NovelToon NovelToon
Pesona Sang Janda

Pesona Sang Janda

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Merpati_Manis

Kehidupan bahagia yang dijalani Thalia setelah dinikahi oleh seorang pengusaha kaya, sirna seketika saat mendengar kabar bahwa suaminya tewas dalam sebuah kecelakaan maut. Keluarga almarhum sang suami yang memang dari awal tidak merestui hubungan mereka berdua, mengusir Thalia yang sedang hamil besar dari mansion mewah milik Alexander tanpa sepeser uang pun.

Di saat Thalia berhasil bangkit dari keterpurukan dan mulai bekerja demi untuk menyambung hidupnya dan sang buah hati yang baru beberapa bulan dia lahirkan, petaka kembali menimpa. Dia digagahi oleh sang bos di tempatnya bekerja dan diminta untuk menjadi pelayan nafsu Hendrick Moohan yang terkenal sebagai casanova.

"Jadilah partner-ku, aku tahu kamu janda kesepian bukan?"

Bagaimanakah kehidupan Janda muda itu selanjutnya?
Bersediakah Thalia menjadi budak nafsu dari Hendrick Moohan?

🌹🌹🌹

Happy reading, Best...
Jangan lupa tinggalkan jejak
⭐⭐⭐⭐⭐ bintang 5
💖 subscribe
👍 jempol/ like
🌹 kembang, dan
☕ kopi segalon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Merpati_Manis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kontraksi Palsu

Waktu terus berputar. Thalia tidak lagi mengingat pertemuannya dengan Alexander. Pun pertemuannya dengan Lucas dan Jean yang waktu itu menghampirinya. Asisten pribadi dan adik kandung Alexander menghampiri Thalia hanya untuk mengancam agar dia jangan pernah kembali lagi menggoda Tuan Muda Thompson. "Jika kamu berani mempengaruhi kakakku, maka aku tidak akan segan membunuh anakmu!" Ancaman Jean masih terngiang dengan jelas di telinganya, meskipun tiga bulan telah terlewat.

Fokus Thalia hanya pada Princess dan juga janin yang saat ini semakin tumbuh besar di perutnya. Janin yang berasal dari benih milik Hendrick Moohan yang kini genap berusia tujuh bulan dalam kandungan. Meskipun sangat membenci ayahnya, tetapi Thalia sangat menyayangi sang janin sama seperti dia menyayangi putri pertama.

Ya, sejak saat itu, Thalia merubah nama Aletha menjadi Princess. Hal itu dia lakukan karena sang ayah kandung meragukan bahwa bocah kecil yang tidak mengerti apa-apa tersebut adalah benih dari Alexander Thompson. Thalia bertekad akan mengubur semua kenangan tentang mantan suaminya.

Pria yang dulu dia kira sangat tulus mencintainya, ternyata tidak berusaha untuk mencari kebenaran ketika Thalia difitnah oleh sang mama. Alexander juga diam saja ketika John dipecat, setelah sopir berkulit hitam tersebut tidak membenarkan apa yang dikatakan oleh Nyonya Grace. Bahkan, dalam waktu singkat mantan suami Thalia itu mau menerima perjodohan dengan wanita lain yang sama-sama dari kalangan atas.

"Cintanya ternyata semu! Aku yang bodoh karena dengan mudah percaya begitu saja dengan kata-kata manisnya! Aku yang bodoh karena tetap menjaga hati untuk Ale!" geram Thalia kala itu.

Sejak pertemuan terakhir dengan Alexander yang memandangnya sebelah mata, wanita cantik itu bertekad akan mempersiapkan masa depan anak-anak dengan baik agar kelak kedua anaknya tidak mengalami nasib yang sama seperti Thalia. Dihina dan direndahkan. Dicaci dan dipandang sebelah mata oleh orang-orang kaya.

Thalia akan membuktikan pada orang-orang yang telah menghina bahwa dia mampu menghidupi mereka dan mengantarkan anak-anaknya menjadi orang yang sukses kelak. Satu lagi keinginan Thalia suatu saat nanti, dia ingin membalaskan rasa sakit hatinya pada orang-orang yang telah tega membuat hati Thalia terluka begitu dalam. Dia memang bersabar, tetapi bukan berarti Thalia tidak memiliki sisi manusiawi yang bisa saja membalas ketika harga dirinya diinjak sedemikian rupa.

