NovelToon NovelToon
DENDAM ROSLI DI TUBUH SAVEA

DENDAM ROSLI DI TUBUH SAVEA

Status: tamat
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Transmigrasi / Tamat
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Pembalasan seorang wanita yang telah mati di perk#sa oleh ketua genk mafia terkejam di negara ini. Tiba tiba dirinya terbangun dalam tubuh seorang gadis yang mati akibat kecelakaan.
" Tubuh siapa ini? Kenapa aku hidup lagi?"
" Savea, akhirnya kamu selamat? Kamu tidak jadi mati?" Pekik gadis di samping tubuh Savea.
" Oh namaku Savea."
Savea Andara akan mendekati Xaver dan membuat Xaver jatuh cinta padanya demi membalaskan dendamnya kepada ayah Xaver. Setelah berhasil membuat Xaver tergila gila padanya, Savea mengatakan yang sebenarnya dan memutuskan hubungan tepat di depan ayah Xaver.
" Yang aku inginkan kehancuranmu, kau putra kebanggaan ayahmu, hancurnya dirimu sama saja kehancuran dirinya."
Setelah di tinggalkan Savea, Xaver menjadi gila. Apalagi saat ia mendengar kabar pernikahan Savea dengan pria lain, ia datang dan dengan penuh emosi dengan pistol di tangannya.
" Jika aku tidak bisa memilikimu maka kau tidak bisa menjadi milik orang lain.
Dor... Dor... Dor..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEPERGOK SELINGKUH

Selama Savea bekerja ia merasa tidak nyaman, Kaesar terus menatapnya sepanjang ia menjalankan tugasnya sebagai seorang sekretaris. Ia harus menyelesaikan beberapa laporan serta bahan untuk meeting besok pagi.

" Kenapa sih pak Kae lihatin aku terus. Aku semakin tidak bisa melupakan Xaver kalau begini, tatapan pak Kae sama persis dengan tatapan Xaver saat itu. Benar benar sulit di bedakan." Gerutu Savea dalam hati.

" Hah, rasanya lelah sekali." Keluh Savea merenggangkan otot ototnya setelah pekerjaannya selesai. Kaesar yang berada di mejanya tersenyum melihat Savea.

Savea yang merasa di perhatikan menoleh, ia tersenyum canggung ketika tatapannya bertemu dengan manik mata milik Kaesar.

" Apa begitu melelahkan pekerjaan ini bagimu?" Tanya Kaesar.

" Cukup melelahkan pak, apalagi saya sudah lama resign dari pekerjaan saya sebelumnya. Aku merasa ini hal baru untukku." Sahut Savea.

" Kenapa kamu resign? Dimana kamu bekerja sebelumnya? Apa tempat kerjamu membuatmu tidak nyaman?" Tanya Kaesar ingin tahu meskipun jiwanya sudah mengetahui semuanya.

" Itu tidak penting pak, yang jelas saya tidak ada catatan kriminal sama sekali, jadi bapak jangan khawatir! Aku orang baik baik pak. Hanya saja... " Savea menghentikan ucapannya. Ingatannya kembali kepada Xaver yang telah tiada.

" Hanya saja apa Savea?" Kaesar kembali bertanya. Ia ingin mencari tahu tentang perasaan Savea kepadanya.

" Itu tidak penting pak. Saya tidak bisa memberitahu anda karena itu berkaitan dengan seseorang yang sudah tiada."

" Aku masih ada sayang, aku ada di depan matamu. Apa kamu tidak bisa merasakannya?"

Tiba tiba Savea merasa kehadiran Xaver di dekatnya. Ia mengedarkan pandangan mencari sosok Xaver, bulu kuduknya merinding. Ia mengusap tengkuknya sendiri.

" Kenapa tiba tiba aku merasa Xaver seperti ada di dekatku? Apa jangan jangan dia mau menuntut balas kepadaku ya? Ih kok ngeri sekali." Batin Savea.

" Apa seseorang itu istimewa bagimu?" Selidik Kaesar membuat lamunan Savea buyar.

" Tidak ada yang istimewa dalam hidup saya pak, termasuk diri saya sendiri." Sahut Savea.

" Suamimu?"

Savea kembali menatap Kaesar. " Itu pengecualian." Sahut Savea. " Ya sudah pak saya ijin pulang duluan. Kalau bapak mau lembur, silahkan! Saya permisi!" Ucap Savea. Bosnya siapa? Karyawannya siapa? Sampai Savea berani berbicara seperti itu kepada Kaesar.

" Eh tunggu! Apa tidak sebaiknya kita pulang bareng aja? Aku bisa mengantarmu sampai ke rumahmu. Siapa tahu aku bisa bertemu dengan suamimu dan mengobrol dengannya sambil minum kopi misalnya he he." Ucap Kaesar nyengir kuda. Padahal itu hanya modus saja. Kaesar belum puas berlama lama bersama Savea.

