NovelToon NovelToon
Menantu Luar Biasa

Menantu Luar Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Ketos / Matabatin / Sistem / Suami Tak Berguna
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Zhiyuan, menantu keluarga Liu yang dulu dicap tak berguna dan hanya membawa aib, pernah dipenjara tiga tahun atas tuduhan yang tidak pernah ia lakukan. Selama itu, dunia menganggapnya sampah yang layak dilupakan. Namun, ketika ia kembali, yang pulang bukanlah pria lemah yang dulu diinjak-injak. Di balik langkahnya yang tenang tersembunyi kekuatan, rahasia, dan tekad yang mampu mengguncang keluarga Liu—dan seluruh kota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9 Kecurangan

Keesokan paginya.

Matahari baru saja naik, cahaya keemasan memantul di dinding kaca arena kompetisi keamanan yang megah. Suara riuh para peserta dan penonton memenuhi udara, menambah kesan bahwa hari ini adalah pertempuran besar yang akan menentukan nama perusahaan-perusahaan keamanan di seluruh provinsi.

Di depan gerbang utama, Liu Yuxin baru saja tiba. Namun langkah mereka langsung terhenti ketika melihat dua sosok yang familiar—Liu Tiehshan, kepala keluarga Liu, bersama cucu kesayangannya, Liu Dong.

Jantung Yuxin terasa menegang. 'Benar-benar sial…' pikirnya. Namun, ia segera menenangkan diri dan tetap maju, menunduk hormat.

“Kakek,” sapanya lirih namun sopan.

Liu Tiehshan berhenti sejenak. Tatapannya tajam, penuh wibawa, membuat udara seakan ikut menekan. Namun hanya sekejap, ia mendengus dingin dan melangkah melewatinya, seolah Yuxin hanyalah orang asing yang tak pantas disebut keluarga.

Liu Yuxin menunduk makin dalam. Dari sudut mata, ia bisa melihat dengan jelas dinginnya sikap sang kakek. Ia tahu betul alasannya.

Sejak dulu, Liu Tiehshan menaruh harapan besar padanya. Ia bukan hanya cucu perempuan biasa, tetapi yang paling ia andalkan untuk memperkuat posisi keluarga. Demi itu, sang kakek bahkan menyiapkan perjodohan dengan keluarga besar lain—sebuah ikatan strategis yang akan membuat nama keluarga Liu semakin berakar dalam.

Namun, semua harapan itu hancur ketika ia memilih menikah dengan Zhiyuan.

Seorang lelaki biasa, tanpa harta, tanpa status. Seorang yang dianggap kakeknya sebagai noda dalam rencana besar keluarga. Sejak hari itu, Liu Yuxin resmi jatuh dari mata kakeknya. Semua dukungan ditarik, semua kasih sayang yang pernah diberikan, menguap begitu saja.

“Kau benar-benar tidak tahu diri,” ejek Liu Dong yang berjalan di samping kakek mereka. Tatapannya menghina, senyumnya penuh kesombongan. Setelah melontarkan kata-kata itu, ia pun menyusul masuk ke arena.

Liu Yuxin menggertakkan gigi, menahan perasaan getir. Ia tidak membantah, karena ia tahu tidak ada gunanya.

Sejak menikah dengan Zhiyuan, tak peduli sekeras apa pun ia berusaha, di mata kakeknya ia hanyalah pengkhianat yang telah merusak masa depan keluarga.

Butuh beberapa menit untuk Liu Yuxin menunggu di luar, memastikan keluarga utama sudah benar-benar masuk, sebelum akhirnya Yuxin memberanikan diri melangkah ke dalam arena.

“Sekarang, kami akan mengumumkan aturan kompetisi dan segera memulai undian!” suara pembawa acara bergema lantang.

Pertandingan dibuka dengan kemeriahan tarian dan nyanyian, lalu aturan pun dibacakan satu persatu.

Setiap perusahaan wajib mengirim empat peserta. Pertandingan dilakukan 1 lawan 1. Yang menang tetap bertahan di panggung, yang kalah diganti oleh peserta berikutnya.

Bila seluruh peserta sebuah perusahaan kalah, maka perusahaan itu dinyatakan gugur.

Doa Yuxin terkabul—setidaknya untuk awal. Lawan pertama mereka hanyalah perusahaan kecil. Dengan perjuangan keras, Vanguard Security berhasil menang tipis.

Masuk 16 besar membuat Liu Yuxin bisa bernapas lega sesaat. Namun rasa lega itu langsung terhenti ketika pengumuman berikutnya terdengar:

“Pertandingan selanjutnya, Vanguard Security melawan Prime Shield!”

"Apa?!"  Senyumnya langsung hilang.

Lawannya kali ini adalah perusahaan Liu Dong—yang bahkan diperkuat oleh peserta bernana Xiaotian, juara tahun lalu. Sudah jelas jalan mereka akan terhenti di 16 besar.

