cerita dewasa yang penuh keromantisan.
Gabriel memiliki mama tiri yang usianya lebih muda Dua tahun darinya. Pernikahan papinya yang kedua dengan Natasya, membuat Gabriel sangat marah dan kecewa dengan papi nya. Sedangkan mami nya sendiri dalam keadaan sakit-sakitan dan tidak berdaya.
Hal itu yang menyebabkan Gabriel selalu membuat Natasha tidak betah tinggal di rumah itu. Namun Gabriel pada akhirnya memiliki rasa yang aneh yaitu diam-diam menyukai Natasha setelah beberapa kali Gabriel melecehkan Natasha.
Bagaimana kisah lengkapnya? Ikuti cerita novel dengan judul DIAM-DIAM MENYUKAI IBU TIRI
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naim Nurbanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
"Kau pulanglah naik taksi! Besok aku akan memanggil kamu jika aku memerlukan kamu lagi," kata Gabriel kepada Ida.
"Baiklah! Apakah akting ku tadi cukup menyakinkan?" tanya Ida.
"Lumayan! Cuma kamu benar-benar seperti orang tidak berpendidikan yang tidak memiliki sopan santun pada orang tua. Mama ku sampai tidak menyukai kamu langsung. Tapi tidak apa-apa, yang terpenting bisa membuat papa dan mama tiri ku percaya kalau kita ini pasangan kekasih. Sekarang kamu pulanglah!?" kata Gabriel.
"Mana bayaran untuk aku!" ucap Ida.
"Baiklah, apakah ini cukup?" tanya Gabriel sambil mengeluarkan lembaran uang ratusan dan memberikan nya pada Ida. Ida menerima nya dengan senyuman lebar dan puas dengan kerja sama bersama dengan Gabriel.
"Wow terimakasih, mas! Besok aku akan datang kemari lagi yah, mas!?" ucap Ida.
"Nanti aku hubungi kamu. Mungkin kita akan berpura-pura menjadi suami istri setelah ini karena kita akan menikah secara agama. Itu yang aku sampai kan pada mereka tadi," ucap Gabriel.
"Kenapa berpura-pura, mas! Aku mau kok melayani kamu seperti seorang istri kepada suaminya di atas ranjang," sahut Ida.
"Jangan bermimpi, Ida! Aku tidak minat dengan itu semua nya," kata Gabriel sambil meninggalkan Ida yang sudah di luar gerbang rumah itu. Gabriel segera masuk ke dalam rumah dan segera menjumpai mama nya di kamar nya.
*****
Di kamar nyonya Martha. Gabriel kini memeluk mama nya.
"Mama cepat sembuh dong, ma! Aku tidak mau mama seperti ini terus," kata Gabriel. Baru kali ini Gabriel mulai meneteskan air matanya.
"Mana mama bisa cepat sembuh jika putra mama selalu saja membuat ulah. Kemarin kamu mengganggu Natasha bahkan melecehkan nya. Sekarang kamu membawa wanita yang tidak diketahui asal usulnya dan kamu mengakui sebagai kekasih kamu dan calon istri kamu. Apa semua itu tidak membuat jantung mama berhenti selamanya, ha??" ucap Nyonya Martha. Gabriel memeluk mama nya.
"Maaf, mama! Sebenarnya aku dan Ida tidak ada hubungan apa-apa. Dia hanya aku suruh bersandiwara menjadi kekasih dan juga calon istri ku. Aku harus menghadirkan Ida di rumah ini sebagai istriku. Supaya papa juga mempercayai aku kalau aku tidak lagi mengganggu Natasha. Ditambah Natasha supaya bisa nyaman di rumah ini," jelas Gabriel.
"Halah, itu alibi kamu saja. Yang sebenarnya kamu tidak bisa menerima kalau Natasha kembali pada papa kamu. Karena kamu merasakan sesuatu di hati kamu. Entah itu perasaan suka atau semacamnya dengan Natasha. Tapi kamu berusaha menepisnya dengan berpura-pura di depan Natasha kalau kamu ada wanita lain yang kamu cintai, bukan?" tuduh Nyonya Martha.
"Ehh, mama!!" sahut Gabriel.
"Aku mama kandung kamu, Gabriel! Aku paling paham kamu. Melihat sorot mata kamu yang sebenarnya sudah menyukai Natasha dan tertarik dengan mama tiri kamu itu. Yah, memang awalnya kamu mendekati nya karena tujuan kamu ingin membuat Natasha dengan papa kamu berpisah. Namun seiring kamu mendekati Natasha, kamu semakin menyimpan rasa aneh itu dengan Natasha bukan? Apalagi kamu berani melecehkan nya. Sebenarnya hati kamu sudah bergejolak bukan?" tuduh nyonya Martha.
