THE PRISONER OF MAFIA

Arra tersenyum tipis saat melihat dua benda yang di harapkannya sejak kemarin, yaitu ponsel dan macbook.

Rasa sedihnya menguap begitu saja, dan tergantikan dengan perasaan bahagia. Karena dengan dua benda itu dia bisa menghubungi keluarganya dan melanjutkan kuliahnya melalui jalur daring.

Ceklek

Mendengar suara pintu yang terbuka. Arra menoleh, menatap Carlos yang berjalan ke arahnya.

Arra tersenyum tipis lalu mengangkat ponsel barunya yang berlogo apel di gigit tikus ke arah suaminya.

“Thanks,” ucap Arra.

Carlos mengangkat salah satu alisnya. Wajah tampannya terheran-heran ketika melihat istrinya terlihat senang.

“Kenapa mood-nya berubah cepat sekali?” batin Carlos. Kemudian ia berjalan menghampiri istrinya yang duduk di tepian tempat tidur.

“Kau menyukainya?” tanya Carlos pada Arra.

“Hu-um, terima kasih,” jawab Arra tersenyum tipis, dan kedua matanya berbinar menunjukkan betapa bahagianya dia saat ini. Wanita tersebut seolah sudah melupakan perdebatan mereka yang terjadi beberapa saat yang lalu.

Carlos menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, seraya mendudukkan dirinya di samping istrinya, lalu meraih ponsel baru yang di pegang oleh Arra.

“Sayang, aku sudah menambahkan nomor ponselku dan nomor keluargamu di sini,” ucap Carlos seraya membuka ponsel tersebut dan menunjukkan draf kontak nomor yang ada di dalam ponsel itu.

Arra tersenyum lebar, bahkan kedua matanya berkaca-kaca saat melihat semua kontak nomor yang ada di ponsel barunya. Ada nomor kedua orang tuanya, saudara kembarnya dan nomor keluarga William lainnya.

Namun, tiba-tiba dia menahan tawanya saat melihat nomor kontak suaminya.

‘My Hubby’ itu adalah nomor kontak Carlos di ponselnya.

“Kenapa kau tertawa?!” ketus Carlos menatap tajam istrinya yang menertawakan nomor kontaknya.

“Ini sangat lucu. Kau sangat garang dan menyeramkan, rasanya tidak cocok jika di namai dengan My Hubby,” jawab Arra sambil terkekeh pelan.

Carlos berdecak kesal, dia memalingkan wajahnya, merasa malu sekaligus salah tingkah. Tadinya dia ingin bersikap romantis akan tetapi malah terlihat menggelikan di mata istrinya.

Ah, dasar payah! Carlos mengumpati dirinya sendiri di dalam hati.

Arra mengambil alih ponselnya lagi, lalu mengubah nama nomor kontak Carlos menjadi ‘Iblis Tampanku’.

“Hei! Kenapa kau mengubah namaku?!” protes Carlos dengan nada datar dan dingin.

“Lihat, ini adalah nama yang cocok untukmu.” Arra memperlihatkan layar ponselnya. “Bagaimana menurutmu?” tanya Arra.

“Iblis Tampanku?! Kau menyamakan aku dengan Iblis?! Beraninya kau!” Carlos kesal seraya menuding kening Arra dengan jari telunjuknya.

“Oh, kau tidak suka ya?” Arra mengerucutkan bibirnya sembari mengusap keningnya yang baru di tuding oleh suaminya. “Aku akan menggantinya,” cicit Arra dengan nada sedih.

Carlos yang tidak mau merusak mood istrinya lagi pun akhirnya mengalah.

“Jangan di ganti. Aku rasa nama itu memang cocok untukku!” celetuk Carlos dengan datar.

“Pasal satu, istri selalu benar! Jadi mengalah saja!” batin Carlos, mengingat ucapan Mike.

Mendengar ucapan suaminya, Arra langsung mendongak dan menatap suaminya dengan senyuman lebar.

“Kau bahagia sekali menjuluki aku seperti itu?!” Carlos menatap sebal istrinya.

“He he he.” Arra tertawa pelan saja menanggapi ucapan suaminya, kemudian ia memeluk tubuh kekar suaminya dari samping. “Carl, kau bau sekali!” Arra langsung melepaskan pelukannya saat mencium bau badan suaminya aneh.

“Aku bau?!” Carlos tidak percaya, pasalnya dia selalu wangi karena parfum yang di gunakanannya adalah parfum termahal di dunia. Kemudian ia mengendus ketiaknya kanan dan kiri bergantian.

“Apakah penciumanmu bermasalah?!” Carlos bertanya kepada istrinya.

“Tidak! Kau bau Carlos! Menjauhlah dariku!!” Arra mendorong Carlos dengan kuat, hingga membuat iblis tampan itu terjungkal ke atas lantai.

BRUK!

“Sayang!” geram Carlos sembari memegangi hidung mancungnya yang mencium lantai.

***

Sudah hari senin, vote-nya di keluarin semuanya bestie.

Dan untuk komentar pembaca yang beruntung mendapat pulsa 10 ribu adalah Wiwitnia adam. DM emak untuk menginformasikan nomor teleponnya.