NovelToon NovelToon
Dermaga Cinta Sang Kapten

Dermaga Cinta Sang Kapten

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Menikahi tentara
Popularitas:100k
Nilai: 5
Nama Author: Deyulia

Setelah hubungannya tidak mendapat kejelasan dari sang kekasih. Kapten Prayoda, memutuskan untuk menyerah. Ia berlalu dengan kecewa. Empat tahun menunggu, hanyalah kekosongan yang ia dapatkan.

Lantas, ke dermaga mana akan ia labuhkan cinta yang selama ini sudah berusaha ia simpan dengan setia untuk sang kekasih yang lebih memilih karir.

Dalam pikiran yang kalut, Kapten Yoda tidak sengaja menciprat genangan air di bahu jalan pada seorang gadis yang sedang memarkirkan motornya di sana.

"Sialan," umpatnya. Ketika menoleh, gadis itu mendapati seorang pria dewasa tampan dan gagah bertubuh atletis memakai baret hijau, berdiri resah dan bersalah. Gadis itu melotot tidak senang.

Pertemuan tidak sengaja itu membuat hari-hari Kapten Prayoda tidak biasa, sebab bayang-bayang gadis itu selalu muncul di kepalanya.

Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Ikuti juga ya FB Lina Zascia Amandia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 Bertemu Lahat Dan Aika

     Sore itu, kafe terasa nyaman dengan cahaya temaram lampu gantung yang berkelip halus. Aroma kopi bercampur wangi vanilla menguar, mengisi ruang yang ramai dengan pengunjung.

     Yoda duduk di seberang Amira, masih menatap gadis itu dengan perasaan yang campur aduk, antara bahagia, gugup, dan takut. Kotak cincin kecil masih terbuka di hadapannya, berkilau seolah ikut berteriak menunggu jawaban.

     Amira terdiam, wajahnya memucat, matanya membesar. Jemarinya gemetar di atas meja, ia bahkan belum sanggup menyentuh kotak cincin itu.

     "Kak Yoda… apa-apaan ini?" suaranya nyaris tak terdengar.

     “Amira, aku serius. Aku ingin kita tidak hanya sekadar dekat, tapi benar-benar melangkah lebih jauh,” ucap Yoda mantap, meski ada kegugupan yang ia tahan di dadanya.

     Amira mengatupkan bibir, matanya menatap tajam, seakan mencari kepastian apakah Yoda benar-benar tidak main-main.

     Namun, sebelum kalimat berikutnya sempat terucap, dentingan lonceng kecil di pintu kafe berbunyi. Dua sosok memasuki ruangan dengan langkah santai, Aika dan Lahat sepasang suami istri yang melangkah lebih dekat menuju meja yang ditempati Yoda dan Amira.

     Seolah ada arus listrik yang menyambar, tubuh Yoda menegang seketika. Matanya membelalak, jantungnya berdetak kencang, hampir melompat keluar dari dadanya. "Ya Allah, kenapa harus ada mereka berdua di sini?"

     Aika yang sedang menggandeng lengan Lahat, awalnya tersenyum ringan, tapi wajahnya langsung berubah ketika pandangannya menangkap sosok Yoda. Senyum itu lenyap, berganti keterkejutan yang nyaris membuatnya berhenti melangkah.

     Lahat pun sama. Wajahnya menegang, bola matanya membulat saat melihat Amira duduk berhadapan dengan Yoda di meja pojok, dengan sebuah cincin terbuka di antaranya.

     "Amira…." gumam Lahat lirih, hanya bisa menghela napas panjang.

     Aika menelan ludah, buru-buru mengalihkan pandangan seolah-olah tidak ada apa-apa. Ia mencoba memasang wajah datar. Tapi perasaan canggung itu begitu terasa, menusuk atmosfer kafe yang tadinya tenang.

     Sebetulnya Yoda tidak ada masalah mengenai kebersamaan dirinya dan Amira, serta tujuannya berada di kafe ini kepada Amira. Namun, yang mendadak menjadi bingung, kenapa Lahat dan Aika seolah mengenali Amira. Amira pun demikian, seperti sudah sangat dekat.

     "Apa mereka saling kenal?" batin Yoda sebelum bibirnya melontarkan kalimat sapaan pada Lahat dan Aika.

