Devia Pura Pura Amnesia

Setelah pembicaraan serius dengan Satria, Raden Mas Arya pun kembali ke pendopo. Satria mengikutinya, kemudian mengantar Devia pulang ke rumah nenek Welas. Mau tak mau Devia pun mengikuti perintah dari Kanjeng Gusti Ayu dan juga Raden Mas Arya, orang tua Satria.

Sementara Kanjeng Gusti Ayu kini duduk berdua dengan suaminya. Kemudian menatap sekeliling tempat itu, untuk selalu waspada dengan keluarga yg lainnya.

" Bagaimana kanda, apakah Satria sudah berkata jujur tentang perasaannya kepada Devia?" Kanjeng Gusti Ayu penasaran dengan sikap Satria. Sebab sesuai perkataan Devia, jika Satria memaksa Devia untuk menjadi kekasihnya.

" Memang tadinya Satria hanya bersandiwara. Namun lambat laun ternyata Satria mengagumi serta menyukainya. Hanya dia masih meyakinkan dirinya tentang perasaan itu. Kanda sudah mengungkapkan harapan kanda kepada Satria. Kanda yakin jika Devia berasal dari keluarga baik baik. Dan semoga lambat laun keduanya menyadari perasaan masing masing." Ucap Raden Mas Arya tentang harapannya kepada Satria. Dan mendefinisikan tentang Devia yg berasal dari keluarga baik baik.

" Saya harap juga begitu kanda. Namun Dinda tidak tahu kedepannya jika Devia sudah pulih dari amnesianya. Entah akan kembali bersama Satria atau tidak. Dan hal itu akan menjadikan masalah bagi Satria." Sahut Kanjeng Gusti Ayu, mengingat Devia masih mengalami amnesia karena hanyut di kali beberapa waktu lalu.

" Jika memang begitu, kanda berharap bisa ketemu dengan keluarga Devia. Siapa tahu ada salah satu dari keluarga Devia, yg memang mirip dengan dugaan Satria."

" Iya benar kanda, beruntung Satria masih ingat dengan orang yg menolong Romiyati dahulu. Dan kejadian ini persis dengan kejadian Romiyati dahulu." Sahut Kanjeng Gusti Ayu, mengingat pertemuan pertama kali dengan Devia. Mengingatkan tentang Romiyati yg hilang dan ditolong oleh seseorang. Sayangnya hanya Satria yg mengetahuinya. Dan kini Devia ditolong oleh nenek Welas.

Hal itu yg membuat Satria memaksakan diri untuk menjadikan Devia kekasih. Dan Satria juga berharap Devia bisa dijadikan istri. Dengan begitu, Satria dan Raden Mas Arya mengetahui orang yg ia cari selama ini. Orang yg menyelamatkan Romiyati. Walau keduanya tidak tahu, apakah Romiyati masih hidup atau sudah meninggal. Karena Romiyati adalah saksi kunci tentang masalah keluarganya. Namun yg Raden Mas Arya tahu, jika Romiyati mempunyai riwayat Amnesia. Yang hingga kini tidak kunjung ditemukan.

" Kunci masalah hanya pada putri dari simbok Welas, yg tak lain adalah Romiyati." Sahut Raden Mas Arya kepada istrinya. Keduanya berbicara berbisik di pendopo tersebut.

Khawatir akan ada yg mendengar, merekapun beranjak masuk kedalam rumah untuk istirahat. Raden Mas Arya sebenarnya orang yg setia. Dan selama ini jarang sekali tidur bersama istri keduanya. Walau kadang Kanjeng Gusti Ayu yang meminta suaminya untuk sesekali bersama Sri Endah Wahyuni istri keduanya. Tentu agar tidak mencurigai jika mereka menyelidiki Sri Endah Wahyuni, istri kedua Raden Mas Arya tersebut.

Raden Mas Arya kecolongan dua kali tentang istri keduanya. Sebab untuk anak pertama bersama Sri Endah Wahyuni bukanlah perbuatannya. Namun karena kondisi hamil, dan ayahanda dari Raden Mas Arya memintanya untuk menikahi Sri Endah Wahyuni agar anak dari Sri Endah Wahyuni mempunyai ayah nantinya. Sebab kedua ayah mereka bersahabat semenjak SMA dahulu. Selain karena Sri Endah Wahyuni mengatakan jika itu perbuatan Raden Mas Arya ketika sedang menghadiri pesta dan mabuk.

Sementara untuk anak kedua, memang anak dari Raden Mas Arya, yg dijebak oleh Sri Endah Wahyuni. Sehingga Sri Endah Wahyuni mengandung putri Raden Mas Arya. Dan diberi nama Raden Roro Gendis Hutomo Hadiningrat.

