-sama mata duitan."

Seketika, angin malam yang sejuk menyapu wajahnya, seolah mengingatkannya pada pelukan ayahnya yang hangat. Kehilangan ayah yang begitu dicintai karena pengkhianatan ibu membuat Angaksa bersumpah, bahwa ia tak akan membiarkan wanita lain merusak hidupnya dan mengulangi kisah yang sama.

*****

Angkasa memutuskan untuk mengambil udara segar, dengan berjalan menuju taman yang ada di depan rumah sakit. Victor, asistennya yang setia, mengikuti langkah pria itu dari belakang.

Taman itu cukup sepi, dan angin sepoi-sepoi yang bertiup membuat suasana semakin hening. Angkasa duduk di bangku taman, menundukkan kepalanya dan menghela napas panjang.

Pikiran-pikirannya kacau, tentang masa depan dirinya yang akan di depak dari perusahaan Lu, yang selama ini sudah ia kelola. "Aku tidak akan membiarkan perusahaan Lu jatuh ketangan Levi" ucap Angkasa frustasi sambil mengacak rambut kepalanya.

Keningnya berkerut, dan rasa cemas terpancar jelas dari wajahnya. Victor yang melihat keadaan bosnya, mencoba mendudukkan tubuhnya di sampingnya memberikan dukungan.

"Tuan, jangan terlalu khawatir. Kita pasti bisa menemukan jalan keluar," ujar Victor dengan penuh keyakinan.

Namun, Angkasa tampak masih tidak bisa menerima kenyataan. "Tapi, kau tahu kan, bagaimana sifat Levi? Dia lebih memilih bersenang-senang dengan kekasihnya daripada membantu di perusahaan. Aku tidak rela perusahaan Lu yang telah ku bangun selama ini, jatuh ke tangan orang seperti dia."

Mendengar ucapan Angkasa, Victor mengangguk paham dan merasa empati. "Memang benar, tuan. Tapi, kita harus tetap berusaha dan mencari cara untuk mengatasi masalah ini. Saya yakin pasti ada jalan keluarnya" ucap Victor.

Angkasa menganggukkan kepalanya pelan, matanya menatap hamparan rumput hijau di taman yang semilir angin. Suasana mendadak hening, seolah dunia menahan napas menunggu keputusan yang akan diambil oleh Angkasa dan Victor. Mereka sama-sama terdiam, sibuk memikirkan cara terbaik untuk mempertahankan perusahaan Lu.

"Saya punya ide, Tuan," ucap Victor tiba-tiba, memecah kebekuan di antara mereka.

Suaranya bersemangat, membuat Angkasa menoleh dan menatap asistennya dengan tatapan tajam. "Apa?" tanya Angkasa dengan nada datar, masih mencoba menenangkan diri dari keputusasaan yang melanda hatinya.

"Bagaimana kalau Anda melakukan kawin kontrak saja, Tuan? Setelah aset Tuan Lu jatuh ke tangan Anda, Anda bisa mengakhiri pernikahan itu sesuai kesepakatan," terang Victor dengan penuh semangat, seolah menemukan jalan keluar dari labirin yang rumit.

Angkasa mengernyitkan dahi, mencerna usulan Victor dengan seksama. Pikirannya berputar cepat, mencari celah dan kemungkinan yang bisa muncul dari rencana tersebut. Di satu sisi, ide itu terdengar menggiurkan, namun di sisi lain, ada resiko yang harus dihadapi.

"Memangnya ada wanita yang mau di ajak nikah kontrak?" tanya Angkasa, tidak yakin. Semua wanita pasti merasa terhina dengan penawaran itu.

Victor tersenyum tipis, seolah sudah menyiapkan jawaban untuk pertanyaan itu. "Ada tuan, kita cari perempuan yang sedang kesusahan. Kita tawarkan mereka dengan sejumlah uang" ucap Victor.

Angkasa menghela napas panjang, menimbang-nimbang keputusan yang harus diambil. Dia tahu bahwa rencana ini akan membawa dampak besar bagi hidupnya dan orang lain.

Namun, demi mempertahankan perusahaan Lu yang merupakan warisan keluarganya, dia harus berani mengambil langkah berani dan tidak konvensional.

"Dimana kita bisa mendapatkan wanita seperti itu" tanya Angkasa.

"Saya juga tidak tahu tuan, nanti saya tanyakan kepada teman-teman saya. Siapa tahu ada seorang perempuan yang sedang membutuhkan bantuan kita" ucap Victor.

"Kau atur saja, pokoknya aku cuma mau terima beres" ucap Angkasa yang tidak mau pusing dengan rencana asistennya itu.

"Baik tuan, secepatkan saya akan memberitahu anda" ucap Victor tegas.

Terpopuler

Comments

Jogrok Dewi Winarwan

Jogrok Dewi Winarwan

ini novel apa yang tadinya judulnya KONTRAK CINTA SANG MIYADER ya thor, soalnya ceritanya sama.

2025-09-18

0

Rahma Wati

Rahma Wati

ini novel seperti karya kenz-

2025-10-14

0

Nancy Nurwezia

Nancy Nurwezia

langsung cus ke sini...

2025-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
Episodes

Updated 129 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!