" Maaf Pak! Di rumah saya tidak ada kopi maupun teh."

Kaesar terkejut dengan ucapan Savea. " Kenapa tidak ada? Apa kau tidak punya uang untuk membelinya? Kalau benar aku bisa memberimu uang untuk beli kopi bahkan kebutuhan kamu sehari sehari." Ucap Kaesar.

" Saya tidak semiskin itu pak. Kalau cuma untuk beli gula sama kopi saya punya banyak uang pak. Cuma karena memang kami tidak suka kopi maupun teh." Ujar Savea.

" Maaf ya mas aku terpaksa berbohong. Lagian enak aja bos mau mampir ke rumah, bisa bisa buat heboh satu kampung aku di antar pulang sama bos yang mobilnya mewah seperti itu. Pasti aku jadi bahan gosip yang enggak enggak. Memang hidup di kampung itu keras, sedikit sedikit jadi bahan gibahan tetangga. Jadi harus kuat aja hatinya." Batin Savea.

" Maaf bukan begitu maksudku." Ucap Xaver.

" Tidak apa apa pak, sans aja. Lagian saya tadi cuma bercanda pak. Maafkan saya pak!" Ucap Savea tulus.

" Kau harus membayar semua kejahilanmu ya." Ujar Kaesar.

" Lhah kenapa pak? Memangnya apa salah saya pak?"

" Karena telah ngerjain aku." Sahut Kaesar.

" Aku nggak mau membayarnya pak. Baiklah pak Kaesar, saya pulang dulu. Mari!" Ucap Savea sudah terlalu lama ngobrol dengan atasannya.

" Bener nih nggak mau di anter?" Tawar Kaesar.

" Tidak pak terima kasih. Saya sudah di jemput suami saya. Mari pak!"

Savea keluar dari ruangan Kaesar, Kaesar hanya bisa memandang kepergiaannya saja.

" Aku bahagia Vea, aku bahagia bisa ngobrol berdua denganmu seperti ini. Semoga hatimu lekas pulih, dengan begitu aku bisa memasukinya kembali. Aku yakin sebenarnya kamu menyimpan perasaan untukku." Monolog Kaesar.

Savea berjalan menuju pintu keluar, banyak karyawan lain yang baru pulang juga. Ia mengambil ponsel di tas selempangnya, ia ingin menghubungi Satya jika dia minta di jemput.

Namun saat ia membuka ponselnya, ia menghembuskan kasar nafasnya begitu membaca pesan dari Satya.

Sayang maaf aku tidak bisa jemput karena ada urusan mendadak bersama teman. Kamu pulang naik taksi aja ya ~ My Hubby

Tiba tiba Savea teringat dengan janji temu antara Satya dan Ana. Ia membuka GPS ponsel Satya yang kemarin sempat ia hubungkan ke ponselnya.

" Restoran xx di jalan xx. Aku yakin mas Satya pasti ketemuan sama Ana" Gumam Savea. " Aku harus menyusul ke sana untuk memastikannya." Imbuh Savea.

Savea segera mempercepat langkahnya. Ia berdiri di pinggir jalan raya untuk menyetop taksi. Namun sepertinya tidak ada taksi yang lewat.

" Savea."

Savea menoleh ke belakang ketika Kaesar memanggilnya dari depan pintu.

" Iya pak, ada apa?" Tanya Savea melihat Kaesar berlari mendekatinya.

" Apa suamimu belum menjemput?" Tanya Kaesar karena tidak melihat suami Savea.

" Suami saya ada keperluan pak, makanya dia tidak menjemput." Sahut Savea. " Tapi saya mau naik taksi pak." Lanjut Savea.

" Hari ini ada demo di depan kantor DPR. Sepertinya tidak ada kendaraan yang melintas. Jadi kamu tidak akan dapat taksi sampai nanti. Bagaimana kalau kamu pulangnya bareng aku saja. Aku akan mengantarmu dengan selamat." Ujar Kaesar.

Savea nampak menimbang nimbang antara mau dan tidak.

" Gimana ya? Tapi aku memang harus segera sampai di tempat mas Satya agar aku bisa memergoki mereka. Kalau aku tidak melihat sendiri mas Satya pasti mengelak. Aku iyain aja deh daripada kelamaan, entar keburu mas Satya pergi." Pikir Savea.

" Baik pak asal tidak merepotkan bapak. Tapi aku mau mampir ke restoran xx dulu." Ucap Savea.

" Tidak apa apa, kita bisa sekalian cari makan di sana. Ayo!"

Kaesar dan Savea masuk ke dalam mobil sport yang harganya triliunan rupiah yang saat ini di kendarai oleh Noval.

