NovelToon NovelToon
CALON SUAMI YANG DI TUKAR

CALON SUAMI YANG DI TUKAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tirta_Rahayu

Desi dan Dita, adalah saudara. dan mereka berdua akan menikah di hari yang sama. dan itu semua atas permintaan Dita.
namun, di saat hari pernikahan, pasangan mereka berdua malah diganti oleh kedua orang tuanya dan juga kedua orang tua calon suami Desi.
sehingga Desi harus pasrah menikah dengan calon suami adiknya yang katanya miskin dan yatim piatu.
dia hanya memiliki satu rumah di seberang jalan, rumah mereka. mereka menikah, karena ulah Dita. tapi, Dita malah bermain licik, dan menuduh Desi bersama dengan kedua orang tuanya, kalau dia bukan seorang gadis lagi. Karena itulah, calon suami Desi beserta keluarganya mau mengganti pengantin wanita.
kalau bagaimanakah kehidupan Desi setelah menikah dengan mantan calon suami adiknya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirta_Rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. menolong wanita paruh baya

selepas kepergian Devan, dan Desi sendiri mulai sibuk dengan handphonenya. tiba-tiba ada yang datang menyapanya dengan sindiran.

"eh siapa yang datang ke sini..? berani sekali ya datang kemari. lihat aja, dia benar-benar tak bisa menjaga image-nya. masa duduk begitu saja di lantai yang kotor." Desi yang mendengar suara yang mengatainya itu langsung mendongak. dengan polosnya dia memperhatikan lantai yang ia duduki saat ini.

"nggak kotor kok!! lagi pula petugas mallnya kan selalu membersihkannya setiap menit. apanya yang kotor ?" ucapnya. orang yang mengatainya itu menganga tidak percaya. dan Desi kembali fokus pada handphonenya.

orang yang menyapanya itu adalah Dita dan sahabatnya mawar. Dita dan mawar ini sangat kompak mengatai orang, dan Desi sengaja menghindari perdebatan di sana.

"idih!! orang seperti ini memang tidak berkelas Dita. Untung saja kita tidak dekat dengannya." Dita terkekeh.

" Untung saja Mas Marco tidak menikah dengannya, kalau tidak Mas Marco pasti akan merasa malu. lihat aja, mulai dari pakaianku sampai isi dompetku semuanya ditanggung sama Mas Marco. lah kan Mas Marco mengatakan agar aku tidak merusak nama baiknya dengan bertingkah seperti itu. ah Untung saja Mas Marco itu jeli mawar.." ucap Dita tepat di hadapan mbaknya. Desi yang mendengar itu sebenarnya merasakan keperihan di hatinya.

namun, dia juga tidak ingin bertingkah gegabah dan malah mempermalukan devan suaminya, dan membuat Devan kecewa. apalagi Devan sudah memperlakukannya dengan baik layaknya seorang istri dan menghargai setiap keputusannya.

dua orang di depannya itu terus mengoceh dan menyindir, bahkan mereka sengaja berdiri seperti itu agar Desi bisa mendengar apa yang mereka katakan. Desi menunduk dan sekaligus merasa jengkel dalam hati.

(ngapain sih orang-orang Seperti Mereka berdiri di sini dan malah mengobrol tidak jelas!!) gumamnya dalam hati. namun tiba-tiba, tak sengaja ada seorang pembersih menabrak seorang perempuan paruh baya yang tampak berjalan seorang diri sambil kebingungan.

bugh

"aduh!!" Desi yang melihat insiden seperti itu dengan cepat beranjak dan membantu wanita paruh baya yang tak sengaja ditabrak oleh para pekerja.

"astagfirullahaladzim.. maafkan saya nyonya.." ucap bekerja itu dengan sopan. sementara Desi yang sudah beranjak langsung membantu paruh baya itu berdiri.

"ah tidak apa-apa Mbak!! saya juga jalannya tidak lihat-lihat." ucap wanita paruh baya itu dengan ramah.

"Nyonya nggak papa..?" tanya Desi.

"Apakah ada yang sakit nyonya..?" tanyanya lagi. perempuan paruh baya yang berpenampilan sederhana itu namun terlihat elegan langsung menoleh ke arahnya. dia tersenyum, karena sekian banyak orang hanya perempuan ini yang datang membantunya.

"tidak apa-apa nak.. terima kasih banyak." Dita dan mawar terlihat ingin menyahuti, tapi tiba-tiba ada suara yang memanggil Desi dari jarak jauh.

"des!! kamu nggak papa!!" Devan pun datang dengan dua minuman yang ia beli, dan juga cemilan yang harganya fantastic di tangannya.

"eh Mas Devan udah datang!! aku nggak papa. cuma tadi ngebantuin ibu sama mbaknya yang tak sengaja bertabrakan." ucapnya sambil memegangi wanita paruh baya itu.

"Nyonya Mbak Mas sekali lagi saya minta maaf!! saya benar-benar tidak sengaja. kalau begitu saya lanjutkan pekerjaan saya dulu ya mbak.. Nyonya sekali lagi saya minta maaf." ucap bekerja itu lagi dengan sopan dan santun.

"nggak papa mbak terima kasih banyak.." akhirnya pekerja itu langsung pergi melanjutkan pekerjaannya.

antara perempuan paruh baya itu terus memandang ke arah devan yang tampak raut wajah Devan itu tidak asing. wajah Devan sangat mirip dengan anak laki-lakinya yang keberadaannya saat ini tidak diketahui.

bahkan mereka Baru saja datang ke negara ini, untuk menemani suaminya membuka usaha baru di sini atau cabang perusahaan.