     Sementara Lahat dan Aika, seperti sadar keadaan, mereka awalnya nampak canggung dan terkejut. Namun, perlahan rasa itu memudar. Bahkan Lahat pura-pura tidak kenal dengan Yoda. Lalu ada apa sebenarnya dengan mereka? Amira belum tahu.

     Amira, yang semula masih tertegun dengan pernyataan Yoda, akhirnya ikut menoleh. Matanya langsung berbinar begitu melihat dua sosok yang dikenalnya.

     "Om Lahat! Kak Aika! Ya Allah, kalian di sini?" seru Amira dengan girang, matanya berbinar-binar seperti anak kecil bertemu mainan kesukaan.

     Lahat terdiam, Aika cepat menimpali dengan senyum dipaksakan. "Amira… iya, kebetulan kami mau minum di sini. Hehe, nggak nyangka ketemu kamu di sini."

     Amira langsung berdiri, melambaikan tangan antusias, seakan lupa kalau barusan ia sedang berada dalam momen penting bersama Yoda. "Aku kangen banget sama kalian. Kenapa kalian hanya berdua? Ke mana adik kembarku? Oh ya, Om Lahat dan Kak Aika bisa gabung di sini bersama kami,"

     Lahat dan Aika saling pandang sejenak. Ada keheningan singkat yang berat, seolah ribuan kata tertahan di tenggorokan. Mereka kemudian berjalan mendekat, tapi jelas terlihat bagaimana raut wajah mereka kaku, mencoba menutupi rasa kikuk yang luar biasa.

     "Kami hanya ingin menikmati moment berdua, hitung-hitung berpacaran. Sebab sebelum kami menikah, kami tidak pacaran dulu," ceplos Lahat yang langsung mendapat kode dari Aika.

     Lahat cepat paham dengan senggolan siku Aika.

     Yoda berdiri perlahan, untuk menyelamatkan keadaan canggung ini, satu-satunya cara hanyalah segera mengajak Amira pergi.

     "Amira ...."

     "Kak Yoda, kenalkan ini Om Lahat dan Kak Aika mereka saudara angkat aku. Ayo kalian kenalan dulu," potong Amira. Yoda memejamkan mata, dia menyesal terlambat mengajak Amira pergi.

     Dengan kikuk Yoda mengulurkan tangan pada Lahat dan Aika, dia pun seolah ditempatkan pada situasi yang sadar, harus pura-pura tidak kenal dengan Aika dan Lahat.

     "Yoda."

     Lahat dan Aika menyambut uluran tangan Yoda.

     Detik itu, suasana benar-benar terasa menegangkan. Yoda buru-buru mengajak Amira pergi dengan alasan ada urusan lain.

     "Eum... Maaf, sepertinya saya dan Amira harus pergi. Kita sudah terlalu lama di sini." Yoda berdiri lalu meraih lengan Amira dan mengajaknya pergi.

     "Kak Yoda, sebentar. Mereka baru saja tiba. Kenapa kita harus segera pergi?" Amira merasa heran.

     "Bukankah tadi saat masih di gerbang kampus, kamu bilang mau segera pulang. Sekarang aku mau antar kamu pulang Amira Sayang," tukas Yoda berubah genit.

     Amira meruncingkan bibirnya. Dia masih bingung dan heran, bukankah rencana Yoda yang tadi menyatakan perasaannya belum sempat mendapat balasan darinya?

     Amira mau protes, tapi Yoda sudah keburu membawanya keluar kafe.

     Sepeninggal Yoda dan Amira, Lahat dan Aika menduduki meja lain di sebelah meja yang ditempati Amira dan Yoda.

     Sejenak mereka hening saling tatap mata. Mereka berdua sadar sekaligus shock. Keheningan tidak lama terjadi, saat Aika mulai bicara.

     "Abang, apakah Amira pacaran dengan Kak Yoda? Aku, merasa gelagat mereka mengarah ke sana," duga Aika. Pikirannya masih dirasuki rasa tidak percaya.

     "Entahlah Sayang. Aku juga menduga ke arah saa. Tapi, seandainya mereka ada apa-apa, apa kamu tidak kenapa-kenapa?"

