Seorang gadis kecil sedang membuat pesawat kertas lalu mencoba menerbangkan nya ..
" Yah jauh" ucap Gadis kecil itu berlari ke arah pesawat kertas milik nya
Ciara Aneta gadis kecil yang manis yang mempunyai cita-cita menjadi pemandu lalu lintas pesawat ke sukaannya pada pesawat kertas membuat nya mempunyai mimpi yang indah
Alsaka Pratama seorang pria yang memiliki cita cita menjadi seorang Pilot dan berharap kebahagiaan akan setinggi pesawat yang ia terbangkan
Yuk saksikan kisah mereka jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya Besty 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 26
Ciara menatap penampilan nya di Cermin
" Wah anak mom cantik sekali" ucap Selena tersenyum
" Benarkah mom?" tanya Ciara
" Iyah kak, nak Saka pasti semakin terpesona lihat kecantikan kakak" ucap Selena menggoda putrinya
Terdengar suara mobil membuat Ciara dan Selena bergegas keluar
" Malam tante Ara" ucap Saka
" Selamat malam nak" ucap Selena
" Tante aku ijin ajak Ciara keluar bentar ya" ucap Saka
" Iyah nak hati', di perjalanan pulang nya jangan larut ya " ucap Selena mengingat kan
" Siap Tante " ucap Saka
Setelah mereka pergi Selena merasa jika sedang di perhatikan tapi saat menatap sekelilingnya Selena terkejut melihat bayangan seseorang yang menatap ke arah dirinya karena takut Selena pun bergegas masuk dan mengunci pintu
" Siapa orang itu" ucap Selena pelan
Sementara itu Arga yang menatap Selena dengan penuh kerinduan apalagi melihat putri nya yang sudah beranjak dewasa..
" Maaf Sel jika nanti aku akan menyakiti kamu dan putri kita, tapi aku juga tidak bisa melepaskan Nadin Karena sejujurnya aku sudah mulai menerima dia di hidup ku" ucap Arga lalu berlalu pergi
Saka dan Ciara berhenti di sebuah restoran mewah
" Ayo masuk" ucap Saka menggenggam tangan Ciara
Kedatangan mereka menjadi pusat perhatian semua nya
" Wah Mereka seperti putri dan pangeran" ucap Seseorang
" Aku jadi insecure melihat kecantikan gadis itu " ucap Seorang gadis menatap kagum Ciara
Ciara menunduk karena malu
" Jangan takut dan kamu tidak boleh menunduk seperti itu Ara" ucap Saka..
" Aku malu kak " ucap Ciara
" Mengapa harus malu hm?", tanya Saka
" Aku malu karena mereka menatap kita sedari masuk tadi" ucap Ciara yang merasa malu
" Itu karena kamu cantik sayang " ucap Saka
Blus
pipi Ciara memerah seperti tomat dan itu sangat menggemaskan di mata Saka
" Kamu semakin cantik jika sedang salting seperti ini" ucap Saka mengoda Ciara yang membuat Wajah nya semakin memerah
" Kak sudah jangan mengoda ku terus" ucap Ciara
" Hehehe maafkan aku " ucap Saka
Saka memesan makanan untuk mereka berdua
" Sayang papa dan mama ku mengundang kamu dan tante Selena untuk makan malam bersama besok" ucap Saka
" Kak apa kamu harus memanggil dengan sebutan sayang?" tanya Ciara yang belum terbiasa
" Kamu kekasih ku wajar saja jika aku memanggil mu sayang, baby, honey " ucap Saka tersenyum
" Kak aku belum terbiasa " ucap Ciara malu
" Maka dari itu aku memanggil terus agar kamu terbiasa " ucap Saka
" Em baiklah terserah kamu aja aku ikut saja " ucap Ciara
" Good girl " ucap Saka mengedipkan matanya
Sepertinya menggoda ciara menjadi hobinya karena Saka sangat menyukai wajah salting Ciara setelah makan Saka pun mengantar ciara pulang tak lupa mereka membelikan makanan untuk Selena
Keesokan harinya
Kringgggg
Nia terkejut melihat jam lalu terburu' memasuki kamar mandi dan bersiap untuk bekerja
" Astaga aku telat" ucap Nia dan melihat jika pintu kamar Putri masih tertutup
" Oh god hari ini kan putri libur, ini salah ku karena semalam bergadang menonton Drakor" ucap Nia menyesali kesalahannya
Nia memesan gojek dan sesampainya di tempat kerja kepala office girls menatap tajam Nia
" Nia bisa' nya kamu telah di hari ke dua tuan Elang di sini" ucap Kepala office girls dengan galak nya
" maaf bu aku janji tidak akan mengulangi nya lagi" ucap Nia
" Sudah kamu ganti baju dan sebagai hukumannya kamu bersihkan gudang " ucap Kepala office girls itu lalu pergi
Nia Menghela nafasnya lalu Menganti seragam dan mengambil alat kebersihan menuju gudang
Nia membersihkan gudang sampai terbatuk-batuk lalu menghentikan langkahnya saat mendengar suara desis
Deg
" Itu seperti Suara desis ular" ucap Nia menatap sekelilingnya mencari sumber suara itu
Bruk
Karena tidak memperhatikan jalan Nia menabrak lemari membuat barang di atas jatuh dan menimbulkan Suara yang sangat keras
Elang yang bersama Ramon saat itu begitu terkejut mendengar suaranya dari gudang
" Suara apa itu? Sepertinya dari gudang" ucap Elang
" Ayo kita cek Ramon " ucap Elang
Sesampainya di sana mereka tercengang melihat seorang gadis tertimpa barang' yang sudah tidak terpakai
" hey" ucap Ramon mendekati gadis itu bersama Elang tapi tak mendapat sahutan
Elang dan Ramon mengangkat barang ' yang menimpa tubuh gadis itu saat Elang membalikkan tubuh gadis itu Elang sangat terkejut melihat jika gadis itu adalah Nia
" Nia" ucap Elang terkejut begitu pun Ramon
Elang segera mengangkat tubuh Nia dan bergegas ke rumah sakit