Legenda Sang Kultivator Puncak

Sebelum nya lin Ming sempat meminta di ajari oleh Zi Han tentang Menjadi Alkemis, Namun Zi Han dengan tegas menyatakan bahwa ia harus berada di tingkat 9 asal mula, Namun kini ia telah berada di tingkat itu.

"Hehe itu yang sangat ku tunggu" Lin Ming tersenyum.

"Haih! Baiklah, Sekarang coba kau cari ingatan dari Kitab Dewa Alkemis, Setelah itu aku akan mengajari mu" Ucap Zi Han lalu pergi dari pandangan lin Ming.

lin Ming kembali duduk seperti sebelumnya, ia mulai mencerna kata demi kata dari naskah Dewa alkemis, Setelah beberapa saat mencerna , Yang ia temukan hanya tentang Jiwa dan Jiwa meski banyak tentang cara meramu, namun semunya adalah tentang jiwa.

"Haih sungguh membingungkan, Lebih baik langsung bertanya kepada guru!" Gumam lin Ming lalu beranjak.

"Bocah apa kau sudah mengerti jika menjadi alkemis membutuhkan jiwa yang kuat?" Ucap Zi Han seakan tahu keluhan lin Ming yang baru saja tiba.

"Em Ya aku sudah mengetahui itu, Kita sekarang berada di dunia jiwa, Bukankah ada cara untuk berlatih?" Tanya lin Ming.

Saat ini mereka berada di dunia Jiwa, Yang berarti lin Ming dan Zi Han adalah sebuah jiwa.

Semua orang memiliki jiwa namun tidak semuanya memiliki jiwa yang kuat.

"Bocah, Di dunia luar pun bisa memperkuat Jiwa bagaimana mungkin di dalam dunia jiwa tidak ada cara." Ucap Zi Han.

"Dengarkan baik baik, Jiwa Adalah sesuatu yang tidak bisa di lihat, tidak di sentuh kecuali di dunia jiwa, Jiwa adalah hal yang penting untuk semua makhluk, Dan itu adalah hal paling penting untuk makhluk hidup, Jika tidak ada kau tau berarti orang itu mati." Zi Han menjelaskan.

"Hmm" Lin Ming hanya mengangguk.

"Alkemis dan Spiritual terlahir dari sebuah kekuatan dari jiwa, Maka Jika ingin menjadi alkemis atau spiritual maka yang di butuhkan adalah kekuatan jiwa, Namun itu bukan jiwa biasa, Melainkan jiwa yang telah di bangkitkan."

Zi Han menjelaskan lin Ming dengan sabar.

"Emm, Jadi apa aku bisa membangkitkan jiwa sekarang?" Tanya lin Ming.

"Haih, Jangan memotong saat aku bicara!" Teriak Zi Han.

"Ee hehe maaf kan aku guru"bentuk kemesraan yang terjalin dari lin Ming dan Gurunya memang sangat kuat sekarang.

" Haih, Membangkitkan jiwa? Itu sangat mudah namun membangkitkan jiwa membutuhkan yang namanya Roh kontrak entah itu dari hewan roh atau Roh Jiwa"Ucap Zi Han namun kali ini ia tertunduk.

"Ming! Apa kau tahu siapa aku?" Tanya Zi Han serius.

"Ee Ya tuan adalah guruku!" Ucap lin Ming.

"Hmm Ya Ya, Aku adalah gurumu, Dan 1 Lagi Aku adalah Roh Jiwa dari petir naga yang menyambarmu!" Ucap Zi Han Keras.

"Haha, Guru sangat suka lelucon namun tak pernah bisa membuat hal lucu dari mulutmu!" Ucap Lin Ming tersenyum.

"a haih?" Zi Han mengangkat alis

"Tapi ini serius! Aku adalah Roh jiwa Naga, aku telah di paksa menjadi pengikut mu oleh seseorang" Ucap Zi Han kalem namun matanya jelas terlihat marah.

"Gu Guru Apa kau benar benar serius?" Tanya lin Ming entah kenapa merasa bersalah.

"Haha Tak perlu seperti itu, Meski telah menjadi Roh karena mu, Entah kenapa aku merasa sedikit lebih baik dari pada menjadi diriku sebelumnya." Ucap Zi Han tersenyum.

"Ta Tapi guru, Tidak mungkin melakukan itu kan? A Aku tidak jadi saja menjadi alkemis!" Ucap Lin Ming Tertunduk.

