NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Rakina Yura Izzati hadis 22 tahun harus menelan pil pahit dalam pernikahan yang dia jalani.
Lahir dari keluarga yang taat agama. Yura di jodohkan Abinya dengan teman Abi dan yang tak lain adalah bos Yura di kantor.
Aviansyah Rayyn Biadama. Putra satu-satunya dari Biadama yang mau tidak mau harus mengikuti perjodohan yang di tentukan untuknya.

Avian yang awalnya tertarik dengan Yura sebelum pernikahan. Tetapi entah apa yang membuat Avian berubah menjelang pernikahan dan bahkan menikah dengan Yura karena membenci Yura.

Pernikahan yang indah seperti bayangan Yura ternyata berbanding terbalik. Air mata serta hati yang semakin sakit yang dia terima dari suaminya yang sangat membenci dia.
Apakah Yura sanggup menjalani pernikahan itu?
Lalu bagaimana dengan Avian. Apakah Avian akan berubah dengan seiring waktu berjalan.
Mari kita baca ceritanya dan mohon untuk semua dukungan para readers untuk subscribe, like, koment dan vote yang banyak. Terima kasih.

Follow Ig saya.
aninunharahap12

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27 Lagi-lagi perhatian.

"Bi!" panggil Artika. Pelayan rumah itu langsung datang menghampiri Artika.

"Iya Nyonya!" sahut Bibi.

"Kamu antar ke kamar Yura dan kamu bangunkan dia supaya langsung sarapan," ucap Artika.

"Letakkan saja sarapannya di atas meja. Dia baru saja tidur dan biarkan istirahat dulu," sahut Avian melarang Bibi.

"Apa Yura tidak sarapan dulu?" tanya Artika.

"Jika dia sudah bangun maka dia akan sarapan sendiri," jawab Avian.

"Ya sudah kalau begitu," sahut Artika.

"Jadi kamu letakkan saja di meja!" titah Avian kembali.

"Baik tuan," sahut Bibi yang langsung pergi begitu saja.

Artika melihat ke arah sang putra yang menunjukkan rasa peduli kepada sang istri. Hal itu membuat Artika menghela nafas kembali duduk di tempatnya yang masih ingin mengetahui sebenarnya seperti apa putranya kepada menantunya itu. Karena ekspresi wajah yang tidak dapat dibaca sama sekali.

*********

Kondisi Yura yang kurang sehat membuat Yura meminta izin kepada mertuanya untuk pulang. Biadama dan Artika setuju. Bahkan mereka berdua yang mengantarkan Yura pulang karena Avian memang ada perjalanan bisnis ke Singapura.

Avian juga mengizinkan hal tersebut, karena dia tidak punya alasan untuk tidak memberi izin Yura. Artika dan Biadama yang sekarang duduk di ruang tamu yang berbincang-bincang dengan Ahmed dan Aristy. Sementara Yura sudah istirahat kembali di dalam kamar.

"Kami bener-bener sangat merepotkan kalian yang sudah mengantarkan putri kami ke rumah," ucap Ahmed yang merasa tidak enak.

"Tidak apa-apa Ahmed. Lagi pula itu sudah menjadi kewajiban kami. Yura bukan hanya sebagai menantu kami tetapi dia juga sudah kami anggap sebagai anak sendiri. Jadi jika ada apa-apa. Itu sudah menjadi tanggung jawab kami," ucap Biadama.

"Maafkan kami, kami benar-benar merasa tidak enak dengan kondisi Yura," sahut Aristy.

"Tidak masalah Mbak, Avian juga tidak bisa mengantarkan Yura, jadi mau tidak mau kami yang harus bergerak mengantarkan Yura," sahut Artika.

"Assalamualaikum!" sapa suara anak kecil yang tidak asing yang ternyata Marsha.

"Walaikum salam," sahut semua yang ada di ruang tamu.

"Ada tamu ternyata," sahut Marsha dengan sopan yang mencium punggung tangan orang-orang di ruang tamu tersebut.