"Mama, kalau sudah berhadapan dengan mama, aku tidak bisa berbohong lagi. Tapi, ma! Bukankah aku harus menghilangkan rasa itu terhadap Natasha, ma? Dia istri papa dan aku harus melupakan perasaan ku ini. Bahkan seharusnya aku pun harus menghilangkan pikiran untuk merebut Natasha dari papa," kata Gabriel.
"Kamu dan Natasha masih sama-sama muda. Sebenarnya kamu lebih pantas menikah dengan Natasha, bukan dengan papa kamu. Tapi karena papa kamu yang lebih dahulu mendapatkan Natasha dan menjadikan nya sebagai istrinya. Maka kamu tidak boleh memiliki rasa itu terhadap mama tiri kamu, nak. Wanita di luar sana masih banyak, mau yang muda, mau yang lebih cantik, mau yang lebih seksi, kamu bisa memilih nya," kata nyonya Martha.
"Benar! Tapi perasaan itu sudah mulai hadir, ma! Itu sangat sulit jika aku harus menghapus nya," sahut Gabriel.
"Kalau begitu, jangan sering-sering pulang ke rumah ini. Dan satu lagi! Urungkan niat kamu untuk melanjutkan sandiwara itu dengan Ida," kata nyonya Martha.
"Tapi, ma!" protes Gabriel.
"Untuk apa? Kamu ingin membuat Natasha cemburu? Itu tidak ada gunanya, Gabriel! Natasha tipe istri yang setia. Dia hanya berpatokan dengan suaminya. Walaupun mungkin saja Natasha juga mulai menyukai kamu. Tapi lebih baik kamu menjauhi Natasha dengan jangan sering pulang ke rumah ini. Kamu lebih baik kembali pulang ke apartemen kamu," ucap nyonya Martha.
"Tapi bagaimana dengan mama? Mama di rumah ini sendiri," sahut Gabriel.
"Ada suster yang menjaga mama. Kamu bisa menelpon mama jika kamu kangen mama," kata nyonya Martha.
"Lalu jika aku kangen Natasha, ma!" sahut Gabriel.
" Kamu pasti bisa menahan diri nya. Sampai akhirnya kamu bisa menghilangkan rasa suka itu pada Natasha. Semua karena terbiasa. Dan perasaan kamu itu muncul karena kamu mulai terbiasa bersama dengan Natasha. Berawal dari iseng berakhir dengan serius," ucap nyonya Martha.
"Mama," gumam Gabriel akhirnya.
"Tolong, Gabriel! Dengar kan kata-kata mama. Jangan sering-sering pulang ke rumah ini. Pulang saja ke apartemen kamu. Dan jangan teruskan lagi berhubungan dengan Ida. Yang hanya ingin mencoba membuat Natasha cemburu saja," kata nyonya Martha.
"Tapi sesekali aku boleh datang ke rumah ini kan, ma? Walaupun sebentar saja. Tidak menginap, hanya menjenguk mama saja," ucap Gabriel berusaha menawar.
"Kalau bisa tidak usah kemari! Kemari lah setelah kamu bisa menghapus perasaan suka itu terhadap Natasha," sahut nyonya Martha.
"Itu pasti sulit sekali, ma! Itu pasti akan membuatku sakit. Karena harus menjauh dari orang yang sudah aku sayangi," kata Gabriel.
"Kamu pasti bisa! Kamu pasti dapat melupakan Natasha," sahut nyonya Martha.
"Baiklah, ma! Aku akan mencoba nya," ucap Gabriel lalu mencium punggung tangan mama nya. Setelah itu Gabriel pamit pergi dengan mama nya.
"Cinta dan benci itu hanya beda tipis. Terkadang cinta juga suka menyakiti dan akhirnya muncul benci. Awalnya benci tapi akhirnya menjadi Cinta. Aneh apa yang dirasakan oleh manusia. Aku tidak pernah mengira jika Gabriel bisa mengalami hal rumit seperti ini. Di saat dia kembali menyukai seorang wanita, dia adalah mama tiri nya," gumam nyonya Martha.
"Dulu Waode menyukai dan sangat menyayangi aku. Tapi setelah Waode kecewa dengan ku, cinta itu berubah menjadi benci. Pada akhirnya cinta itu hilang sudah dan kini digantikan oleh Natasha dalam kehidupan Waode," gumam Nyonya Martha.
"Namun ini berbeda dengan aku. Setelah aku merasa jauh dengan Waode, aku semakin merasakan sayang dengan Waode. Aku ikut bahagia jika melihat Waode bahagia bersama wanita yang dicintai nya," gumam nyonya Martha.
tiba² bekas ciuman padahal gx di ceritakan ciuman🤦 lanjut baca lagi......