NovelToon NovelToon
Hunter System

Hunter System

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Solo Leveling
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: MeowMoe

IG : @_meowmoe_

🥇Juara 1 - lomba menulis : Hunter X Dungeon

Hunter System (Sistem Pemburu)

Di balik sebuah gerbang Dungeon terdapat beragam monster yang berasal dari dunia lain.
Monster-monster yang kapan pun siap menginvasi umat manusia di Bumi.

Alvin, seorang Hunter berperingkat rendah yang selalu diejek oleh teman-temannya saat masih berada di Akademi Hunter, hampir saja tewas di dalam sebuah Dungeon saat rekan dalam tim raid mengorbankannya sebagai umpan pada para monster.

Saat sekarat, Alvin tiba-tiba mendengar suara robot elektronik terngiang di kepalanya.

["Aku adalah Sistem Pemburu, aku akan membantumu memburu para monster dan makhluk apa pun yang mengganggumu."]

Walaupun Alvin meragukan suara dari sistem yang telah masuk ke dalam pikirannya, pada akhirnya ia menerima bantuan Sistem Hunter, yang berjanji akan menjadikannya sebagai pemburu terkuat di dunia. Seorang pemburu yang akan menghabisi seluruh monster di Dungeon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeowMoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 - Rekan Bisnis Kedua

Stab… Stab…!

Raymond jatuh terduduk saat melihat kepala lizardman yang hampir membunuhnya tertusuk oleh tombak Alvin.

Raymond tadinya hanya ingin memata-matai kegiatan Alvin di satu lokasi saja karena sangat penasaran dengan kekuatan yang Alvin miliki.

Namun, saat ia melihat bagaimana Alvin bisa membunuh semua monster di lokasi pertama dengan sangat mudah, tanpa disadarinya, ia malah terus mengikuti Alvin sampai ke beberapa lokasi keberadaan monster.

Alvin tentu saja tahu bahwa Raymond telah mengikutinya sejak awal namun ia pura-pura tidak menyadari keberadaan Raymond dan membiarkannya saja.

Alvin juga sebenarnya sengaja membiarkan satu lizardman lolos untuk nantinya membuka persembunyian Raymond, juga ingin agar Raymond tahu betapa berbahayanya Dungeon ini.

Selain itu, dia juga memiliki sebuah rencana dan membutuhkan bantuan Raymond untuk melaksanakan rancananya itu.

......................

Alvin menyodorkan tangannya pada Raymond yang berwajah pucat akibat hampir saja terbunuh oleh lizardman.

“Kau baik-baik saja?” tanya Alvin sembari menarik Raymond untuk berdiri.

Raymond mengangguk-angguk cepat. Ia sangat gugup saat tadi hampir terbunuh ketika ia mencoba bertarung dengan seekor lizardman.

Dia juga sampai kehilangan belatinya dan harus masuk ke semak-semak untuk melindungi diri dari monster Dungeon peringkat C itu.

“Y-ya…, aku baik-baik saja.” Sahut Raymond.

Ia tiba-tiba sadar bahwa Alvin mungkin akan curiga kenapa ia bisa berada di situ. “Aku sebenarnya…”

“Aku tahu kau sudah mengikuti ku sejak di lokasi pertama tadi.”

“Y-ya… A-apa?!”

“Sudahlah. Kau bisa ikut jika kau mau. Aku sekarang mau pergi ke lokasi bos Dungeon ini.”

Dengan wajah memerah karena malu, Raymond akhirnya mengangguk pelan.

“Y-ya…”

......................

“Bro, apa sebenarnya peringkat mu? Kau tahu kan, lizardman itu monster yang harusnya berada di Dungeon peringkat C. Jadi…”

“Berarti aku lebih tinggi dari itu,” sahut Alvin dengan santai. Ia merasa tidak harus menutupi apa pun dari Raymond jika dia ingin membuat Raymond berada di pihaknya dan melakukan hal yang tiba-tiba melintas dalam pikirannya selama melakukan raid tadi.

Glup…

Raymond menjadi sangat gugup. Ia sejak tadi juga memikirkannya. Ia juga tahu berapa banyak hunter peringkat tinggi yang dibutuhkan untuk menaklukkan sebuah Dungeon peringkat C.

Raymond menduga bahwa Alvin setidaknya berperingkat A dan tidak mungkin lebih rendah dari itu.