"Semua sudah beres, sebaiknya aku antarkan kue ini ke kantin rumah sakit sekarang biar aku bisa segera membuat kue untuk Caffe Conti dan Garden Caffe," gumam Thalia sambil merapikan keranjang kue yang akan dia setorkan ke kantin rumah sakit.

Genap tiga bulan Thalia menjalin kerjasama dengan pihak kantin, yaitu menyetorkan kue basah buatannya yang terkenal lezat. Dan sejak dua bulan yang lalu, Thalia mendapatkan kesempatan untuk memasarkan kuenya di dua kafe yang ada di sekitar rumah sakit. Tidak mengapa jika dia bekerja sedikit lebih ekstra, asalkan tabungannya bertambah banyak demi masa depan anak-anak.

Penuh semangat, Thalia berjalan menuju rumah sakit yang berjarak sekitar empat ratus meter dari rumah kontrakannya. Dia berjalan sambil menjinjing keranjang kue di tangan kanan. Sementara sang putri yang saat ini berusia sepuluh bulan, berada dalam gendongan.

Thalia sangat bersyukur karena baik Princess maupun janin dalam kandungan, tidak pernah rewel ketika diajak bekerja. Mereka berdua seolah memahami bahwa saat ini sang mommy tengah berjuang untuk kehidupan yang lebih baik ke depan. Wanita cantik itu melangkah seraya menyunggingkan sebuah senyum kebahagiaan.

"Nyonya Thalia!" seru John yang tiba-tiba menghentikan laju taksinya ketika Thalia hendak menyeberang jalan untuk menuju rumah sakit di seberang sana.

"Hai, John," sapa Thalia ramah ketika John membuka pintu jendela.

"Nyonya Thalia mau kemana? Mari, saya antar," tanya dan tawar mantan sopir pribadi Thalia itu.

Thalia menggeleng. "Terima kasih, John, tapi tidak perlu. Aku hanya mau ke rumah sakit untuk mengantarkan ini," tolaknya dengan halus, sambil mengangkat keranjang kue sedikit lebih tinggi agar John bisa melihat apa yang dia bawa.

"Baiklah, Nyonya. Jika Anda membutuhkan bantuan, jangan sungkan untuk menghubungi saya," pamit Joh seraya tersenyum sopan dan Thalia mengangguk sambil melambaikan tangan. Pria berkulit hitam itu kemudian segera melajukan taksinya menjauh dari Thalia.

"Terima kasih atas tawaranmu, John. Aku tahu kamu orang yang baik, tapi aku tidak mau kamu ribut sama istrimu gara-gara aku," gumam Thalia seraya tersenyum kecut.

Wanita yang perutnya terlihat besar itu lalu menghela napas panjang. Teringat kembali dengan kemarahan istri John ketika mereka bertemu di stasiun dan John menawarkan tumpangan di rumahnya karena Maria ternyata sudah pindah. Baru hitungan jam Thalia berada di sana dan dia harus mendengar perdebatan John dan istrinya

"Dia 'kan bukan siapa-siapa kita lagi! Ngapain juga kita harus peduli sama dia! Enggak ada untungnya juga 'kan, buat kita!" Sejak saat itu, meskipun berkali-kali John berpesan pada Thalia agar selalu menghubungi mantan sopir pribadinya itu jika membutuhkan bantuan, tetapi Thalia berusaha untuk tidak merepotkan John.

Thalia bergegas melanjutkan langkah karena setelah ini dia harus ke pasar untuk berbelanja. Sepulang dari pasar, Thalia harus kembali membuat kue untuk dua kafe langganan. Wanita cantik itu baru akan beristirahat ketika matahari telah mulai condong ke barat.

Sementara di mansion mewah Moohan. Pria yang tubuhnya semakin kurus meskipun dia sudah tidak lagi mengalami morning sickness sejak tiga bulan yang lalu itu, kini tengah meringkuk di atas pembaringan karena perutnya terasa sakit. Moohan merintih saking tidak kuatnya menahan rasa sakit yang tiba-tiba datang menyerang.

