Kenzo Leander seorang CEO muda yang tampan sangat sombong dan juga angkuh. Pria itu sangat membenci Aluna George yang saat ini menjadi istri nya. Kenzo selalu mencari cara untuk membuat Aluna menyerah akan pernikahan yang sedang mereka jalani. Kenzo juga membantu wanita yang dia cintai untuk membalas dendam pada Aluna.
Sedangkan Aluna yang di perlakukan tidak adil oleh Kenzo kini mulai menyerah dan bahkan membenci pria itu yang ternyata terlibat dalam pembunuhan sang ibu.
Namun saat Kenzo mengetahui semua kebenaran pria itu dan juga Aluna mengalami kecelakaan hingga membuat keduanya kembali mengulang waktu.
Di satu sisi Kenzo yang menyesal kini berusaha untuk menikah kembali dengan Aluna. sedang kan Aluna yang terlanjur membenci Kenzo melakukan segala cara untuk tidak kembali kepada pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11. PRIA YANG NEKAT
"menyingkir dari jalan ku!!"
Kenzo terkejut dengan reaksi Aluna saat berhadapan dengan nya. Biasa nya Aluna akan bersikap manis dan lembut jika sudah berbicara pada Kenzo yang dulu kadang membuat pria itu kesal setengah mati. Kenzo menganggap jika sikap lemah dan manis gadis itu hanya sebuah topeng yang dia pakai untuk mencari perhatian dari Kenzo saja di kehidupan sebelumnya.
Bukan nya pergi Kenzo hanya diam melihat mata Aluna yang di penuhi oleh kebencian. Biasanya mata tersebut akan berbinar bahagia saat berhadapan dengan dirinya. Tapi lihat lah kenyataan yang ada di depan mata Kenzo saat ini. Istri masa lalu nya seperti sedang menatap musuh nya.
"Aluna!!! Kau wanita liar!! Jangan berteriak pada kekasih ku!!". Balas Laura yang berjalan mendekat ke arah Kenzo dan kini menggandeng tangan pria itu.
Laura ingin mempertontonkan keromantisan nya bersama Kenzo di depan Aluna. Dengan tujuan agar gadis itu marah dan juga patah hati karena pria yang di sukai nya sejak dulu ini tidak pernah menatap nya.
"cih.. Jika kau tidak ingin aku berteriak pada kekasih mu maka sebaiknya kau jaga kekasih mu agar tidak melukai orang lain!. Sialan". Ucap Aluna dengan nada yang dingin dan segera pergi dari hadapan mereka berdua tanpa menoleh kebelakang sedikit pun.
"Aluna!!! Berani nya kau mengumpat ke arah ku!! Kau hanya menumpang di rumah ini wanita murahan jadi jaga sikap mu!!". Teriak Laura yang geram dengan sikap angkuh dari adik tiri nya yang seharus nya tidak berada di rumah ini.
Aluna tak memperdulikan teriakan Laura. Dia segera masuk ke dalam kamar nya dan mengunci pintu kamar tersebut. Lalu merebahkan tubuhnya di atas ranjang yang empuk.
"huh!! Dua manusia yang harus ku singkirkan benar sangat ganas!!. Apa lagi Kenzo Leander pria itu adalah pria nekat yang tidak tau diri. Tangan ku terasa perih!". Keluh Aluna sambil mengangkat pergelangan tangan nya dan melihat tanda memar yang sudah membiru.
Memar yang di dapat oleh Aluna saat ini adalah luka fisik pertama yang di berikan oleh Kenzo di kehidupan baru nya ini.
"untuk saat ini aku harus menghindari Kenzo. Karena pria gila itu terlalu sulit untuk di singkirkan. Aku harus memiliki rencana yang matang untuk bisa menghancurkan nya".
Aluna kini duduk dan melihat ke arah jendela kamar nya. tadi siang dia pergi ke sebuah agensi permodelan di mana teman lama nya yang bernama Benedict bekerja. Ben teman masa kecil nya yang tak di sangka-sangka menawarkan diri nya untuk menjadi salah satu model di tempat nya bekerja. Dengan senang hati Aluna menerima hal itu.
Sekali menyelam minum air mungkin itu lah pepatah yang saat ini sedang Aluna jalani. Dan kebetulan sekali agensi tersebut adalah saingan bisnis dari agensi yang akan membesarkan nama Laura di masa depan yang pernah Aluna alami.
Kesempatan itu tidak akan Aluna lewat kan untuk mengganggu karir Laura. Aluna akan membuat Laura jatuh dan malu sehingga wanita itu tidak ada muka lagi untuk di tunjukan pada publik.
"tunggu saja Laura, kau dan ibu mu akan berakhir di jalan setelah ini". Gumam Aluna dengan penuh dendam yang sudah menumpuk.
