Zivanna tak menyangka hubungan yang sudah dia jalanin selama 5 tahun bisa kandas seketika di terpa orang ketiga.
Di saat rencana pernikahan sudah di ambang mata justru sang kekasih ketahuan menghamili sepupu nya sendiri.
Apa yang Zivanna lakukan? apakah tetap ingin melanjutkan pernikahan ataukah memilih mundur?
Yuuk mampir di cerita terbaru ku bukan Simpanan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Curiga
Zizi menatap tubuh nya di hadapan cermin,dia cukup cantik tapi memang kurang terawat karena akhir-akhir ini lebih sibuk memikirkan hubungan nya dengan Bara,tapi kini Zizi berpikir dia harus bisa merawat dirinya jika Pras mencampakkan nya setidaknya dia sudah cantik dan menarik meskipun janda,bukan nya ada slogan yang mengatakan janda lebih menggoda.
Setelah merasa penampilan nya sempurna Zizi keluar dari kamar dia memilih menunggu Pras di kursi tamu apartemen.
Pras yang keluar dengan mengenakan kemeja hitam terpana seketika melihat Zizi yang duduk manis di sofa ruang tamu apartemen nya.
"Kamu belum beres Pak eh mas?" tanya Zizi yang masih canggung dengan panggilan mereka jika tidak berada di kantor.
Pras memang sengaja keluar kamar untuk meminta Zizi memilih jas mana yang harus di pakainya agar terlihat lebih klop.
"Zi...tolong pilih kan Jas saya" pinta Pras membuat Zizi berdiri dan masuk ke dalam kamar Pras,kamar yang sudah pernah dia tempati saat kakak ipar nya menginap di sini,kamar ini masih seperti kemarin rapi dan wangi hanya sedikit berbeda karena wangi parfum maskulin Pras yang lebih menyengat.
"Mas seperti nya yang ini lebih matching deh sama baju aku" ujar Zizi mengangkat jas warna senada dengan baju nya.
Pras mengambil nya lalu memakai jas tersebut
"Terima kasih" ujar Pras lembut sambil tersenyum karena di setiap kesempatan Zizi selalu memperhatikan penampilan mereka yang senada.
Setelah semua selesai mereka segera pergi, ponsel Pras dari tadi berbunyi tapi dia tak mengangkat nya sama sekali.
"Kenapa tidak di angkat?" tanya Zizi,dia curiga kalau yang menghubungi Pras adalah perempuan bernama Sintia itu
"Biar saja tidak penting" jawab Pras
"Angkat mas!" pinta Zizi menatap Pras tajam membuat Pras memberhentikan mobilnya ke tepi dan mengangkat telepon nya.
"Iya..."
"Ada"
Zizi menajamkan Indra pendengaran nya agar tau siapa yang menghubungi suami siri nya ini, bagaimana pun dia dan Pras belum bercerai jika Pras memang memiliki perempuan lain kenapa tidak langsung menceraikan nya saja,jika main sembunyi-sembunyi begini sama saja Pras dengan Bara pikir Zizi.
"Kenapa?"
"Kami sedang sibuk,ada acara makan malam" jawab Pras dingin sambil menatap Zizi yang menatap nya tajam.
"Aku beri waktu lima menit setelah itu jangan. hubungi aku dulu" pinta Pras membuat dada Zizi berdegup kencang, berani-beraninya Pras memberikan waktu pada wanita itu,apa dia tidak menganggap aku ada di sebelah nya pikir Zizi.
"Benar-benar malang nasib ku di selingkuhi adiknya dan tak di anggap oleh kakak nya" batin Zizi
Masih dalam pemikiran nya tiba-tiba Pras memberikan ponsel nya pada Zizi.
"Kenapa?" tanya Zizi bingung
"Bara! dia ingin berbicara pada mu" jawab Pras pelan membuat Zizi terkejut
"Aku beri waktu lima menit setelah ini kita harus segera pergi" lanjut Pras dingin
Zizi bingung mau bicara apa pada Bara pasti lelaki itu akan terus membujuk nya untuk kembali.
Zizi mengambil ponsel Pras,saat Pras ingin keluar di tahan oleh Zizi dengan satu tangan nya.
"Hallo"
Pras hanya diam saja dia tak ingin mengganggu Zizi.
"Tak ada lagi yang harus di bicarakan Bar,aku sibuk! malam ini menemani pak Pras untuk undangan rekan bisnis nya" jawab Zizi pelan
"Apapun yang terjadi kamu harus tetap menikahi Arum,Bar! itu sudah keputusan final ku, tidak ada kata kembali" tegas Zizi membuat Pras sedikit menarik sudut bibirnya mendengar pernyataan Zizi yang tidak akan kembali pada Bara
Zizi menutup ponsel Pras dan mengembalikan nya.
"Sudah?" tanya Pras dan di anggukki Zizi
Zizi sedikit merasa bersalah karena sempat menuduh Pras yang tidak-tidak tapi dia sendiri tiba-tiba bingung kenapa dia berlagak seperti istri sungguhan.