NovelToon NovelToon
Lost In Mission

Lost In Mission

Status: tamat
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Tamat
Popularitas:702.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Base Fams

Terlahir dari penjaja cinta satu malam membuat Eleanora Davidson menjadi sosok yang tidak mempercayai cinta.
Hidup karena pengasihan kakek Robert Birdie sesudah kematian misterius ibunya membuat Eleanora bertekad harus sukses demi misi menghukum ppembunuh ibunya dengan tangannya sendiri tapi dunianya seakan jungkir balik karena ONS yang menghasilkan benih-benih kehidupan dalam rahimnya sedangkan pria penanam benih ternyata anak penjahat yang selama ini dicarinya

Don't judge by the cover..
Jangan tertipu dengan sinopsis..
Let's check it out 😎

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LOST IN MISSION #27

"Berat sekali saingan mu, Dude! sepertinya kau harus bergerak cepat! jika tidak, kau akan bernasib malang seperti Sean. "

"Brengsek!! kau cukup memberitahunya tanpa perlu membawa namaku." protes Sean jengkel membuat Sky tergelak, tidak dengan William. Pria itu, masih fokus pada Eleanora yang masih berbicara dengan saingannya. Saingan memperebutkan cinta seorang Eleanora.

"Entahlah Sean, lidahku terasa gatal ingin menyebut namamu." Kekeh pria itu kemudian fokusnya beralih pada pria yang sedang terbakar api cemburu. Sky mengendus-endus. "Sean... " panggil Sky.

"Um.. " gumam Sean bermalas-malasan, nampaknya ia masih kesal kepada Sky.

"Kau tidak menghidu aroma hangus di sekitar sini? " Sean membalas tatapan Sky meminta penjelasan. Sky melirik ke arah William, lalu ia mengangkat dagunya ke arah Eleanora yang masih berbicara dengan rival dari sahabatnya

Sky, dan Sean tergelak bersama berhasil menganggu fokus William. "Kenapa kalian tertawa? hah. " curiga pria itu kepada dua sahabatnya yang minim akhlak, somplak, entah sebutan apa lagi yang tepat untuk keduanya. Mungkin netizen punya usul?

Hubungan erat dalam persahabatan karena ada rasa empati satu sama lain, dan lihatlah realita yang di hadapinya kini. Bukannya membantu sepenuhnya, mereka malah mengolok-oloknya.

"Phff... sepertinya hatinya sudah matang Sky." Kompak mereka menertawakan William lagi. William mendengus dengan kasar, ingin rasanya ia menendang kedua bokong sahabatnya, untuk keluar dari mobil meskipun yang ia kendarai mobil dari Sky sekalipun.

Pria itu menginjak pedal, dan melanjutkan kemudinya dengan menulikan telinganya.

"Namanya Zafer Savas, usia 28 tahun lebih muda dari mu Will, seorang dokter bedah dengan segudang prestasi. " tutur Sky membaca pesan dari seseorang kenalannya yang bekerja di bagian intelejen, beberapa menit kemudian. Rupa-rupanya tadi Sky sempat memotret Zafer, dan mencari tentang pria itu, demi sahabatnya. "Benar-benar, sainganmu bukan kaleng- kaleng, Will. Tapi kau tetap harus percaya diri. Ingat kau adalah pria pertama yang menjajahnya." Tutur Sky memberi semangat.

Sky mengembalikan ponsel ke dalam celana jeans yang dikenakannya. "Menurutku, baiknya kau berkata jujur kepada Elea atau kau, sebut namanya dengan sebutan Dulce. Ku rasa, dia akan terkejut. " ucap pria itu lagi.

William bergeming nampak berpikir, menimbang-nimbang ucapan Sky, ya menurutnya ada benarnya juga ucapan Sky barusan. Akan tetapi, selama dua hari ini, Eleanora nampak nyaman dengan kehadirannya tanpa mengungkit apa yang pernah mereka alami bersama. Malam yang berkesan untuknya, entah untuk gadis itu.

Dipikirnya semua akan berjalan dengan mulus, ternyata faktanya, ada seseorang lain yang sedang mencoba mendekati Dulcenya.