" Sore pak Noval." Sapa Savea.

" Sore nona." Sahut Noval langsung mendadak tatapan tajam dari Kaesar.

Noval langsung menghadap depan, ia melajukan mobilnya dengan kecepatan rata rata.

" Restoran xx." Ucap Kaesar.

" Baik tuan."

Mobil melaju membelah jalanan kota, di dalam perjalanan lebih banyak keheningan daripada obrolan karena Savea merasa sungkan jika harus mengobrol dengan orang asing.

Sampai di depan restoran xx, mobil Noval berhenti. Ketiganya turun dari mobil.

" Ayo masuk!" Ucap Kaesar.

Mereka masuk ke dalam, mata Savea langsung berburu mangsa. Namun ia tidak menemukan dua sosok yang ingin ia pergoki.

" Savea silahkan pilih mau duduk dimana! Sekalian kamu pesan makanan." Ucap Kaesar.

" Sebentar pak." Savia mencari cari tempat duduk sambil memindai orang orang yang duduk di sana. Sampai tatapannya tertuju ke luar jendela cafe yang menghubungkan taman bermain di sana.

Deg...

Jantung Savea terasa berhenti berdetak saat melihat dua orang yang sedang berpagut mesra. Rasanya hati ini teriris sebilah pisau. Ia tidak menyangka jika sang suami akan mengkhianatinya bersama dengan sahabatnya.

" Mas Satya, Ana." Gumam Savea. tubuhnya terhuyung ke belakang, beruntung Kaesar langsung sigap menopang tubuh Savea dari belakang.

" Savea kamu baik baik saja?" Tanya Kaesar.

Savea menganggukkan kepala. " Saya mau pulang." Ucap Savea.

" Kenapa? Apa terasa begitu menyakitkan melihat suamimu bersama dengan wanita lain?"

" Anda tahu dia suami saya?" Savea menatap Kaesar. Kaesar menganggukkan kepala.

" Ya, meskipun aku baru melihatnya sekali, tapi rasanya tak asing. Apalagi melihat reaksimu seperti ini. Apa kamu mau langsung melabrak mereka?" Tanya Kaesar.

" Tidak, biarkan mereka melakukan itu, aku tidak peduli." Sahut Savea. " Aku mau pulang saja." Savea kembali keluar tanpa menunggu Kaesar. Kaesar langsung mengejarnya.

" Ada apa bos?" Tanya Noval saat berpapasan dengan Kaesar di depan pintu.

" Tidak apa apa. Kamu lihat dua orang yang duduk di taman itu, kamu selidiki siapa wanita itu dan apa hubungan mereka." Titah Kaesar.

" Baik tuan." Sahut Noval.

Kaesar kembali mengejar Savea yang rupanya sudah tidak terlihat lagi.

" Kemana perginya kamu Vea? Semoga kau baik baik saja."

TBC...

1
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap maksih suportnya
total 1 replies
VANESHA ANDRIANI
mohon maaf untuk ketidaknyamanan untuk para pembaca.. kisah Savea dan Zaber berganti judul dan cover menjadi Dendam Rosli di tubuh Savea... tetap mohon dukungannya untuk kelanjutan cerita ini terima kasih
VANESHA ANDRIANI
siap makasih suportnya
VANESHA ANDRIANI
siap kak makasih suportnya
Jatmiko Ipunk
cerita yang menarik
VANESHA ANDRIANI: Terima kasih
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: oke siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
gaby
Jgn sm Xaver lah thor ending novel ini. Kalo cm mafia perdagangan Narkotika atau senjata ilegal ga masalah. Ini pecandu wanita jalang, menjijikan kalo sampe Savea di jadiin istrinya. Wanita baik2 cocoknya dgn pria baik pula. Masa perawan dpt suami casanova. Jgn goyahkan tujuan awal Rosli, dendam di akhiri kematian bukan di akhiri drama percintaan.
VANESHA ANDRIANI: oke siap makasih suportnya
total 1 replies
gaby
Apakah Satya pria setia??apakah sahabat2nya bnr2 setia?? Dr sinopsisnya ko aq takut Rosli terjebak dgn dendamnya. Menjebak Xavier anak dr Pratam, tp berujung Rosli jg jatuh cinta pd anak dr pembunuh kluarganya. Kan bny tuh novel yg menceritakan sesakit apapun wanita tetep bucin pada pria yg dia suka
VANESHA ANDRIANI: hhhh biarkan waktu yang menjawabnya hi hi biar nggak penasaran, pantengin terus ya sampai end... makasih suportnya
total 1 replies
gaby
Awal yg bagus, smoga rajin upnya & ga hiatus di tengah jalan
VANESHA ANDRIANI: jangan lupa bintang 5 ya
total 2 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!