Sementara itu Kenzo yang di abaikan oleh Aluna masih berdiri tak percaya dengan apa yang sedang terjadi saat ini. Aluna mengabaikan nya. Dalam sejarah hidup nya Aluna mengabaikan kehadiran nya. Padahal dulu Aluna tidak pernah mengabaikan nya bahkan menatap nya dengan wajah seperti tadi.
Tidak terima dengan perlakuan dari Aluna itu, Kenzo akan memastikan sekali lagi jika gadis itu benar-benar Aluna yang pernah menjadi istri nya.
Dengan langkah besar Kenzo berjalan naik ke arah kamar Aluna dan akan membuka pintu kamar tersebut namun terkunci.
"Aluna!! Buka pintu nya". Teriak Kenzo sambil mengetuk dengan keras pintu kamar tersebut.
Namun tidak ada balasan apapun dari Aluna.
"Aluna!!! Kumohon buka pintu nya!! aku ingin bicara". Ucap Kenzo lagi masih mengetuk dan berusaha membuka pintu tersebut.
Aluna merasa terganggu dengan ulah Kenzo saat ini. Pria itu benar-benar tidak menyerah dan membuat Aluna sakit kepala karena suara gedoran pintu tersebut.
Mau tak mau dengan sangat geram Aluna membuka pintu kamar tersebut dengan wajah kesal.
"berhenti membuat keributan di depan kamar ku. Tuan Leander!!". Ujar Aluna yang kini sudah menahan rasa kesal nya melihat wajah pria yang dulu nya pernah menjadi suami kejam nya.
"aku ingin bicara pada mu dan aku tidak akan menggangu lagi setelah ini". Balas Kenzo dengan nada yang lebih lembut dan hal itu membuat kesal Laura yang sejak tadi berada di samping Kenzo.
"sayang!! Kenapa kau berbicara dengan nada lembut pada wanita murahan ini!!. Jika kau berbicara seperti itu maka dia akan menyalah artikan ucapan mu. Nanti wanita murahan ini malah semakin menaruh harapan pada mu sayang". Ucap Laura yang tidak terima jika sang kekasih memperlakukan Aluna dengan berbeda.
Laura ingin Kenzo memaki atau bahkan memukul wanita itu. Bukan nya dengan sebuah ajakan yang lembut dan juga penuh permohonan. Laura tidak suka dengan hal itu. Laura kini menggandeng erat tangan Kenzo dan malah menempelkan bagian dada nya di lengan pria itu. Sementara Kenzo malah membiarkan Laura bertindak seperti itu.
Kenzo juga ingin melihat jika Aluna cemburu atau tidak pada nya. Jika Aluna cemburu maka gadis itu pasti masih menyukai nya.
Sedang kan Aluna yang melihat dua orang yang tengah memamerkan kemesraan nya di depan pintu kamar nya semakin kesal. Bukan nya cemburu tapi mereka mengganggu ketenangan Aluna hanya untuk bertingkah memuakkan seperti saat ini.
"apa yang ingin kau bicarakan!". Tanya Aluna dengan nada geram apalagi setiap kali melihat wajah kedua orang ini Aluna pasti mengingat seluruh kejadian di kehidupan masa lalu saat mereka membunuh ibu nya dengan sadis dan mereka berdua malah tertawa terbahak-bahak bersama di atas kesedihan Aluna.
"ikut lah bersama ku. Aku ingin menunjukkan sesuatu pada mu". Ucap Kenzo yang kini menatap wajah Aluna dengan tatapan cinta dan rindu.
"kau bisa mengatakan nya sekarang. Jika kau mau, jika kau tidak mau ya lupakan saja". Balas Aluna yang sangat malas untuk bertatap muka dengan pria itu.
Tak terima dengan perkataan Aluna, Kenzo melepaskan tangan nya dari genggaman Laura. Dengan cepat pria itu malah mendorong tubuh Aluna masuk kedalam kamar dan dia ikut masuk lalu mengunci kamar wanita itu.
Aluna terkejut dengan perlakuan dari Kenzo tersebut dan semakin marah.
"apa yang kau lakukan brengsek!! Buka pintu kamar dan keluar dari kamar ku sekarang!!". Teriak Aluna yang tak mampu menahan kemarahannya.
Sedangkan di luar kamar Laura terus menerus menggedor pintu tersebut dan berteriak karena tak terima jika Kenzo dan Aluna berada di satu ruangan yang sama.
Di dalam kamar tersebut Kenzo menyunggingkan senyum nya.
"Aluna.. Aku tidak akan melepas kan mu lagi!".
baru sadar Lo Kenzo!
hai ...salam kenal ✋
mampir juga ya ke karya ku