Cinta Palsu Suamiku

Setelah kepergian pria asing yang telah berhasil membawa Nandini, mereka para petugas kamar hotel langsung melepaskan pegangan di tubuh dan tangan Akas...

Mereka pergi meninggalkan Akas begitu saja, tanpa mau membantu pria itu yang sudah menjerit tidak terkendali, rasa nya tubuh nya semakin sakit, karena tidak bisa menyalurkan hasrat dan juga nafsu yang sangat membuncah..

Akas langsung berlutut di lantai kamar tersebut, sambil meremas rambut nya dengan kuat, rasa nya dia sudah sangat ingin menggesek gesekkan senjata milik nya di tempat yang bisa menjadi pelampiasan,

Dan hal itu membuat Akas kembali menjerit sangat histeris....

"Aaakhhh..... Laura , kau dimana Laura, aku bisa mati jia begini terus Laura, aku mohon tolong aku Laura"

Teriak Akas dengan suara yang hampir habis,

Tenaganya seakan sudah berkurang hampir habis, hingga tak lama kemudian, mata Akas mulai menatap ke arah kamar mandi yang ada di kamar hotel tersebut..

Akas secara perlahan mulai merangkak menuju ke tempat tersebut, dia akan berusaha menghilang kan dosis yang ada di dalam tubuh nya dengan cara merendam di dalam air yang dingin..

"Kau harus kuat Akas, kau harus bisa masuk kedalam kamar mandi itu"

Ucap Akas menyemangati dirinya sendiri..

Hingga hampir sepuluh menit kemudian, kini Akas bisa berhasil masuk kedalam bathup, dan dia mulai menghidupkan air agar tubuh nya terendam oleh air dingin tersebut..

Sungguh Akas benar-benar merasa sangat kedinginan saat ini, bahkan tubuh nya sudah menggigil dengan sangat hebat,

Akas berusaha kuat agar dia bisa menahan nya,walaupun tubuh nya telah lemas dan juga pucat..

"Nandini.... kau benar-benar sudah menjebak ku, aku yakin kau lah yang telah memberikan obat perangsang ini kedalam minuman ku, aku berjanji tidak akan pernah melepaskan mu Nandini, aku akan mencari mu bahkan sampai ke ujung dunia sekali pun"

Gumam Akas dengan suara yang sangat pelan dan juga bergetar....

****

Sedangkan di cafe yang ada di hotel, saat ini Laura sudah selesai menyantap hidangan penutup makan malam nya..

Entah mengapa Laura merasa tidak tenang dan juga nyaman, dia sangat ingin segera melihat situasi di kamar milik suami dan juga madu nya..

Dengan langkah gontai Laura mulai berjalan menuju ke arah lift, yang akan mengantarkan dirinya ke lantai 23...

Hingga tak lama kemudian, kini Laura sudah tiba di lantai tersebut, dan dia berjalan sambil mengabaikan sepasang orang pemilik kamar hotel yang baru saja keluar dari kamar mereka, kamar itu berada tepat di depan kamar milik Akas dan Nandini

Sayup sayup terdengar pembicaraan dari sepasang pria dan wanita tersebut, yang membuat Laura merasa sangat penasaran dan langsung menghentikan langkah kaki kedua orang tersebut..

"Permisi.... maaf jika boleh tahu kalian berdua sedang membahas masalah apa ya? "

Tanya Laura memasang wajah ramah

"Oh.... ini tadi telah terjadi insiden dari kamar di depan kamar kami, sepertinya sebuah tindakan pemerkosaan"

Deghh...

Jantung Laura langsung berdetak dengan kencang, bukan kah kamar yang di tunjuk oleh wanita itu adalah kamar milik suami dan juga madu nya..

Lalu bagaimana mungkin mereka para tetangga kamar bisa mengetahui dengan apa yang Akas lakukan kepada Nandini? sedangkan kamar hotel tersebut pasti nya memiliki peredam suara di dalam ruangan nya...

"Tunggu...... kenapa anda bisa menyimpulkan hal seperti itu, apakah anda melihat nya sendiri? "

Tanya Laura sekali lagi,

"Iya...., kami melihat nya saat telah terjadi keributan, dan salah seorang Pemuda sudah menyelamatkan wanita yang menjadi korban nya, apakah kau mengenal wanita malang itu? "

Tanya Wanita itu bergantian, Laura langsung memasang senyum ramah kembali..

