Pertama tama saya ucapkan terimakasih untuk para pembaca yang Sudi meluangkan waktu untuk membaca Novel saya, saya ucapkan terima kasih yang se besar besar nya.
Ini merupakan karya pertama saya yang akan Tamat dalam waktu dekat.
untuk para pembaca saya mohon tinggalkan jejak dengan
tekan ❤️
vote💳
dan beri hadiah 🌹
TERIMAKASIH 😊❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen_D, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Winda dan Bimo tersenyum senang saat melihat Devan menatap Zella dengan rasa benci dan kecewa.
"Kalian berdua cepat pergi dari sini. PERGI!".
"Ah Devan ku mohon jangan begini". Ujar Zella.
Tak lama kakek dan Zafier datang, saat melihat Zella Zafier langsung berlari ke pelukan Zella.
Zella memeluk Zafier dengan posisi jongkok untuk menyamakan posisi Zafier.
"Mama, Aku mau nya cuma mama Zella".
Winda mendekat, dengan raut judes ia mendorong pundak Zella dengan kuat membuat Zella jatuh terduduk. Winda pun langsung menarik Zafier dan memeluk nya dengan paksa.
Zafier tidak tinggal diam saat Winda memeluknya, Zafier berontak kemudian berlari ke arah Zella dan membantu Zella bangkit.
"Mama, mereka pembohong kan?". Ujar Zafier dengan suara serak menahan tangis, bahkan mata anak itu kini sudah mulai berkaca-kaca.
"Zafier, mama minta maaf sayang. Mereka gak bohong mama lah yang berbohong. Maaf kan mama dan wanita itu benar mama kandung mu dan aku bukan mama mu". Mengatakan itu saja membuat hati Zella sangat sakit bahkan tenggorokan nya seperti tercekik.
"Hiks hiks, mama bercanda kan? mama gak serius kan? Mama itu beneran mama Zafier kan bukan wanita itu? Jawab ma".Zafier mulai menangis isakan nya sangat menyayat hati Zella. Anak kecil itu terus menyakinkan diri bahwa Zella berbohong namun Zella hanya diam tak mampu bersuara sama sekali.
Melihat mama nya hanya diam, Zafier lalu berlari ke arah papanya.
"Papa aku mohon suruh orang jahat itu pergi dari sini".
Tapi hasilnya sama, Devan hanya diam dan tatapan mata nya hanya tertuju pada Zella.
Akhirnya Zafier berlari ke kakek nya dengan masih terus menangis.
"Kakek! Zella bukan nya telah mengakui bahwa ia bukan ibu kandung Zafier? Sekarang kau bisa menjelaskan apa pada putriku". Kini Bimo buka suara lagi.
"Baiklah, kalau tes ini membuktikan bahwa Winda adalah ibu kandung Zafier maka keluarga Alexsander akan memperlakukan Winda dengan sangat baik". Ujar kakek.
Tak lama seorang dokter masuk ke dalam rumah itu yang ternyata dokter itu di panggil kakek beberapa saat lalu.
"Selamat siang Tuan". ujar Dokter itu pada Kakek.
"Dokter cepat lakukan tes DNA antara wanita itu dengan cucuku Zafier".
Seketika Winda dan Bimo saling tatap dengan wajah cukup tegang dan cemas.
"Dan kalau kau bukan ibu kandung Zafier, keluarga ku akan menuntut kalian dengan sangat berat dengan kasus penipuan". Ujar Kakek dengan tegas.
"Ah-ahk putri ku sangat takut jarum suntik, jadi dia sedikit gugup saat melihat jarum suntik dan dokter". Bimo meremas tangan Winda...
"I-iya betul aku sangat takut jarum suntik". Winda dengan gugup menyodorkan tangannya dengan mata terpejam.
"Dokter ambil darah ku untuk lakukan tes DNA".
"Tenang, tes DNA gak harus dari darah kok. Buka mulut mu". Ujar dokter, kemudian dokter mengambil cairan dari mulut Winda dan langsung di taro dalam sebuah plastik khusus.
SELESAI.
.
.
.
Tunggu kelanjutannya , bay bay🤚.
Jangan lupa.
Love
Vote
Beri hadiah
Terimakasih banyak semuanya, semoga kalian semua dalam lindungan Tuhan dan apa yang kalian inginkan akan terkabulkan . Semoga yang memberi saya love, vote, dan hadiah Rezekinya makin lancar panjang umur murah Rezeki dan di pertemukan dengan pasangan yang sempurna.
Bay bay love you All❤️
Bay bay bay love you all
Pliss bgtt ya love dan vote di setiap bab nya