NovelToon NovelToon
Hidden Love From The Past

Hidden Love From The Past

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Balas Dendam / Kisah cinta masa kecil / Gadis Amnesia
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Midnight Blue

Di balik senyum manis dan mata indah Narynra, terdapat kesedihan mendalam yang disebabkan oleh pernikahan ayahnya dengan ibu tirinya. Sebelum pernikahan itu, Narynra membuat perjanjian rahasia dengan ibu tirinya yang hanya diketahui mereka berdua. Apakah isi perjanjian itu? Sementara itu hubungan Narynra dengan Kaka tirinya tidak pernah akur, dan situasi semakin buruk setelah ayahnya terkesan selalu membela kakak tirinya, membuat Narynra merasa tidak betah di rumahnya. Akankah Narynra dan kakak tirinya bisa berdamai?
Narynra kemudian bertemu Kayvan, seorang pria yang tampan dan perhatian. Setelah pertemuan pertama, Kayvan terus berusaha mendekati Narynra, dan mereka akhirnya menjalin hubungan asmara.
Sementara itu, seorang pria misterius selalu memperhatikan Narynra dari kejauhan dan terus mengirimkan pesan peringatan kepada Narynra bahwa Kayvan tidak baik untuknya. Siapa pria misterius ini? Apa tujuannya? Akankah Narynra bahagia bersama Kayvan atau atau bersama yang lain?,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Midnight Blue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

melanggar perjanjian

Di kediaman laurance, Edward, Elisya, serta Lukas sedang bersantai di ruang tamu. Narynra mengajak Audrey untuk masuk ke rumahnya dulu.

"Eh ada Audrey" kata Elisya melihat Narynra masuk dengan Audrey.

"Malam Tante, Om" Audrey menyapa Elisya dan Edward.

"Duduk dulu kak, aku ikinin minum dulu" kata Naryra lalu pergi ke dapur.

Lukas mentap Audrey memberi kode untuk melihat Hpnya. Audrey melihat hpnya dan membaca pesan dari lukas.

(kenapa bisa bareng Naryn ke sini?)

Audrey melirik lukas lalu membalas pesan dari lukas.

(Tadi kita ketemu di restauran aku habis ketemu klien dan liat Naryn sama pacarnya trus aku sapa, karna tadi pacarnya ada urusan jadi aku nawarin nganterin naryn pulang)

Lukas mengerutkan keningnya setelah membaca pesan dari Audrey.

(ga salah kamu ketemu naryn sama pacarnya?)

(engga lah tadi kita juga makan bareng) balas Audrey

(nama pacarnya siapa?) Balas Lukas

(tadi Naryn manggil pacarya Kay) Balas Audrey

(kayvan?) balas Lukas

(mungkin iya, tapi mungkin juga bukan karna dia cuma manggil Kay) balas Audrey

Elisya memperhatikan Lukas dan Audrey yang terlihat sibuk dengan hpnya tapi sesekali saling melirik.

Narynra datang membawa segelas teh dan meletakan teh itu di meja.

"di minum kak" kata Narynra pada Audrey

"makasih ya" ucap Audrey tersenyum

"kamu dari mana sayang?) tanya elisya pada Narynra

"main" jawab Narynra singkat

"sama Tiffany?" tanya Elisya

"dia pergi sama pacarnya Bu" sahut Lukas

"owh, anak ayah udah punya pacar? kok ga di kenalin ke ayah" kata Edward

"Ayah tau kok orangnya" kata Narynra

"siapa?"

"Kayvan"

"cowo yang di rumah sakit waktu itu?"

"iya Yah"

"emm.... Tante, Om aku pamit pulang dulu ya"kata Audrey

"loh buru-buru banget" kata Elisya

"iya tante udah malam, di tungguin bunda juga di rumah" ucap Audrey

"ikut makan malam dulu yuk" ajak Elisya

"lain kali aja tate kebetulan aku tadi udah makan"

"oh begitu ya, ya udah hati-hati di jalan ya"

"iya tante" ucap Audrey

"makasih ya ka udah nganterin pulang"ucap Narynra

"iya sama-sama" ucap Audrey

"ayo aku antar ke depan" ucap Lukas

Lukas mengantar Audrey sampai depan rumahnya."tunggu dulu" ucap Lukas ketika Audrey hendak pergi.

Audrey membalikkan badannya. "Kenapa?"

"Emmm.... Bisa minta tolong ga?"

"Minta tolong apa?"

"Besok aku ada undangan pesta tapi harus bawa pasangan. Kamu mau ga jadi pasangan pesta aku besok?"

"Aku mau tapi aku punya permintaan"

"Apa?"

"Sebagai gantinya kamu cariin aku pemasok baru, pemasok lamaku bermasalah"

"Oke, aku setuju, senang bekerja sama dengan Kamu" Lukas mengulurkan tangannya.

Audrey menjabat tangan Lukas."senang bekerja sama dengan Kamu"

"Hati-hati di jalan"

"Bye-bye" ucap Audrey lalu masuk ke dalam mobil.

Audrey meninggalkan kediaman laurance. Lukas merasa lumayan cocok dengan Audrey, tapi dia juga sadar kalau Audrey mungkin tidak merasa seperti yang dia rasakan karna dia dan Audrey cuma bekerja sama untuk membatalkan perjodohan mereka.

Di ruang tamu tersisa Narynra karna Edward dan Elisya sudah pergi ke ruang makan. Lukas yang baru masuk rumah setelah mengantar Audrey menghampiri Narynra lalu duduk di sebelah Narynra yang sedang melihat beberapa foto bersama Kayvan di hpnya.

