Pernikahan Rahasia menceritakan bahwa, mereka di jodohkan, Liana tidak mengetahui jika Leon sudah menyukainya sejak kecil dan sampai sekarang Leon masing tetap diam-diam memperhatikan Liana.
silahkan di baca dan jangan lupa tinggalkan liek dan komwn kalian🙏😭
oh iya jangan lupa follow akun saya di snack video : Author_Rabbit18🐇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auuthor_Rabbit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Istana ES
" Kak Leon belum tidur " ucap Vera tersenyum.
" Kamu dari mana, kenapa kamu kabur dari pengawal " ucap Leon dingin dan mengabaikan pertanyaan Vera.
" A aku dari mansion Syera, kak " ucap Vera.
" Saya sudah dari mansion Syera dan kamu tidak ada " ucap Leon dingin.
" Hem. A aku keluar bersama Syera, kak " ucap Vera gugup.
" Syera ada di mansionnya dan kamu jujurlah, sebelum kakak bertindak " ucap Leon dingin.
" Ma maaf kak, sebenarnya aku pergi dinner, kak " ucap Vera.
" Pergi dinner???, pergi dinner sampai jam 11 malam " ucap Leon kesal.
" Ma maaf kak " ucap Vera.
" Ponsel kamu mana " ucap Leon dingin dan merasa kesal.
Vera pun menghela nafas dan dia pun memberikan ponselnya ke Leon.
" Ini kak " ucap Vera.
" Ponsel ini akan kakak ambil dan jika kamu mengulangi kesalahanmu lagi, kakak akan mengeluarkanmu dari sekolahmu " ucap Leon tegas.
" Tapi kak, ponsel itu penting bagi aku, kak " ucap Vera.
" Apa kamu sudah berani membantah kakakmu sendiri " jawab Leon tegas.
" Ti tidak kak " ucap Vera.
" Sekarang kamu pergilah ke kamarmu, mulai besok kamu harus membawa pengawal ke sekolah dan mengikutimu " ujar Leon dingin.
" Baiklah kak " ucap Vera.
Vera pun berjalan menaiki anak tangga dan berjalan menuju ke kamarnya, begitupun dengan Leon berjalan menuju ke kamarnya.
Singkatnya pagi hari pun tiba, terlihat Vera baru saja sampai di ruang makan dan dia melihat kakaknya yang sedang sarapan pagi.
" Pagi kak, ibu, kakek " ucap Vera.
" Pagi cucu kakek yang cantik ini " ucap kakek Damian.
Vera pun hanya tersenyum kepada kakeknya, sedangkan Vera melihat kakaknya. Leon pun menatap kembali ke arah Vera.
" Ada apa? " tanya Leon.
" Tidak apa-apa kak " ujar Vera.
" Oh iya, ponselmu semalam berbunyi terus dan membuat kakak tidak tidur nyenyak " ujar Leon.
" Kak, apa aku boleh lihat ponsel saya? " tanya Vera.
" Tidak " jawab Leon sangat tegas.
" Leon, ada apa?. Kenapa kamu terlihat sangat kesal kepada adik kamu " ucap kakek Damian.
" Kek, kemarin Vera pergi jam 9 beralasan ingin mau ke pantai bersama Syera, tapi dia pergi dinner sama pacarnya sampai jam 11 malam " jawab Leon dingin.
" Vera, apa itu benar? " tanya kakek Damian.
Vera pun mengangguk mengiyakan, kakek Damian pun menghela nafasnya.
" Maaf kakek " ucap Vera.
" Tidak apa-apa, lain kali kamu jangan melakukan kesalahanmu lagi " jawab kakek Damian.
" Iya kek " ujar Vera.
" Oh iya Leon, apa kamu sudah siap? " tanya ibu Lyra.
" Siap?, siap untuk apa ibu? " tanya Leon.
" Nanti malamkan kamu akan bertunang sama Liana " jawab ibu Lyra.
" Tentu ibu, aku sudah siap " ucap Leon.
Setelah mereka selesai sarapan pagi, Leon dan Vera pun berpamitan kepada ibu Lyra dan juga kakek Damian.
" Kakek, ibu. Kami pamit dulu, Assalamualaikum " ucap Leon dan Vera serentak.
" Waalaikumsalam " ucap ibu Lyra dan kakek Damian serentak.
Leon dan Vera pun berjalan keluar dari mansion, sedangkan ibu Lyra dan kakek Damian berjalan menuju ke ruang keluarga.
" Lyra, putramu sudah cocok jadi kepala keluarga " ucap kakek Damian.
" Kenapa ayah bilang begitu? " tanya ibu Lyra.
" Ayah tadi melihat sifat Leon kepada Vera, dia sudah seperti menjaga putri kecilnya dan dia sudah cocok menjadi seorang ayah " jawab kakek Damian.
" Sifat Leon sudah seperti itu dari dulu, ayah. Hanya saja dia mempunyai sifat seperti ayahnya yang sangat dingin " ucap ibu Lyra.
" Keluarga kita hanya Leon dan suamimu yang dingin, mungkin mansion ini akan menjadi istana Es gara-gara sifat Leon yang sangat dingin " ujar kakek Damian.
" Hahaha " ketawa ibu Lyra.
Ibu Lyra dan kakek Damian pun tertawa terbahak-bahak.
btw bagi dong:)
"Ingat, kamu jangan beli cemilan." Ucap Gara.