NovelToon NovelToon
Aku Bukan Istri Mandul

Aku Bukan Istri Mandul

Status: tamat
Genre:Romantis / Patahhati / Janda / Selingkuh / Cerai / Wanita Karir / Suami Tak Berguna / Tamat
Popularitas:8.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Eka Pradita

"Kenapa hidupku harus semenyedihkan ini? Aku bukan hanya kehilangan suamiku, tapi aku juga harus memupus harapanku untuk menjadi seorang ibu karena aku mandul. Apa aku tidak pantas bahagia?"

Maharani adalah seorang wanita yang menjadi istri dari seorang pria yang bernama Rendy Wijaya. Awal pernikahan mereka terjalin dengan begitu bahagia dan penuh keromantisan. Namun, setelah 5 tahun menikah dan selama itu juga mereka masih belum juga dikaruniai seorang pun anak, perlahan sikap Rendy mulai berangsur berubah hingga akhirnya ia menghadirkan Celine dalam pernikahan mereka dan mengakibat pernikahannya harus berujung dengan perceraian.

Bagaimana kisah Maharani dalam menjalani kehidupan keduanya dan menyembuhkan luka di hatinya atas pengkhianatan yang dilakukan oleh suaminya? Apakah Maharani akan memperoleh kebahagiaan yang begitu diimpikan? Lantas bagaimana dengan kemandulannya, akankah ada mukjizat yang Tuhan akan berikan untuknya atau selamanya harapan untuk dapat menggend

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Pradita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Terkuak

Selamat membaca!

Maharani yang baru saja tiba di dalam kamar, segera menghampiri ponsel miliknya yang tergeletak di atas sebuah nakas karena dering ponsel itu sudah terdengar saat dirinya hendak masuk ke dalam kamar.

Pikirannya menjadi bertanya-tanya karena selain Rendy dan Vania, ia memang jarang sekali menerima panggilan telepon dari siapapun dan benar saja, saat Maharani menatap layar pada ponsel itu, ia dibuat terkejut ketika nama yang tertera pada benda pipih itu menampilkan nama Rendy di sana.

"Mas Rendy, untuk apalagi ya dia meneleponku," batin Maharani penuh tanda tanya.

Setelah menimang-nimang cukup lama, akhirnya Maharani pun memilih untuk tidak menjawab panggilan itu dan kembali meletakkan ponselnya di atas nakas.

Namun, ponsel Maharani terus saja berdering, hingga membuat wanita itu menjadi heran karena tidak biasanya Rendy sampai menelepon untuk kedua kalinya, apabila panggilan telepon yang pertama tidak mendapatkan jawaban, sekalipun itu istrinya sendiri.

"Ada apa lagi sih Mas Rendy menghubungi aku? Bukankah dia tidak ingin berurusan lagi dengan aku!" batin Maharani yang mulai merasa kesal karena panggilan itu sangat mengusik ketenangannya yang berangsur membaik.

Setelah lama mempertimbangkan segala sesuatunya, Maharani pun menjawab panggilan kelima yang masuk dari Rendy, walau dengan sangat terpaksa.

"Halo, Assalamualaikum Mas." Maharani tetap berlaku sopan, walau di dalam hatinya luka yang ditorehkan oleh Rendy masih belum dapat ia sembuhkan atau bahkan seumur hidupnya, luka itu akan selalu membekas di dalam hatinya.

"Wa'alaikumsalam, Rani. Kamu kemana saja sih, kenapa aku menghubungimu lebih dari 4 kali tapi kamu baru menjawabnya sekarang?" tanya Rendy dari seberang sana, suaranya terdengar menyiratkan rasa cemas yang berlebih.

"Memangnya untuk apa lagi kamu menghubungi aku, Mas?" tanya Maharani dengan sedikit ketus.

"Rani, aku sangat mengkhawatirkanmu. Kemana kamu pulang semalam? Dan bagaimana kondisimu saat ini?" tanya Rendy yang langsung pada inti pembicaraannya. Pria itu begitu mencemaskan Maharani, walau saat ini statusnya di mata agama, bukan lagi istrinya.

"Mas, kenapa kamu masih ingin tahu tentang kehidupanku? Bukankah kamu bilang tidak mau berurusan lagi denganku setelah kita berpisah."

"Rani, tolong maafkan aku! Sekarang aku menghubungimu hanya ingin memastikan bahwa keadaan kamu saat ini baik-baik saja, dan aku ingin bertanya dimana kamu tinggal sekarang ini?" jawab Rendy diakhiri dengan sebuah pertanyaan bernada cemas.