"Ekhem..."

Narynra melirik Lukas. "Kenapa lo, keselek?"

"Engga, btw lo beneran pacaran sama Kayvan?"

"ya"

"Emmm.... Tapi menurut gue dia ga baik buat lo"

Narynra mengerutkan keningnya setelah mendengar perkataan Lukas. "Ga baik, Apa alasan lo bisa bilang dia ga baik buat gue?"

"Pokoknya menurut gue dia ga baik buat lo"

"Stop bilang dia ga baik buat gue, dan gue rasa lo ga usah ikut campur sama hubungan gue, inget lo bukan siapa-siapa gue walaupun ibu lo nikah sama ayah gue, tapi selama ini gue ga pernah anggap lo sebagai Kaka gue"

Setelah mengatakan itu raut wajah Narynra terlihat sangat kesal, dia langsung pergi meninggalkan Lukas.

Keesokan paginya, hanya tersisa Elisya dan Narynra di rumah, Lukas dan Edward sudah berangkat ke kantor. Narynra membantu Elisya membereskan meja makan. Saat hendak meletakkan piring ke wastafel Narynra melihat Elisya sedang muntah.

Narynra bertanya-tanya apakah dugaannya waktu itu benar, pasalnya beberapa hari terakhir dia melihat Elisya mual-mual beberapa kali.

"Anda kenapa?"

Elisya mematikan keran air lalu membalikkan badannya menghadap Narynra. "Gapapa, sayang"

Narynra menyipitkan matanya." Anda berbohong, katakan yang sebenarnya, apa anda hamil?"

Elisya langsung kaget mendengar kata hamil, dia bertanya-tanya pada dirinya apakah ini saatnya dia memberitahu Narynra. Tapi baru saja dia merasa hubungannya perlahan membaik dengan Narynra, kalau memberitahu Narynra sekarang pasti hubungannya dengan Narynra akan kembali memburuk.

"Jawab pertanyaan saya, jangan diam" kata Narynra dengan nada tinggi

Elisya berfikir sejenak mungkin ini saatnya dia memberitahu Narynra, karna cepat atau lambat juga Narynra akan tahu, lebih naik dia memberitahu Narynra sendiri dari pada Narynra tau sendiri.

"Kita duduk dulu di sana" Elisya mengajak Narynra untuk duduk di sofa

Setelah duduk Elisya minta Narynra untuk menunggu sebentar. Elisya pergi ke kamarnya setelah mengambil barang di kamarnya dia kembali ke tempat Narynra.

"Ini" kata Elisya sambil menyerahkan tespek pada Narynra.

Narynra melihat garis dua pada tespek itu, artinya Ibu tirinya positif hamil. Narynra menjatuhkan tespek itu dan ketakutan Narynra benar-benar terjadi.

"Sayang, ibu minta maaf" ucap Elisya memegang kedua tangan Narynra

Narynra menghempaskan tangan Elisya. "Untuk apa minta maaf? Anda seharusnya bahagia bukan karna berhasil hamil anak ayah saya"

"Jangan bilang gitu sayang, ibu tidak seperti yang kamu pikirkan"

"Tidak seperti yang saya pikirkan? lalu seperti apa, anda sudah melanggar perjanjian yang kita buat dan sekarang anda bilang tidak seperti yang saya pikirkan"

"Ibu bener-bener minta maaf, ibu bukan sengaja melanggar perjanjian kita, bilang sama ibu apa yang harus ibu lakukan agar kamu mau maafin ibu?"

"Stop bilang ibu anda bukan ibu saya"

"Ibu memang bukan ibu kandung kamu tapi ibu tetep ibu yang sayang sama kamu"

"Stop, saya tidak ingin mendengar suara anda" ucap Narynra lalu pergi ke kamarnya

Elisya mengikuti Narynra ke kamarnya. Narynra mengambil koper dan memasukkan beberapa pakaiannya.

"Kamu mau kemana, jangan pergi, biar ibu yang pergi dari rumah" ucap Elisya menahan koper Narynra

Narynra berusaha melepaskan tangan Elisya dari kopernya. "Lepas, anda yang pergi dari rumah, maksudnya biar nanti Ayah saya marahin saya karna anda pergi dari rumah begitu?"

"Bukan begitu maksud ibu sayang, kamu jangan pergi, ibu benar-benar minta maaf, tolong maafin ibu, nanti kalo kamu pergi ibu harus bilang apa ke ayah kamu"

"Tidak perlu khawatir tentang itu, anda tinggal katakan saya pergi berlibur untuk beberapa waktu pada ayah saya, kalaupun anda mengatakan yang sebenarnya juga ayah saya tidak akan marah pada anda, justru dia akan sangat bahagia karna istri tercintanya sedang mengandung anaknya, dia tidak akan merasa kehilangan saya, justru dia akan sangat bahagia keluarga semakin lengkap dengan kehadiran calon anaknya dan kepergian saya"

"Jangan berkata seperti itu sayang itu tidak benar"

"Minggir jangan halangin saya" Narynra menyingkirkan Elisya yang berusaha menghalang-halangi dia pergi.

Narynra pergi dari rumahnya menggunakan taxi. Sementara Elisya menangisi kepergian Narynra, dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan Narynra agar tidak pergi dari rumah.

1
Rien
semangat, 👍
Ignacia belen Gamboa rojas
Sumpah baper! 😭
Blue Persona
thor, bisa bikin sekuelnya? Pengen baca terus nih!
ANGELBRODROIX
Kehabisan kata-kata. 😶
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!