Khilaf Terdalam

Happy Reading 😊

April masih betah berada di samping Danish dan menatap wajah tampan pria itu.

"Apakah kamu sedang ada masalah tuan?" tanya April.

Danish yang sedari tadi merasa risih dengan wanita di sampingnya itu akhirnya menatap April dengan tatapan tajam.

"Bukan urusanmu nona," jawab Danish sinis.

Pria itu sudah tidak tertarik lagi dengan wanita-wanita yang berada di sekitarnya.

Yang ada di pikiran Danish saat ini hanyalah Lula, ucapan Lula waktu itu yang melarang Danish untuk mendekati-nya sungguh membuat pria itu tersiksa.

"Tuan, sepertinya kamu butuh teman untuk menghibur-mu, kalau lagi ada masalah cerita saja siapa tahu aku bisa membantumu," ucap April yang masih tidak tahu malunya berusaha menggoda Danish.

"Benarkah kamu bisa membantuku nona?" tanya Danish masih dengan nada dingin.

Sebenarnya dia sangat malas meladeni wanita itu tapi saat ini Danish memang butuh seseorang untuk membantu-nya agar bisa mendekati Lula lagi.

"Tentu saja tuan, namaku April? siapa namamu?"

Danish menatap tangan April yang di sodorkan padanya.

"Danish," jawab Danish singkat tanpa membalas jabatan tangan April.

Entah kenapa sekarang dia begitu malas apabila bersentuhan dengan wanita lain, bahkan Danish sudah melupakan tunangannya sendiri Angelica.

Banyak panggilan dan pesan dari Angelica tapi Danish mengabaikan-nya. Pria itu bahkan berfikir untuk memutuskan pertunangan-nya dengan Angelica, tapi apakah dia tidak merasa akan menjadi pria paling buruk di dunia, dulu dia melakukan akting pura-pura berselingkuh agar Lula mau meninggalkan-nya.

Dan sekarang dia juga akan mengabaikan Angelica demi mendapatkan Lula kembali? sungguh pria yang tidak punya prinsip, Danish sadar akan hal itu.

Tapi lebih baik berkata jujur pada Angelica sebelum semuanya terlambat, dia juga tidak ingin kehilangan Lula lagi.

Awalnya saat Danish melamar Angelica dia tidak pernah berfikir akan bertemu dengan Lula kembali, tapi setahun kemudian dia melihat Lula di internet dan surat kabar dan entah kenapa tiba-tiba pria itu mengiginkan Lula kembali.

Pesona Lula sekarang memang jauh berbeda dengan Lula yang dulu, Lula sekarang jauh lebih dewasa dan mempesona, sebenarnya pria itu dulu tidak pernah membenci Lula, hanya saja pikirannya dulu memang sangat ambisi terhadap harta warisan sang Papa yaitu tuan Arnold Rodrigo Alvares.

Tapi setelah Lula menceraikannya, Danish merasa ada yang hilang dari dirinya, rasa cintanya terhadap Lula pun perlahan tumbuh dengan seiring waktu tanpa Lula berada di sampingnya.

"Hei Danish, kenapa melamun? apa yang sebenarnya kamu pikirkan? apa masalah cinta? patah hati atau di selingkuhin pasangan?" ucap April.

"Entahlah, maaf April, aku harus pulang dulu," jawab Danish kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan pergi.

April yang melihat Danish pergi tiba-tiba menahannya. "Tunggu Danish!" seru April.

Danish yang melihat April menyentuh lengannya itu merasa tidak suka, kemudian pria itu menghempaskan tangan April begitu saja membuat wanita itu mundur ke belakang dan hampir terjatuh.

"Kenapa kamu mendorongku Danish?" seru April tidak terima.

"Aku tidak suka di sentuh oleh wanita lain selain wanita yang ku cintai, apalagi wanita penggoda sepertimu April," jawab Danish dingin.

"Maksudmu apa mengatakan aku wanita penggoda? bahkan kita baru saja bertemu dan berkenalan?"

Danish tersenyum sinis mendengar jawaban April.

"Apa kamu kira kau tidak tahu siapa kamu? April Flowren, anak dari Andreas Flowren yang mempunyai dua istri dan adik tiri yang bernama Lula Flowren dari istri keduanya yang bernama Naura, sedangkan ibumu sendiri bernama Amber," jawab Danish dan langsung berlalu dari hadapan wanita itu.

April melotot sempurna ketika mendengar ucapan Danish barusan.

Kenapa dia bisa tahu tentang aku dan keluargaku, siapa sebenarnya pria itu? Danish kamu benar-benar mengagumkan, bahkan semakin membuatmu penasaran saja. Batin April.

###

Washington DC.

Angelica melempar ponselnya ke atas tempat tidur kala mendapatkan pesan balasan dari Danish yang mengatakan bahwa dia belum bisa kembali ke kota itu.

"Danish, aku tahu apa yang kamu lakukan di sana, pasti ini karena Lula kan? kenapa kamu tidak jujur saja kalau kamu masih mengharapkan Lula, aku pasti bisa mengerti!" seru Angelica.

"Ada apa Angel?" tanya Dokter Joshua yang datang dari arah dapur.

Ya mereka saat ini berada di apartemen Angelica, wanita itu telah mengatakan pada Joshua bahwa dia mempunyai tunangan yang tidak mencintainya, Angel sadar bahwa selama ini Danish memang tidak pernah mencintai-nya.

