Pertemuan Jingga dengan seorang lelaki bernama Syahrul Ibrahim banyak merubah kehidupannya, yang semula ia pikir akan selama nya MENDUNG ternyata Allah memberikan pelangi yang begitu indah. Tak pernah Jingga merencanakan harus menikah dengan lelaki seperti apa Dan usianya BERAPA, yang ia Tau bahwa jingga membutuhkan seseorang yang dapat melindungi kehormatan dan kesucian dirinya. Kegigihan Arul mengejar Jingga karena ia Tau bahwa jingga layak untuk diperjuangkan, begitu pula dengan Jingga. Ia hanya mau BERJUANG dengan orang yang telah memperjuangkan DIRINYA, Jingga yaqin Arul jodoh yang dipilih untuk dirinya Dari Langit.
Arul sangat BAIK memperlakukan Jingga, walaupun ia seorang Duda. Tidak pernah sekalipun meminta sesuatu yang mengarah pada Hal yang MELECEHKAN Jingga, karena niat Arul adalah membawa Jingga kedalam ikatan suci yang penuh keridhaan-Nya.
Arul Tidak menawarkan CINTA yang sekadar kamuflase atau retorika, setelah mengatakannya selesai tanpa bukti. Arul terus membuktikan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
Arul hendak bertanya pada mertuanya tentang Bella, baru saja Arul beranjak dari tempat tidur. HP berdering ia melihat panggilan Video call, terkejut Arul...
Arul : "Assalamu'alaikum...tumben video call, ada apa dengan ibunya Jiddan...Dee?"
Faiz : "Wa'alaikumussalam... Ini bukan tentang ibu nita, kalau beliau insya Allah udah makin membaik...ka
Arul : Alhamdulillah...Terus kamu video call aku ada apa... Dee? Kenapa tuch wajahnya, kok grogi gitu...heemm.. cewee nich pastinya...hahaha
Faiz : humm ...hummm ... Sebenarnya...aku ..aku ...duhh...
Arul : hahaha...kalau ga ngomong juga aku tutup nich...luchu wajahmu tuch...waduhh reputasi COGAN bisa ancurrr dech.... Gara-gara kamu... Dee
Faiz : Eeitt.... jangan ditutup ka...aku mau kasih liat ini... Ukhti itu siapanya istrimu kaa...??
Jingga terbangun ia melihat suaminya sedang video call, buru-buru Ia memakai khimar dan niqabnya.
Arul : MASYA ALLAH... Itu Bella sepupu istriku... Alhamdulillah....
"Mas...aku mau lihat donk" Jingga mengejutkan Arul, "Eeh udah bangun...cantiqnya.. sebentar sayang..."
Faiz : Aku...aku...aku...kaa...
Arul : Hahaha ... aah lama jawabnya, tujukan layar hpnya kearah Bella... Istriku mau lihat...
Jingga melihatnya "MASYA ALLAH...Bella...???!"
Arul : Dee...mau ngomong, apa ga nich..?? Kalau ga aku tutup dech....
Faiz : Eehh jangan donk ka...Aku...Aku ... Aku .... Jatuh CINTA padanya... ka..! (Bluss...Wajahnya langsung bersemu merah).
Arul dan Jingga : HAH...SERIUSSSSS...??? (Kompak emang jodoh)
Faiz : 1 JUTA RIUUSS KA...!
Arul dan Jingga saling tatap, lalu mereka tersenyum.
Arul : Apa yang bisa aku bantu...Dee ?
Faiz : jembatani aku dengannya ka, karena ia selalu menunduk disaat bicara padaku...
Arul : Hemm... Baiklah akan kami penuhi keinginan mu, tapi tunggu kami pulang...Gimana ?
Faiz : iyaa ka... Aku tunggu kalian, Salam untuk semua diyogya, kami keluarga dijakarta turut duka cita.