“Tapi…, kenapa kau menyembunyikan peringkatmu? Ada banyak guild besar yang akan tertarik untuk mengontrakmu jika mereka tahu peringkatmu yang sebenarnya. Kau juga tidak perlu melakukan raid ilegal seperti ini lagi.”

Alvin juga tahu akan hal itu. Guild-guild besar juga pasti akan melindunginya dari kejaran Asosiasi Kota S. Tapi, ia masih belum memikirkan untuk bergabung dalam sebuah guild karena masih ada hal yang harus dilakukannya terlebih dahulu.

“Aku masih belum memikirkan untuk bergabung dalam sebuah guild.”

“Apa kau punya rencana?”

“Ya. Dan aku ingin kau bergabung bersama dengan ku," sahut Alvin yang kemudian menghentikan langkahnya dan berbalik untuk menatap Raymond.

Raymond terdiam. Ia menebak-nebak rencana seperti apa yang Alvin miliki dan juga mengapa dia membutuhkan hunter peringkat rendah seperti dirinya untuk bergabung.

“Apa kau ingin membuat guild mu sendiri?”

Alvin tertawa.

“Aku tidak memiliki rencana seperti itu. Membuat guild sendiri sungguh sangat merepotkan.”

Alvin kemudian menatap ke belakang, ke arah dimana ia meninggalkan mayat-mayat lizardman tadi.

“Kau lihat kan mayat-mayat monster tadi?”

Raymond menatap ke arah jalan yang tadi mereka lalui, kemudian mengangguk.

Alvin memang membiarkan semua mayat monster bergelimpangan di tempat ia membunuh mereka, agar Raymond melihat betapa banyaknya monster-monster itu.

“Bukankah mereka sangat menguntungkan jika kita menjualnya di pasar gelap?”

Raymond terkejut. Ia juga sebenarnya sempat terpikir dan menyayangkan jika mayat-mayat itu tidak di bawa keluar dan dijual.

Padahal, mayat monster Dungeon peringkat C bisa bernilai sampai 250 dollar per mayatnya. Harga itu bahkan lebih tinggi dibandingkan mayat bos monster Dungeon peringkat E yang hanya berharga 200 dollar.

Glup…

Raymond memikirkan seberapa banyak yang akan ia hasilkan jika bisa mengeluarkan semua mayat monster lalu menjualnya.

“Kau benar,” Raymond mengangguk pelan. “Jadi…, maksudmu… kau ingin meminta ku membawa semua mayat monsternya keluar dari gerbang?”

“Ya.”

“Tapi, kita tidak memiliki gerobak untuk mengangkat mereka semua.”

“Aku ingin kau yang memikirkan mengenai cara mengeluarkan mereka. Nilai semua monster itu sekitar 75.000 dollar kan? Itu belum termasuk bos nya. Jika kau keluar hanya dengan membawa kristal sihir, paling banyak kalian hanya akan mendapatkan 10.000 dollar.” Alvin tersenyum setelah mengakhiri kalimatnya.

Raymond tahu itu. Semua hunter pernah mempelajari seberapa banyak uang yang akan mereka dapatkan baik itu dari menambang kristal sihir maupun dari mayat monster.

Berbeda tingkat Dungeon, maka akan berbeda juga pendapatannya.

Apalagi ini adalah Dungeon peringkat C. Kapan lagi ia dan teman-temannya akan mendapatkan keuntungan besar dari sebuah Dungeon peringkat C?

Mereka mungkin hanya bisa melarikan diri saat tahu bahwa mereka memasuki sebuah Dungeon peringkat C. Mungkin hanya kali ini ia dan teman-temannya beruntung bisa mendapatkan mayat-mayat monster dari Dungeon peringkat tinggi.

“Berapa pembagiannya?” tanya Raymond akhirnya.

Alvin bersorak dalam hatinya, namun berusaha menjaga ekspresi wajahnya agar tampak biasa saja.

“Aku akan mengambil setengah dari keuntungan hasil penjualan, kau dan teman-teman mu mengambil setengahnya. Itu juga berlaku dengan semua kristal sihirnya.”

“A-apa? Tapi…, setidaknya jangan untuk kristal sihirnya. Kami masih harus membayar 10% dari hasil penjualannya pada orang yang memberikan informasi adanya gerbang Dungeon ini.”

