NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Calon Suami Adikku

Menikah Dengan Calon Suami Adikku

Status: tamat
Genre:Pengantin Pengganti / Pengganti / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lisa

Demi nama baik keluarga dan mamanya, Nami menyanggupi menggantikan adiknya menikah. Perempuan ini akhirnya menikah dengan laki-laki yang lebih muda 4 tahun darinya.

Ia pikir hanya sampai di situ kemalangan karena adiknya, tapi ternyata masih ada fakta lainnya yang membuat Nami terguncang.

Apa takdir sedang sengaja menyengsarakannya atau justru ada kejutan yang bahagia untuknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 28 : Tamu di rumah Yugi

Semua langsung tertawa bersama-sama sambil memandang ke arah Yugi dan Nami dengan senyum-senyum. Nami merasa menjadi pusat perhatian. Ia melirik ke Yugi. Pria ini hanya tergelak pelan. Akhirnya Nami ikut tersenyum.

"Ini istriku, Nami. Kalian pasti sudah tahu saat di pesta pernikahan kami bukan?" Yugi mengenalkan Nami pada teman-teman kerjanya. Sifa juga bersalaman dengan wajah penuh penelitian.

"Selamat datang di rumah kami." Nami mengangguk sopan menyambut mereka. Salah satu dari mereka menyerahkan sebuah bingkisan. “Untuk kami?” tanya Nami terkejut lalu menoleh pada Yugi di sebelahnya.

“Ya. Itu bingkisan dari kita semua,” kata Reno mewakili mereka.

“Ah, terima kasih.” Nami sedikit membungkukkan badan menerima bingkisan dari mereka.

"Kamu bisa ganti baju dulu. Aku akan temani mereka," kata Yugi. Nami mengangguk.

"Aku tinggal dulu," kata Nami pamit pada mereka. Semua mengangguk.

Ia pun menuju ke kamar. Yugi menuju ke dapur. Ia mengeluarkan air minum kemasan yang ada di rak.

"Istri kamu pendiam ya?" tanya Sifa yang ikut ke dapur untuk membantu setelah melihat tubuh Nami masuk ke dalam kamar.

"Tidak juga," sahut Yugi tanpa menoleh.

"Aku rasa dia tidak suka ada teman-teman suaminya datang ke rumah," kata Sifa menyimpulkan.

"Kamu terlalu mudah menyimpulkan. Kamu belum tahu siapa istriku," kata Yugi seraya tersenyum tipis meremehkan.

"Kalaupun istri Yugi tidak senang saat kita semua datang, aku bisa memaklumi," kata Reno yang ikut membantu. Sifa dan Yugi menoleh ke arah pria ini. "Wajar dia merasa terganggu dengan keberadaan kita, karena sebenarnya kita yang kurang peka. Sudah tahu mereka baru pulang kerja, kita sudah muncul di sini. Juga mereka adalah pengantin baru. Wajar kalau butuh privasi penuh. Kan lagi hot-hot-nya ya, Gi?" Reno berwajah nakal pada kawannya.

Yugi tersenyum menanggapi. Sifa menipiskan bibir mendengar pembelaan dari Reno. Dia sedikit kesal dengan pria itu.

"Maaf, aku tinggal. Jadi kalian ikut repot membantu." Nami muncul setelah ganti pakaian.

"Tidak apa-apa. Kita ini tamu yang merepotkan sebenarnya, jadi ikutan repot juga enggak apa-apa." Reno menyahuti. Yugi setuju. Sifa mendengus samar. Nami menoleh sekilas. Ia mendengar itu. Namun ia kemudian memilih ke hal yang lain. Seperti mengeluarkan kue-kue yang ia ingat ada di rak atas. Untung saja ada camilan itu.

Dengan tubuh Nami yang lebih pendek, kue-kue itu sulit di jangkau. Padahal Nami sudah berusaha berjinjit. Ia tidak hilang akal. Tangannya menarik kursi dan naik ke atasnya.

Tiba-tiba sebuah tangan menahan tubuhnya. Ia menoleh, itu Yugi.

"Kursinya agak goyang. Aku takut kamu jatuh," kata Yugi.

"Oh, terima kasih," kata Nami.

"Seharusnya kamu yang naik, Gi. Masa istri di suruh naik. Bahaya." Reno yang muncul bermaksud membantu lagi berkomentar. Sifa tersenyum remeh. Menurutnya Yugi tampak tidak peduli pada istrinya. Itu membuatnya senang.

"Istriku ini perempuan mandiri, Ren. Aku menghormatinya melakukan apa saja yang dia mampu. Bukan sengaja membiarkan dia melakukan banyak hal," jelas Yugi membuat Nami tidak enak.

"Ah, tidak apa-apa. Hanya begini saja." Nami mengurasi rasa tidak nyaman. Ia turun dan menyerahkan kue pada Yugi. Mereka berempat pun kembali ke depan sambil membawa kue-kue itu.

"Kalian mau makan apa?" tanya Yugi pada anak buahnya.

"Kami boleh memilih Pak?" tanya mereka antusias.

"Ya. Kalian bisa pesan sesuatu di go food," kata Yugi. Nami baru memahami kata-kata Yugi saat ia pusing harus menjamu tamu dengan apa. Ternyata pria itu berniat memesankan mereka makanan. Namun, sebagai seorang istri, Nami takut sesuatu.

