NovelToon NovelToon
Sebaiknya Kamu Lari

Sebaiknya Kamu Lari

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Ketos / Dosen / Nikahmuda / Duniahiburan
Popularitas:915
Nilai: 5
Nama Author: HARJUANTO

Hanya cerita fiktif belaka, jangan dijadikan keyakinan atau kepercayaan. Yang pasti ini adalah cerita horor komedi.

Awalnya dia hanyalah seorang ibu biasa tetapi saat dia kehilangan putrinya saat mengikuti masa orientasi penerimaan mahasiswi baru, dia tak tinggal diam. Kematian putrinya yang mencurigakan, membuatnya tak terima dan mencari tahu penyebab kematiannya serta siapa yang paling bertanggung jawab.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HARJUANTO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 : Mentari Pagi yang Baru

Mentari Pagi yang Baru

Musim berganti, dan kehidupan di rumah Agni semakin terasa normal. Kedua putrinya tumbuh menjadi gadis-gadis remaja yang ceria dan penuh semangat. Mereka aktif di sekolah, memiliki banyak teman, dan mulai menunjukkan minat pada berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Agni merasa bangga melihat perkembangan mereka.

Suatu pagi, saat Agni sedang menikmati kopi di teras, ia melihat kedua putrinya sedang bercanda di halaman depan. Mereka sedang bermain dengan seekor anak kucing kecil yang tiba-tiba muncul di depan rumah mereka. Tawa riang mereka memenuhi udara pagi, membuat hati Agni terasa hangat.

Tiba-tiba, putri sulungnya berlari menghampiri Agni dengan mata berbinar-binar. "Mama, lihat deh! Kucingnya lucu banget! Kita pelihara ya?"

Agni tersenyum. la tahu, memelihara hewan peliharaan bisa menjadi cara yang baik untuk mengisi kekosongan di hati mereka. "Boleh saja, sayang. Tapi kalian harus janji untuk merawatnya dengan baik ya."

Kedua putrinya langsung berpelukan kegirangan. Mereka menamai anak kucing itu "Anggi", sebagai pengingat akan kakak mereka yang telah tiada. Kehadiran Anggi si kucing membawa keceriaan baru di rumah itu. Mereka bermain bersama, merawatnya, dan terkadang tanpa sadar, mereka bercerita kepada Anggi si kucing tentang Anggi kakak mereka.

Agni memperhatikan interaksi kedua putrinya dengan Anggi si kucing. la melihat bagaimana mereka belajar untuk bertanggung jawab, berbagi kasih sayang, dan menemukan hiburan dalam hal-hal sederhana. la menyadari, meskipun kehilangan Anggi adalah luka yang mendalam, kehidupan harus terus berjalan. Mereka harus belajar untuk menemukan kebahagiaan dalam setiap momen, sekecil apapun itu.

Suatu sore, Agni mengajak kedua putrinya mengunjungi makam Anggi. Mereka membawa bunga-bunga kesukaan Anggi dan membersihkan makamnya. Di sana, mereka berdoa bersama, mengenang semua kenangan indah tentang Anggi. Meskipun air mata masih menetes, kali ini ada rasa damai yang menyelimuti hati mereka.

Setelah selesai berdoa, mereka bertiga duduk di dekat makam. Agni merangkul kedua putrinya. "Anggi pasti senang melihat kalian tumbuh menjadi gadis-gadis yang hebat," ucap Agni dengan suara lembut. "Dia akan selalu ada di hati kita."

Kedua putrinya mengangguk sambil tersenyum. Mereka tahu, meskipun Anggi tidak lagi bersama mereka secara fisik, cintanya akan selalu menyertai mereka. Mereka akan terus mengenangnya, menceritakan tentangnya, dan berusaha untuk menjalani hidup sebaik mungkin, seperti yang selalu Anggi inginkan.

Saat mereka meninggalkan pemakaman, mentari sore bersinar dengan cerah. Agni menggandeng kedua putrinya, dan mereka berjalan pulang bersama. Di hati mereka, ada harapan baru, semangat baru, dan keyakinan bahwa meskipun badai telah berlalu, mentari pagi akan selalu datang membawa kehangatan dan harapan. Mereka telah belajar untuk berlari dari kesedihan yang berlarut, dan kini mereka siap untuk menyambut masa depan dengan hati yang lebih tegar dan penuh cinta.

Kabut Misterius di Lakuk Kandang

Beberapa waktu kemudian, kehidupan di rumah Agni kembali berjalan seperti biasa, namun sesekali mereka masih mengenang Anggi. Suatu hari, Kakek mengajak Agni dan kedua cucunya berlibur ke kampung halamannya di dekat Agam Regency. Kakek ingin mereka melihat keindahan alam Sumatera Barat dan sedikit melupakan kesedihan.