Alvin sebenarnya tidak masalah jika hanya mendapatkan 10% dari nilai penjualan karena ia sebenarnya tidak membutuhkan mayat monster di bawah peringkat B lagi karena peralatan raid yang ia miliki saat ini berasal dari Dungeon peringkat B.

Bisa mendapatkan 10% saja sudah cukup baginya dari pada ia menyimpan mayat-mayat itu di dalam inventory yang hanya akan membuat Sistem marah padanya karena di anggap telah menyimpan sampah.

Tapi, dia membutuhkan banyak uang untuk tabungan masa depannya.

“Apa kalian pikir akan bisa mendapatkan semua kristal sihir dari Dungeon ini jika aku tidak berada disini? Atau, mungkin saja monster-monster itu akan menyergap kalian jika aku tidak membuatkan petanya kan?”

Raymond kembali terdiam. Apa yang Alvin katakan memang seluruhnya benar.

Alvin melanjutkan, “Untuk pembelinya, kau tidak usah mengkhawatirkannya. Aku memiliki seseorang yang akan membeli semua hasil raid dan penjarahan kita.”

“Kau memiliki link juga?”

“Ya.”

“Siapa sebenarnya kau ini?”

“Tsk... Aku juga memiliki sebuah syarat. Kau dan teman-teman mu jangan pernah menanyakan hal itu lagi jika masih ingin bekerjasama dengan ku.”

“Apa?! Apa kau ingin terus bekerja sama dengan kami?!”

“Kau tidak mau? Kalian hanya tinggal mencari informasi gerbang yang belum di ambil Asosiasi. Aku akan melakukan raid dan kalian yang akan mengangkut mayat monster dan melakukan penambangan. Apa itu tidak menarik untukmu?”

Glup…

Raymond tersentak bukan karena ia tidak tertarik. Ia justru kaget karena Alvin yang ia nilai berada di kisaran peringkat A itu malah mau bekerjasama dengan hunter antah berantah sepertinya.

Ada banyak keuntungan baginya. Ia tidak perlu khawatir lagi jika mereka akan kesusahan dalam hal keuangan.

“A-aku akan membicarakannya pada teman-teman ku.”

Alvin tersenyum lebar.

“Bagus. Sekarang, angkut semua mayat monster keluar Dungeon. Aku akan membunuh bos nya.”

1
Akbar
Luar biasa
Nika: thank you kak 💖🙏
total 1 replies
Argon wisnu handoko
good
Argon wisnu handoko
keindahan mata-mata
Akbar
Luar biasa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
AHMAD BAIHAKI
Luar biasa
Nika: thank you kak 💖🙏
total 1 replies
Another Heaven
good!
Madara_kw
Aku madara mengakui novel ini sebagai novel terhebat pernah kubaca
karyaku: hi kk, mampir yuk di cerita author." transmigrasi menjadi istri mafia " jangan lupa ya, di jamin seru deh.
Nika: terharu 😭
total 2 replies
Madara_kw
novelnya seru kak endingnya juga ok kok
Nika: terima kasih kak 💖🙏
total 1 replies
Madara_kw
seru terus happy ending?hahaha liat sendiri lah/Chuckle/
Nika: thank you kak 💖🙏
total 1 replies
Madara_kw
nah ini nih yang dikatakan happy ending,kalo sad ending alvin hilang orh dicintai,kalo bad ending dunia musnah,kalo perfect ending ga ada yang mati ato kehilangan orang tersayang kayak alvin kehilangan mina #INEEDPERFECTENDING/Sob/
Madara_kw
kok nangis ya ketika tau angka 10 itu
Nika: ada cerita tentang Mina kak di novel satunya Godess Of War
total 1 replies
abdillah musahwi
banyak kali ESnya, nggak kedinginan tuh😁
Nika: wkwkkwk /Joyful/
total 1 replies
abdillah musahwi
selamat meninggal Shiva🙋
Nika: /Smirk/
total 1 replies
Razfiqh
hrs nya begitu kan? "hingga kini ia berada di level 62" kl gini kan kek kurang pas aja "hingga ia kini berada di level 62"
Ridwan Maulana
Luar biasa
Nika: thank you kak 🙏💖
total 1 replies
abdillah musahwi
sistem geblek😁
abdillah musahwi
sistemnya nakalan 😁😁😁😁
Razfiqh
Bodoh.... knp ninggalin surat njingg....kan bisa nanti ngomong berdua
Tatang
makin lama baca makin ga ngerti inti cerita nye kasihan otak gue yg minimalis ini...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!