Walau sudah terjadi lama, namun Raden Mas Arya seperti tidak terima hingga sekarang. Dan tanpa diketahui oleh keluarga yg lain, Raden Mas Arya mencari kebenaran tentang Sri Endah Wahyuni tersebut. Ia bersama Kanjeng Gusti Ayu melakukan penyelidikan itu. Namun karena kejadian Romiyati, anak nenek Welas yg menjadi korban. Membuat Raden Mas Arya menundanya hingga puluhan tahun, untuk mencari keberadaan Romiyati.

Namun naas, ketika dalam pencarian kembali, putra Raden Mas Arya yg bernama Raden Mas Widigdo Hutomo Hadiningrat, kakak dari Satria menjadi korban pembunuhan. Membuat Raden Mas Arya, kembali bersedih, walau pencarian terhadap Romiyati tetap dilakukan.

Pencarian Romiyati dimulai ketika Satria mengetahui jika sang penolong mempunyai kemampuan bela diri yg cukup tangguh. Dan seringkali Satria berkelana mencari keberadaanya. Dan hal itu disimpan rapat rapat hingga sekarang.

Semenjak Kanjeng Gusti Ayu melihat Devia yg mempunyai kesamaan dari kisah yang dialami Satria. Maka Kanjeng Gusti Ayu dan juga Satria mendekati Devia. Namun sayangnya Devia mengalami amnesia. Hingga Satria bertekad ingin mempersunting Devia.

Kanjeng Gusti Ayu dan Raden Mas Arya tidak ingin gegabah tentang hal ini. Sebab belum mengetahui secara pasti, siapa Devia sebenarnya.

Dan Kanjeng Gusti Ayu berspekulasi, jika Devia akan membawanya ke keluarganya. Sebab ada hal yg tidak mungkin bagi orang biasa. Yang bisa selamat sewaktu hanyut terkena lahar dingin jika bukan orang sembarangan.

Sesampainya di kamar, Raden Mas Arya dan Kanjeng Gusti Ayu kembali menganalisa keanehan yg terjadi dalam diri Devia. Terutama tentang sikap serta tindak tanduk Devia selama ini. Sebab dahulu Satria melihat seorang yg menolong Romiyati merupakan orang yg ahli beladiri. Sementara Devia adalah orang yg lemah lembut.

Berbeda dengan Devia yg lemah lembut serta tutur katanya yg sopan. Sungguh perbandingan terbalik dari orang yg dimaksud Satria. Dan selama beberapa saat lalu, Raden mas Arya tidak menemui kemiripan maupun sisi lain dari Devia. Yang membuatnya ragu, jika Devia tidak ada hubungan dengan orang yg dimaksud oleh Satria dahulu.

" Apakah kanda melihat sisi lain dari Devia, maksud Dinda adalah adakah kesamaan dari orang yg pernah diceritakan Satria dengan Devia ?" Tanya Kanjeng Gusti Ayu kepada suaminya.

" Biasanya ada kemiripan dari sikap atau perilaku, namun ini sangat berbanding terbalik. Kanda bahkan tidak menemui tindak tanduk yg mencurigakan bahkan Dinda tahu sendiri bukan, jika saat makan malam tadi, Devia sudah dipojokkan sedemikian rupa. Namun dia tetap tenang dan tidak mempermasalahkan."

" Benar kanda, kalaupun memang masih terkait dengan orang itu, pastilah sangat marah. Bahkan akan menahan emosinya. Namun Devia tidak sama sekali. Apakah karena dia amnesia ya kanda?." Sahut Kanjeng Gusti Ayu, kembali teringat jika Devia masih Amnesia. Dan hal itu mungkin salah satu yg membuat Devia lemah lembut seperti saat ini.

" Mungkin juga begitu Dinda. Semoga saja Satria menemui titik terang nantinya. Sebab jika kita yg ikut mencari kebenaran tentang Devia, maka akan membuat Devia curiga "

" Baik kanda, semoga Satria menemukan titik terang. Tapi Satria juga harus hati hati, karena kita tidak tahu siapa sebenarnya Devia. Kecuali kalau Satria sudah benar benar cinta terhadap Devia. Kita tidak bisa berbuat apa apa"

Keduanya pun larut dalam pemikiran masing masing. Sebab kini Satria lah yg harus menghadapi semuanya. Tentang cinta dan tentang kisah masa lalu yg belum terpecahkan. Dimana salah satunya adalah kemiripan dengan Devia.

...****************...

Wah wah wah, ternyata ada kisah yg membuat Satria mengejar kejar Devia ternyata. Dan siapa dia ??.

Mohon dukungan 🌹🌹

Like 👍

Subscribe dan Vote ya

Salam

Si©iprut