Sesampainya di sana, Kakek bercerita banyak tentang legenda dan mitos yang berkembang di daerah tersebut. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah cerita tentang Jin Bunian di daerah Lakuk Kandang. Konon, Jin Bunian di sana sangat menjaga hutan dan akan marah jika ada yang merusaknya.

"Dulu, waktu Kakek masih kecil, cerita Kakek suatu malam di beranda rumah, "ada seorang penebang kayu yang nekat menebang pohon besar di hutan Lakuk Kandang. Anehnya, setelah menebang pohon itu, dia tidak pernah kembali. Orang-orang percaya dia dibawa oleh Jin Bunian."

Tiba-tiba, putri bungsu Agni bertanya, "Kek, Jin Bunian itu seperti apa sih? Apakah mereka jahat?"

Kakek tersenyum. "Tidak semua Jin Bunian jahat, Nak. Mereka hanya menjaga wilayah mereka. Tapi kalau kita mengganggu, mereka bisa marah."

Tiba-tiba, putri sulung Agni nyeletuk, "Kek, tahu nggak kenapa hantu suka tinggal di rumah kosong?"

Kakek mengerutkan kening. "Kenapa memangnya?"

"Karena mereka nggak mau ngontrak, Kek!" jawab cucunya sambil tertawa. Agni dan Kakek ikut tertawa mendengar lelucon itu, memecah suasana malam yang mulai terasa sunyi.

Keesokan harinya, Kakek mengajak Agni dan kedua cucunya berjalan-jalan ke sekitar hutan Lakuk Kandang. Udara di sana. terasa sejuk dan segar. Pepohonan menjulang tinggi, menciptakan suasana yang rindang dan sedikit misterius. Saat mereka berjalan lebih dalam, tiba-tiba kabut tebal turun dengan sangat cepat.

"Lho, kok tiba-tiba berkabut begini?" gumam Agni heran. Padahal, sebelumnya cuaca sangat cerah.

Kakek terlihat sedikit khawatir. "Ini aneh. Biasanya kabut tidak turun secepat ini,"

Tiba-tiba, mereka mendengar suara bisikan lembut dari arah dalam hutan. Suaranya seperti angin yang berdesir, namun terasa seperti ada kata-kata yang diucapkan. Agni dan kedua putrinya saling berpegangan erat. Suasana menjadi merinding.

"Kakek, suara apa itu?" tanya putri bungsu Agni dengan nada takut.

Kakek mencoba menenangkan mereka. "Mungkin hanya suara angin, Nak." Namun, raut wajahnya menunjukkan bahwa ia juga merasa ada sesuatu yang tidak beres.

Saat mereka mencoba untuk kembali, mereka menyadari bahwa jalan yang mereka lalui tadi sudah tidak terlihat. Kabut begitu tebal, membuat jarak pandang sangat terbatas. Mereka tersesat.

Tiba-tiba, di tengah kabut, mereka melihat sesosok bayangan putih melintas di antara pepohonan. Bayangan itu bergerak sangat cepat dan menghilang dalam sekejap. Agni dan kedua putrinya terkejut bukan main.

"Apa itu tadi, Ma?" tanya putri sulung Agni dengan suara bergetar.

Agni menggelengkan kepala, tidak tahu harus menjawab apa. Jantungnya berdebar kencang. la merasa ada sesuatu yang mengawasi mereka di hutan ini.

Tiba-tiba, mereka mendengar suara langkah kaki mendekat. Mereka bertiga semakin merapatkan diri. Dalam ketegangan itu, muncul seorang kakek tua berpakaian serba hitam dengan tongkat di tangannya. Wajahnya tampak ramah, namun ada aura misterius yang terpancar darinya.

"Kalian tersesat?" tanya kakek tua itu dengan suara serak.

Kakek mengangguk. "lya, Kek. Kami tiba-tiba terjebak kabut tebal."

Kakek tua itu tersenyum misterius. "Ikuti saya. Saya akan mengantar kalian keluar dari hutan ini."

Dengan ragu, Agni dan keluarganya mengikuti kakek tua itu. Anehnya, di sekitar kakek itu, kabut tampak sedikit menipis, memudahkan mereka untuk berjalan. Setelah berjalan. beberapa saat, mereka akhirnya tiba di tepi hutan, Kabut di luar hutan tampak normal, tidak setebal di dalam tadi.

"Terima kasih banyak, Kek," ucap Agni lega. "Kami tidak tahu bagaimana jadinya kalau tidak ada Kakek."

Kakek tua itu hanya tersenyum tanpa menjawab. Kemudian, sebelum Agni sempat bertanya lebih lanjut, kakek itu menghilang begitu saja, seolah ditelan kabut. Agni dan kedua putrinya saling pandang dengan keheranan. Kejadian aneh ini membuat mereka bertanya-tanya, siapa sebenarnya kakek tua misterius itu? Apakah dia ada hubungannya dengan legenda Jin Bunian di Lakuk Kandang? Misteri ini baru saja dimulai.

1
HARJUANTO
😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!