NovelToon NovelToon
Perjalanan Pedang Fei Chen

Perjalanan Pedang Fei Chen

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Balas Dendam / Kultivasi / Pendekar / Dikelilingi wanita cantik / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Harem / Pusaka Ajaib
Popularitas:10.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Sam Ilfar

Menceritakan anak remaja bernama Fei Chen yang menjadi korban pembantaian keji dan bertahan hidup di kerasnya dunia persilatan. Disepenggal nafas terakhirnya Fei Chen diselamatkan oleh seekor kucing yang merupakan jelmaan Dewa Naga dan sebuah pedang yang merupakan jelmaan Raja Neraka. Berkat pertemuan itu Fei Chen terjebak dalam takdir yang lebih besar, dia terkena Kutukan Raja Neraka yang dapat dipatahkan dengan menikahi sebelas wanita yang tulus mencintainya. Dari sinilah perjuangan Fei Chen untuk membalaskan dendam kedua orang tuanya dan mematahkan kutukan itu dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sam Ilfar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PPFC 26 - Cinta Monyet

PPFC 26 - Cinta Monyet

Jia Li tertawa mendengar ucapan Fei Chen, kemudian menggelengkan kepalanya, “Chenchen, apa kau tidak tahu cinta monyet? Kau ini sebenarnya berasal darimana?”

Mendengar itu Fei Chen mengerutkan keningnya terlebih wajahnya sekarang penuh tumpahan air bekas mulut Jia Li.

“Lili, apa itu sikap yang pantas ditunjukkan pada orang yang mengajakmu makan?” Fei Chen melihat Jia Li yang merasa bersalah.

“Habisnya kau terlihat sangat lucu.” Jia Li memasang ekspresi manis membuat Fei Chen mendecakkan lidahnya.

“Apanya yang lucu?” Fei Chen merasa kesal dan segera menyantap hidangan didepannya dengan lahap.

Para pelayan segera pergi meninggalkan meja yang ditempati Fei Chen dan Jia Li. Melihat keduanya membuat para pelayan tersenyum sendiri.

“Cepat makan. Aku membeli semua ini bukan untuk kau tatap saja.” Fei Chen mengambil sup daging sapi pedas dan menyantapnya.

Sensasi pedas yang memenuhi mulutnya membuat Fei Chen tersenyum, ‘Ini sangat nikmat!’ Pikir Fei Chen dalam hatinya.

Melihat Fei Chen yang makan dengan lahap, Jia Li segera menyantap hidangan didepannya. Tangan Jia Li mengambil paha ayam bakar pedas sebelum mencicipi daging bebek bakar.

Nafsu makan Jia Li lebih besar dari Fei Chen. Keduanya terlihat sangat menikmati makanan yang tersaji diatas meja sampai melupakan sosok perempuan dewasa yang menatap mereka berdua dengan tajam.

“Chenchen, pesankan aku air minum lagi. Ssshhh, ini sangat pedas, tapi enak.” Jia Li menghembuskan nafasnya dan menatap Fei Chen dengan memohon.

“Pelayan bawakan air-”

“Ini nona kecil.” Jia Li terkejut saat perempuan dewasa menaruh gelas berisi air putih diatas meja.

“Minumlah itu bukan arak.” Perempuan dewasa itu duduk didekat Jia Li dan mengamati Fei Chen serta Jia Li secara gantian.

“Terimakasih tante.” Ucap Jia Li sambil memegang gelas berisi air putih.

“Siapa yang kau panggil tante hah?!” Perempuan dewasa itu mengerutkan keningnya.

“Ah, maaf.” Jia Li tersenyum lalu meminum air putih, kemudian kembali menyantap makanan didepannya, “Aku harus memanggilmu apa?”

Jia Li memperhatikan perempuan dewasa yang memang terlihat cantik mempesona. Terlebih aroma badan perempuan itu sangat terasa, pandangannya beralih menatap Fei Chen yang sedang menikmati daging bebek bakar menghiraukan kehadiran perempuan dewasa.

“Kau bisa memanggilku Kakak Liu.” Perempuan dewasa itu mengedipkan matanya kepada Jia Li.

“Lili, apa kau masih ingin menambah?” Fei Chen bertanya setelah merasa cukup menikmati hidangan yang disajikan Restoran Harta Alam.

Jia Li sebenarnya ingin menambah, tetapi dia mengurungkan niatnya karena merasa malu. Perlahan Jia Li menggelengkan kepalanya sebagai tanda dia tidak ingin menambah pesanan.