Arul : yaa nanti aku sampaikan... Terimakasih dee
Faiz : Sama-sama ka...aku juga makasih sama kalian udah mau bantuin aku
Arul : sama-sama dee
Faiz : Assalamu'alaikum ka
Arul : Wa'alaikumussalam... Dee
Arul menoleh kearah istrinya, Jingga tiba-tiba merenung, ia sedang MEMIKIRKAN sepupunya. "Sayang...Kenapa diam ?" Tanya Arul, "Humm...Tapi apa Faiz bisa menerima masa lalu Bella... Mas?"Ujar Jingga, "Serahkan urusan ini kepada-Nya... sayang, kita belum ketemu mereka kan..?" Jawab Arul santai sambil membenarkan niqab istrinya, "Iyaa mas...semoga Allah mudahkan", "Aamiin...".Jawab Arul. Arul kenal betul karakter Faiz, Faiz berprofesi sebagai dokter bertugas dirumah sakit milik keluarganya.
Tiba-tiba Jingga memeluk suaminya "Mas...", "humm...apa sayang?"Tanya Arul, "Aku laper...mas" Jingga nyengir kuda, "Ayoo sayang kita maem...", "Gendong belakang mas...", "iyaa sayang..." Jingga digendong dibahu Arul.
Mereka pun keluar dari kamar, dimeja makan ternyata sudah kumpul keluarganya. Pandangan mereka langsung tertuju pada Arul dan Jingga, "Pengantin baru..."ujar eyang UTI, tiba-tiba eyang UTI berkata "eehh Kenapa cucu cantiq UTI matanya sembab..?? Kenapa nduk...??" Akhirnya pak Andi dan dua mamanya juga terkejut, tiba-tiba mama Azizah memukul lengan Arul "Kamu apain Jingga...??", "Astaqfirullah...mama sadis amat sama anak sendiri...", Jingga mengelus-elus lengan suaminya "Mama sayang bukan mas Arul yang buat aku nangis... tapi....", Papa Andi "Kamu Kenapa sayang...tapi apa...??" Arul menjawab "Maaf pah...nanti aja kita bahas nya yaa pah, PUTRI kesayangan papa lagi laper..." Arul nyengir, "Yaa ampun Ungge...ayoo...segera makan sayang..."Ujar papa Andi. Semua berdoa setelah itu langsung makan sambil bercerita apa saja, Arul focus menyuapin Jingga.
****
Selesai makan Mama Riana, mama Azizah, eyang UTI dan papa Andi siap mendengarkan Penjelasan Arul Kenapa Jingga seperti itu. Arul menjelaskan "Tadi Bella telpon Jingga, ia menceritakan kejadian yang menimpanya. Itulah yang buat Jingga menangis pah...mah", papa Andi berujar "Pada akhirnya Bella cerita juga, itulah yang terjadi mas...", Arul bertanya"Bisakah papa Dan mama menceritakan pada saya seluruhnya ...?", Papa Andi menatap mama Riana, sang istri mengangguk. Lalu papa Andi menceritakan semuanya, "Memangnya ada apa mas, bertanya asal usul Bella ...mas ?" Jingga yang menjawab, sang suami paham "Ada cowo suka sama Bella ...pah", "Alhamdulillah...boleh kami Tau...?" Tanya papa, "hemm...Faiz ...pah anaknya om Ghozi" Arul melirik mamanya dag-dig-dug hatinya, tiba-tiba "Mama setuju kalau sama Bella..." mama Azizah santai, "Beneran mah ...?? Mama setuju...??" Tanya Jingga excited dengan mata indahnya yang berbinar-binar "WALAUPUN mama udah Tau masa lalu Bella yang mama dengar tadi...??" Jingga penasaran, Arul tersenyum lebar melihat istrinya "Beneran sayang nya mama...Bella seperti itu bukan suka rela...tapi dipaksa - kan..! Heran yaa ada seorang ibu hatinya seperti hewan ...!" Ujar mama Azizah geram.