Jangan sampai dia di curigai oleh orang lain,

"Eh... iya, wanita itu adalah teman saya, dia sedang berbulan madu bersama suami nya dengan menyewa kamar hotel ini nona"

"Benarkah....! tapi kenapa wanita malang itu terlihat terluka di seluruh wajah dan tubuh nya, seperti nya dia mendapatkan siksaan dari suami yang sangat tempramental"

Jelas wanita tersebut, dan tak lama kemudian suami dari wanita itu pun mulai mengajak nya untuk segera pergi.

"Sayang... ayo kita keluar sekarang, nanti keburu malam"

"Baiklah... nona jika begitu kami permisi sekarang juga"

Ucap nya kepada Laura...

"Iya.. terimakasih atas informasinya ya nona dan mas nya"

"Iya, sama sama nona"

Jawab nya langsung meninggal kan Laura yang masih berdiri dengan hati gelisah dan juga takut...

Dengan melangkah cepat Laura langsung menuju ke arah kamar milik Akas

Dia mengeluarkan sebuah Card sebagai kunci dari kamar tersebut, hingga akhirnya..

Laura di kejutkan karena kamar hotel itu sudah tidak terkunci seperti sedia kala, pintu itu telah di buka oleh seseorang..

"Ya Tuhan.... seperti nya benar apa yang wanita tadi katakan, Mas Akas.... bagaimana dengan keadaan nya"

Ucap Laura dengan panik, dia langsung berlari masuk kedalam kamar hotel itu untuk menemui suami nya Akas...

Setiba nya di dalam kamar, mata Laura langsung di kejutkan dengan suguhan pemandangan kamar yang sudah sangat berantakan..

Seperti nya telah terjadi perlawanan ataupun perkelahian antara Akas dan Nandini..,

Tapi... dimana suami nya berada saat ini, kenapa Laura tidak bisa menemukan Akas di dalam kamar tersebut..

"Mas Akas.. mas.. kamu dimana mas? "

Teriak Laura dengan sangat panik..

Setelah memeriksa ke arah balkon kamar yang kosong, kini Laura langsung melangkah kan kaki nya menuju ke dalam kamar mandi..

Dan saat pintu kamar mandi sudah di buka oleh Laura...

Tiba-tiba Laura di kejutkan dengan keadaan seorang pria yang sedang berendam di dalam bathup....

Laura langsung menjerit dengan histeris, saat melihat suami nya yang tampak pucat dan juga menggigil

"Mas Akas.. ya Tuhan mas... apa yang terjadi dengan mu mas.., mas.. aku mohon sadarlah mas"

Ucap Laura berteriak sambil membangunkan Akas,

Laura mengambil handuk yang ada di dalam kamar mandi itu, dan langsung mengelap kan nya ke arah wajah Akas...

"Hiks... hiks... mas, sadarlah mas, aku mohon, ayo kita keluar dari tempat ini mas"

"Laura.... tolong aku Laura..., tubuh ku sangat kedinginan dan juga sakit.. "

Ucap Akas yang mulai membuka mata nya secara perlahan,

Laura benar-benar menangis histeris, seperti nya akibat ulah nya, kini suami nya Akas merasakan sakit di sekujur tubuh nya..

"Maaf mas... maaf karena aku sudah terlambat menyelamatkan kamu, sekarang ayo kita kerumah sakit, aku mohon mas harus kuat agar bisa keluar dari tempat ini"

Ucap Laura penuh dengan penyesalan, dengan perlahan Laura mulai menarik tubuh Akas yang terasa sangat berat..

walau bagaimana pun dia harus menyelamatkan suami nya agar tidak terjadi hal di luar keinginan nya...

"Nandini... apa yang sebenarnya telah kau lakukan kepada suami ku, bukan kah seharusnya kau sudah melayani dirinya, karena itu adalah kewajiban mu sebagai seorang istri, lalu kenapa sekarang mas Akas malah tersiksa seperti ini,? dan siapa orang yang telah datang ke kamar ini untuk membawa mu pergi..., aku benar-benar marah kepada mu Nandini"

Gumam Laura di dalam hati nya sambil berusaha memapah tubuh Akas yang sudah menggigil kedinginan....