“Kalau begitu, kita bisa cari penginapan.” Fei Chen berdiri dan menatap perempuan dewasa yang menatap tajam dirinya.

“Bibi, apa tujuanmu mendekati kami?” Fei Chen curiga dengan perempuan dewasa yang menyapa Jia Li itu.

“Bocah tengik, siapa yang kau panggil Bibi?!” Perempuan itu menjitak kepala Fei Chen cukup keras.

“Aku penasaran dengan keluarga kalian. Sangat jarang melihat anak kecil berkeliaran di Restoran Harta Alam.” Perempuan itu tersenyum tipis dengan jari telunjuknya yang menyentuh bibirnya.

Fei Chen tersenyum tipis, “Namaku Fei Chen. Apakah kau mengenal nama margaku ini?” Sengaja Fei Chen memberitahu namanya setelah mendengar marga perempuan dewasa itu adalah Liu.

“Fei...” Perempuan dewasa itu menelan ludah seolah-olah tidak percaya apa yang dikatakan Fei barusan.

“Menarik. Kau cukup berani karena berniat membohongiku.” Perempuan itu tersenyum tipis dan memperkenalkan dirinya sebagai Liu Xianlin. Dan merupakan anak dari kepala keluarga bangsawan Liu.

“Tadi kalian berdua ingin mencari penginapan bukan? Bagaimana jika kalian menginap dikediamanku yang ada di Kota Lingdu?” Liu Xianlin menawarkan kepada Fei Chen dan Jia Li untuk menginap dikediamannya.

“Siapa juga yang mau menerima tawaran dari orang yang baru dikenal-”

“Aku mau. Aku mau, Kakak Liu!” Jia Li menjawab antusias, berbeda dengan Fei Chen yang terkejut.

“Hah? Lili, apa kau tidak mendengar perkataanku?” Fei Chen menatap Jia Li tidak percaya.

“Chenchen, aku tidak ingin menyulitkanmu. Lagipula Kakak Liu menawarkan semua ini secara gratis.” Jia Li menatap Liu Xianlin setelah berkata demikian.

“Tentu gratis untuk nona kecil. Tetapi untukmu, bocah tengik, kau boleh mengingap dikediamanku jika dapat membuat lelaki disana mundur mendekatiku.” Ucap Liu Xianlin kepada Fei Chen yang terlihat tidak peduli.

“Siapa sebenarnya pria bermuka menyebalkan itu?” Fei Chen bertanya, mendengar itu Liu Xianlin tertawa renyah.

“Tujuh tahun lalu tunanganku mati. Sejak itu banyak pria yang melamarku, tetapi aku menolak mereka semua-”

“Yang aku tanyakan siapa pria berwajah menyebalkan itu?” Fei Chen menggelengkan kepalanya dan menghela napas panjang, “Dan aku tidak menanyakan masalahmu, Bibi Liu.”

Liu Xianlin mengerutkan keningnya dan memasang wajah garang namun kesan kecantikannya tetap terlihat.

“Bocah tengik, aku sudah menahan diri tetapi kau-” Seketika Liu Xianlin berhenti berjalan setelah melihat Fei Chen memberinya tanda agar diam.

“Bibi Liu, aku mengerti garis besarnya. Kau adalah tunangan Saudara Fei Guang.” Ucapan Fei Chen membuat Liu Xianlin mematung tidak percaya.

“Fei Chen...” Liu Xianlin mencoba mengingat sosok bocah berumur sepuluh belas tahun yang terlihat judes dan menyebalkan dimatanya.

“Anak dari Paman Fei dan Bibi Lung? Kau Fei Chen yang itu bukan? Sangat berbeda, saat bayi kau sungguh menggemaskan, tetapi lihatlah sekarang?” Liu Xianlin berkata dengan nada mengejek dan setengah tidak percaya.

Fei Chen tersenyum, “Itu terserahmu mau percaya pada perkataanku atau tidak. Kedatanganku ke Kekaisaran Ma hanya untuk memastikan bahwa diriku ini masih hidup.”

Liu Xianlin mengerti mengapa Fei Chen berubah menjadi bocah berandalan dan sangat berbeda dengan Fei Guang, kekasihnya yang memiliki sopan santun dan kebaikan hati yang luar biasa.