"ayo nyonya, kita duduk di sana aja." ucap Desi sambil menunjuk ke arah kursi yang sudah kosong di depannya. sementara Dita dan mawar tidak berani mendekat karena di sana ada Devan.

mereka tentu saja mengenal karakter Devan yang seperti apa. dan mereka tidak ingin Devan malah mempermalukan mereka di sini.

"kita pergi aja mawar.. kita nggak akan sanggup adu debat dengan Devan."

"aku juga mikirnya begitu.." mawar dan Dita pun langsung meninggalkan tempat tersebut.

"Kamu kenapa bisa nggak jadi menikah dengan Devan sih..? kalau dilihat-lihat Devan sekarang itu tampan loh. hanya saja waktu itu Devan belum memotong rambutnya." ucap mawar kepada Dita.

Dita yang memang sempat memperhatikan wajah Devan yang tampan dan terlihat mulai glowing, penampilannya juga sudah terlihat menarik membuatnya sedikit menyesal dalam hati. namun dia tetap menyangkal hal itu.

"wajahnya saja yang tampan mawar!! tapi uangnya nggak banyak. Kamu kan tahu, kalau mau tetap cantik dan modis, harus punya suami yang tampan dan kaya. sementara Devan hanya tampan saja, kaya-nya nggak ada. kalau aku menikah sama dia, bisa-bisa aku hidup sengsara." ucap Dita.

mawar yang mendengar penuturan itu pun menganggukkan kepalanya. jujur saja sudah hampir 2 bulan ini setelah pernikahan mereka, mawar baru pertama kali bertemu dengan Devan. dan look Devan hari ini benar-benar sangat tampan. pakaian apa saja yang digunakan devan pasti sangat cocok. hanya saja dulu Devan itu memang sengaja merawat dan memanjangkan rambutnya, serta kurang perawatan.

sehingga para perempuan menganggap Dia adalah orang miskin yang tidak berguna selain pandai berdebat saja.

"Iya juga sih.."

"tapi apa yang kamu bilang mawar, benar juga. dia memang sangat tampan. tapi kenapa dulu dia tidak mau merawat tubuhnya seperti sekarang ini. Desi benar-benar sangat beruntung menikmati ketampanan Devan loh. walaupun Marco juga tampan, tapi ketampanan Marco masih kurang. coba kalau Devan tampan dan kaya, bisa-bisa dia itu jadi rebutan banyak wanita di luar sana." ucap Dita lagi.

sementara di posisi Devan dan Desi.

"ini minumannya Des.. dan ini untuk nyonya aja." ucap Devan merelakan minumannya untuk wanita paruh baya itu yang tampak kelelahan.

"Nyonya sendirian aja..?" perempuan paruh baya itu menerima uluran tangan Devan yang menyerahkan minuman yang baru saja dibeli itu kepadanya.

"terima kasih nak.. saya bersama dengan menantu perempuan saya. tapi entah bagaimana caranya kami berpisah. tadi menantu saya menghubungi, untuk berjalan ke arah luar saja agar kami ketemu di sana. tapi saya tidak tahu dan dari tadi keliling-keliling tak menemukan pintu keluar." ucapnya.

dan memang pintu keluar mall ini masih jauh di seberang sana.

"oh begitu.." perempuan paruh baya itu kembali melayangkan tatapannya ke arah devan. dan Devan yang sudah menyadari tatapan itu langsung bertanya.

"kenapa Nyonya selalu memandangi saya..?" Satu tetes air mata dari wanita paruh baya itu keluar.

"kamu sangat mirip dengan anak pertama saya.."

1
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus, bikin penasaran terus dan TOP👍👍👍👍👍
Moh Rifti
lanjut
Nur Hafidah
jangan itu bener ibunya devan
Ayudya
buat Dita siap siap aja sengsara dan menderita
Ayudya
bersyukur banget punya suami pengertian dan sayang.semangat Desi kamu akan bahagia bersama devan
Ayudya
jangan mimpi di siang hari Dita ntar yg ada kamu stres
Ayudya
ibu Manda ingat kamu ga selamanya sehat ntar karma itu datang kamu baru tau
Ayudya
lupakan masa lalu Desi raih masa depan mu bersama Devan laki laki seperti Marco ga perlu di kenang lagi
Ayudya
ini ni suami idaman banget devan
Ayudya
lebih berharga anak yg kamu bilang ga ada pendidikan nya karena lebih bisa menghargai apa yg sudah di berikan
Mar lina
lanjut Thor cerita
di tunggu updatenya
semoga benih " cinta mereka menyatu & cepat hamil...
Ayudya
bagus cerita dan ga ngebosenin.untuk tutur dan bahasanya aku suka ga kasar dan buat thor semangat
Ayudya
definisi ibu ga tau malu ya gitu.uda di usir masih aja datangin desi.seneng banget dengan sikap Desi yg tegas dan ga mau di tindas
Ayudya
kasian banget ya malam pertama bukan nya bahagia malah di tinggal.itulah akibatnya kalau hasil rampasan🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ayudya
romantis banget kamu devan😍😍😍😍
Mar lina
mampir, Thor
Ayudya
pengantin baru malu malu meong ni🤭🤭🤭🤭🤭
Ayudya
telat kamu maeco dasi Uda mulai bahagia bersama suami nya🤭🤭🤭🤭🤭
Ayudya
bahagia selalu kamu Dedi dapat suami yg sayang dan pengertian😍😍😍😍😍
Nur Hafidah
suami idaman bgt si devan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!