Seorang gadis yang memiliki kelainan jantung sejak lahir, harus bertahan hidup sendiri membesarkan kedua adiknya.
Kerja keras dan banting tulang sanggup dia lakukan demi masa depan adik adiknya. Bahkan masa depannya sendiri tak pernah dia pikirkan.
Hingga suatu ketika keadaan memaksanya untuk menggadaikan harga diri serta hidupnya.
Dan dengan terpaksa harus menikah dengan orang yang tak pernah mencintainya.
Nah, untuk mengetahui kisah selanjutnya? Simak saja di karyaku yang terbaru berjudul
" Harga Diri Yang Tergadaikan ".
Selamat membaca, jangan lupa subscribe, like, vote, dan semua dukungan. 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part : 26
Dengan nafas memburu Nabila terus berlari hingga tiba di sebuah tempat yang merupakan bangunan tua terbengkalai.
Tanpa rasa takut Nabila memasuki tempat itu untuk bersembunyi dari kejaran Revi dan Rama.
Benar saja tak lama kemudian, Revi dan Rama turun dari mobilnya dan melangkah memasuki tempat tersebut.
" Ram, kamu yakin Nabila bersembunyi di sini?" Ucap Revi penuh keraguan.
"Iya Rev, aku yakin dia berada di sekitar sini.karena di daerah sini hanya tempat ini yang kosong. Sekarang kita berpencar saja agar lebih mudah menemukannya"
" Baik"
Mereka pun segera berpencar untuk menyisir tempat itu.
Nabila semakin tersudut, perlahan dia menatap langkah Revi yang mendekati tempat persembunyiannya.
Grek
Tanpa diduga Nabila menginjak sebatang ranting yang menimbulkan suara,membuat Revi semakin yakin kalau Nabila berada di sana.
Dengan langkah pasti dan senyum kemenangan Revi bergegas mendekati dan ternyata hanya seekor kucing yang berada di sana .
Namun sesosok bayangan terlihat berlari dari belakang menuju jalan keluar.
Revi pun melotot tajam dan berteriak memanggilnya
" Nabila! Berhenti aku mau bicara dengan mu !"
Nabila yang ketakutan sudah tidak memperdulikannya lagi dan terus berlari hingga sebuah mobil hampir saja menabraknya.
Cekikkkk
" Tuan aku mohon selamatkan aku" Rengek Nabila tanpa melihat siapa yang mengemudikannya.
" Nabila, kenapa kamu berlari lari seperti ini?Ada apa ini? Siapa yang mengejar mu?"
" Pak Erland, selamatkan aku nanti aku ceritakan semuanya kepadamu?" Nabila segera membuka pintu mobil Erland tanpa menunggu jawaban darinya.
Erland segera melajukan mobilnya memecah kemacetan kota tanpa melihat Revi dan Rama yang juga berada di sana.
Nabila masih mengatur nafasnya karena dadanya yang nyeri sudah berangsur-angsur membaik.
" Kamu baik baik saja Bil? "
Tanya Erland tanpa menoleh karena masih fokus dengan menyetir.
" Ehm iya Pak aku baik baik saja"
" Bil, kalau tidak dikantor begini jangan panggil pak dong. Kayak gimana gitu, lagi pula kita kan berstatus suami istri " Ucap Erland ragu ragu.
Nabila pun terkesiap dan mengedarkan pandangannya ke luar kaca mobil.
Dan saat Erland hendak mengambil ponselnya tanpa sengaja malah menjatuhkannya dan menyentuh tangan lembut Nabila.
" Eh maaf Bil"
" Iya Pak, eh maksudku mas" Jawab Nabila dengan perlahan karena sangat malu dan dadanya kembali berdebar kencang.
Erland hanya senyum senyum sendiri sambil terus menatap ke depan sesekali melirik Nabila yang juga salah tingkah.
" O iya kita ke mana ini Bil? Em ma - maksudku a - aku mengantar kamu ke mana Nabila? " Tanya Erland dengan gugup.
Nabila menarik nafas panjang " Mas, aku mau ke rumah sakit tapi ada yang mau aku bicarakan sama kamu".
Erland mengangguk " Baik, mau bicara apa Bil? "
Nabila masih ragu ragu mau mengatakannya karena pasti Erland tidak akan percaya padanya. Dia kekasihnya Revi pasti lebih percaya pada Revi.
Nabila nampak terdiam membuat Erland menghela nafasnya panjang " Nabila"
Nabila pun terkesiap " Eh ehm am ti tidak jadi pak. Aku aku lupa mau bicara apa" Jawab Nabila kemudian menunduk sambil meremas roknya.
🌺
🌺
🌺
" Brengsek! Hah bisa bisanya gadis lemah itu kabur! " Umpat Revi menahan gemuruh di dadanya.
Rama tersenyum menyeringai sambil menuangkan wine ke dalam gelasnya.
" Kamu tenang saja Rev, dia hanya lalat kecil tidak akan mungkin berani macam macam. Sekarang apa rencanamu? "
Revi mengambil segelas wine dari tangan Rama dan meneguknya seakan sudah terbiasa " Aku harus segera kembali ke Jepang Ram. Aku akan mengurus harta peninggalan orang tuaku. Baru setelah semua beres aku akan segera kembali ke sini untuk meminta pertanggungjawaban pada Rima atas meninggalnya ibuku. Gara gara dia, ibuku terkena serangan jantung dan meninggal ".
Rama menepuk pundak Revi " Aku akan selalu bersamamu Rev".
Revi pun mengangguk dan menatap Rama dengan senyuman getir.
" Sekarang sebaiknya kamu bersiap siap, nanti aku antar kamu ke bandara "
" Oke oke ehm apa kamu mau lagi sebelum aku berangkat ke Jepang? " Ucap Revi dengan senyuman menggoda.
" Enggak enggak sudah kamu siap siap sana" Tapi tangan Rama mencubit pipi Revi yang menggemaskan.
Dan Revi pun segera bersiap siap untuk segera berangkat ke Jepang.
Izumi baru saja meninggal karena serangan jantung. Dia meninggal setelah didatangi oleh Rima yang menentang hubungan anaknya dengan Erland, serta menuduhnya sebagai wanita penggoda suaminya karena dia mantan kekasihnya walaupun tidak pernah ada bukti perselingkuhan mereka.
Semangat terus thor, semoga makin sukses dan cepet upnya
Ijin promo ya ka 🙏
Mampir juga yuk ke karya Novel aku yang berjudul "KAISAR MODERN"
Mohon dukungannya ya 🙏
ngejar mobil/Grin//Grin/
masa belum apa-apa udah habis, kan nggak mungkin doong..../Curse//Curse//Curse/