"Jadi ini anak dari Syira Ya di katakan Yura. Ya dia tumbuh menjadi anak yang cantik seperti apa yang aku dengar," batin Artika.

"Marsha kamu sekarang masuk ya dan ganti seragam sekolah," sahut Aristy.

"Baik nenek," sahut Marsha.

"Apa mungkin benar apa yang dikatakan Yura jika sebenarnya pernikahan Syira dan kakak pertama Yura hanya terjadi kesalahpahaman yang membuat Syira berpikiran buruk," batin Artika yang sangat penasaran dengan kehidupan Syira sebelumnya.

Walau dia pernah mendengarkan cerita wanita yang sekarang dekat dengan Avian itu dan mencuri perhatian dan rasa simpatik Artika sebagai seorang wanita.

Tetapi saat Yura mengatakan keadaan yang sebenarnya membuat Artika menjadi tidak bisa percaya sepenuhnya dengan apa yang dikatakan oleh Syira. Artika seolah ingin tahu kebenaran yang ada dan tidak ingin berpihak kepada siapapun.

********

Ahmed dan Biadama yang masih berbincang-bincang di ruang tamu, sementara Artika baru keluar dari rumah tersebut karena mengangkat telepon.

"Baiklah kalau begitu, saya tutup dulu teleponnya," sahut Artika yang langsung menurunkan ponsel itu dari telinganya.

Artika menoleh ke arah kiri dan tiba-tiba melihat Marsha yang sedang mengaji di teras. Artika terlihat tampak berpikir dan langsung melangkah menghampiri Marsha.

"Marsha!" sapa Artika membuat Marsha menghentikan membaca ayat Alquran tersebut.

"Tante!" sahut Marsya.

"Kamu usia berapa tahun sayang kenapa pintar sekali mengaji?" tanya Artika.

"Marsha berusia 7 tahun tante," jawab Marsha.

"Begitu rupanya," sahut Artika.

"Hmmm, Kamu anak yang sangat pintar pasti ibu kamu sering mengajari kamu," ucap Artika yang terlihat dari cara dia berbicara ingin mengorek sesuatu dari Marsha.

"Tidak Tante, Marsha diajari sama tante Zahra sama nenek dan juga terkadang sama Aunty Yura kalau Aunty Yura lagi pulang," jawab Marsha yang berbicara melihat kearah Artika. Artika memang sangat memperhatikan Marsha.

"Marsha ingin sekali seperti Aunty Yura yang bisa hafiz Quran dalam usia yang masih sangat kecil dan bisa kuliah di Luar Negeri," ucap Marsha.

"Iya Aunty Yura memang panutan yang baik," sahut Artika yang lama-kelamaan dia juga sangat mengagumi sosok kepribadian Yura yang sangat lembut tenang dan bahkan sering menutupi kesalahan Avian yang dia tahu sendiri kesalahan putranya seperti apa.

"Oh iya Marsha, tadi kamu bilang yang mengajari kamu nenek kamu tante kamu, lalu ibu kamu ke mana?" tanya Artika.

"Nenek bilang ibu sedang bekerja di Luar Negri, jadi Marsha sama sekali belum pernah bertemu dengan ibu. Tetapi kata nenek ibu Marsha sangat cantik dan baik hati. Jadi kalau nanti Marsha ketemu dengan Ibu Marsha. Marsha adalah orang yang beruntung karena memiliki ibu seperti itu," jawab Marsha.

"Benar kata Yura. Keluarganya sama sekali tidak pernah menjelekkan Syira di dalam kehidupan keluarga mereka dan justru memberikan nama dan tempat yang terbaik untuk Marsha agar mengingat sosok ibu yang sangat baik," batin Artika.

Akhirnya Artika menemukan kebenaran yang terjadi kesalahpahaman. Artika tiba-tiba saja ingin tahu bukan karena tanpa alasan, dia bisa melihat Avian memiliki kedekatan dengan Syira.