Fei Chen tumbuh sebelum mengenal kasih sayang, tumbuh dengan kebencian setelah melihat pembantaian tentu membuat Fei Chen menjadi pribadi seperti sekarang ini.

Saat Fei Chen dan Liu Xianlin berbincang, Jia Li memperhatikan Fei Chen dengan seksama dalam hatinya dia merasa sedih. Sesaat pandangan Jia Li jatuh pada pria yang dimaksud Liu Xianlin.

“Xian‘er, bukankah sudah waktunya kau menjawab lamaranku ini?” Pria berumur tiga puluh tahun yang sedang meminum arak itu tersenyum penuh nafsu menatap lekuk tubuh Liu Xianlin.

“Sangat disayangkan diumurmu yang sekarang kau masih perawan Xian‘er. Aku akan membuatmu menjadi wanita seutuhnya, aku jamin kau akan bahagia jika menerima lamaranku ini.” Ucap Pria itu kembali.

“Xuan Xu, apa kau tidak melihat lelaki disampingku ini? Dia adalah tunanganku!” Balas Liu Xianlin pada pria yang bernama Xu Xuan.

“Lelaki?” Xu Xuan menatap Fei Chen yang dimatanya tidak lebih dari sekedar bocah, “Hahaha, jangan membuatku tertawa Xian‘er! Dia ini bocah! Apa bocah ini bisa memuaskanmu? Aku rasa tidak!”

“Oi, tadi kau mengatakan apa? Seenak jidat membawaku kedalam masalahmu!” Fei Chen menatap dingin Liu Xianlin membuat perempuan itu kembali tersenyum penuh siasat.

“Mungkin sekarang dia seorang bocah, tetapi saat umurnya menginjak tujuh belas tahun kami akan menikah. Mungkin umurku saat itu sudah tiga puluh dua tahun, tetapi kau juga tahu kalau cinta tidak memandang umur bukan?” Mendengar ucapan Liu Xianlin tubuh Fei Chen gemetaran.

“Siapa juga yang mau menikah denganmu!” Fei Chen berkomentar membuat Jia Li tertawa.

“Baiklah, kau mungkin hanya beralasan. Tetapi aku akan memperlihatkan padamu bagaimana sosok pria perkasa yang akan membuatmu puas dan bertekuk lutut, Xian‘er!” Xuan Xu menyeringai sebelum berlari kearah Fei Chen sambil mengayunkan pukulan tangannya.

Fei Chen mendecakkan lidahnya dan menyambut pukulan tangan Xuan Xu, sebelum membanting tubuh Xuan Xu dengan telak.

Seketika ruangan dilantai menjadi hening tepat setelah Xuan Xu pingsan karena dibanting Fei Chen.

“Apa kau sudah puas dengan sandiwaranya?” Fei Chen menatap Liu Xianlin yang terkejut, namun setelah itu Liu Xianlin tersenyum manis padanya.

“Ini tidak sandiwara, melainkan keseriusan, bocah tengik.” Ujar Liu Xianlin sambil mengelus rambut Fei Chen.

1
Recky Fernando
kucing manis...naga apalah itu..bikin Alur ceritanya gak seru
Ode Iebe
Luar biasa
Ode Iebe
Buruk
Ode Iebe
Luar biasa
Muh, Manan
jadi malas baca....
ceritanya gak logis.. masih berada tingkatan dasar sudah mau balas sendam
Muh, Manan
harusnya latihan hingga kuat dulu..
dasar murid tidak tau diuntung
Eneng Eneng
Iklannya menyesatkan
Eneng Eneng
Suka duka perjuangan pas alurnya kedepannya gatau
rudy adji
Luar biasa
Mathius
jilid 2
adzhari
Buruk
Raden Hanafi
tahapan kultivasi yang aneh, bintang itu lebih tinggi daripada bumi tapi dsni malah jadi pemula
AZEER ZULODUS
genre romens mah bebas 🤣🤣🤣
AZEER ZULODUS
wih ada udang di balik batu
Zuchri Jalil
Luar biasa
isworo nugroho
Lumayan
Yohannes Maruli T. Sagala
Lanjut Thor.....
Yohannes Maruli T. Sagala
/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//Casual//Casual/
Amat Banjar
hahahaha aturnya minta2 lucu wkwkk
Amat Banjar
ini yang saya tidak sukai cerita pantasi timur cerita awal belum kelar lanjut seoson 2 cuma ini novel pernah saya baca lucu wkwkkwkw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!