NovelToon NovelToon
The Princess Story

The Princess Story

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi
Popularitas:9.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Win

Huang Se Se, Putri keluarga kaya yang lahir di tahun 2200. Gadis cantik yang memiliki ilmu bela diri dan pengobatan. Dia adalah seorang pemimpin pasukan khusus di sebuah organisasi militer.

Pada malam pernikahannya, dia diberi obat bius oleh suaminya. Dia meninggal dalam penyesalan dan membawa dendam yang sangat besar.

Gadis itu mengira kehidupannya telah berakhir, namun saat dia membuka matanya, dia mendapat kesempatan baru untuk hidup di dunia yang berbeda, status yang berbeda, tubuh yang berbeda tetapi dengan nama yang sama.

Huang Se Se dilahirkan kembali ke tubuh seorang putri Perdana Menteri di jaman ribuan tahun yang lalu. Putri yang dirumorkan sombong dan angkuh.

Dia mendapat perintah dari Kaisar untuk menikah dengan Raja Wei yang terkenal dengan sifat kejam dan sadis.

Hidupnya penuh dengan luka, banyak orang yang ingin mencelakai dan membunuhnya. Ibu tiri dan kedua adik tirinya selalu mencari cara untuk membuatnya menderita.

Bagaimanakah perjalanan hidupnya?
Yang penasaran ayo segera dibaca ✌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Win, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku akan menunggumu!

Kereta Kuda berhenti di depan pintu kediaman Raja Wei. Dia turun dari kereta sambil menggendong seorang gadis memasuki kamarnya.

"Cepat panggil tabib!" perintahnya pada seorang pelayan.

"Baik Yang Mulia..." jawab pelayan yang segera berlari keluar memanggil tabib.

Raja Wei membaringkan tubuh Se Se di atas tempat tidur. Dia duduk di samping tempat tidur sambil memperhatikan wajah gadis yang sedang pingsan itu. "Dasar gadis bodoh" gumamnya sambil menyisipkan rambut yang menutupi wajah sang gadis kebelakang telinga.

Tabib datang dan segera memeriksa lukanya. Tabib itu memberikan sebotol obat cair dan meminta pelayan wanita untuk mengoleskan obat itu ke luka Putri Huang.

Pelayan mengganti pakaian Huang Se Se dan membersihkan bekas darah di tubuhnya. Pelan-pelan Se Se membuka matanya namun sakit di sekujur badannya membuatnya lemah. Dia tertidur lagi di kamar yang bukan miliknya.

Raja Wei mengambil sebuah sapu tangan dari celah lengannya. Dia menghapus keringat dingin yang bermunculan di wajah mulus sang gadis. Wajah gadis itu berkerut seolah sedang bermimpi buruk. Dia menangis dalam tidurnya, Raja Wei melihat matanya yang berair dan bertanya-tanya dalam hati.

"Apa yang sedang dia mimpikan hingga mengeluarkan air mata? Dia bahkan tidak menangis saat dicambuk dan seluruh badannya dipenuhi darah."

*******

"Tut...tut...tuttt..." suara mesin salah satu kamar ICU dirumah sakit.

"Jangan lakukan itu padaku.... Aku tulus mencintaimu, kenapa kau tega sekali memperlakukan ku seperti ini? Tolong lepaskan aku Mike... " ucap seorang gadis menangis sedih.

Gadis itu adalah Huang Se Se di masa modern. Dia berbaring di tempat tidur rumah sakit. Tangan dan kakinya diikat dengan rantai besi. Pemuda di hadapannya adalah suaminya yang baru saja menikah dengannya kemarin malam.

Mike Wilson, nama pria itu. Dia melihat istrinya dengan wajah dingin dan tatapan ingin segera membunuh gadis di depannya. Tidak ada sedikitpun rasa bersalah di matanya.

Mendengar istrinya yang memohon, dia hanya membalikkan badannya dan meninggalkan ruangan itu.

Hari berikutnya, Huang Se Se bangun dari tidurnya, dia merasakan sakit disemua badannya. Perlahan dia bangkit dan duduk ditepi tempat tidur.

Se Se melihat sekeliling kamar yang sangat asing baginya. Raja Wei membuka pintu kamar dan masuk bersama beberapa pelayan di belakang.

