keajaiban yang tidak di sangka bisa terjadi. Tidak masuk akal dalam logika manusia..
tapi semua orang berharap bisa mendapatkannya.
perubahan hidup 180° dari sebelumnya. kehidupan kedua tidak boleh di sia siakan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jujubilu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
seperti ini
Dina sebenarnya ingin tahu lebih apa saja tentang Yoongi. Bukan hanya dari berita yang tersebar di internet. Tapi Dina belum berani menanyakannya..
Sedikit sedikit Dina akan menanyakannya..
"Baik lah Dina.. kabari aku jika sudah sampai Rumah sakit ya" pinta Yoongi.
"Sebenarnya aku sangat ingin menemui mu hari ini. Tapi sepertinya hari ini aku tidak bisa keluar selain bekerja" Yoongi mengirim pesannya dengan tambahan emoticon wajah sedih.
Membuat Dina tertawa kecil melihat isi pesan Yoongi.
"Apa aku perlu menghampiri mu saat kau bekerja?" Dina mencoba bercanda menggoda Yoongi.
Dddrrtt ddrrtt dddrrtt ddrrtt
Yoongi langsung menelfon Dina.. Terdengar dari suaranya yang sangat senang..
"Betul kah? Betul?" cerianya suara Yoongi..
Dina bahkan bisa membayangkan seperti apa wajah Yoongi saat ini.
Saat itu Yoongi langsung berdiri saat mendapatkan pesan dari Dina. Kalau Dina ingin menghampiri nya saat latihan. Yoongi sangat senang.
"Oppa aku bercanda. Apakah aku benar boleh melakukan nya?" Tanya Dina yang kaget saat Yoongi langsung menelfon nya.
"Oh Dina aku sudah senang mengetahui kau sudah berniat ingin menemui ku hari ini. Aku boleh berharap itu benar terjadi kan?" Kata Yoongi yang masih berharap.
Apa benar Yoongi ingin aku kesana menemui nya?
Apakah itu boleh? Terlalu banyak pertanyaan yang ada di diri Dina.
"Entah lah" kata Dina. Dina tidak ingin memikirkan hal yang belum pernah Dina alami sebelumnya.
Triiing trriing trriing
Dina membaca email yang masuk ke handphone nya..
Wajah Dina berubah menjadi kaget dan senang sekaligus.. apa yang Dina lihat?
Dina bersiap untuk memulai kegiatannya..
Sebelum keluar kamar. Dina membuka sebuah pintu rahasia di dalam kamarnya. Pintu yang
Bahkan orang tua Dina tidak mengetahuinya..
Dina tersenyum melihat isi kamar itu. Menutup nya dan segera pergi meninggalkan kamar nya.
"Ibu Ayah. Aku berangkat" Sapa Dina. Pamit kepada orang tuanya yang sedang sarapan..
"Heii kau tidak sarapan dulu Dina?" Tanya Ibu Dina.
"Tidak bu. Aku akan langsung ke Rumah sakit. Aku akan sarapan di jalan nanti.. bye" Dina pergi melambaikan tangannya.
Dina teringat meninggalkan mobilnya kemarin di rumah sakit. Karena pergi bersama Yoongi
Dina akan berangkat dengan Taksi Online ke rumah sakit.
Sebelum kerumah sakit. Dina membeli sandwich untuk sarapannya..
Dddrrtt ddrrtt ddrrtt ddrrtt
"Hei selamat pagi" sapa Hani di seberang telefon.
"Hani.. ada apa?" Tanya Dina.
"Sebelum kau mulai praktek di klinik hari ini. Kita makan dulu ya" seperti biasa pasti ada saja permintaan Hani setiap hari nya..
"Oke siap" jawab Dina singkat menyetujui keinginan sahabat nya ini.
"Pagi suster Insah. Sudah sarapan?" Sapa Dina yang sedang melihat suster Indah sedang menyiapkan data pasien hari ini.
"Ah selamat pagi Dokter. Kau selalu cantik setiap hari nya.. saya sudah sarapan. Dokter belum sarapan?" Tanya Suster Indah.
"Heeii.. kau bisa saja suster.. Oh iya aku belum sarapan. Masih ada waktu kan? Aku akan sarapan sebentar ya Suster"
"Baik dokter. Silahkan" suster Indah mempersilahkan Dina untuk sarapan dan langsung pergi meninggalkan ruangan Dina.
"Oh iya suster. Kita tidak mempunyai pasien jadwal khusus hari ini kan?" Tanya Dina untuk memastikannya lagi.
"Tidak ada dokter. Kita aman hari ini" terlihat dari wajahnya. Suster Indah senang.
Dina membalas senyuman suster Indah.
Dddrrtt ddrrtt ddrrtt ddrrtt ddrrtt