Yang lain pun sibuk memesan. Yugi berputar menuju Reno yang duduk di ujung bersama Sifa.

"Pesan? Nami tidak bisa memasak?" tanya Sifa sambil melipat tangan. Nami melihat perempuan itu. Dia paham akan ada yang mempertanyakan soal keahlian memasak seorang istri saat kumpul-kumpul begini. Dia memahami itu. Makanya dia sempat gelisah tadi.

...****...

Ternyata perempuan ini yang membuat Nami gelisah.

Reno menoleh ke arah Sifa dengan wajah terkejut. Dari nada bicaranya, dia tahu Sifa sedang menyerang istri Yugi.

"Seorang perempuan itu tidak mungkin tidak bisa memasak, Sifa. Kamu pun pasti bisa memasak bukan?" Yugi segera menanggapi.

"Aku pikir Nami tidak bisa memasak karena kita di suruh pesan makanan," kata Sifa seperti tidak tahu situasi. Reno menyenggol lengan perempuan ini. Namun Sifa tidak peduli.

Nami sudah tidak memedulikan semua sikap aneh perempuan ini tadi, tapi kali ini ia yakin.

Dia sedang menyerang ku? batin Nami. Ada apa dengannya?

Bola mata Nami melirik ke arah Yugi. Ada sebuah pertanyaan yang ada di benaknya sekarang.

Apa dia mantan kekasih Yugi? Mungkin sebelum Vera? Atau bagaimana?

"Walaupun istriku bisa memasak, aku tidak akan menyuruhnya memasak untuk kalian semua yang datang tiba-tiba. Untuk apa merepotkan istriku kalau ada jalan yang lebih cepat dan mudah menjamu kamu dan yang lainnya," ujar Yugi.

Reno melirik Sifa. Ia ingin tahu respon perempuan ini. Sifa mendengus. Nami melirik Yugi. Ada rasa senang karena pria itu membelanya. Tiba-tiba Yugi melihat ke arahnya. Nami mengerjapkan mata terkejut. Lalu ia berpura-pura melihat ke arah lain. Mencoba berbincang dengan teman-teman Yugi.

"Jadi kita boleh pesan nih, Pak?" tanya mereka lagi.

"Ya. Pesan saja sesuka kalian,” kata Yugi.

"Yang banyak ya, Pak?"

"Tidak. Karena makan banyak bisa membuat perut kalian sakit. Pesan secukupnya," pesan Yugi membuat mereka berseru kecewa. Walaupun begitu, sebenarnya mereka sudah senang di suruh pesan makanan sesuai selera. Itu istimewa.

"Sudah puas main detektif-detektifannya?" tegur Reno pelan saat mereka hanya berdua saja.

"Belum."

"Belum?" tanya Reno terkejut.

"Ya. Aku masih ingin tahu tentang mereka."

"Terus manfaatnya apa kalau kamu tahu tentang mereka?"

"Kamu enggak akan mengerti, Ren," tutur Sifa kesal.

"Sejak awal aku memang enggak mengerti."

"Aku ingin perempuan yang jadi pendamping Yugi itu baik."

"Kamu jadi mirip ibunya," cibir Reno. Sifa memukul lengan Reno. "Kamu pikir Nami itu enggak baik?"

"Aku belum tahu. Makanya aku ingin tahu," kata Sifa tegas.

"Entahlah. Aku tidak tahu. Entahlah. Aku bisa gila ini." Reno seakan menyerah mengikuti Sifa.

...***...

Sifa punya rencana sendiri untuk menginterogasi Yugi dan istrinya.

"Jadi Nami, gimana pertemuan kalian berdua pertama kali?" tanya Sifa saat makanan sudah mulai habis. Nami menoleh cepat karena terkejut. Lalu ia terdiam.

Sebenarnya pertanyaan ini adalah pertanyaan sederhana yang bahkan dengan mata tertutup pun semua pasangan pasti bisa menjawabnya. Namun pasangan ini bukan pasangan biasa.

... _________...

1
lily
Reno sweet bgt
lily
Yugi tahan dulu , tahannn pokoke
lily
suami mana suami ,,
lily
sweet banget ahhhh jdi pngen di gituin
lily
sweet banget Yugi,,, stok cwo kayak Yugi kalo bisa diperbanyak haha
lily
dari awal Yugi itu naksirnya Nami , aku jamin itu
lily
jngan bilang Yugi ini yg punya perusahaan tmpt Nami kerja
lily
jangan2 Vera yg tidur dengan Rico
lily
Yugi umur berapa sih
lily
sepertinya ada udang dan cabe dibalik bakwan
lily
jangan2 Yugi ngincernya Nami tpi eh malah yg kecantol vera
Rahmaniar
alur ceritanya bagus...
Maya Ratnasari
pacaran memang setelah menikah, itu lebih baik. menghindari zina
Maya Ratnasari
sebenernya pagi apa petang?
Arida Susida
Luar biasa
Rahmawati
bagus banget
Farida Bulan Puspitasari
Luar biasa
Felycia R. Fernandez
keren 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Indira Yulianti
Luar biasa
Yani Arsa
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!