**********

Yura berada di dalam kamar yang sekarang bersandar di kepala ranjang. Dia sudah 2 hari berada di rumah dengan kondisi yang sudah mulai sembuh.

Krekkkkk.

Pintu kamar terbuka yang ternyata Zahra yang memasuki kamar dengan membawa nampan yang melangkah menghampiri Yura.

"Umi memasakan kamu sop buntut, Jadi kamu makan dulu!" ucap Zahra yang duduk di samping Yura menghadap Yura dan memberikan Yura makanan itu.

"Kamu bisa makan sendiri kan?" tanya Zahra. Yura menganggukkan kepala.

"Kalau begitu makanlah agar kondisi kamu jauh lebih baik," ucap Zahra.

Yura kembali mengangguk dan mulai makan walau selera makannya masih belum stabil tetapi dia harus memaksakan diri agar dia cepat sembuh.

"Kamu belum sampai menikah 1 bulan tetapi kamu sudah pulang ke rumah orang tua kamu karena sakit. Padahal dulu tinggal di Luar Negri. Kamu sama sekali tidak pernah punya masalah dengan sakit masalah rindu dan sekarang kamu malah sakit padahal ada suami kamu," ucap Zahra.

"Yura juga tidak pernah meminta sakit kak," sahut Yura dengan mengunyah makanan yang tampak terpaksa.

"Yura kalau sudah menikah kita harus terbiasa dengan kehidupan pernikahan kita. Jangan apa-apa harus pulang ke rumah. Kakak saja yang sudah 4 tahun menikah hanya pulang ke rumah orang tua saat lebaran saja dan kalau sakit kakak tidak akan pernah pulang ke rumah," ucap Zahra yang terkesan menyatakan apa yang dilakukan Yura salah.

"Kakak Kenapa tiba-tiba harus membandingkan Yura dengan kakak!" sahut Yura.

"Tidak ada yang membandingkan sama sekali, kakak hanya menjadikan perumpamaan supaya lain kali kamu lebih mandiri dan jangan terlalu manja!" ucap Zahra.

"Yura apapun yang terjadi dalam masalah rumah tangga kita bersama suami kita. Tidak perlu orang lain tahu dan tidak perlu manja untuk menghadapi rumah tangga kita," lanjut Zahra.

Yura tidak menanggapi apa-apa lagi dari perkataan sang kakak ipar yang mungkin merasa direpotkan dengan kehadiran dia di rumahnya padahal itu rumah orang tua Yura dan seharunya tidak ada yang salah sama sekali.

Bersambung

Bersambung

1
Wiwit Wilowati
setelah tau fakta nya tinggalkan ja si Avian biar tahu rasa...gak jelas asal nuduh ja...bukan dicari kebenarannya..😇😇
Bandar Jayalampung
makanya jgn tolol
Holipah
yura bego masih bertahan d situ
Bandar Jayalampung
udah deh Yura pisah aja dulu. biar tau rasa suami kmu yg goblok tolol itu 😡
Wiwit Wilowati
klu bicara pakai akal sehat Avian bukan emosi yg gak jelas...
Bandar Jayalampung
nah Lo mampus kau Alvian ayo Adam bawa Yura pergi . biar dia nyesel
Siti Khoiriah
kesel banget thor sama avian
gedeg....
Bivendra
syirik aja lu knp lu tkt tersingkir dgn kdtgn yura drmh ortunya
menantu koq belagu bgt
Milla
next
Milla
next
Zenakhayra
penulisan nama kadang salah...novelnya menarik
ainuncepenis: Kak boleh di kasih tahu di bagian mana kak. biar di revisi kak
total 1 replies
Milla
min doubel up donk
Dian Fitriana
up
Lebrianty ayu
mampir ya Thor
Milla
min doubel up yaa
Bivendra
syira ini manipulayif palingan dy suka suka sm cat avian ini mknya gatel
ni pun cat avian ladenin
Milla
next min
Saini Jamudin
lanjuuut
Bivendra
ini penyebab salah paham nya ternyata
muna aprilia
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!