William melepaskan napasnya perlahan. "Aku akan memikirkannya lagi, dan tidak ingin salah langkah. "

"Ya, ya, kau benar juga." Sean membenarkan ucapan William. Sahabatnya yang bernama William tidak sama dengannya, atau pun Sky. Dalam mengambil keputusan, William selalu berpikir panjang. "Lantas, kau mau sampai kapan tinggal satu atap dengan gadis itu? hais, aku sangat yakin kau akan menderita, dude, dan imanmu akan goyah. "

"Apa maksudmu, Sean?" tanya William dengan menaikkan sedikit alis tebalnya, sehingga nampak kerutan halus di keningnya.

Sean tergelak "Kau jangan berpura-pura lugu, Will. Satu atap dengannya, apakah kau tidak merasakan sengatan seperti sengatan listrik yang datang di tubuh mu? yang membuat, eghm, itu mu terganggu. "

Mendadak wajah William memanas. Ia mengingat bagaimana fantasi liarnya mencium Eleanora dengan lapar hanya karena mendengar suara desaah yang tidak sengaja di loloskan dari mulut gadis itu, serta bibir seksi yang lembab sedikit terbuka, membuatnya ia tergiur, ingin menikmatinya lagi. Itulah yang dimaksud Sean, godaan yang sulit untuk dikendalikan.

Sky berdeham memperhatikan William. "Apa yang sedang kau pikirkan dude? " kekeh Sky mengetahui jika pikiran sahabat sedang melalang buana. Kemana-mana.

"Tidak ada, " ngeles William yang pasti tidak akan membuat kedua sahabatnya percaya begitu saja. Sky, dan Sean tertawa bersama.

"Omong-omong, kau mau bawa kami kemana Will? " Sean bertanya, karena arah yang di lalui William bukan ke arah rumah Eleanora.

"Ke swalayan, aku ingin membeli bahan makanan untuk Elea."

"Kau perhatian sekali dude," celetuk Sean yang tidak dihiraukan oleh William.

🍂🍂🍂

Malam hari, setiba di rumahnya Eleanora segera masuk. Ia menekan sakral lampu rumahnya, seraya mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Kosong. Tidak ada sosok yang menyambut kepulangannya.

Apa pria itu tidak akan kembali lagi? batinnya.

Gadis itu menghembuskan napasnya yang terasa tercekat, kembali ia melanjutkan langkah kakinya yang terasa berat. Sejenak ia menatap sofa yang sempat di tempati William sebelum ia manarik langkahnya ke dapur.

Pun ia membuka pintu kulkas, dan melihat dalamnya terisi penuh dengan makanan, susu, yogurt, sayur, dan buah- buahan. Eleanora tersenyum sendu, di ambilnya sebuah apel, dan ia memakannya.

Eleanora menutup kembali pintu kulkas, kini tujuannya adalah sofa. Ia menyalakan televisi, lalu merebahkan tubuhnya di sana, seraya menghidu aroma tubuh dari William yang tertinggal, sanggup menghilangkan rasa lelahnya, dan rasa rindunya.

Gadis itu pun menguap, lamban laun manik hazel indahnya mengerjap dengan perlahan sampai tertutup sempurna.

Setengah jam berikutnya...

Astaga, dia tertidur di sofa. Gumam William seraya tersenyum lembut memandang Eleanora yang sudah terlelap. Ia melepaskan dua kancing dari atas kemejanya, dan menggulung bagian lengannya sampai siku.

Pria itu pun menumpukan kedua kakinya di sisi tubuh Eleanora. Tangannya bergerak merapikan rambut Eleanora yang menutupi sisi wajah. Dia terlihat sangat lelah. Apa dia baru pulang? William kembali tersenyum.

Hmm... Aku akan memindahkannya ke dalam kamar.

Lantas, William pun berdiri seraya meletakkan satu lengannya di bawah punggung Eleanora dengan satu lengannya lagi di bawah lutut gadis itu. Sekali hentakan, Eleanora sudah berada di gendongannya.