Liu Yuxin menggigit bibir. Jika gagal masuk 8 besar, perusahaannya tidak akan mendapat nama. Tanpa nama, tidak ada kerja sama, tidak ada pesanan, tidak ada pinjaman.

Perusahaannya bisa hancur!

“Kedua pihak, silakan kirim peserta pertama!” teriakan wasit kembali terdengar.

Meskipun muak pada Zhang Binn, kali ini Liu Yuxin tak punya pilihan selain menaruh harapan padanya. Ia diam-diam berdoa agar ada sedikit keajaiban.

Zhang Binn, yang sudah menang beberapa kali, berjalan ke panggung dengan percaya diri. Tapi begitu melihat lawannya, wajahnya langsung pucat.

Xiaotian?!

Itu adalah sang juara bertahan. Hampir semua lawannya dulu tidak pernah bertahan lebih dari sepuluh menit.

Jantung Zhang Binn berdegup kencang, nyaris menyerah begitu saja. Tapi ketika melihat tatapan penuh harap Liu Yuxin, harga dirinya tertantang.

'Tidak… Aku sudah menang banyak sebelumnya. Aku pasti bisa melawan kali ini.'

Wasit mengangkat tangan. Pertarungan dimulai.

Zhang Binn meraung, melompat maju dengan tinju mengarah ke wajah Xiaotian.

Xiaotian hanya mencibir. Satu tangan menangkap tinjunya, tangan lain mendorong, dan tubuh Zhang Binn terlempar begitu saja.

BRAK!

Sorakan penonton langsung pecah.

“Hahaha! Lihat itu, dia jatuh seperti anjing!” Liu Dong tertawa keras. “Zhang Binn sama bodohnya dengan suamimu, Yuxin! Hahaha!”

Gelak tawa merajalela di arena. Wajah Liu Yuxin membeku, murka sekaligus sakit hati. Namun, tatapannya tetap terarah ke Liu Tiehshan, berharap… meski ia tahu percuma.

Zhang Binn bangkit dengan wajah merah padam. Jelas Xiaotian bahkan belum serius. Ia hanya dipermainkan. Rasa malu menyulut amarahnya.

Ia kembali menyerang habis-habisan, tapi setiap pukulan dan tendangan dengan mudah ditangkis olehnya. Xiaotian bergerak luwes, bagai kucing yang mempermainkan tikus.

Nafas Zhang Binn terengah, keringat mengalir deras. Semangatnya runtuh sedikit demi sedikit.

“Apa kau sudah selesai ?” Suara Xiaotian dingin. Senyum sinisnya hilang, berganti tatapan garang. “Kalau begitu… giliranku.”

BUGH!

Tinju keras mendarat tepat di wajah Zhang Binn. Tubuhnya terpental, hidungnya patah, darah berceceran.

“Aaaarghh!”

Ia berguling di lantai, meraung kesakitan. Namun Xiaotian tidak berhenti. Tendangan demi tendangan menghantam tubuhnya tanpa ampun.

Bang! Bang! Bang!

Tubuh Zhang Binn seperti bola, terpental kesana kemari. Jeritan bercampur suara benturan membuat penonton bergidik.

Ini bukan lagi pertarungan—ini pembantaian sepihak.

Liu Yuxin tak sanggup melihat lebih lama. “Zhang Binn, akui kekalahanmu!”

Zhang Binn memang ingin menyerah sejak tadi, tapi Xiaotian tak memberinya kesempatan. Baru ketika suara Liu Yuxin terdengar, Xiaotian sedikit melonggarkan serangan.

Sambil terengah, Zhang Binn buru-buru mengangkat tangan. “Aku… aku menyerah!”

Namun Xiaotian hanya menindih tangannya dengan kaki, terus menghajar tanpa belas kasihan.

“Wasit!” Liu Yuxin berteriak putus asa. “Dia sudah mengaku kalah! Hentikan pertarungan ini!”

Tapi wasit berpura-pura tuli, tidak bergerak sedikit pun. Jelas dia sudah dibayar oleh Liu Dong untuk mempermalukannya.

Wajah Liu Yuxin pucat pasi. Tatapannya menajam, lurus pada Liu Tiehshan yang duduk bagai gunung, tak bergeming sedikit pun.

Liu Yuxin akhirnya mengerti. Selama ini ia selalu bertanya-tanya kenapa kakeknya tidak mempermasalahkan Zhiyuan yang pernah menghajar Liu Dong. Rupanya, mereka memang sengaja menunggu kesempatan ini.

Ia menggigit bibirnya kuat-kuat. Suara jeritan pilu dari atas arena membuat dadanya membeku, namun ia tak bisa berbuat apa-apa.

“Arghhh…”

1
Jujun Adnin
kopi mendarat
Prajapati
author koplak.hanya segini kemampuanmu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!