Bos TMC itu semakin kurus karena sampai saat ini dia masih mengalami kehamilan simpatik. Moohan sangat pilih-pilih dalam hal makan. Tidak semua makanan yang biasanya di suka, dapat diterima oleh perutnya.

"Ma, sakit sekali, Ma," keluhnya pada sang mama yang dengan setia menemani. "Apa mama sudah menelepon dokter?" tanyanya kemudian seraya menahan rasa sakit. Wajah putih Moohan sampai terlihat kemerahan dengan keringat dingin bercucuran.

"Bagaimana kalau kita ke rumah sakit saja, Sayang?" tawar sang mama. Wanita paruh baya tersebut nampak sangat khawatir. "Dokter keluarga baru bisa ke sini nanti malam," lanjutnya.

Moohan menggeleng. "Nanti dulu, Ma. Kalau dibuat tidur, barangkali bisa sembuh sendiri," tolaknya yang tidak menyukai aroma rumah sakit.

Nyonya Brenda kemudian mengusap dengan lembut perut sang putra. Moohan nampak memejamkan mata, menikmati sentuhan penuh kasih tangan sang mama di atas perutnya. Nyonya Brenda sedikit bernapas dengan lega ketika melihat wajah sang putra sudah tidak lagi menampakkan kesakitan seperti tadi.

Cukup lama Nyonya Brenda mengusap perut sang putra. Merasa lelah, wanita anggun itu menghentikan usapannya. Moohan protes karena sakit di perutnya kembali terasa ketika sang mama menghentikan usapan di perutnya.

"Elus lagi, Ma!" rengek Moohan, persis seperti anak kecil yang merajuk ingin dimanja.

Nyonya Brenda mengerutkan dahi kemudian. 'Kenapa tanda-tandanya seperti orang sakit perut yang mau melahirkan, ya?' gumamnya dalam hati.

Nyonya Brenda kembali mengusap perut sang putra seraya menghitung dalam hati. 'Tidak-tidak. Tidak mungkin Thalia akan melahirkan sekarang. Kalau menurut cerita Hendrick kala itu, usia kehamilan Thalia baru sekitar tujuh bulan. Mungkin saja saat ini Thalia hanya mengalami kontraksi palsu dan putraku yang merasakan sakitnya.' monolognya dalam diam.

"Tapi kalau kontraksi palsu, kenapa Hendrick sampai kesakitan seperti ini?" gumam Nyonya Brenda bertanya pada diri sendiri.

Moohan yang dapat mendengar gumaman sang mama beringsut dan kemudian duduk di tepi pembaringan. "Kontraksi apa, Ma? Apa itu?" cecar Moohan seraya memegangi perutnya yang kembali terasa sakit dan melilit.

☕☕☕☕☕☕☕☕☕☕ tbc.

1
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Ninik Srikatmini
zack kebablasen loh
Ninik Srikatmini
waah klu yg ngisab moohan bisa kacau niih😄
Ninik Srikatmini
Aamiin 🤲do' a seorang ibu manjur..
Ninik Srikatmini
thok cher... moohan yunior otw
Ninik Srikatmini
hmmmm ktmu camer nih
Ninik Srikatmini
zack tega nian dikau...
Ninik Srikatmini
haduuh ada apa dgn si bos
Ninik Srikatmini
cerita awal yg menyedihkan
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh hadirnya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
Mama Gezkara
Luar biasa
Catur Warsono
Biasa
Putri Akhtar
Kecewa
Putri Akhtar
Buruk
Dian Piet
Luar biasa
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh apresiasinya 🥰🙏
total 1 replies
Dian Piet
Lumayan
gempi
j
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh hadirnya, Kak 🙏
total 1 replies
D_Mayanti
Luar biasa
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh apresiasi bintang limanya, Kak 🥰
total 1 replies
Heryta Herman
Tegas dan berpendirian sikapmu thalia...very good.../Good/
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh hadirnya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
Yanti Dama
suka ceritanya tapi kurang cerita yg gak penting..ttngbzizi ..atau dluar tokoh utamanya..buang2 waktu..padal cerita utamnya sdh bagus
Atmita Gajiwi
/Kiss//Whimper//Rose//Rose/
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh hadir dan apresiasinya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!