Seorang gadis bernama Lee Anna berusia 18 tahun seorang mafia kejam yang tidak segan membunuh korbannya dengan keji, mati karena menjatuhkan diri dari jurang saat di kejar oleh polisi.
Lalu bereinkarnasi ke tubuh seorang puteri kecil bernama Annaelise Scherzinger yang mati berusia 15 tahun karena di bunuh oleh ayah kandungnya sendiri yang seorang kaisar bernama Antonio Scherzinger karena di tuduh meracuni saudara tirinya bernama Erika Scherzinger.
Apa Lee Anna bisa mengubah takdir Puteri tersebut?
Dengan cara apa Lee Anna mengubahnya?
Apakah Lee Anna bisa membuat sang ayah menyayangi nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26 Belajar Sihir Bersama Kaisar Part II
Setelah itu dengan terpaksa Annaelise membaca buku itu walaupun dengan wajah sedikit kesal.
Kaisar Antonio masih tetap fokus mengerjakan pekerjaan nya sekali kali mencuri pandangan kepada Annaelise.
Setelah 3 jam berlalu akhirnya Annaelise menyelesaikan buku itu.
" Huh.... akhirnya selesai juga." kata Eli dengan raut wajah senangnya.
Annaelise berjalan menuju kaisar Antonio sambil membawa buku yang di kasih kaisar tadi.
" Papa Eli sudah menyelesaikan bukunya." kata Eli memberitahu ke kaisar Antonio.
" Apa kamu mengerti isi bukunya?" tanya Kaisar Antonio yang masih tetap fokus mengerjakan berkas nya.
" HN... Eli mengerti." kata Eli sambil tersenyum termanis nya.
Sontak hal itu membuat Kaisar Antonio menunjukkan raut wajah terkejut tapi dengan cepat mengembalikan raut wajahnya menjadi datar.
" Elemen apa saja dalam sihir?" tanya Kaisar Antonio mencoba menguji kemampuan Annaelise.
Annaelise hanya tersenyum sebelum menjawab.
" Elemen terdapat dalam sihir ada lima yaitu api, air, tanah, petir, dan angin tetapi ada juga seseorang mempunyai elemen sihir yang langka seperti es dan kristal, tapi hanya beberapa orang saja yang mempunyai elemen sihir langka itu contohnya Ratu Calista yang memiliki sihir kristal dan juga kaisar Andersson yang memiliki dua elemen sihir petir dan api, papa juga punya dua elemen sihir bukan?" jawab Eli sebelum bertanya.
Kaisar Antonio tersenyum bangga kepada Puteri yang bisa menjawab dengan begitu lengkap.
" HN." kata Kaisar Antonio tanpa menjawab pertanyaan dari Annaelise.
Annaelise yang tidak mendapat jawaban dari kaisar Antonio hanya mendengus kesal.
" Papa jawab pertanyaan Eli." kata Eli sambil melipat kedua tangannya di depan dada dan menggembungkan kedua pipinya.
Kaisar Antonio yang melihat tingkah menggemaskan Annaelise tanpa sadar tersenyum.
" Papa tersenyum." kata Eli takjub melihat kaisar Antonio tersenyum untuk pertama kalinya
" Tidak." kata Kaisar Antonio dengan cepatnya mengembalikan ekspresi wajah datarnya.
Kaisar Antonio mengangkat Annaelise dan menaruhnya di pangkuannya.
Annaelise hanya diam saja karena saking terkejut melihat ayahnya tersenyum untuknya tanpa di sadari Annaelise tersenyum sangat tipis.
" Aku memiliki dua elemen sihir es dan angin coba perhatikan." kata Kaisar Antonio mengambil sebuah buku dan menyentuhnya seketika buku itu tertutupi oleh es yang berbentuk bulatan.
" Sihir ini berguna untuk melindungi benda dengan cara kita membuat dengan membuat sebuah lapisan bulat seperti ini." kata Kaisar Antonio menjelaskan kepada Annaelise.
Annaelise terkagum melihat bagaimana buku itu tertutupi oleh es.
" Aku tidak tahu kalau kaisar itu memiliki sihir es." batin Eli bertanya tanya.
" Sekarang kamu coba sendiri sampai bisa dan aku harus lanjut mengerjakan pekerjaan ku setelah kamu bisa melakukan nya aku akan mengajarkan cara yang lain." perintah Kaisar Antonio dengan suara datarnya.
" Siap komandan." kata Eli sambil memberi hormat kepada kaisar Antonio dan langsung berjalan cepat menuju meja yang tadi dia gunakan.
Saat Annaelise pertama kali mencoba lapisan itu pecah seketika.
Annaelise terus mencoba tetapi selalu gagal hingga sampai dua jam Annaelise belum juga bisa membuat dirinya sedikit putus asa.
" ARRGGH.....SUSAH SEKALI." teriak Eli sambil mengacak rambutnya hingga berantakan.
Kaisar Antonio yang melihat Annaelise sedikit kesusahan langsung menghentikan pekerjaannya dan berjalan menghampiri Annaelise.
" Sepertinya kamu kurang menambahkan sihir mu kepada lapisan es itu." kata Kaisar Antonio.
Annaelise yang melihat Kaisar Antonio menghampiri secara tiba tiba membuat dirinya berjingkrak kaget.
" PAPA." teriak Eli refleks.
" Kamu coba konsentrasi lagi dan mengeluarkan sihir mu dengan perlahan kami pasti bisa melakukan nya." kata Kaisar Antonio sambil mengelus rambut pirang Annaelise.
Perasaan Annaelise sedikit menghangat dan hanya mengangguk kepalanya.
Annaelise mencoba sekali kali lagi, kali ini Annaelise mengeluarkan sihir secara perlahan dan penuh konsentrasi hingga buku itu di lapis secara menyeluruh dan tidak pecah seperti sebelumnya.
Bibir Annaelise tersenyum senang saat usahanya kali ini tidak gagal.
Annaelise langsung melompat ke pelukan Kaisar Antonio membuat kaisar itu sedikit terkejut.
" Terima kasih papa." kata Eli tanpa sadar mencium pipi sang kaisar dan langsung keluar ruangan.
Kaisar Antonio hanya terpaku diam dan tanpa sadar memegang bekas pipi yang di cium oleh Annaelise tadi perlahan tersenyum tipis.
" Dia mirip seperti mu." gumam Kaisar Antonio.
Continue....
sampai part sdh mau tamat kok ga ada pertarungan eli yg mengesankan...
KLO jadi ratu gak mgkn Edgar ninggalin kerajaan nya secara dia putra mahkota
hah ribet gr2 Antonio gak mau nikah lagi
udah gitu rajanya nggak ada anak laki-laki