"Ah sudah ku bilang tidak perlu merasa bersalah seperti itu,meski aku menjadi Roh kontrak mu aku akan terlepas dalam waktu 100 Tahu kurasa itu bukan waktu yang lama" Ucap Zi Han menenangkan lin Ming.

"Tapi guru, Jika kau menjadi Roh kontrak apa kau akan menghilang?" Tanya lin Ming.

"Aku tetap akan berada di sini dan setelah menjadi Roh kontrak mu, jika kau mengizinkan maka aku bisa mengambil alih tubuhmu untuk sementara waktu, Namun itu hanya dalam keadaan bahaya saja" Ucap Zi Han.

"Apa itu artinya, Kau berada di bawah arahan ku? " Tanya lin Ming cepat dengan mata berbinar.

"Apa yang kau fikirkan!" Ucap Zi Han keras.

"ee Tidak ada tidak ada" Jawab lin Ming dengan cepat.

"Haih, Ya aku ada di bawah arahan mu, Namun tidak sepenuhnya, Baiklah cukup, Sekarang kita akan melakukan kontrak Roh." Ucap Zi Han menjadi lebih serius.

"Ulurkan Tangan mu!"

Lin Ming hanya mengikuti arahan dari Zi Han.

"Buat segel jiwa yang pernah ku ajarkan sebelumnya. " Ucap Zi Han lagi.

Whos Whoss Whoss

Arkhh! Arkhh! Arkhh!

membuat segel dengan cepat tiba tiba cayaha yang begitu terang di iringi dengan sebuah energi yang tiba tiba melonjak di jiwa lin Ming.

Hah! Hah! Hah!

Lin Ming benar benar terengah engah nafasnya begitu memburu, Jiwa nya benar benar lelah saat mengikat kontrak dengan Zi Han.

"Bocah Selamat kau berhasil membuat kontrak dengan Kaisar Ini!" Ucap Zi Han membanggakan diri.

"Guru" Hah" Ini luar biasa! " Ucap lin Ming masih dengan nafas memburu.

"Haha itu Wajar saja karena yang kau kontrak adalah aku!" Zi Han sombong.

" Hahh! Guru apa sekarang aku bisa belajar alkemis? " lin Ming langsung kembali ke topik tanpa menghiraukan ucapan Zi Han.

"Cih! Ya kau bisa menjadi alkemis sekarang, Namun disini tidak ada bahan untuk membuat pill, Jadi kau hanya bisa belajar menjadi seorang Spiritual! " Ucap Zi Han membuat lin Ming hampir terjatuh.

Bagaimana mungkin ia lupa jika ia tidak memiliki apapun di dunia jiwa ini,

"Haih sungguh membagongkan! " Teriak lin Ming tiba tiba.

"Hahah Itulah karena kau tidak sabar, Sekarang pulihkan kekuatan jiwamu, Besok kita akan memulai perjalanan mu menjadi seorang Spiritual Puncak!" Ucap Zi Han semakin membuat lin Ming menundukkan kepala karena kecewa.

"Haha Sungguh lucu sungguh lucu!! Haha" Zi Han tertawa Puas melihat lin Ming yang meratapi kekecewaan nya sendiri.

"Haha aduh aduh, Hah." Zi Han mencoba untuk berhenti.

"Huh! Ming! Aku hanya bercanda, Aku memilih Jutaan Tanaman Roh disini jadi cukup termenung seperti itu!" Ucap Zi Han.

"A Apa benar? " Mata lin Ming berbinar.

"Haha Tentu saja aku tidak memiliki nya hahahaha!" Sungguh murid bodoh Ucap Zi Han tertawa puas lagi.

"Cih! Teknik Naga Api!" Boom! Lin Ming menyerang Zi Han karena kesal.

"Haha Lagi Ming lagi! Kerahkan semua kekuatan mu!" Teriak Zi Han yang di serang.

"Jangan khawatir aku akan membuat wajah guru memiliki beberapa apel merah! " Ucap Lin Ming.

"Bayangkan! Pukulan Kelopak teratai! " Lin Ming menyerang namun tetap saja dihindari oleh Zi Han.

"Haha Apa hanya ini yang bisa dilakukan oleh murid ku? Cepat ayo kerahkan semua!

Akhirnya hari itu hanya di habiskan dengan pertarungan namun 1 helai rambut Zi Han bahkan tak tersentuh oleh lin Ming.