Reflek, Eleanora mengalungkan satu tangannya di leher William menciptakan garis lengkungan di bibir pria itu lagi.

William memulai melangkahkan kaki panjangnya, memasuki kamar Eleanora, untuk pertama kalinya. Beruntung kamar gadis itu tidak tertutup, memudahkan ia untuk masuk ke dalam ruangan yang di dominasi warna putih. Tidak terlalu besar, namun nampak bersih, dan juga wangi.

Pun William memindahkan Eleanora ke atas tempat tidur, dan ia memfokuskan tatapannya, untuk memanjakan maniknya melihat keindahan di depannya. Kemudian ia meraih selimut, lalu menariknya untuk menutupi tubuh gadis itu.

Sekarang, ucapkan selamat malam untukku, dan berikan aku satu kecupan yang manis, Will.

"Buenas noches, hermosa. Que tengas dulces sueños. " ucap William, dan ya dia memberikan kecupan selamat malam, tepat di atas bibir Eleanora

.

.

.

.

.

Hayo yang senyum senyum siapa? tunjukkan pesona kalian 🤭..

🇪🇸 Buenas noches, hermosa. Que tengas dulces sueños. : Selamat malam cantik, semoga kamu bermimpi indah".[

1
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
mencurigakan nih laki atu.
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
terlalu lancar sepertinya...
gw nunggu bomnya nih...
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
ah elah, aku kira lu lupa beneran dude
ᵇᵃˢᵉ™hibernasi: terimakasih k sudah mampir /Heart/
total 1 replies
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
masih belum. bisa nerawang yg mana cowoknya.
Virgo Girl
Ceritanya menarik. Penasaran dgn kelanjutannya. Aku baru ketemu karya apik ini❤❤
ᵇᵃˢᵉ™hibernasi: terimakasih k Virgo 💖 uda mampir
total 1 replies
໓աiɛ🌸
astagaa ga jadi suami malah jd ayahnya angela dong si Fabio 🤣🤣😅
໓աiɛ🌸
hhmmm ga tau mau..mash ajaa doyan brondong
hebat tp Angela mau berbesar hati memaafkan dan menemui ibunya walau ibunya udh jahat
໓աiɛ🌸
menghilang lah kalian selamanyaa
໓աiɛ🌸
weleehh ternyata ikutan perdagangan narkoboy...
໓աiɛ🌸
cantik banget dekorasi kamarnyaaa😍😍 tp bhaya ituu klu lg pas anuu anuu lilin ga dimatiin 😂
໓աiɛ🌸
wahh pasti cantik bgt nih klu difoto..
໓աiɛ🌸
🤣🤣🤣🤣
໓աiɛ🌸
telat..
kmna pikiranmu saat lg asyik2 sama calon mertuamu sendiri
Yanti
mantap,banyak cerita baru... makasih banyak Thor
໓աiɛ🌸
Gila pacar anaknya diembat🤦‍♀️
kok Fabio mau aja sama emak2..apa lebh pengalaman lbh aduhai kahh
໓աiɛ🌸
Gilaa... pacar anaknya diembat 🤦‍♀️
Milih kok sama yg emak2..apa krn yg pengalaman lebih aduhai kah..wkwkw
໓աiɛ🌸
astagaa...astagaa..jahat bener ini ibunya
pacar anaknya main embat kayak ga ada laki2 lain😱🤦‍♀️
Fabio mauu aja lagi..
Bundanya Pandu Pharamadina
terimakasih sudah di ijinin Marathon Tamat mbak Author ❤❤❤❤
ᵇᵃˢᵉ™hibernasi: Kembali kasih kk.. salam kenal ya 🥰
total 1 replies
໓աiɛ🌸
eehh Danilo blm meninggal🤔
໓աiɛ🌸
rumit..rumit..ayah kekasih Elea yg sudah membunuh ibunya..
anak angkatnya Robert yg sdh sangat dipercaya ternyata anak dr pmbunuh kekasihnya...
tp bukan salah William kann..semoga saja mereka mengerti walau Will pasti merasa bersalah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!