NovelToon NovelToon
Jadi Rebutan Cogan Tajir Melintir

Jadi Rebutan Cogan Tajir Melintir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Harem / Romansa
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: bee aja

"hidup di dunia ini tidak semua bernasib beruntung, kadang aku sangat iri dengan kehidupan orang lain yang terlahir kaya, mereka tidak perlu bersusah payah untuk bekerja keras pagi, siang dan malam dengan upah yang tak seberapa, hidup di tengah kota seorang diri membuatku sedikit frustasi, beruntungnya aku masih punya seseorang yang ku kenal, orang yang selalu membantu dan menghiburku disaat semua tidak baik baik saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bee aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ga bisa masuk

"kamu jangan pusing, aku aja yang pusing" ucap lea karena nicolas terlihat bingung setelah mendengar ceritanya.

Nicolas terdiam menatap lea, lalu tiba tiba tersenyum.

"kenapa?" tanya lea bingung.

"enggak.. Engak papa" jawab nicolas kembali tersenyum menatap lea.

selang beberapa waktu, lea berpamitan untuk segera pulang, karena sudah tidak ada yang ia lakukan.

"aku pulang dulu ya, tugasnya.. kamu aja yang simpen, takutnya kalo aku yang simpen, kelupaan" ucap lea.

"iyaaa.. Sorry aku ga bisa nganter, biar supir aku aja yang nganter, aku masih ada urusan soalnya" ucap nicolas.

"ohhh gitu, ya udah gpp" jawab lea sambil mengangguk.

"ati ati di jalan" ucap nicolas sembari menampilkan senyum manisnya.

"iyaaa, sampai ketemu besok" jawab lea.

lea masuk ke dalam mobil, dan berangkat menuju apartemennya.

Beberapa saat kemudian, lea tiba di apartemennya.

"makasi ya pak" ucap lea sedikit membungkuk kepada supir nicolas.

"iyaa, mari non saya pamit" ucapnya lalu segera pergi.

Lea berjalan masuk menuju apartemennya.

Tiba di sana lea segera memasukkan kode pin lalu masuk.

Ceklek! Suara pintu tertutup.

"pegel juga.. Ketauan banget ga pernah olah raga" ucap lea sambil menggerakkan lehernya yang agak sakit ketika di gerakkan.

Lea teringat saat nicolas mengajarinya beberapa gerakan untuk membela diri, terlintas di fikirannya saat nicolas memegang tangannya dari belakang seolah tengah memeluknya.

"kok aku tadi gugup banget ya, kan dia bukan sengaja kaya gitu" ucap lea merasa malu dengan tingkahnya sendiri.

"bener bener deh gue ini, mana kaku banget lagi tadi" ucap lea sambil menjatuhkan tubuhnya ke tempat tidur.

Ting tung!!!ting..tung!

Lea sontak terkejut karena tiba tiba bel pintu rumahnya berbunyi.

"siapa sihhh baru juga sampek di rumah" ucap lea bangkit dari tempat tidur lalu berjalan untuk melihat siapa yang datang.

Cklakk!

"leaaa!!!" ucap gisel dan vilia barengan untuk mengejutkan lea.

"ihhh kalian.. Kok ga bilang bilang sih mau dateng?" ucap lea agak terkejut melihat vilia dan gisel ada di depan pintu apartemennya.

"kamu ga sibuk kan?" tanya gisel sambil tersenyum.

"enggak sihhh" jawab lea reflek sambil menggaruk pipinya.

"kita pergi yuk ke salon? kita berdua ada voucer gratis untuk tiga orang!" ucap vilia dengan penuh semangat menunjukan kertas voucernya.

"ohhh ya? Mauuu dong?" ujar lea senang.

"ya udah sana buruan siap siap?" ucap gisel.

"bentar aku ambil tas dulu, kalian masuk yuk?" ucap lea berlari mendahului mereka menuju ke kamarnya untuk mengambil tas.

Sementara gisel dan vilia menunggu di ruang tamu.

Beberapa saat kemudian.