"Aku baik-baik saja, Mas. Kamu tidak perlu mencemaskan aku lagi karena aku aman tinggal bersama Mama. Tolong ya, Mas, jangan pernah hubungi aku setelah panggilan ini terputus demi menjaga perasaan istrimu yang sekarang sedang mengandung anakmu!"

Perkataan Maharani meninggalkan kekecewaan yang mendalam di hati Rendy yang seketika lemah saat mendengarnya.

"Tapi kenapa, Rani? Aku hanya ingin menjaga hubungan kita agar tetap baik."

"Maaf, aku tidak bisa Mas. Kalau aku terus-terusan berhubungan dengan kamu seperti ini, yang ada akan semakin lama waktu yang aku butuhkan untuk mengobati luka di hatiku. Tolong kamu mengerti itu ya, Mas! Assalamualaikum." Maharani pun memutuskan panggilan telepon itu secara sepihak dengan rasa kesal yang hampir menjalar ke setiap persendian aliran darahnya.

"Maafkan aku, Mas. Bukan aku bermaksud untuk memutus tali silaturahmi di antara kita berdua, tapi jika kita terus dekat dengan status yang sudah menjadi mantan suami-istri, itu akan semakin memperlambat penyembuhan luka di hatiku. Sekarang aku hanya ingin fokus menatap masa depanku walau tanpa kamu, Mas. Saat ini aku sedang berusaha untuk tetap bisa menjalani kehidupan ini, walau sudah tidak ada lagi kamu di sampingku. Aku ingin bisa melupakan kamu yang sudah bahagia bersama wanita lain, yang lebih segala-galanya dibanding aku yang tidak sempurna ini!" batin Maharani yang sudah yakin dengan keputusannya.

Sementara di rumahnya, Rendy terlihat sedang menghela napasnya dengan kasar saat Maharani memutuskan panggilannya begitu saja. Ia tampak frustasi dan mengusap wajahnya beberapa kali.

"Sepertinya memang Rani sudah tidak akan pernah bisa memaafkan atas apa yang telah aku lakukan padanya," gumam Rendy yang sudah pasrah dan coba mengikhlaskannya istri pertamanya itu.

Pria itu pun memutuskan untuk kembali masuk ke kamarnya, ia menghentakkan kakinya ketika menaiki puluhan anak tangga yang akan mengantarkannya ke lantai dua rumahnya.

"Daripada stres, mending aku ajak Celine jalan-jalan keluar biar pikiranku fresh!" gumam Rendy memutuskan.

Saat pria itu memasuki kamarnya, Rendy tak menemukan sosok Celine yang terakhir ia tinggalkan sedang merebahkan diri di atas ranjang. "Kemana perginya Celine?" tanyanya dalam hati.

Rendy terus melangkahkan kakinya untuk mencari keberadaan Celine. Pria itu melihat pintu menuju balkon dalam posisi terbuka. "Mungkin Celine di sana." Rendy pun mulai melangkahkan kaki dengan mengendap-endap untuk mengintip apa yang sedang istrinya lakukan di balkon dan berniat akan mengejutkannya.

Namun, semakin Rendy berada didekat balkon ia malah mendengar Celine tengah berbincang dengan seseorang melalui ponselnya, hingga Rendy yang mendengar semua percakapan itu menjadi sangat murka.

📱"Iya kamu tenang aja ya, sayang. Malam ini aku akan membicarakan soal harta Mas Rendy untuk dipindahkan menjadi namaku. Kamu doain aja biar dia enggak nolak apalagi sampai curiga!" ucap Celine sambil mengibaskan rambutnya, ia masih belum menyadari bahwa sosok yang dibicarakannya sedang berada di belakangnya.

📱"Mulai besok aku akan tinggal di apartemen dekat kantornya Mas Rendy, nah nanti kalau dia lagi kerja kamu sering-sering main ke apartemenku sekalian jenguk anak kamu ini ya, sayang, dia kangen banget lho sama kamu karena 'kan sudah lama enggak di jengukin sama kamu," ucap Celine pada sambungan teleponnya.

Suara Celine terdengar begitu manja, hingga membuat amarah Rendy mulai memuncak. Namun, dengan sekuat tenaga ia berusaha menahan untuk tak melampiaskannya terlebih dulu, sebelum dirinya bisa mendengar semua percakapan itu sampai tuntas.

📱"Makasih, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu, pokoknya kalau Mas Rendy sudah berada di bawah kuasaku, kita harus segera menikah secara resmi ya, sayang. Aku dan Mas Rendy 'kan hanya menikah siri karena aku yang meminta seperti itu, agar kita bisa menikah sah secara agama dan negara."

Rahang wajah Rendy sudah terlihat mengeras dan kedua tangannya kini telah mengepal dengan erat. Wajahnya tampak memerah karena menahan amarah yang sejak tadi membuncah dalam dirinya. Ia benar-benar merasa dibodohi oleh wanita yang ternyata telah merusak pernikahannya dengan Maharani hanya karena ingin menguasai hartanya semata dan tidak benar-benar mencintainya.