Pelayan itu membawa semangkuk obat cair berwarna hitam dan beberapa makanan. Pelayan memberikan mangkuk obat kepada gadis itu.

"Minumlah selagi hangat" ucap Raja Wei yang berdiri di samping tempat tidur.

"Terima Kasih" jawab Se Se.

"Uhukkk... uhukkk...!"

Se Se memuntahkan obatnya. "Obat apa ini? pahit sekali" batinnya. Dia menatap Raja Wei dan mengerutkan keningnya.

Raja Wei menahan tawanya dan menghalangi bibirnya menggunakan tangannya agar sang gadis tidak melihat gerakan bibirnya itu.

"Dia tidak takut dicambuk, tapi takut dengan rasa pahit. Gadis ini, benar-benar aneh" batin Raja Wei.

"Istirahatlah di sini dan rawat lukamu hingga sembuh. Aku akan mengirimkan kabar ke Keluarga Huang agar mereka tidak khawatir" ucap Raja Wei.

"Yang Mulia... saya akan pulang sekarang. Terima Kasih sudah mengobati luka saya." ucap Se Se menolak.

"Terserah!" jawab Raja Wei kemudian berjalan keluar dengan wajah masam.

Huang Se Se pulang ke kediaman Huang diantar oleh Yu dan kusir. Melihat sebuah kereta kuda berhenti di depan kediaman, Ling Er berlari mendekati kereta dan matanya segera menemukan gadis yang sedang dia tunggu sejak kemarin malam.

"No...Nona..." Ling Er menangis mengeluarkan perasaan gelisahnya.

"Terima Kasih, Tuan sudah mengantarkan saya kembali." ucap Se Se pada Yu.

Ling Er membantu Se Se turun dari kereta dan membawanya masuk ke kamar. Sejenak kemudian terdengar suara langkah kaki beberapa orang yang menuju kamarnya.

Li Xiao Xing, Li Xiao Pao, Li Xiao Le dan Li Xiao Cheng segera masuk ke kamar itu dan mencari gadis yang mereka tunggu kepulangannya. Mereka menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

Mereka mendengar kabar bahwa Nona mudanya itu dihukum oleh ratu. Semalaman mereka terus merasa gelisah dan khawatir padanya.

"Aku belum mati, kenapa kalian menangis seperti itu?" canda Se Se.

"Nona, jangan mengucapkan kata itu. Apa Nona tau betapa khawatirnya kami?" ucap Ling er marah.

Se Se tersenyum dan mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja, dia meminta mereka meninggalkannya sendiri karena dirinya lelah ingin beristirahat.

Setelah mereka keluar, Se Se membuka pakaiannya dan melepaskan perban yang terlilit ditubuhnya. Dia mengeluarkan jarum suntik dan sebotol obat dari ruang dimensinya kemudian menyuntikkan obat itu ke lengannya.

Dia mengambil obat cream dari kotak obat di sampingnya dan mengoleskan cream itu ke bagian tubuhnya yang terluka.

Setelah membalut perban baru, dia memakai kembali pakaiannya dan berbaring di tempat tidur sambil memejamkan mata.

Tidak hanya dimasa lalu, di kehidupan keduanya ini dia masih harus menderita karena keluarganya. Dia menangis tanpa bersuara. Air matanya terus mengalir mengingat kejadian dimasa lalu.

Hari mulai sore, Se Se teringat janjinya pada Raja Wei untuk menyampaikan pesan pada Florence. Dia berdiri dan berusaha mengganti pakaian. Seluruh badannya terasa perih, dia tidak sanggup menggerakkan tubuhnya lebih lama.

"Raja Wei bilang akan menunggu di restoran, dia pasti sudah ada di sana. Namun kakiku masih terasa berat. Tubuhku terasa lemah tidak bertenaga. Apa yang harus kulakukan?" pikirnya dalam hati.

Dia berjalan pelan mendekat ke arah meja dan mengambil kuas yang terletak di sudut meja itu, kemudian dia mulai menulis di selembar kertas putih.

"Malam di mana bulan purnama bersinar, aku akan datang padamu. Tolong bersabarlah sebelum hari itu tiba."