"ya udah yuk? Sekarang nihh?" tanya lea.

"ya iyalahhh" jawab gisel.

"apartemen kamu bagus ya" ucap vilia sambil melihat sekelilingnya.

"emh..iyaaa" jawab lea sambil tersenyum tipis.

"iya bagus, orang ini apartemen mathias.. Kalo gue mana mampu punya tempat sebagus ini" ucap lea dalam hati.

"ya udah yuk, kita berangkat sekarang? entar keburu malem" ajak vilia.

"yukkk" jawab lea bersamaan dengan gisel.

Mereka bertiga pergi bersama dengan mobil gisel, menuju ke sebuah salon.

setibanya mereka disana, lea agak kaget karena ramai sekali.

"ini rame banget, baru buka apa gimana?" tanya lea bingung.

"iya.. Ini salon tante gue" sahut gisel.

"ini kita gratis ngapain aja?" tanya lea.

"bebas semuanya" jawab gisel.

"hah! serius?" tanya vilia senang.

"ya iyalahhh, ya udah yuk kita masuk" ajak gisel.

Dengan senang hati lea dan vilia mengikuti gisel, Mereka melakukan perawatan mulai dari wajah, spa, dan rambut.

lea meminta rambutnya di potong sedikit dan merubah tatanan rambutnya, ia juga pakai nail art karena gisel dan vilia juga memakainya.

"gila ini serius gratis, aaakhh berasa cantik gue" ucap vilia ketika melihat wajahnya di cermin.

"iyaaa, nikmatin aja udahhh" ucap gisel.

Mereka berada di salon selama 3 jam.

Selesai melakukan perawatan, mereka pun berencana untuk berbelanja ke mall.

"lea sumpah lo cantik banget" puji gisel saat melihat penampilan baru lea.

"coba dehh lo pake baju yang agak berani gitu, gila cantik parahh sihh" sahut vilia.

"emang baju gue kenapa?" tanya lea bingung.

"yaelahh lu kek anak smp tau ga sihh? yang di marahin maknya pake baju terbuka" ucap vilia sambil memegang cardigan lea.

"masa sihh?" tanya lea.

"iyaaa, coba dehh lo lebih update gitu.. Lo kan udah dewasa" ucap gisel.

"ya udah dehh nanti bantuin gue pilihin baju" ucap lea.

Sampai di mall, mereka membeli beberapa baju, sepatu, parfum dan juga make up.

"gila gue ngabisin duit gue 3 bulan dalam sehari" ucap lea syok.

"udahh lahh gpp sekali sekali" ucap vilia.

"kalian ini pengaruh buruk untuk dompetku" ucap lea dengan wajah yang lesu.

"udah sana ganti baju lo, pake yang baru tadi.. terus kita nongkrong" ucap gisel.

"ga ahh gue mau pulang, bisa abis duet gue" sahut lea.

"udah tenang aja, hari ini gue traktir kita senang senang" sahut vilia.

"whattt?! Serius?" tanya gisel senang.

"ya iyalahhh, yuk kita ganti baju dulu? terus kita ke bar" ajak vilia.

Lea hanya menghela nafas panjang, lea terlihat pasrah dengan ajakan kedua temannya itu, lalu pergi untuk mengganti baju.

"ini bajunya pendek banget, pantat sama dada gue nonjol banget anjir" ucap lea kaget menatap dirinya ke arah cermin.

"sumpah cantik banget lea, kita selfi miror yuk?" ajak gisel.

"ya udah yukk?" ajak vilia.

mereka mulai berpose di depan cermin.

"kalian jangan aneh aneh ya" ucap lea.

"tenang aja kita cuman nongkrong doang kok" bujuk vilia.

Sampai lah mereka di sebuah klub malam.

Untuk pertama kalinya lea datang ke sebuah klub malam, banyak orang yang berjoged dengan lampu gemerlap yang remang remang, suara dj yang keras membuat mereka semakin menggila.

"lo mau minum apa?" tanya gisel.