📱"Ya sudah sayang, kamu hati-hati di sana ya, jaga diri dan hatimu hanya untuk aku. Sampai ketemu satu Minggu lagi." Celine pun segera memutuskan panggilannya dengan senyum semringahnya.

Setelah selesai dengan segala percakapannya, wanita itu pun mulai beranjak untuk kembali masuk ke dalam kamar. Namun, saat ia tmembalikkan tubuhnya, wanita itu sangat terkejut ketika Rendy saat ini telah berada di hadapannya.

Keterkejutan Celine benar-benar membuatnya terlihat sangat gugup. Bahkan ponsel yang berada dalam genggamannya sejak tadi pun, kini seketika jatuh dan membentur kerasnya lantai.

"Mas, ka-kamu kenapa ada di sini? Kamu sudah selesai olahraganya?" tanya Celine yang saat ini begitu takut rahasianya akan terbongkar, tapi wanita itu berusaha tetap tenang untuk menyembunyikan ketakutannya.

Tanpa menjawab pertanyaan Celine, Rendy masih terus menatap wajah wanita yang saat ini ada di hadapannya dengan sorot matanya yang tajam. Bahkan amarahnya semakin membuncah saat pria itu menggertakan giginya, hingga membuat Celine sangat ketakutan dan beringsut mundur menjauhinya beberapa langkah.

"Sial, apa Rendy telah mendengar semuanya?!" batin Celine ketakutan.

...🌺🌺🌺...

Bersambung ✍️

📢 Yuk penuhi kolom komentar.

Berikan gift kalian juga ya.

Terima kasih banyak atas dukungannya.

Follow Instagram Author juga ya : ekapradita_87

1
mimief
heran yaa..
sebenarnya hidup tu simply
ga usah jadi yg paling korban kalau mang dari awal lu udah nyurangin seseorang
nyesel... preeet
kalau ga ketauan juga ga ada penyesalan
hidup itu pilihan bukan
dan tips orang harus bertanggung jawab sama pilihannya
1
mimief
lagian mba nya juga kenapa telp sudah tau ini hari pernikahan Rani
mimief
ngayal mah terserah ya
gratis ini
palingan di tampar realitas baru mampoos🤣🤣
mimief
preeettt
makan sono hasil perbuatan lu sendiri
mimief
ohhh..jadi kalau ga terungkap ga bakalan nyesel
hadeeeh
keplak online nih dari sini
Evi Lusiana
dan ternyata selingkuhanny sdg hamil,mkny kita jd cewek jgn terlalu bucin,cinta boleh bodoh jangan
mimief
talak 3 bro
satu kata si buat lu
mampoooos 🤣
mimief
yah..mang semua laki-laki bloon si
mana ada perempuan bener yg mau jadi selingan kalau emang punya niat baik

makan tuh nafsuu
mimief
ya keleees
haloo udah ditak 3 kalii
walaupun dia maafin juga mau ngapain
wah... bener bener ini orang
mimief
lah...sarapan yg biasanya lu makan. apaan?
Rika Kamiko
talak 3 tidak bs di jatuh ksn dlm sekali waktu,,walau seribu kali talak di ucapkan tp dlm sekali waktu,,mk itu jatuhnya br talak satu,,nah setelah rujuk dr talak satu dan terjadi lg pengucapan talak,,mk itu br talak 2,,nah setelah rujuk dr talak 2 dan terjadi lg pengucapan talak,,br bs disebut talak 3,,tp jk pun sdh sidang kepengadilan jk br sekali,,mk tetap itu br talak 1.
mohon koreksi jk salah
Djoko Ardiansyah: q gak tau🤭🤭
total 1 replies
Rahma Lia
Luar biasa
Sri Wahyuni
lumayan
Parianti Yundiah
lanjuuuuut
Heny
Apa kah rendy mandul
Heny
Sdh pergi baru merasa niknati aja hdp mu sekarang
Heny
Rani masalah sebesar itu km sembunyikan jujur lh
Heny
Cari tau lah apa yg dilakukan rendy selain kerja
Fatimah Bajari
haddeuh maharani yg tegas dong jangan lembek mingut anak pula tat anak nya baik gk udah di urusin tat ngelunjak lagi
Dewi Ink: Hallo ka, ijin sharing🙏 karya Novelku yang berjudul:
180 Hari Menjalani Wasiat Perjodohan.
Siapa tahu suka, terimakasih😊
total 1 replies
Fatimah Bajari
maharani juga bisa gk sih jng kasih perempuan lain hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!