Se Se mengambil sebuah amplop di laci meja dan memasukkan surat itu ke dalam amplop. Dia memanggil Ling Er dan memintanya untuk mengirimkan surat itu kepada Raja Wei.

Raja Wei duduk di sebuah ruangan yang tidak asing. Ruangan itu pernah didatanginya bersama Florence beberapa minggu yang lalu.

"Yang Mulia... pelayan Putri Huang mengantarkan surat ini ke kediaman." ucap seorang pengawal sambil menyerahkan sebuah amplop.

Raja Wei membuka dan membaca isi surat itu. Dia tersenyum kecil dan berkata dalam hati "Aku akan menunggu kedatanganmu, gadis penyelamatku."

Memastikan bahwa tamu nya tidak akan datang malam ini, Raja Wei meninggalkan tempat itu dan menuju ke kediaman Huang. Dia melepaskan topeng nya dan menyelipkan topeng itu dicelah lengan baju.

Raja Wei mengawasi kediaman Huang yang hanya dijaga oleh beberapa pengawal. Dia menyusup ke dalam dengan mudah tanpa kesulitan apapun.

Raja Wei berdiri di atas batang sebuah pohon dan menatap ke arah kamar Se Se. Dia penasaran dengan kondisi gadis itu sekarang.

Karena sang gadis tidak keluar dari kamar, Raja Wei berniat menghampirinya didalam kamar. Raja Wei menyusup masuk lewat pintu jendela. Dia berjalan ke tempat tidur dan membuka tirai kain yang terpasang disana.

Wajah sang gadis sudah tidak sepucat saat dia dikediaman Raja Wei. Tentu saja itu berkat suntikan obat yang belum ada dijaman kerajaan ini.

Raja Wei membelai lembut wajah cantik gadis yang tertidur itu. Tanpa di sadari, hatinya mulai merasa gelisah jika sesuatu terjadi pada gadis ini.

^^^BERSAMBUNG...^^^

1
Thebora Siagian
cerita nya kaya cerita taik babi
Tiena Ismiati
pemeran utama lemah sekali kan dia dunia moderen pintar knp skarang jadi bodoh
Sri Mulyaningsih
Luar biasa
Yami Yani
Aku sih lbh stj se se jdn am raja wey aj thor
Tiwi
ok
H 5
CERITA KONTOLL
Osie
aku udah baca sp bab ini tp blm dpt clie yg bagus mengenai sosok se se...karakter se se msh lemah..msh jauh dr kata tangguh n jago bela diri..kesannya se se gak ada smart nya..gampang bgt dibodohi n mau aja ditindas
Noorjamilah Sulaiman
cerita ini mmg bgs smpi keakhir cerita,tidak rugi membacanya
Noorjamilah Sulaiman
aku sdh lama mencari novel ini akhirnya ketemu jgk,Saya dah baca novel ini smpi tamat tp sdh lama,sekali mau baca'y lg nda ketemu2,akhirnya kemarin mlm ketemu langsung baca LG utk Kali ke2..🥰
maria handayani
/Shy/
Eka Putri🥰
dih gak sadar diri😒😒😒
Rech
tolol padahal dia punya phonix kenapa gak dipanggil terlalu bodoh sama lemah
maria handayani
/Shy/
Rech
terlalu bodoh dan menjijikan
Rech
terlalu bodoh
Rech
terlalu mendramatis kek sinetron jadi nya
Rech
sese nya terlalu dipaksakan karakternya jadi kek lemah gitu
Rech
terlalu drama gak sih jadinya
Rech
kenapa huang sese kek bodoh ya karakternya gak ada tegas² nya katanya mau balas dendam sama ibu dan saudara tirinya tapi belum juga balas dendam eh udah ketemu sama masalah yg lain lagi, tapi tetap aja gak bisa diselesaikan malah karakternya kek mau² aja masuk dalam jebakan, kek gak bisa berpikir, apa juga kesempatan kedua hidup lagi kalau masih aja sama kek kehidupan yg pertama lemah dan bodoh
Noorjamilah Sulaiman: sabar episode Masi panjang
total 1 replies
Rech
kenapa kakak dan ayahnya gak tau kalau dia kekurangan uang,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!