"terserah dehhh" jawab lea.

"okee kita duduk cantik disini sambil nunggu pesanan" ucap vilia senang.

Awalnya lea sangat terkejut karena minumannya sangat pahit.

"uweekkk apaan nihh! Pait banget" ucap lea.

"masa sihh?" ucap gisel meminum minuman lea.

"coba yang ini?" ucap vilia memberikan minuman miliknya kepada lea.

"iya.. Pait banget anjir" sahut gisel.

"ini ga terlalu sihhh yang punya vilia" jawab lea.

"udahh pesen aja, hari ini gue yang traktir, jan kek orang susah" ucap vilia dengan bangga.

"mari kita senang senang malam ini!?" ucap gisel mengajak lea untuk menari ke depan.

Mereka bertiga berjoged sesuai irama, lama lama lea mulai lelah dan melipir ke kursi bar untuk duduk.

"mau satu lagi yang kaya tadi" ucap lea.

Sementara vilia dan gisel masih berjoget ria.

Entah kenapa minuman ini terasa nagih, membuat lea terus memesannya lagi dan lagi, hingga kepalanya mulai pusing.

Meski mabuk lea masih sadar saat temannya mulai menggila dengan menghampiri beberapa pria disana.

"udah malam ayo pulang" ucap lea menarik gisel dan juga vilia untuk segera keluar dari sana.

"heii gue mau kenalan? Siapa nama lo? woiii! lepasin gue?" teriak vilia karena mulai mabuk.

"lea lepasin gue? gue juga mau kenalan?" teriak gisel saat lea menyeret mereka berdua keluar.

"sebelum kau terlalu mabuk, ayo kita pulang" ajak lea.

"ahhh lo ini ga asik dehhh, itu tadi cowo ganteng banget" sahut vilia karena sedikit mabuk sambil tersenyum dengan tubuh sempoyongan.

Sementara gisel mulai tidur ketika sampai di mobil vilia.

"lo yakin masih bisa nyetir? Tanya lea merasa khawatir.

"iya lahhh" jawab vilia sambil meringis.

"pelan pelan aja, awas lohhh ya kalo sampek oleng" ucap lea tidak yakin.

Lea hanya diam sambil memantau vilia takut nabrak.

Beberapa saat kemudian.

"nahhh sudah sampai" ucap vilia sambil tersenyum.

"thanks ya untuk hari ini" ucap lea segera turun dari mobil vilia.

"heiii bawa barang barangmu itu!?" ucap vilia sedikit berteriak.

"ohhh iya gue lupa" ucap lea lalu mengambil barang belanjaanya di bagasi belakang.

'"kau masih ingat jalan pulang kan?" tanya vilia meledek lea yang terlihat sedikit mabuk.

"dasar, kau pikir aku sudah tua" sahut lea lalu berjalan menuju apartemennya.

Vilia pun pergi, sementara lea masuk kedalam lift menuju tempat tinggalnya.

"lantai 70 kan, aku ingat semua.. Aku hanya sedikit pusing" ucap lea sedikit sempoyongan sambil menekan lantai 70.

Sesampainya di lantai 70.

"kenapa pintunya sama semua..?" ucap lea bingung.

Padahal pintunya memang sama semua dari awal, karena mabuk lea baru menyadarinya.

"emmm.. Aku tinggal di mana ya?" ucap lea bingung.

"ohhh iya aku kan tinggal di pojokan" ucap lea segera menuju ke apartemen paling pojok.

"yang kanan apa yang kiri ya?" tanya lea bingung.

"pasti yang kanan" ucap lea sambil tersenyum.

Lea mencoba memasukkan kode pin untuk masuk, namun ia selalu gagal.

"lohhh kok ga bisa? Apa mathias mengantinya?" ucap lea bingung sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

1
Hazel Nolasco
Jalan ceritanya keren abis.
bee saja: trimksi kk🥰
total 1 replies
Luke fon Fabre
Jangan berhenti menulis, thor! Suka banget sama style kamu!
bee saja: baik kk😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!