|| Umar bin khattab radhiyallahu'anhu berkata "Orang yang PALING buruk dimasa lalu akan menjadi orang yang PALING BAIK dimasa depan" ||
"MASYA ALLAH Tabbarakallah Alhamdulillah...Yaa Allah" Jingga mengangkat tangan keatas, lalu menciumi mama Azizah bertubi-tubi "makasih...makasih...mama...emang the best...luv u soo much mom...muahh... muaahh...muaahh", semua yang ada disitu tertawa, "Luv u more sayang nya mama...muah..muah" mama Azizah membalasnya, mama Riana Tidak merasa cemburu sama sekali. Justru ia kagum dengan Azizah yang begitu mencintai PUTRI semata wayangnya, disaat banyak menantu diluar sana yang saling membenci. Benar kata Aidil semua itu dikarenakan Arul dan Azizah Tidak buta ilmu agama, HINGGA mereka bisa memperlakukan putrinya dengan layak.
Arul protes "masa mama doank yang dikiss...sayang", Jingga gemas lihat suami nya yang merajuk "muaah ...muaah...muaah...luv u hubby!", Arul langsung tersenyum lebar "makasih cintaku....luv u more...more...muah". Semua yang ada disana tertawa, tiba-tiba putrinya jadi absurd begitu. Jingga tidak mengetahui yang terjadi pada sepupunya, karena Jingga tinggal diyogya. Eyang kung nya Tidak bisa melepaskannya, tetapi papa Andi lebih-lebih nggak bisa jauh Dari putrinya. Akhirnya setelah Jingga lulus sekolah menengah pertama ia pindah ke Jakarta, sampai Jingga menyelesaikan sekolahnya.
****
Eyang UTI Tidak ikut mengantarkan cucu-,cucunya, karena kedatangan tamu yang Tidak bisa ditinggal. Mereka sudah bersiap-siap berangkat kesolo mengantarkan kembar dan Aidil kepondok, yang PALING terlihat sedih adalah Yusuf dan Jiddan Karena Yusuf dan Jiddan merasa kehilangan. Biasanya mereka thalabul ilmi, bercanda, cerita apa aja, tilawah Qur'an kini kebersamaan itu harus berhenti dulu "Udah siap semua nich..?" Ujar Arul, "Siap ka..siap Bi" Jawab adik-adik iparnya juga anaknya.
Perjalanan menuju kepondok mereka memakan waktu sekitar 2,5 jam, sesampainya dipondo "Sampai bertemu Dua bulan lagi bro..!" Ujar Yusuf merangkul Aidil, "Aku pasti merindukan mu...bro! Jiddan menghapus airmatanya, karena ia tak miliki teman seperti Aidil Dan Yusuf. Rasa kehilangan menyusup hatinya, mama Riana peka kondisi Jiddan bahkan Jiddan memanggil orangtua Jingga dengan sebutan papa Dan mama juga begitu dekatnya "Sabar yaa nak...", "Iyaa maa...insya Allah" Jiddan memeluk mama Riana sambil menangis terisak-isak "Tenang bro...Masih ada aku...kita akan sering bertemu...aku janji" Yusuf merangkul Jiddan "Alhamdulillah...makasih bro..." Jawab Jiddan "Sama-sama...kita semua brothers" Akhirnya Jiddan tertawa kecil mendengar hiburan Dari Yusuf. Semua memeluk Aidil Dan setelah selesai menuju kepondok kembar, sesampai disana Arul dan papa Andi bertemu dengan pimpinan pondok. Setelah selesai semua, Umar berkata "jangan lupa jenguk kami yaa pah mah.." disaut Uzaifa "Iyaa juga ka Arul, ka Ungge,bro yusuf bro Jiddan.." Ungge memeluk adik kembarnya, ia menangis "insya Allah kakak akan jenguk kalian sebulan sekali..jaga diri baik-baik..kakak sayang kalian" kembar kompak menghapus airmata Jingga, Arul berkata "Belajar serius biar bisa kaya ka Aidil Dan bro Yusuf ke Kairo yaa dee..." Arul memeluk adik-adik iparnya "Beneran ka...kami bisa kesana juga??" Ujar kembar excited"Tentu aja bisa dee...insya Allah jumpa lagi bulan depan yaa dee..", "Aamiin Allahuma Aamiin, kami menunggu ka...sampai jumpa bulan depan" kembarpun masuk.
Bersambung
