Cinta Tuan Muda Impoten

Keesokan harinya, Alex membawa seorang gadis yang ukurannya tak jauh dari Moza. Dan usianya juga sepertinya tak jauh dari Moza, Jupiter mengernyit heran kenapa Alex membawa seorang gadis kecil untuk menjaga istrinya. Apa karena putus asa dan tidak ada waktu lagi, Alex memilih asal seorang gadis untuk menjaga Moza. Tapi bukankah jika seperti itu Alex tidak bersikap profesional dalam bekerja, apa kehebatannya dalam menjadi asisten Jupiter kini telah berkurang.

"Kenapa kau membawa seorang bocah kecil untuk menjaga Istriku, aku memintamu untuk membawa pengawal untuk menjaganya. Bukan membawa bocah untuk menjadi teman bermainnya!"

Alex mencoba menarik napasnya perlahan untuk menenangkan dirinya sejenak, yang ia bawa memang seorang gadis kecil. Tapi gadis kecil ini sudah sangat ia kenal dan ia sangat tahu bagaimana kemampuannya. Kemampuannya dalam bela diri cukup hebat, dan yang pasti bisa dipercaya untuk menjaga istri bos nya ini.

"Maaf Tuan, anda jangan menilainya dari ukuran bocah ini. Meskipun ukurannya tidak beda jauh dengan Nona Moza, akan tetapi kemampuannya tidak diragukan. Ia bahkan bisa melawan lima orang dewasa sekaligus. Dan aku jamin itu," jawab Alex tenang.

"Dari mana kau tahu kemampuannya?" tanya Jupiter dengan penuh selidik.

"Karena aku sendiri yang melatihnya,"

"Bocah ini dilatih olehmu setiap hari?"

"Iya Tuan,"

"Benar begitu bocah kecil?" kini pertanyaan itu ia Jupiter lontarkan pada gadis kecil yang berada di samping Alex.

"Iya Tuan, setiap hari Kakakku selalu melatihku," ucapnya dengan mantap.

"Apa! Jadi Alex adalah Kakakmu?" kini Jupiter dibuat terkejut oleh pernyataannya. Karena jujur saja Jupiter selama ini tidak tahu jika Alex mempunyai seorang adik. Ia juga tidak pernah bertanya pada Alex tentang keluarganya, selama ini yang mereka bicarakan hanya tentang pekerjaan dan juga obat burung tampan. Tapi sepertinya, masalah burung tampan itu kini sudah selesai dan tak akan menjadi topik pembicaraan lagi. Syukurlah, dengan begitu Alex tidak perlu lagi merasa geli jika Jupiter mengeluhkan burungnya yang pingsan.

"Baiklah, aku menerimamu sebagai pengawal Istriku. Jaga dia, jangan biarkan ada orang yang melukainya. Dan pastikan selalu awasi jika ibu sambungku Salma dan juga putranya mendekati istriku. Selama aku tidak ada, keselamatan Moza ada di tanganmu. Jadi, bekerjalah dengan baik. Karena jika sesuatu terjadi pada Moza, maka aku tidak akan pernah memaafkanmu!" tegas Jupiter.

"Baik,"

'Oh ya ampun, aku diminta untuk menjaga istrinya yang seperti berlian. Tapi aku merasa sedang dikirim ke medan perang,' gumam Alma dalam hati.

Setelah itu Alex pun mengantarkan Alma ke kediaman Bramana untuk bertemu dengan Moza. Sepanjang perjalanan Alex terus memberikan petuah panjang kali lebar pada adiknya ini. Dan memintanya jangan sampai berbuat kesalahan. Karena pekerjaan ini berkaitan dengan orang yang sangat dicintai oleh bos nya.

"Memangnya kenapa istrinya itu harus dijaga?" tanya Alma pada Alex, ia memang belum memberitahukan adiknya tentang apa dan bagaimana ia bisa dimintai untuk menjaga Moza, karena memang semalam waktunya sangat mendesak. Dan Alex juga sangat lelah semalam, jadi ia langsung tidur setelah mengatakan hal itu pada adiknya.

"Kau harus menjaga Moza istri dari Tuan Jupiter dari serangan nenek sihir dan manusia planet anaknya. Mereka berdua orang yang berbahaya, karena mereka berdua adalah orang yang ingin menguasai seluruh harta keluarga Bramana. Jadi, kau harus benar - benar menjaganya. Kau mengerti!"

"Iya aku mengerti, aku jadi penasaran bagaimana penampakan dari nenek sihir dan juga manusia planet itu."

"Mereka itu manusia, kenapa kau bilang penampakan?" Alex berdecak sebal pada adiknya ini. Salah satu ia merekomendasikan adiknya untuk bekerja dengan Moza adalah, karena mereka berdua satu server dan satu aliran. Pasti mereka berdua sangat cocok pikir Alex.

Tak membutuhkan waktu lama, mereka berdua kini sudah sampai di kediaman Bramana. Alex dan Alma mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah mewah itu. Dan langsung menuju ke kamar Moza. Karena sudah bisa dipastikan jika saat ini Moza berada di kamarnya. Namun, langkah mereka terhenti saat melihat Salma yang menghampiri mereka berdua.

"Kau membawa siapa?" tanya Salma penasaran, karena Alex datang membawa seseorang ke dalam rumahnya maksudnya rumah Jupiter yang ia tinggali.

"Saya membawa orang yang akan menjaga Nona Moza," jawab Alex.

"Menjaga? Menjaga dari apa?"

"Menjaganya dari serangan nenek sihir dan juga manusia planet sok tampan," jawab Alma, tanpa gadis kecil ini ketahui jika nenek sihir yang ia maksud adalah wanita yang ada di depannya. Dan makhluk planet sok tampan itu adalah putra kesayangannya dari nenek sihir ini.

"Apa!" jawab Salma kesal karena ia tahu jika orang yang gadis kecil ini ucapkan adalah tentang dirinya dan juga Venus.

"Oh astaga, di hari pertamanya bekerja adikku ini sudah membuat ginjalku bergeser," gumam Alex, ingin sekali ia masuk ke dalam lobang semut untuk menyembunyikan wajahnya yang kini terasa sangat panas karena malu dengan ucapan adiknya ini.

*

*

*

Tinggalkan jejaknya ya 😘😘😘