Bahkan Angelica juga menceritakan tentang Danish yang masih ingin mengejar mantan istrinya itu kepada Joshua.

Sedih, itulah yang Angelica rasakan, tapi sepertinya kehadiran Joshua yang bisa menghibur-nya sedikit membuat hati Angelica senang.

"Josh, bagaimana menurutmu aku harus menyikapi sikap Danish yang semakin menjauh dariku, apalagi dia sudah bertemu kembali dengan mantan istrinya itu," tanya Angelica.

Wanita itu saat ini sudah tahu bahwa Lula dan Danish menikah Lima tahun yang Lalu sebelum kedatangan-nya.

"Lebih baik kamu putuskan saja pertunangan ini, nanti kamu akan tambah merasa sakit hati Angel kalau Danish sudah mengakui semuanya di hadapan mu, kamu ingin sembuh kan? ayo ikut aku ke luar negeri, aku mempunyai dokter spesialis yang bisa menangani penyakitmu itu," ucap Joshua.

Angelica terdiam kala mendengar ucapan pria di hadapannya itu. Tiba-tiba Joshua memeluk Angelica erat, memberikan kehangatan yang tidak pernah Danish berikan selama ini.

Ada sebuah rasa yang tidak bisa di jabarkan di sudut hati Angelica saat Joshua memeluknya seperti itu Nyaman, itulah gambaran dari semua rasa yang ada di hatinya saat ini.

Joshua melepaskan pelukannya dan menangkup wajah Angelica. Tiba-tiba wajah Joshua mendekat.

Cup.

Sebuah kecupan Joshua berikan di bibir Angelica, tapi tiba-tiba Angel menarik tengkuk pria itu dan mencium-nya lagi. Dan Akhirnya mereka sama-sama menikmati ciuman panjang itu.

Darren saat ini telah berada di depan rumah Lula untuk menjemputnya ke kantor. Pria itu sudah berdandan sangat rapi dengan setelan jasnya membuat Darren lebih tampan. Pria itu memang berniat ingin bisa berubah dan bisa sembuh saat ini dan hanya Lula yang bisa menyembuhkan-nya.

Danish juga datang dengan mobil sport-nya. Pria itu juga tidak kalah gagah dan macho saat ini.

Kedua pria itu keluar dari dalam mobil bersama-sama dan saling menatap tajam.

"Sang Mantan yang tidak tahu malu!" ucap Darren.

"Cih, aku pastikan Lula akan kembali padaku!" jawab Danish.

"Kembali? aku rasa itu tidak akan pernah terjadi tuan Danish Alvares, simpan saja angan-anganmu itu," ucap Darren.

"Aku yakin kalau Lula masih mencintai ku, dan kita di takdirkan untuk bersama."

"Hahahaha, dalam mimpimu," jawab Darren tergelak.

Lula yang baru saja keluar dari rumahnya langsung merasa kesal ketika melihat dua mahluk yang saat ini sangat tidak ingin dia lihat.

"Kalian berdua!! kenapa pagi-pagi sudah pamer penampilan dan gaya!!" seru Lula.

"Lula sayang!"

"Sweetie!"

Kedua pria itu langsung saling menatap tajam ketika mendengar panggilan sayang untuk wanita yang sedang mereka perebutkan itu.

Lula yang sudah sangat kesal level dewa langsung berjalan ke arah mobilnya yang ada di garasi dan langsung menaikinya.

"Sayang, tunggu!!" seru Danish.

"Sweetie, jangan pergi dulu," teriak Darren.

Lula tidak mendengarkan teriakan para pria tampan itu. Wanita itu langsung mengemudikan mobilnya pergi dari hadapan Danish dan Darren.

"Dasar pria pengganggu, Lula itu calon istriku jadi ingat tuan Danish, jangan menjilat ludahmu sendiri!" ucap Darren menatapa tajam Danish.

"Masih calonkan belum menjadi istri!"

"Tapi tetap saja kita akan segera menikah dan ingat posisi mu saat ini bahwa kamu sudah memiliki tunangan," jawab Darren tersenyum sinis.

Danish baru menyadari dengan adanya Angelica di dalam hidupnya.

"Aku sebentar lagi akan memutuskan pertunangan itu," ucap Danish kemudian masuk ke dalam mobil sport nya.

Darren hanya mendesah kasar!! pria itu juga langsung masuk kedalam mobilnya. Tiba-tiba ponselnya berdering dan dia melihat siapa yang sedang menghubunginya.

"Halo Nick, ada apa?"

"Aku ingin bertemu dengan mu sayang, bisakah kita bertemu sekarang?" jawab Nickolas di sebrang telepon.

Darren bingung harus mengatakan apa, dia saat ini merasa tidak ingin bertemu dengan Nickolas, kekasih prianya itu.

Darren ingin mulai menjadi normal kembali.

"Maaf Nick, saat ini aku masih benyak pekerjaan!"

"Jadi kamu tidak mau bertemu dengan ku sayang, baiklah lihat saja nanti apa yang akan aku lakukan pada Lula!!"

Tuutt.

Bersambung.

Mana ni tim Danish dan tim Darren 🙋😄😄😄

Hai akak Reader tercinta 🥰🥰🥰 jangan sampai lupa untuk dukungannya ya 🙏 dengan cara like, vote dan bunga🌹🌹🌹

Agar othor lebih semangat lagi untuk up nya.

Terima kasih ❤️😘😘😘