      Aika mengerutkan kening, lantas berkata, " Maksud Abang seperti apa? Cemburu maksudnya? Aku tidak cemburu, yang aku pikirkan justru Amira. Aku takut Amira mengalami hal seperti aku apabila mereka benar-benar pacaran." Aika mengungkapkan kekhawatirannya.

     Persis apa yang dipikirkan Lahat, ternyata dia merasakan apa yang dirasakan sang istri yang notabene mantan kekasih Yoda, yang dulu pernah diputuskan Yoda karena Yoda lebih memilih dijodohkan dengan dokter Serelia.

     "Aku percaya kamu sudah tidak ada perasaan itu. Yang aku khawatirkan sama seperti kekhawatiranmu. Tapi, aku harap Yoda tidak melakukan hal yang sama pada Amira seperti apa yang dia lakukan padamu."

     "Kalau Abang berkenan, Abang harus temui Kak Yoda. Abang bicara dari hati ke hati. Tanyakan niat dia pada Amira apa? Jika mereka menjalin hubungan, tolong katakan jangan sakiti Amira."

     Aika langsung memberi saran pada Lahat suaminya untuk menyusun sebuah pertemuan dengan Yoda, lalu bicara dari hati ke hati, dan memberi sebuah pesan peringatan atau nasihat agar Yoda tidak menyakiti Amira seumpama mereka menjalin hubungan.

     "Aku setuju dengan saranmu. Aku akan cari waktu agar aku bisa bertemu Yoda dan membicarakan apa yang kamu sarankan tadi."

     Suasana hening, sebelum pelayan kafe menghampiri meja mereka.

1
Supryatin 123
selalu menunggu update nya.lnjut thor 💪💪💪
Lina Zascia Amandia: Hehehe... iya Kak sabar ya...
total 1 replies
Nurminah
lanjutkan
dyah EkaPratiwi
semoga lancar pengajuan
Ayudya
amin semoga di lulus kan kk
Lina Zascia Amandia: Mksh Kak doanya.
total 1 replies
citra marwah
aku itu hbis baca yoda di Aika...salah ku sih baca ini dlu sblm baca Aika q jadi gemes sama yoda yg dlu masih jahat,,,tapi mau gmana lagi salah nya q baru nemu cerita ini...😄
Lina Zascia Amandia: Iya ya... hahahha...
total 1 replies
Ayudya
semoga dokter serela ga buat yg aneh aneh.sukses selalu buat kk thor
Marya Dina
aminn
semoga amira yoda lolos babak 40🤲🤲🤲🤲🤲
Rina
Tenang Mira semua lagi on proses 🫢
Semoga dokter Serelia gak buat ulah ya 😡🙏🏻
Esther Lestari
jangan sampai Serelia denger kabar ini dulu...
bisa bahaya
Arin
Amira sudah gak sabar menuju halal ternyata
Lina Zascia Amandia
Haduhhh, sebetulnya bab ini udah sy up kemarin, tp baru pagi ini diterbitkan Noveltoon. Ntoon ini kadang2 bikin pembaca memnunggu.
Lina Zascia Amandia: Iya Kak br td pagi sama Ntoon diterbitkan sampai retensinya anjlok.
total 2 replies
Ikaaa1605
Double up mba othor
Lina Zascia Amandia: Nanti siang ya Kak. Ini pun bab yg up hr kmrn. Tapi baru diterbitkan pagi ink sama. Noveltoon. Sabar ya.
total 1 replies
dewi_nie
tingkah Yoda seperti ABG baru jatuh cnta
Supryatin 123
lnjut thor
Rina
Semoga segala sesuatunya dilancarkan ya Yoda dan kamu bisa bahagia 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Patrick Khan
.kpn sah nya nie yodaamira . keburu yoda tambah usia 🤭🤭🤣🤣🤣
Ikaaa1605
Wkwkwkwkwk
Marya Dina
jitak aja pak hari.🤭🤭
Ayudya
mang ya kalau papa Harimurti ini keponya tinggi banget
Esther Lestari
niatnya bikin kejutan jadi gagal ya Yoda....orangtua Yoda penasaran sampai ngintip Yoda lagi vcall sama Amira😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!